Teori Akuntansi.docx

  • Uploaded by: Ayu Widia
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Teori Akuntansi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,632
  • Pages: 13
MAKALAH TEORI AKUNTANSI AKUNTANSI PENDAPATAN

Disusun oleh

APRISARADO TAURUSSINO C1C016099 AKUNTANSI 2016

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

i

DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

ii

BAB 1 PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

1

1.1 LATAR BELAKANG . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

1

1.2 RUMUSAN MASALAH . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

2

1.3 TUJUAN PENELITIAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

2

BAB 2 PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

3

2.1 Pengertian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

3

2.2 Jenis Pendapatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

4

2.3 Pengukuran Pendapatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

6

BAB 3 PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

9

3.1 KESIMPULAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9 DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10

ii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang berfungsi untuk menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan mengenai kesatuan usaha ekonomi yang diharapkan akan bermanfaat dalam pengambilan keputusan oleh pemakai. Pengguna informasi keuangan yang tepat memerlukan suatu pengetahuan mengenai karakteristik dan keterbatasan informasi akuntansi keuangan. Informasi akuntansi keuangan dihasilkan untuk tujuan tertentu, dengan mendasarkan pada prinsip-prinsip yang konvensional. Pendapatan merupakan kata kunci yang berpengaruh terhadap laporan laba-rugi dan neraca. Pendapatan yang telah diakui akan menambah jumlah aset dan mengurangi liabilitas. Kata “pendapatan” sendiri digunakan dalam laporan laba-rugi yang dinyatakan sebagai pendapatan kotor dan pendapatan bersih. Pendapatan tidak hanya berhubungan dengan jumlah namun juga dengan waktu , oleh karena itu pengakuan pendapatan berpengaruh terhadap laporan keuangan. Pengakuan pendapatan merupakan isu yang sangat krusial dan tidak hentinya diperbincangkan dalam dunia akuntansi. Pengakuan pendapatan berhubungan dengan berbagai hal mulai dari keuntungan sampai kerugian yang dialami oleh perusahaan. Banyaknya perusahaan baik ditingkat nasional maupun internasional mengalami masalah yang berhubungan dengan pengakuan pendapatan menimbulkan banyak pertanyaan dan penelitian seputar pengakuan pendapatan muali dari karakteristik pengakuan pendapatan sampai jumlah pendapatan yang diakui oleh perusahaan yang menyebabkan kesalahan terjadi pada laporan keuangan. Menurut PSAK 23, Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. Pendapatan merupakan sebuah penyebab penting perubahan ekuitas yang berasal dari seluruh kegiatan operasi perusahaan dan sebagai penentu laba perusahaan dalam laporan labarugi. Untuk mendefinisikan pendapatan diperlukan pemahaman tentang karakteristik yang harus dipenuhi sehingga suatu jumlah dapat benar-benar diakui sebagai pendapatan.

1

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka penulis ingin mengetahui : 1. Apa yang dimaksud dengan pendapatan ? 2. Jenis-jenis pendapatan 3. Proses pengakuan pendapatan 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk memahami apa itu pendapatan 2. Untuk mengetahui jenis-jenis pendapatan 3. Untuk mengetahui pengakuan pendapatan

