Teori

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Teori as PDF for free.

More details

  • Words: 10,026
  • Pages: 45
Teori - Teori Pemikiran Manajemen

A. Teori Manajemen Ilmiah / Klasik Variabel yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah : 1. Pentingnya peran manajer 2. Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja 3. Tanggung jawab kesejahteraan karyawan 4. Iklim kondusif Manajemen ilmiah memperhatikan prinsip-prinsip pembagian kerja. A.1. Robert Owen (1771 - 1858) Menekankan tentang peranan sumberdaya manusia sebagai kunci keberhasilan perusahaan. Dilatar-belakangi oleh kondisi dan persyaratan kerja yang tidak memadai, dimana kondisi kerja sebelumnya dan kehidupan pekerja pada masa itu sangat buruk. A.2. Charles Babbage (1792 - 1871) Menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga kerja dalam kaitannya dengan pembagian pekerjaan. Sehingga setiap ekerja dapat dididik dalam suatu keterampilan khusus. Setiap pekerja hanya dituntut tanggungjawab khusus sesuai dengan spesialisasinya. A.3. Frederick W. Taylor : Merupakan titik tolak penerapan manajemen secara ilmiah hasil penelitian tentang studi waktu kerja (time & motion studies). Dengan penekanan waktu penyelesaian pekerjaan dapat dikorelasikan dengan upah yang diterima. Metode ini disebut sistem upah differensial. A.4. Hennry L. Gantt (1861 - 1919) : Gagasannya mempunyai kesamaan dengan gagasan Taylor, yaitu : 1. Kerjasama saling menguntungkan antara manajer dan karyawan. 2. Mengenal metode seleksi yang tepat. 3. Sistem bonus dan instruksi. Akan tetapi Hennry menolak sistem upah differensial. Karena hanya berdampak kecil terhadap motivasi kerja. A.5. Frank B dan Lillian M. Gilbreth (1868 - 1924 dan 1878 - 1972) : Berdasarkan pada gagasan hasil penelitian tentang hubungan gerakan dan kelelahan dalam pekerjaan. Menurut Frank, antara gerakan dan kelelahan saling berkaitan. Setiap gerakan yang dihilangkan juga menimbulkan kelelahan. Menurut Lillian, dalam pengaturan untuk mencapai gerakan yang efektif dapat mengurangi kelelahan. A.6. Herrrington Emerson (1853 - 1931) : Berpendapat bahwa penyakit yang mengganggu sistem manajemen dalam industri adalah adanya pemborosan dan inefisinesi. Oleh karena itu ia menganjurkan : 1. Tujuan jelas 2. Kegiatan logis

3. Staf memadai 4. Disiplin kerja 5. Balas jasa yang adil 6. Laporan terpecaya 7. Urutan instruksi 8. Standar kegiatan 9. Kondisi standar 10. Operasi standar 11. Instruksi standar 12. Balas jasa insentif B. Teori Organisasi Klasik B.1. Fayol (1841 - 1925) : Teori organisasi klasik mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiri atas : 1. Technical ; kegiatan memproduksi produk dan mengoranisirnya. 2. Commercial ; kegiatan membeli bahan dan menjual produk. 3. Financial ; kegiatan pembelanjaan. 4. Security ; kegiatan menjaga keamanan. 5. Accountancy ; kegiatan akuntansi 6. Managerial ; melaksanakan fungsi manajemen yang terdiri atas : - Planning ; kegiatan perencanaan<> - Organizing ; kegiatan mengorganiisasikaan - Coordinating ; kegiatan pengkoorrdinasiian - Commanding ; kegiatan pengarahann - Controlling ; kegiatan penngawasaan Selain hal tersebut diatas, asas-asa umum manajemen menurut Fayol adalah : - Pembagian kerja - Asas wewenang dan tanggungjawab<> - Disiplin - Kesatuan perintah - Kesatuan arah - Asas kepentingan umum > - Pemberian janji yang wajar - Pemusatan wewenang - Rantai berkala - Asas keteraturan - Asas keadilan - Kestabilan masa jabatan - Inisiatif - Asas kesatuan B.2. James D. Mooney : Menurut James, kaidah yang diperlukan dalam menetapkan organisasi manajemen adalah : a. Koordinasi b. Prinsip skala c. Prinsip fungsional d. Prinsip staf C. Teori Hubungan Antar Manusia (1930 - 1950)

Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan psikologis terhadap bawahan, yaitu dengan mengetahui perilaku individu bawahan sebagai suatu kelompok hubungan manusiawi untuk menunjang tingkat produktifitas kerja. Sehingga ada suatu rekomendasi bagi para manajer bahwa organisasi itu adalah suatu sistem sosial dan harus memperhatikan kebutuhan sosial dan psikologis karyawan agar produktifitasnya bisa lebih tinggi. D. Teori Behavioral Science : D.1. Abraham maslow Mengembangkan adanya hirarki kebutuhan dalam penjelasannya tentang perilaku manusia dan dinamika proses motivasi. D.2. Douglas Mc Gregor Dengan teori X dan teori Y. D.3. Frederich Herzberg Menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua faktor. D.4. Robert Blake dan Jane Mouton Membahas lima gaya kepemimpinan dengan kondisi manajerial. D.5. Rensis Likert Menidentifikasikan dan melakukan penelitian secara intensif mengenai empat sistem manajemen. D.6. Fred Fiedler Menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan. D.7. Chris Argyris Memandang organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan budaya. D.8. Edgar Schein Meneliti dinamika kelompok dalam organisasi. Teori behavioral science ditandai dengan pandangan baru mengenai perilaku orang per orang, perilaku kelompok sosial dan perilaku organisasi. E. Teori Aliran Kuantitatif Memfokuskan keputusan manajemen didasarkan atas perhitungan yang dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya. Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan ilmu manajemen yang biasa dimulai dengan langkah sebagai berikut : 1. Merumuskan masalah 2. Menyusun model aritmatik 3. Mendapatkan penyelesaikan dari model 4. Mengkaji model dan hasil model 5. Menetapkan pengawasan atas hasil 6. Mengadkan implementasi Alat bantu yang sering digunakan dalam metode ini adalah motede statistik dan komputerisasi untuk melihat kemungkinan dan peluang sebaai informasi yang dibutuhkan pihak manajemen.

Pengertian Manajemen

Manajemen berasal dari kata "to manage" yang berarti mengatur, mengurus atau mengelola. Banyak definisi yang telah diberikan oleh para ahli terhadap istilah manajemen ini. Namun dari sekian banyak definisi tersebut ada satu yang kiranya dapat dijadikan pegangan dalam memahami manajemen tersebut, yaitu : Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakandan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya. Sedangkan pengertian menurut ahli-ahli yang lain adalah sebagai berikut : 1. Menurut Horold Koontz dan Cyril O'donnel : Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. 2. Menurut R. Terry : Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya. 3. Menurut James A.F. Stoner : Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang telah ditetapkan. 4. Menurut Lawrence A. Appley : Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain. 5. Menurut Drs. Oey Liang Lee : Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari

Soekarno membaca naskah Proklamasi yang sudah diketik Sajuti Melik dan telah ditandatangani Soekarno-Hatta Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Jumat, 17 Agustus 1945 Tahun Masehi, atau 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang, atau 17 Ramadan 1365 Tahun Hijriah dibacakan oleh Ir. Soekarno yang didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.

Daftar isi [sembunyikan] [sembunyikan]

• •

1 Latar belakang o 1.1 Peristiwa Rengasdengklok o 1.2 Pertemuan Soekarno/Hatta dengan Jenderal Mayor Nishimura dan Laksamana Muda Maeda 2 Detik-detik Pembacaan Naskah Proklamasi 3 Isi Teks Proklamasi o 3.1 Naskah Otentik 4 Peringatan 17 Agustus 1945 o 4.1 Lomba-lomba tradisional o 4.2 Peringatan Detik-detik Proklamasi 5 Rujukan 6 Lihat pula



7 Pranala luar



• • •

[sunting] Latar belakang Artikel ini bagian dari seri

Sejarah Indonesia

Sejarah Nusantara Pra-Kolonial (sebelum 1602) Pra-sejarah Kerajaan Hindu-Buddha Kerajaan Islam

Zaman kolonial (1602-1945) Era Portugis Era VOC Era Belanda Era Jepang (1942-1945)

Sejarah Republik Indonesia Proklamasi (17 Agustus 1945) Masa Transisi Era Orde Lama Demokrasi Terpimpin

Operasi Trikora (1960-1962) Konfrontasi Indo-Malaya (1962-1965) Gerakan 30 September 1965

Era Orde Baru Gerakan Mahasiswa 1998

Era Reformasi [Sunting]

Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, atau "Dokuritsu Junbi Cosakai", berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau disebut juga Dokuritu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.

Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sementara itu di Indonesia, pada tanggal 14 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiapsiap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang.

Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI.[1] Meskipun demikian Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus. Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang setiap saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir tentang hasil pertemuan di Dalat. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir menganggap PPKI adalah badan buatan Jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan 'hadiah' dari Jepang (sic).

Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini melalui radio BBC. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI. Golongan muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang. Mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri, bukan pemberian Jepang. Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk memperoleh konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut kosong. Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Muda Maeda, di Jalan Medan Merdeka Utara (Rumah Maeda di Jl Imam Bonjol 1). Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi

dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan. Sehari kemudian, gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pemuda dari beberapa golongan. Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok. [sunting] Peristiwa Rengasdengklok Artikel utama untuk bagian ini adalah: peristiwa Rengasdengklok Para pemuda pejuang, termasuk Chaerul Saleh, Sukarni, dan Wikana --yang konon kabarnya terbakar gelora heroismenya setelah berdiskusi dengan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka --yang tergabung dalam gerakan bawah tanah kehilangan kesabaran, dan pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945. Bersama Shodanco Singgih, salah seorang anggota PETA, dan pemuda lain, mereka membawa Soekarno (bersama Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan Hatta, ke Rengasdengklok, yang kemudian terkenal sebagai peristiwa Rengasdengklok. Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Di sini, mereka kembali meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa pun risikonya. Di Jakarta, golongan muda, Wikana, dan golongan tua, yaitu Mr. Ahmad Soebardjo melakukan perundingan. Mr. Ahmad Soebardjo menyetujui untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta. maka diutuslah Yusuf Kunto untuk mengantar Ahmad Soebardjo ke Rengasdengklok. Mereka menjemput Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta kembali ke Jakarta. Mr. Ahmad Soebardjo berhasil meyakinkan para pemuda untuk tidak terburu - buru memproklamasikan kemerdekaan. Setelah tiba di Jakarta, mereka pulang kerumah masing-masing. Mengingat bahwa hotel Des Indes (sekarang kompleks pertokoan di Harmoni) tidak dapat digunakan untuk pertemuan setelah pukul 10 malam, maka tawaran Laksamana Muda Maeda untuk menggunakan rumahnya (sekarang gedung museum perumusan teks proklamasi) sebagai tempat rapat PPKI diterima oleh para tokoh Indonesia. [sunting] Pertemuan Soekarno/Hatta dengan Jenderal Mayor Nishimura dan Laksamana Muda Maeda Malam harinya, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta. Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto, Kepala Staf Tentara ke XVI (Angkatan Darat) yang menjadi Kepala pemerintahan militer Jepang (Gunseikan) di Hindia Belanda tidak mau menerima Sukarno-Hatta yang diantar oleh Maeda Tadashi dan memerintahkan agar Mayor Jenderal Otoshi Nishimura, Kepala Departemen Urusan Umum pemerintahan militer

