Nama
: Abi Setiawan
NIM
:50416008
Pendidikan Teknik Otomotif 2016
“Tugas Sistem Air Conditioner”
1. Karakteristik Refrigerant a. Pada Sistem Air Conditioner Mobil Pada sistem air conditioner mobil refrigerant yang digunakan antara lain jenis refrigerant R-12 dan R-134a. Untuk karakteristik R-12 antara lain sebagai berikut :
Titik didih - 29,8°C pada tekanan 1 atmosfir
Tekanan penguapan 11,8 psig pada 15°C Tekanan kondensasi 93,3 psig pada 30°C.
Sangat aman karena tidak dapat korosif, tidak dapat beracun, tidak dapat terbakar atau meledak dalam bentuk cair maupun dalam bentuk gas.
Tidak berwarna, bahkan transparan dan tidak dapat berbau.
Stabil pada suhu kerja rendah maupun pada suhu kerja tinggi.
Tidak dapat melarutkan air, tetapi dapat melarutkan hydrocarbon, alkohol, ether, ester, dan ketone.
Merusak karet alam tetapi tidak dapat bereaksi dengan karet sintesis.
Mempunyai kekuatan dielektrik yang besar.
Dapat bercampur dengan minyak pelumas dalam semua keadaan.
Jika bercampur dengan air pada suhu tinggi dapat membentuk asam halogen sehingga akan menjadi korosif.
b. Pada Sistem Air Conditioner Ruangan Pada sistem air conditioner ruangan refrigerant yang digunakan antara lain jenis refrigerant R-22.Untuk karakteristik R-22 antara lain sebagai berikut :
Titik didih pada tekanan atmosfir -40, 8°C
Tekanan penguapan pada - 15°C ada 28,3 psi
Tekanan kondensasi pada 30°C adalab 158,2 psig.
Kalor laten uap 100, 6 Btu/lb pada titik didih
Mempunyai kekuatan dielektrik yang besar
Tidak korosif terhadap logam seperti besi, tembaga, aluminium, kuningan, baja dan lain-lain.
Dapat bercampur dengan minyak pelumas pada tekanan rendah terutama di evaporator.
Mempunyai kemampuan menyerap air sebesar tiga kali Iebih besar dari R -12.
Tidak beracun, tidak berbau dan mudah dideteksi.
c. Pada Sistem Air Conditioner Kulkas Pada sistem air conditioner ruangan refrigerant yang digunakan antara lain jenis refrigerant R-600a.Untuk karakteristik R-600a antara lain sebagai berikut :