2

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendapatan adalah seluruh penerimaan baik berupa uang maupun berupa barang yang berasal dari pihak lain maupun hasil industri yang dinilai atas dasar sejumlah uang dari harta yang berlaku saat itu. Pendapatan merupakan sumber penghasilan seseorang untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari dan sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup dan penghidupan seseorang secara langsung mau pun tidak lagsung (Suroto, 2000). Menurut Accounting Principle Board dikutip oleh Theodorus Tuanakotta (1984:153) dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah” Pendapatan sebagai inflow of asset kedalam perusahaan sebagai akibat penjualan barang dan jasa”. Pendapatan merupakan suatu unsure yang harus dilakukan dalam melakukan suatu usaha karena dalam melakukan suatu usaha tentu ingin mengetahui nilai atau jumlah pendapatan yang diperoleh selama melakukan usaha. Menurut Sumitro Joyohadikusumo (1957) Pendapatan merupakan jumlah barang dan jasa yang memenuhi tingkat hidup masyarakat, dimana dengan adanya pendapatan yang dimiliki oleh setiap jiwa disebut dengan pendapatan perkapita dimana pendapatan perkapita menjadi tolok ukur kemajuan atau perkembangan ekonomi. Pendapatan sangat berpengaruh bagi kelangsungan suatu usaha, semakin besar pendapatan yang diperoleh maka semakin besar kemampuan suatu usaha untuk membiayai segala pengeluaran dan kegiatan – kegiatan yang akan dilakukan. Kondisi seseorang dapat diukur dengan menggunakan konsep pendapatan yang menujukkan jumlah seluruh uang yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu (Samuelson dan Nordhaus, 2013) Ada definisi lain mengenai pendapatan yaitu pendapatan dikatakan sebagai jumlah penghasilan yang diperoleh dari hasil pekerjaan dan biasanya pendapatan seseorang dihitung setiap tahun atau setiap bulan. Menurut PSAK 2017 no. 23 penghasilan didefinisikan dalam kerangka konseptual pelaporan keuangan sebagai kenaikan manfaat ekonomik selama satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset, atau penurunan liabilitas yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. Penghasilan meliputi pebdapatan maupun keuntungan. Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari pelaksanaan aktivitas entitas yang normal dan dikenal dengan sebutan yang berbeda, seperti penjualan, penghasilan jasa, bunga, dividen, royalty, dan sewa. Tujuan pernyataan ini adalah mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian

3

Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomik masa depan akan mengalir ke entitas dan manfaat ini dapat diukur secara andal. Pernyataan ini mengidentifikasi keadaan saat kriteria tersebut akan terpenuhi, sehingga pendapatan dapat diakui. Pernyataan ini juga memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria tersebut.

2.1 Jenis – jenis Pendapatan Menurut Kusnadi (2000 : 19 ) menyatakan bahwa pendapatan dapat di klasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu : 1. Pendapatan Operasional Pendapatan operasional adalah pendapatan yang timbul dari penjualan barang dagangan, produk atau jasa dalam periode tertentu dalam rangka kegiatan utama atau yang menjadi tujuan utama perusahaan yang berhubungan langsung dengan usaha (operasi) pokok perusahaan yang bersangkutan. Pendapatan ini sifatnya normal sesuai dengan tujuan dan usaha perusahaan dan terjadinya berulang – ulang selama perusahaan melangsungkan kegiatannya. Pendapatan operasioanal untuk setiap perusahaan berbeda-beda sesuai dengan jenis usaha yang dikelola perusahaan. Salah satu jenis pendapatan operasional perusahaan adalah pendapatan yang bersumber dari penjualan. Penjualan ini berupa penjualan barang dan penjualan jasa yang menjadi objek maupun sasaran utama dari usaha pokok tersebut. Pendapatan operasi dapat diperoleh dari sumber : -

-

Penjualan kotor yaitu merupakan semua hasil atau penjualan barang-barang maupun jasa sebelum dikurangi dengan berbagai potongan-potongan atau pengurangan lainnya untuk dibebankan kepada langganan atau yang membutuhkannya Penjualan bersih yaitu merupakan hasil penjualan yang sudah diperhitungkan atau dikurangkan dengan berbagai potongan-potongan yang menjadi hak pihak pembeli.