Jepang, untuk menerima kedatangan rombongan tersebut. Nishimura mengemukakan bahwa sejak siang hari tanggal 16 Agustus 1945 telah diterima perintah dari Tokio bahwa Jepang harus menjaga status quo, tidak dapat memberi ijin untuk mempersiapkan proklamasi Kemerdekaan Indonesia sebagaimana telah dijanjikan oleh Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam. Soekarno dan Hatta menyesali keputusan itu dan menyindir Nishimura apakah itu sikap seorang perwira yang bersemangat Bushido, ingkar janji agar dikasihani oleh Sekutu. Akhirnya Sukarno-Hatta meminta agar Nishimura jangan menghalangi kerja PPKI, mungkin dengan cara pura-pura tidak tau. Melihat perdebatan yang panas itu Maeda dengan diam-diam meninggalkan ruangan karena diperingatkan oleh Nishimura agar Maeda mematuhi perintah Tokio dan dia mengetahui sebagai perwira penghubung Angkatan Laut (Kaigun) di daerah Angkatan Darat (Rikugun) dia tidak punya wewenang memutuskan. Setelah dari rumah Nishimura, Sukarno-Hatta menuju rumah Laksamana Maeda (kini Jalan Imam Bonjol No.1) diiringi oleh Myoshi guna melakukan rapat untuk menyiapkan teks Proklamasi. Setelah menyapa Sukarno-Hatta yang ditinggalkan berdebat dengan Nishimura, Maeda mengundurkan diri menuju kamar tidurnya. Penyusunan teks Proklamasi dilakukan oleh Soekarno, M. Hatta, Achmad Soebardjo dan disaksikan oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro (Mbah) dan Sayuti Melik. Myoshi yang setengah mabuk duduk di kursi belakang mendengarkan penyusunan teks tersebut tetapi kemudian ada kalimat dari Shigetada Nishijima seolah-olah dia ikut mencampuri penyusunan teks proklamasi dan menyarankan agar pemindahan kekuasaan itu hanya berarti kekuasaan administratif. Tentang hal ini Bung Karno menegaskan bahwa pemindahan kekuasaan itu berarti "transfer of power". Bung Hatta, Subardjo, B.M Diah, Sukarni, Sudiro dan Sajuti Malik tidak ada yang membenarkan klaim Nishijima tetapi di beberapa kalangan klaim Nishijima masih didengungkan. Setelah konsep selesai disepakati, Sajuti menyalin dan mengetik naskah tersebut menggunakan mesin ketik yang diambil dari kantor perwakilan AL Jerman, milik Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler.[2] Pada awalnya pembacaan proklamasi akan dilakukan di Lapangan Ikada, namun berhubung alasan keamanan dipindahkan ke kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56[3] (sekarang Jl. Proklamasi no. 1).

[sunting] Detik-detik Pembacaan Naskah Proklamasi

Naskah asli proklamasi yang ditempatkan di Monumen Nasional Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00 - 04.00 dini hari. Teks proklamasi ditulis di ruang makan di kediaman Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Para penyusun teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri. Di ruang depan, hadir B.M Diah Sayuti Melik, Sukarni dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks Proklamasi Indonesia itu diketik oleh Sayuti melik. Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh bu Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor. Pada awalnya Trimurti diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak dengan alasan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Oleh sebab itu ditunjuklah Latief Hendraningrat, seorang prajurit PETA, dibantu oleh Soehoed untuk tugas tersebut. Seorang pemudi muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera Merah Putih (Sang Saka Merah Putih), yang dijahit oleh Fatmawati beberapa hari sebelumnya. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya.[4]. Sampai saat ini, bendera pusaka tersebut masih disimpan di Museum Tugu Monumen Nasional. Setelah upacara selesai berlangsung, kurang lebih 100 orang anggota Barisan Pelopor yang dipimpin S.Brata datang terburu-buru karena mereka tidak mengetahui perubahan tempat mendadak dari Ikada ke Pegangsaan. Mereka menuntut Soekarno mengulang pembacaan Proklamasi, namun ditolak. Akhirnya Hatta memberikan amanat singkat kepada mereka.[5]

Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengambil keputusan, mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal sebagai UUD 45. Dengan demikian terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk Republik (NKRI) dengan kedaulatan di tangan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan dibentuk kemudian. Setelah itu Soekarno dan M.Hatta terpilih atas usul dari Oto Iskandardinata dan persetujuan dari PPKI sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia yang pertama. Presiden dan wakil presiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.

