Tm 1 Mual Muntah.docx

  • Uploaded by: Mira Dewi Kusuma
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tm 1 Mual Muntah.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,260
  • Pages: 9
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Dalam masa kehamilan terjadi perubahan produksi dan pengaruh hormonal serta perubahan anatomik dan fisiologik. Untuk melakukan asuhan antenatal yang baik, perlu mengenal perubahan-perubahan yang terjadi selama masa kehamilan tersebut. Dengan mengenali kemampuan tersebut, penolong atau petugas kesehatan dapat mengambil tindakan yang tepat dan perlu untuk hasil yang optimal dari kehamilan. Berdasarkan hal di atas, maka penulis mengambil asuhan pada ibu hamil Trimester I yang dapat dijadikan pembelajaran bagi penulis dalam tindakan asuhan kebidanan pada ibu hamil Trimester I.

B. Tujuan 1. Tujuan Umum Untuk memberikan asuham kehamilan normal pada Ny.S umur 27 tahun G3P1A1 UK 12+1 minggu. 2. Tujuan Khusus  Untuk mengumpulkan data subjektif pada Ny.S umur 27 tahun G3P1A1 UK 12+1 minggu.  Untuk mengumpulkan data objektif pada Ny.S umur 27 tahun G3P1A1 UK 12+1 minggu.  Untuk menegakkan diagnosis pada Ny.S umur 27 tahun G3P1A1 UK 12+1 minggu.  Untuk melakukan perencanaan asuhan pada Ny.S umur 27 tahun G3P1A1 UK 12+1 minggu.

1

C. Sistematika Sistematika penulisan karya ilmiah ini yaitu : 1.

Halaman Judul

2.

Lembar Pengesahan

3.

Kata Pengantar

4.

Daftar Isi

5.

Bab I

: Pendahuluan

a. Latar Belakang b. Tujuan c. Sistematika 6. Bab II

: Tinjauan Teori

a. Definisi Kehamilan b. Tujuan Asuhan Antenatal c. Frekuesi Kunjungan Asuhan Antenatal d. Definisi Mual Muntah e. Penanganan Mual Muntah 7. Bab III

: Tinjauan Kasus

8. Bab IV

: Pembahasan

9.

a.

Pengkajian Data Subyektif

b.

Pengkajian Data Obyektif

c.

Pengkajian Analisa

d.

Pengkajian Penatalaksanaan

Bab V

: Penutup

a.

Kesimpulan

b.

Saran

10. Daftar Pustaka

2

BAB II TINJAUAN TEORI A. Definisi Kehamilan Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. (Prawirohardjo, 2012: 212) Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, yaitu: 1. Trimester I (0-12 minggu) 2. Trimester II (12-27 minggu) 3. Trimester III (28-40 minggu)

B. Tujuan Asuhan Antenatal 1. Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi dengan pendidikan kesehatan nutrisi, kebersihan diri, dan proses kelahiran bayi. 2. Mendeteksi dan menatalaksanakan komplikasi medis, bedah atau obstetri selama kehamilan. 3. Mengembangakan persiapan persalinan serta kesiapan menghadapi komplikasi. 4. Membantu

menyiapkan

ibu

untuk

menyusui

dengan

sukses,

menjalankan nifas normal dan merawat anak secara fisik, psikologi, dan sosial.

C. Frekuesi Kunjungan Asuhan Antenatal Setiap wanita hamil menghadapi risiko komplikasi yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali kunjungan selama periode antenatal: 1. Satu kali kunjungan selama trimester pertama (sebelum 14 minggu) 2. Satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14-28) 3. Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 28-36 dan sesudah minggu ke 36). (Saifuddin, 2002: N-2)

3

D. Definisi Mual Muntah Muntah adalah pengeluaran isi dari lambung. Mual muntah biasanya terjadi pada ibu hamil karena pengaruh dari hormon corion gonadotropin (HCG) sehingga asam lambung meningkat menyebabkan terjadinya mual dan muntah. Selain itu pengaruh dari mengkonsumsi Fe juga menyebabkan mual muntah. Mual dan muntah ini biasanya terjadi pada pagi hari atau biasa disebut morning sickness. Mual muntah dikatakan patologi apabila terjadi terus-menerus tidak hanya pada pagi hari.

E. Penanganan Mual Muntah Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah: 1. Hindari perut kosong atau terlalu penuh. 2. Menghindari asap rokok/merokok 3. Makan makanan ringan yang tinggi karbohidrat saat bangun tidur 4. Makan porsi sedikit tapi sering 5. Menghindari makan gorengan dan berbau tajam

4

BAB III TINJAUAN KASUS ( Terlampir )

5

BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas tentang kesenjangan antara tinjauan pustaka dengan hasil tinjauan kasus pada pelaksanaan asuhan kebidanna pada Ny.S hamil normal 12+1 minggu. Pembahasan ini dibuat berdasarkan asuhan yang nyata dengan pendekatan asuhan kebidanan. Untuk memudahkan pembahasan, penulis akan membahas berdasarkan tahap proses kebidanan sebagai berikut :

A. Pengkajian data subjektif 1. Teori Dalam pengkajian diawali dengan pengumpulan data melalui anamnesa yang meliputi identitas pasien, alasan datang, keluhan utama, riwayat kesehatan, riwayat obstetri, riwayat perkawinan. Riwayat KB dan pola pemenuhan sehari-hari. 2. Praktik Untuk memperoleh data subjektif penulis melakukan pendekatanpendekatan yaitu melalui wawancara kepada klien dan keluarga, sehingga dalam pengkajian diperoleh data Ny.S umur 27 tahun G3P1A1 UK 12+1 minggu. Keluhan : mual muntah. HPHT : 12 Oktober 2015, HPL : 19 Juni 2016, gerakan janin belum teraba. Pada pelaksanaan pengkajian, penulis tidak menemukan hambatan karena adanya kerjasama yang baik dari klien, keluarga, dan petugas sehingga memudahkan dalam pengumpulan data. 3. Pembahasan Dalam pengkajian ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dengan praktik.