4

2. Pendapatan Non Operasional Pendapatan yang diperoleh perusahaan dalam periode tertentu, akan tetapi bukan diperoleh dari kegiatan operasional utama perusahaan. Adapun jenis dari pendapatan ini, yaitu : -

Pendapatan yang diperoleh dari pengguna aktiva atau sumber ekonomi perusahaan oleh pihak lain. Contohnya pendapatan bunga, sewa, royalty dan lain-lain Pendapatan yang diperoleh dari penjualan aktiva diluar barang dagangan atau hasil produksi. Contohnya penjualan surat-surat berharga , penjualan aktiva tak berwujud

Menurut PSAK 2017 no. 23 ada 3 jenis pendapatan yaitu : 1. Barang meliputi barang yang diproduksi oleh entitas untuk dijual dan barang yang dibeli untuk dijual kembali, seperti barang dagang yang dibeli pengecer atau tanah dan property lain yang dimiliki untuk dijual kembali. 2. Penjualan jasa biasanya menyangkut pelaksanaan tugas entitas yang telah disepakatai secara kontraktual untuk dilaksanakan selama satu periode waktu. Jasa tersebut dapat diserahkan dalam satu periode atau lebih dari satu periode. Beberapa kontrak untuk penjualan jasa secara langsung terkait dengan kontrak konstruksi, sebagai contoh kontrak penjualan jasa dari manajer proyek dan arsitek. Pendapatan yang timbul dari kontrak tersebut tidak diatur dalam pernyataan ini tetapi diatur sesuai dengan persyaratan kontrak konstruksi yang diatur dalam PSAK 34; Kontrak Konstruksi 3. Penggunaan aset entitas oleh pihak lain menimbulkan pendapatan dalam bentuk : - bunga, yaitu pembebanan untuk penggunaan kas atau setara kas, atau jumlah terutang kepada entitas - royalty yaitu pembebanan untuk penggunaan aset jangka panjang entitas, sebagai contoh: paten, merek dagang, hak cipta, dan piranti lunak komnputer - dividen yaitu distribusi laba kepada pemegang investasi ekuitas sesuai dengan proporsi kepemilikan mereka atas kelompok modal tertentu.

5

Pendapatan hanya meliputi arus masuk bruto dari manfaat ekonomik yang diterima dan dapat diterima oleh entitas untuk entitas itu sendiri. Jumlah yang ditagih untuk kepentingan pihak ketiga, seperti PPN dan pajak penjualan bukan merupakan manfaat ekonomik yang mengalir ke entitas dan tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas. Oleh karena itu, hal tersebut dikeluarkan dari pendapatan. Hal yang sama berlaku dalam hubungan keagenan, arus masuk bruto manfaat ekonomik mencakup jumlah yang ditagih untuk kepentingan principal dan tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas entitas. Jumlah yang ditagih atas nama principal bukan merupakan pendapatan,. Sebaliknya, pendapatan adalah jumlah komisi yang diterima.

3.1 Pengukuran Pendapatan

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima. Jumlah pendapatan yang timbul dari transaksi biasanya ditentukan oleh persetujuan antara entitas dengan pembeli atau pengguna aset tersebut. Jumlah tersebut diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dikurangi jumlah diskon usaha dan rabat volume yang diperbolehkan oleh entitas. Pada umumnya imbala tersebut berbentuk kas atau setara kas dan jumlah pendapatan adalah jumlah kas atau setara kas yang diterima atau dapat diterima. Akan tetapi jika arus masuk dari kas atau setara kas ditangguhkan, maka nilai wajar dari imbalan tersebut mungkin kurang dari jumlah nominal kas yang diterima atau dapat diterima. Jika barang atau jasa dipertukarkan untuk barang atau jasa dengan sifat dan nilai yang serupa, maka pertukaran tersebut tidak dapat dianggap sebagai transaksi yang menghasilkan pendapatan. 1. Penjualan barang Pendapatan dari penjualan barang diakui jika seluruh kondisi berikut dipenuhi : -entitas telah memindahkan resiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli - entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual. - jumlah pendapatan dapat diukur secara andal

6

- kemungkina besar manfaat ekonomik yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas - biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal. Pendapat diakui hanya jika kemungkinan besar manfaat ekonomik sehubungan dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas. Dalam beberapa kasus, kemungkinan hal tersebut terjadi sangat kecil sampai imbalan diterima atau factor ketidakpastian dihilangkan. Pendapatan dan beban sehubungan dengan transaksi atau peristiwa lain yang sama diakui secara bersamaan, proses ini biasanya mengacu pada pengaitan pendapatan dengan beban.