[sunting] Isi Teks Proklamasi Isi teks proklamasi kemerdekaan yang singkat ini adalah:

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja. Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05 Atas nama bangsa Indonesia. Soekarno/Hatta Di sini ditulis tahun 05 karena ini sesuai dengan tahun Jepang yang kala itu adalah tahun 2605.

[sunting] Naskah Otentik Suara Bung Karno membacakan naskah proklamasi di studio RRI tahun 1951, pembacaan atas usul salah satu pendiri RRI Jusuf Ronodipuro

Kesulitan memainkan berkas media?

Teks diatas merupakan hasil ketikan dari Sayuti Melik (atau Sajoeti Melik), salah seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan proklamasi. Proklamasi Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan d.l.l., diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Jakarta, hari 17, bulan 8, tahun 45 Wakil2 bangsa Indonesia.

[sunting] Peringatan 17 Agustus 1945 Setiap tahun pada tanggal 17 Agustus, rakyat Indonesia merayakan Hari Proklamasi Kemerdekaan ini dengan meriah. Mulai dari lomba panjat pinang, lomba makan kerupuk, sampai upacara militer di Istana Merdeka, seluruh bagian dari masyarakat ikut berpartisipasi dengan cara masing-masing.

[sunting] Lomba-lomba tradisional Perlombaan yang seringkali menghiasi dan meramaikan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI diadakan di kampung-kampung/ pedesaan diikuti oleh warga setempat dan dikoordinir oleh pengurus kampung/ pemuda desa • • • • • • • • • •

Panjat pinang Balap bakiak Tarik tambang Sepeda lambat Makan kerupuk Balap karung Perang bantal Pemecahan balon Pengambilan koin dalam terigu Lari Kelereng

[sunting] Peringatan Detik-detik Proklamasi Peringatan detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka dipimpin oleh Presiden RI selaku Inspektur Upacara. Peringatan ini biasanya disiarkan secara langsung oleh seluruh stasiun televisi. Acara-acara pada pagi hari termasuk: penembakan meriam dan sirene, pengibaran bendera Sang Saka Merah Putih (Bendera Pusaka), pembacaan naskah Proklamasi, dll. Pada sore hari terdapat acara penurunan bendera Sang Saka Merah Putih.

[sunting] Rujukan 1. ^ Sekitar Proklamasi 1 oleh Rushdy Hoesein 2. ^ Zahorka, H. Sejarah dari Tugu Peringatan Pahlawan Jerman di Arca Domas, Indonesia. 3. ^ Sekitar Proklamasi 5 oleh Rushdy Hoesein 4. ^ ibid 5. ^ ibid

[sunting] Lihat pula • •

Periode menjelang Kemerdekaan RI Pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Belanda

[sunting] Pranala luar • •

(id) Mitos dan Realitas Menjelang Proklamasi (en) Proklamasi @ YouTube.com

RESUME ILMU POLITIK

A. ILMU POLITIK 1. PENGERTIAN ILMU POLITIK Ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari suatu segi khusus dari kehidupan masyarakat yang menyangkut soal kekuasaan. Secara umum ilmu politik ialah ilmu yang mengkaji tentang hubungan kekuasaan, baik sesama warga Negara, antar warga Negara dan Negara, maupun hubungan sesama Negara. Yang menjadi pusat kajiannya adalah upaya untuk memperoleh kekuasaan,usaha mempertahankan kekuasaan, pengunaan kekuasaan tersebut dan juga bagaiman menghambat pengunan kekuasaan. Ilmu politik mempelajari beberapa aspek, seperti : a. Ilmu politik dilihat dari aspek kenegaran adalah ilmu yang memperlajari Negara, tujuan Negara, dan lembaga-lembaga Negara serta hubungan Negara dengan warga nwgaranya dan hubungan antar Negara. b. Ilmu politik dilihat dari aspek kekuasaan adalah ilmu yang mempelajari ilmu kekuasaan dalam masyarakat, yaitu sifat, hakikat, dasar, proses, ruang lingkup, dan hsil dari kekuasaan itu. c. Ilmu politik dilihat dari aspek kelakuan politik yaitu ilmu yang mempelajari kelakuan politik dalam system politik yang meliputi budaya politik, kekuasaan, kepentingan dan kebijakan. Konsep-konsep pokok yang dipelajari dalam ilmu politik :

a. Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang mempeunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya b. Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelakunya c. Pengambilan keputusan adalah membuat pilihan diantara beberapa alternative sedangkan istilah pngambilan keputusan menunjukkan pada proses yang terjadi sampai keputusan itu tercapai d. Kebijakan umum adalah kumpulan keputusan yang diambil oleh seseorang pelaku atau kelompok politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan dan cara-cara untuk mencapai tujuan-tujuan itu. e. Pembagian adalah pembagian dan penjatahan dari nilai-nilai dalam masyarakat, yang ditekankan bahwa pembagian selalu tidak merata sehingga timbul konflik

2. BIDANG-BIDANG KAJIAN ILMU POLITIK 1. teori ilmu politik yang meliputi teori politik dan sejarah perkembangan ide-ide politik 2. lembaga-lembaga politik yang meliputi UUD, pemerintahan nasional, pemerintahan daerah dan lokal, fungsi ekonomi dan social dari pemerintah dan perbandingan lembaga-lembaga politik 3. partai politik, organisasi kemasyarakatan, pendapat umum, partisipasi warga Negara dalam pemerintahan dan administrasi 4. hubungan internasional yang meliputi politik internasional, organisasi-organisasi dan administrasi internasional dan hokum internasional

3. SEJARAH DALAM ILMU POLITIK Ilmu politik erat hubungannya dengan sejarah dan filsafat, karena sejarah merupakan alat yang paling penting bagi ilmu politik, karena sejarah merupakan bahan atau data /fakta dari masa lampau untuk diolah lebih lanjut.