B. Pengkajian data objektif 1. Teori Pengkajian ini dengan mengumpulkan data melalui pemeriksaan yaitu pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan fisik meliputi

6

pemeriksaan umum, status present, status obstetrik. Tidak menutup kemungkinan untuk dikembangkan dengan data-data lain yang ditemukan pada klien. 2. Praktik Untuk memperoleh data objektif penulis melakukan pemeriksaan yaitu dengan

inspeksi,

palpasi,

auskultasi,

perkusi

serta

pemeriksaan

laboratorium, sehingga didapatkan hasil Ny. S dengan keadaan umum baik, BB: 53 KG, TB: 152 cm, LILA: 25 cm, TD: 12+10/70 mmHg, N: 80x/menit, S: 36,20C, RR: 22x/menit, kolostrum belum keluar. Palpasi leopold I : teraba tegang. Palpasi leopold II, leopold III leopold IV : belum terkaji. TFU: 3 jari diatas simpisis, TBJ: belum terkaji, DJJ: belum terkaji, reflek patella +/+. Hb: 12+1,1 gr%, golongan darah: O+. Pada pelaksanaan pengkajian, penulis tidak menemukan hambatan karena adanya kerjasama yang baik dari klien, keluarga, dan petugas sehingga memudahkan dalam pengumpulan data. 3. Pembahasan Dalam pengkajian ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktik . C. Analisa 1. Teori Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosis atau masalah berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang dikumpulkan. Data dasar yang sudah dikumpulkan diinterpretasikan sehingga dapat merumuskan diagnosis dan masalah yang spesifik. 2. Praktik Berdasarkan data di atas dirumuskan diagnosa sebagai berikut: Ny.S umur 27 tahun G3P1A1 UK 12+1 minggu. Masalah: mual muntah. Kebutuhan: penkes mual muntah, terapi obat. Diagnosa pada Ny.S didasarkan atas data subjektif dan data objektif yang didapat dari hasil pengkajian dan analisis secara teoritis. 3. Pembahasan Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik.

7

D. Penatalaksanaan 1. Teori Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh yang ditentukan oleh langkah-langkah sebelumnya. Langkah ini merupakan kelanjutan manajemen terhadap diagnosa atau masalah yang telah diidentifikasi. 2. Praktik Untuk mencapai tujuan tersebut sesuai dengan tinjauan kepustakaan, tindakan yang dilakukan pada Ny.S yaitu memberitahu hasil pemeriksaan, memberikan penkes mual muntah, memberikan penkes gizi ibu hamil, memberikan penkes kebutuhan zat besi, memberikan penkes tanda bahaya TM I, memberikan terapi obat, menganjurkan ibu kunjungan ulang, dan mendokumentasikan. 3. Pembahasan Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik

8

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan Setelah dilakukan asuhan kebidanan ibu hamil pada Ny.S umur 27 tahun G3P1A1 UK 12+1 minggu , maka dapat diambil kesimpulan : 1. Tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik pada data subyektif pada Ny.S umur 27 tahun G3P1A1 UK 12+1 minggu 2. Tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik pada data obyektif pada Ny.S umur 27 tahun G3P1A1 UK 12+1 minggu 3. Tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik pada penegakan diagnose pada Ny.S umur 27 tahun G3P1A1 UK 12+1 minggu 4. Tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik pada penatalaksanaan asuhan kebidanan ibu hamil pada Ny.S umur 27 tahun G3P1A1 UK 12+1 minggu

B. Saran Demi mengurangi angka kematian ibu dan anak di Indonesia, maka disarankan : 1. Bagi lahan praktik untuk meningkatkan mutu pelayanan yang baik sehingga tidak akan ada kesenjangan antara teori dan praktik. 2. Bagi penulis diharapkan dapat menambah wawasan tentang pengetahuan ibu hamil dan penatalaksanaannya. 3. Bagi

klien

atau

keluarga

diharapkan

tetap

memperhatikan

dan

melaksanakan nasihat yang diberikan oleh petugas kesehatan agar mencapai tujuan yang optimal.

9

Related Documents

Tm 1 Mual Muntah.docx
December 2019 17
Pengertian Mual
November 2019 14
Tm
June 2020 28
Tm
November 2019 57
Tm
November 2019 61
Tm
November 2019 49

More Documents from ""

Ice Breker.docx
May 2020 11
Tm 1 Mual Muntah.docx
December 2019 17
4 Implan.docx
December 2019 23
Siti Rohmatun P1337424314002
December 2019 25