2. Penjualan Jasa Jika hasil transaski yang terkait dengan penjualan jasa dapat diterima secara andal, maka pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut diakui dengan mengacu pada tingkat penyelesaian dari transaksi pada akhir periode pelaporan. Hasil transaksi dapat diestimasi secara andal jika seluruh kondisi berikut ini dipenuhi: -

Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal Kemungkinan besar manfaat ekonomik sehubungan denga transaksi tersebut akan mengalir ke entitas Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pad akhir peride pelaporan dapat diukur secara andal Biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur secara andal

Pengakuan pendapatan dengan mengacu pada tingkat penyelesaian dari suatu transaksi sering disebut sebagai metode persentase penyelesaian. Dengan ,metode ini, pendapatan diakui dalam periode akuntansi pada saat jasa diberikan. Pendapatan diakui hanya jika kemungkinan besar manfaat ekonomik sehubungan denga transaksi tersebut akan mengalir ke entitas. Akan tetapi jika ketidakpastian timbul atas kolektibilitas jumlah yang telah termasuk dalam pendapatan, maka jumlah yang tidak tertagih atau jumlah pemulihan yang

7

kemungkinannya tidak lagi besar diakui sebagai beban, bukan sebagi penyesuaian terhadap jumlah pendapatan yang diakui semula. 3. Bunga , Royalty, dan Dividen Pendapatan yang timbul dari penggunaan aset entitas oleh pihak lain yang menghasilkan bunga, royalty atau dividen diakui dengan dasar yang dijelaskan di paragraph , jika -

-

Kemungkinan besar manfaat ekonomik sehubungan dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas Jumlah pendapatan dapa diukur secara andal Pendapatah diakui dengan dasar sebagai berikut: Bunga diakui menggunakan metode suku bunga efektif sebagaimana yang dijelaskan di PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan pengukuran paragraph 09 dan PA05PA08 Rioyalti diakui dengan dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian yang relevan Dividen diakui jika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan Jika bunga belum dibayar telah diakui sebelum perolehan investasi yang berbunga, maka penerimaan bunga kemudian dialokasikan antara periode sebelum pembelian dan sesudah pembelian , hanya sebagian setelah perolehan yang diakui sebagai pendapatan. Royalti di akui sesuai dengan syarat perjanjian yang relevan dan biasanya diakui dengan dasar tersebut, kecuali dengan memperhatikan substansi perjanjian, akan lebih sesuai untuk mengakui pendapatan.

8 BAB 3

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa pendapatan adalah hasil dari penjualan factor-faktor produksi yang dimilikinya kepada sector konsumsi. Ada juga pendapatan adalah hasil berupa uang atau materi lainnya yang bukan merupakan bagian dari factorfaktor produksi. Pendapatan juga merupakan komponen penting dalam aktivitas suatu perusahaan dimana pendapatan merupakan komponan dalam laporan laba-rugi perusahaan.

9

DAFTAR PUSTAKA www.maulana-accounting.blogspot.com/2016/12/makalah-pendapatan. (2016, 12 17). Retrieved 02 06, 2019, from www.maulana.blogspot.com. Standar Akuntansi Keuangan ( SAK ). (2017). Ikatan Akuntansi Indonesia ( IAI ).

10

Related Documents

Teori
October 2019 61
Teori
May 2020 46
Teori
June 2020 35
Teori
June 2020 40
Teori
June 2020 37
Teori
November 2019 59

More Documents from ""