2. NASIONALISME 1. PENGERTIAN UMUM NASIONALISME Kata nasionalisme terdiri dari kata nation (natal ) yang artinya kelahiran dan isme yang artinya paham, jadi dapat diberi kesimpulan bahwa nasionalisme menurut bahasa adalah paham kelahiran. Sedangkan menurut istilah nasionalisme adalah paham persaudaraan dan setanah air. Kata nasional merupakan identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang lebih besar yang diikat oelh kesamaan-kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama, dan bahasa maupun nonfisik seperti keinginan, cita-cita dan tujuan. Nasionalisme juga dapat diartikan sebagai situasi kejiwaan dimana kesetiaan seseorang secara total diabdikan langsung kepada Negara bangsa atas nama sebuah bangsa.munculnya nasionalisme terbukti sangat efektif sebagai alat perjuanagn bersama merebut kemerdekaan dari cengkeraman colonial. Para pengikut nasionalisme ini berkeyakinan bahwa persamaan cita-cita yang mereke miliki dapat diwujudkan dalm sebuah identitas politik atau kepentinagn bersama dalam bentuk sebuag wadah (bangsa ). Lahirnya Negara dan bangsa merupakan akibat dari pergerakan nasionalisme yang sekaligus telah melahirkan perbedaan pengertian tentang kewarganegaran dari masa sebelum kemerdekaan.

2. NASIONALISME INDONESIA Timbulnya nasionalisme ini tidak dapat dilepaskan dari situasi politik decade pertama pada abad ke-20. pada masa itu semangat menentang kolonialisme mulai bermunculan di kalangan pribumi. Dan tujuan dari nasionalisme itu sendiri adalah menyatukan pahampaham yang berbeda-beda. Pada masa sebelum kemerdekaan, terdapat 3 pemikiran nasionalisme : 1. Ke-Islaman Menurut pemikiran ini Islam sangat berperan penting dalam pembentukan nasionalisme. Menurut George Mc. Turnan Kahin seorang pengkaji nasionalisme Indonesia bahwa Islam bukan saja mata rantai yang mengikat tali persatuan, tetapi juga merupakan symbol persamaan nasib menentang penjajahan asing dan penindas asing yang bersal dari agama lain. 2. Marxisme Dalam paham ini yang mulanya berkembang diluar gerakan-gerakan kebangsaan pribumi yang merupakan organisasi politik Eropa- Indonesia yang lahir pada 1912 yang menyerukan paham kesetaraan ras, keadilan social- ekonomi dan kemerdekaan, yang didasarkan pada kerjasama Eropa –Indonesia. 3. Nasionalisme Indonesia Paham ini yang menurut konsep nasionalisme Soekarno, ternyata mendapat kritikan dari kalangan Islam yang mana tokoh Islam yang mengkritiknya adalah Mohammad Natsir mengkhawatirkan paham yang ia bawa dapat berkembang menjadi sifat fanatisme buta kepada tanah air,dan akan menimbulkan terputusnya tali persaudaraan internasional umat Islam dari saudara seimannya di Negara-negara lainnya, tetapi dalam menghadapi kritikan dari kalangan Islam Soekarno membantah tuduhan itu, menurut beliau nasionalisme dianutnya bukanlah nasionalisme yang berwatak sempit,

tiruan dari Barat, melainkan nasionalisme yang bersifat toleran, bercorakkan ketimuran, dan tidak agresif seperti nasionalisme yang berkembang di Barat. Adapun unsure-unsur pembentuk nasionalisme itu sendiri adalah : 1. Suku bangsa, golongan social yang khusus bersifat askriptif atau telah ada sejak lahir yang coraknya sama denagn golonagn umur dan jenis kelamin. 2. Agama, suatu keyakinan atau kepercayaan yang dianut oleh manusia sesuai dengan keyakinan masing-masing. Di Indonesia terdapat 6 agama yang berkembang seperti,Islam yang merupakan agama mayoritas yang dianut oleh masyarakat Indonesia, Kristen Katolik, Protestan, Hindu, budha, dan yang baru adalah Kong Hu Cu 3.

Kebudayaan, pengetahuan manusia sebagai makhluk social yang isinya adalah perangkat-perangkat pengetahuan yang secar kolektif digunakan oleh pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai pedoman utnuk bertindak sesuai dengan lingkunagn yang dihadapi.

4. Bahasa, unsure pendukung identitas nasional. Nasionalisme tidak boleh melunturkan internasionalisme Ke-Islaman

3. INTERNASIONALISME 1. PENGERIAN INTERNASIONALISME Internasionalisme merupakan paham global ( universal ) yang dibentuk oleh masyarakat dunia yang menginginkan hubungan antar warga Negara atau sesame

manusia lebih kuat, suatu emosi jiwa yang membentuk perasaan satu komunitas tidakmelihat suku, agama yang dianutnya. Internasionalisme ini berbeda dengan nasionalisme karena internasionalisme ini cakupannya lebih luas, Dalam pengertian umum, internasionalisme ini hamper sama pengertiannya dengan nasionalisme, yaitu membutuhkan adanya pengakuan terhadap pertalian-pertalian antar sesame manusia di dunia dalam arti yang sama denagn nasionalisme yang membutuhkan penagkuan

terhadap

pertalian

antar

orang

yang

hidup

di

Negara

tertentu.

Internasionalisme terbentuk dari hubungan internasionalisme ( menurut Jeremy Bantham, hubungan internasionalisme adalah suatu ilmu hubungan internasional yang merupakan satu kesatuan disiplin nasional dan memiliki ruang lingkup dan konsep dasar ) contoh hubungan internasional adalah kebijaksanaan luar negeri, yang mana tujuan dari kebijaksanaan luar negeri tersebut adalah : a.

Mempertahankan integrasi Negara agar tidak terpecah belah

b. Meningkatkan kepentingan ekonomi sehingga kesejahteraan rakyat itu bisa terjamin c.

Menjamin keamanan nasional agar tidak terjadi kerusuhan

d. Melindungi martabat nasional, dengan cara menjaga nama baik bangsa e.

Membangun kekuasaan Adapun factor-faktor yang mengkondisikan kebijaksanaan laur negeri itu sendiri

adalah : 1. Faktor geografis 2. Faktor kependudukan 3. Dinamika kependudukan 4. Faktor sumber daya ekonomi 5. Faktor ideology

Sejarah Penjajahan di Indonesia

1.

Pengertian Kolonialisme Kolonialisme adalah suatu usaha untuk melakukan system permukiman warga dari suatu Negara diluar wilayah Negara induknya atau Negara asalnya.

2.

Pengertian Imperialisme Imperialisme adalah usaha memperluas wilayah kekuasaan atau jajahan untuk mendirikan imperium atau kekaisaran.

1.

Dibidang Ilmu Pengetahuan Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan ditandai dengan munculnya teori heliosentris (tata surya) oleh Nicolaus Copernicus, seorang ahli ilmu pasti dan astronomi dari Polandia. Muncul pada tahun 1543 menjelaskan bahwa matahari sebagai pusat dari seluruh benda-benda antariksa dan bentuk bumi seperti bola. Pengalaman Marco Polo dari Venesia (Italia)

2. 3. 1.

2.

Di Bidang Teknologi Di Bidang Sosial Ekonomi Bangsa Portugis dan Spanyol Bangsa Spanyol mulai menjelajahi samudera kea rah Timur pada abad 15-16. •

Vasco da Gama (1497-1498)



Bartholomeus Diaz (1486)



Pedro Alvares Cabrel (1500)



Alfonso d’Albuquerque (1505)



Franciscus Xaverius (1550)



Cristophorus Columbus(1492)



Magellan – del Cano (1519)



Ferdinand Cortez (1519)



Francisco Pizarro (1522-1532)

Bangsa Inggris Pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth I, sekitar tahun 1607, telah terjadi perpindahan penduduk secara besar-besaran dari Inggris ke Amerika Utara. Pelaut Inggris yang terkenal adalah Sir Francis Drake (1577-1580) 3. Bangsa Belanda Pelaut Belanda, yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman, mengikuti jejak pelaut Eropa lainnya dalam menelusuri daerah-daerah sepanjang pantai barat Afrika dan Asia Selatan, serta berhasil mendarat di pelabuhan Banten pada tahun 1596. Berdirinya VOC pada tahun 1602.

4.

Bangsa Perancis Beberapa alasan penjelajahan samudera yang dilakukan oleh bangsa adalah sebagai berikut. a. Mencari daerah penghasil rempah-rempah secara langsung. b. Mencari harta, serta mencari emas dan perak (gold). c. Menyebarkan agama Nasrani (gospel). d. Mencari keharuman nama, kejayaan, dan kekuasaan.

Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia Bentuk praktik Kolonialisme dan Imperialisme seperti menguasai perdagangan secara tunggal (monopoli) dan merampas atau menjelajah suatu negeri. 1.

Bangsa Portugis Menjajah Indonesia Pada tahun 1512, bangsa Portugis yang dipimpin oleh Fransisco Serrao mulai berlayar menuju Kepulauan Maluku. Bahkan pada tahun 1521, Antonio de Brito diberi kesempatan untuk mendirikan kantor dagang dan beneng Santo Paolo di Ternate sebagai tempat berlindung dari serangan musuh. Orang-orang Portugis yang semula dianggap sebagai sahabat rakyat ternate berubah menjadi pemeras dan musuh.

2.

Bangsa Spanyol Menjelajah Indonesia Pelaut Spanyol berhasil mencapai Kepulauan Maluku pada tahun 1521 setelah terlebih dahulu singgah di Filipina disambut baik oleh rakyat Tidore. Bangsa Spanyol dimanfaatkan oleh rakyat Tidore untuk bersekutu dalam melawan rakyat Ternate. Maka pada tahun 1534, diterbitkan perjanjian Saragosa (tahun 1534) yang isinya antara lain pernyataan bahwa bangsa Spanyol memperoleh wilayah perdagangan di Filipina sedangkan bangsa Portugis tetap berada di Kepulauan Maluku.

3.

Bangsa Belanda Menjajah Indonesia Proses penjajahan bangsa Belanda terhadap Indonesia memakan waktu yang sangat lama, yaitu mulai dari tahun 1602 sampai tahun 1942. Penjelajahan bangsa Belanda di Indonesia, diawali oleh berdirinya persekutuan dagang Hindia Timur atau Vereenigde Oost Indische Campagnie (VOC). a. Masa VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) Penjelajahan Belanda, Cornelisde Houtman, mendarat kali pertama di Indonesia pada tahun 1596. Pada tahun 1598, bangsa Belanda mendarat di Banten untuk kali kedua dan dipimpin oleh Jacob Van Neck. Upaya Inggris untuk mengatasi persaingan dagang yang semakin kuat diantara sesame pendatang dengan mendirikan dan menyaingi persekutuan dagang Inggris di India dengan nama East India Company (EIC). Pada tahun 1619, kedudukan VOC dipindahkan ke Batavia (sekarang Jakarta) dan diperintah oleh Gubernur Jenderal Jan Pieter Zoon Coen ditujukan untuk merebut daerah dan memperkuat diri dalam persaingan dengan persekutuan dagang milik Inggris (EIC) yang sedang konflik dengan Wijayakrama (penguasa Jayakarta) disebut

sebagai “zaman kompeni”. VOC memperoleh piagam (charter), secara umum, menyatakan bahwa VOC diberikan hak monopoli dagang di wilayah sebelah timur Tanjung Harapan. Pada abad ke-18, VOC mengalami kemunduran dan tidak dapat melaksanakan tugas dari pemerintah Belanda. Factor penyebab kemunduran VOC adalah sebagai berikut : 1) Banyaknya jumlah pegawai VOC yang korupsi. 2) Rendahnya kemampuan VOC dalam memantau monopoli perdagangan. 3) Berlangsungnya perlawanan rakyat secara terus-menerus dari berbagai daerah di Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 1799, VOC resmi dibubarkan dan pemerintah Belanda (saat itu republic Bataaf) mencabut hak-hak VOC. Pada tahun 1806, terjadi perubahan politik di Eropa hingga republic Bataaf dibubarkan dan berdirilah Kerajaan Belanda yang diperintah oleh Raja Louis Napoleon. b. Masa Deandels (1808-1811) Belanda pada saat itu, mengangkat Herman Willem Daendels (1808) sebagai gubernur jenderal Hindia Belanda. Daendels dikenal sebagai penguasa yang disiplin dank eras sehingga mendapatkan sebutan “Marsekal Besi” atau “jenderal Guntur”. Langkah-langkah yang ditempuh Daendels 1) Melakukan pembangunan fisik (a) Membangun pabrik senjata. (b) Membangun benteng pertahanan. (c) Menarik penduduk pribumi untuk menjadi tentara. (d) Membangun pangkalan armada laut di Anyer dan Ujung Kulon. (e) Membangun jalan raya dari Anyer (Banten) sampai Panarukan (Jawa Timur) sepanjang 1.000 km, yang kemudian terkenal dengan sebutan “Jalan Raya Daendels”. 2) Melakukan pembangunan ekonomi (a) Memungut pajak hasil bumi dari rakyat (contingenten). (b) Menjual tanah negara kepada pihak swasta asing. (c) Mewajibkan rakyat Priangan untuk menanam kopi (Preanger Stelsel). (d) Mewajibkan rakyat pribumi untuk menjual hasil panennya kepada Belanda dengan harga murah (verplichte leverentie). Akhirnya, pada tahun 1811, Herman Willem Daendels digantikan oleh Gubernur Jenderal Janssens. c. Masa Janssens Tugas sebagai Gubernur Jenderal, Janssens ternyata tidak secakap Daendels (baik dalam memerintah maupun dalam mempertahankan wilayah Indonesia). Janssens ternyata tidak siap untuk mengimbangi kekuatan dan serangan Inggris, sehingga Janssens menyerah pada 18 September 1811 dan dipaksa untuk menandatangani perjanjian di Tuntang (Salatiga).

4.

Bangsa Inggris Menjajah Indonesia (1811-1816) Pemerintah Inggris mulai menguasai Indonesia sejak tahun 1811 pemerintah Inggris mengangkat Thomas Stamford Raffles (TSR) sebagai Gubernur Jenderal di

Indonesia. Ketika TSR berkuasa sejak 17 September 1811, ia telah menempuh beberapa langkah yang dipertimbangkan, baik di bidang ekonomi, social, dan budaya. Penyerahan kembali wilayah Indonesia yang dikuasai Inggris dilaksanakan pada tahun 1816 dalam suatu penandatanganan perjanjian. Pemerintah Inggris diwakili oleh John Fendall, sedangkan pihak dari Belanda diwakili oleh Van Der Cappelen. Sejak tahun 1816, berakhirlah kekuasaan Inggris di Indonesia. 1.

Masa Sistem Tanam Paksa Pemerintah Belanda untuk menutup kekosongan kas keuangan negara, satu di antaranya adlah dengan menerapkan aturan tanam Paksa (Cultuurstelsel). Tanam paksa berasal dari bahasa Belanda yaitu Cultuurstelsel (system penanaman atau aturan tanam paksa). Aturan tanam paksa di Indonesia adalah Johannes Van Den Bosch a. Isi Aturan Tanam Paksa 1) Tuntutan kepada setiap rakyat Indonesia agar menyediakan tanah pertanian untuk cultuurstelsel tidak melebihi 20% atau seperlima bagian dari tanahnya untuk ditanami jenis tanaman perdagangan. 2) Pembebasan tanah yang disediakan untuk cultuurstelsel dari pajak, karena hasil tanamannya dianggap sebagai pembayaran pajak. 3) Rakyat yang tidak memiliki tanah pertanian dapat menggantinya dengan bekerja di perkebunan milik pemerintah Belanda atau dipabrik milik pemerintah Belanda selama 66 hari atau seperlima tahun. 4) Waktu untuk mengerjakan tanaman pada tanah pertanian untuk Culturstelsel tidak boleh melebihi waktu tanam padi atau kurang lebih 3 (tiga) bulan 5) Kelebihan hasil produksi pertanian dari ketentuan akan dikembalikan kepada rakyat 6) Kerusakan atau kerugian sebagai akibat gagal panen yang bukan karena kesalahan petani seperti bencana alam dan terserang hama, akan di tanggung pemerintah Belanda 7) Penyerahan teknik pelaksanaan aturan tanam paksa kepada kepala desa b. Pelaksanaan Aturan Tanam Paksa Tanam paksa sudah dimulai pada tahun 1830 dan mencapai puncak perkembangannya hingga tahun 1850 Pada tahun 1860, menanam lada dihapuskan. Pada tahun 1865 dihapuskan untuk menanam nila dan the. Tahun 1870, hampir semua jenis tanaman yang ditanam untuk tanam paksa dihapuskan, kecuali tanaman kopi. Pada tahun 1917, tanaman kopi yang diwajibkan didaerah Prianganjuga dihapuskan. c. Dampak Aturan Tanam Paksa d. Reaksi terhadap Pelaksanaan Aturan Tanam Paksa Antara tahun 1850-1860, terjadi perdebatan. Kelompok yang menyetujui terdiri dari pegawai-pegawai pemerintah dan pemegang saham perusahaan Netherlandsche handel maatsschappij (NHM). Pihak yang menentang terdiri atas kelompok dari kalangan agama dan rohaniawan Pada tahun 1870, perekonomian Hindia Belanda (Indonesia) mulai memasuki zaman liberal hingga tahun 1900.

2. Masa Liberalisme Politik Pintu Terbuka di Indonesia berlangsung antara tahun 1870 hingga tahun 1900, periode ini disebut sebagai zaman berpaham kebebasan (liberalisme). Pemerintah Hindia Belanda memberlakukan peraturan seperti Undang-undang Agraria (Agrarische Wet) dan Undang-undang Gula (Suiker Wet) a. Undang-undang Agararia (Agrarische Wet) Undang Agraria berisi pernyataan bahwa semua tanah yang terdapat di Indonesia adalah milik pemerintah Hindia Belanda b. Undang-Undang Gula (Suiker wet) Undang-undang gula berisi pernyataan bahwa hasil tanaman tebu tidak boleh diangkut ke luar wilayah Indonesiadan hasil panen tanaman tebu harus di proses di pabrik-pabrik gula dalam negeri Pada akhir abad ke-19, ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia semakin maju, termasuk kemajuan dibidang kesehatan. F. Pengaruh Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Berbagai Daerah di Indonesia. Kolonialisme dan Imperialisme mulai merebak di Indonesia sekitar abad ke-15, yaitu diawali dengan pendaratan bangsa Portugis di Malaka dan bangsa Belanda yang dipimpin Cornelis de Houtmen pada tahun 1596, untuk mencari sumber rempahrempah dan berdagang. 1. Perlawanan Rakyat terhadap Portugis Kedatangan bangsa Portugis ke Semenanjung Malaka dank e Kepulauan Maluku merupakan perintah dari negaranya untuk berdagang. a. Perlawanan Rakyat Malaka terhadap Portugis Pada tahun 1511, armada Portugis yang dipimpin oleh Albuqauerque menyerang Kerajaan Malaka. Untuk menyerang colonial Portugis di Malaka yang terjadi pada tahun 1513 mengalami kegagalan karena kekuatan dan persenjataan Portugis lebih kuat. Pada tahun 1527, armada Demak di bawah pimpinan Falatehan dapat menguasai Banten,Suda Kelapa, dan Cirebon. Armada Portugis dapat dihancurkan oleh Falatehan dan ia kemudian mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta (Jakarta) b. Perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis Mulai tahun 1554 hingga tahun 1555, upaya Portugis tersebut gagal karena Portugis mendapat perlawanan keras dari rakyat Aceh. Pada saat Sultan Iskandar Muda berkuasa, Kerajaan Aceh pernah menyerang Portugis di Malaka pada tahun 1629. c. Perlawanan Rakyat Maluku terhadap Portugis Bangsa Portugis kali pertama mendarat di Maluku pada tahun 1511. Kedatangan Portugis berikutnya pada tahun 1513. Akan tetapi, Tertnate merasa dirugikan oleh Portugis karena keserakahannya dalam memperoleh keuntungan melalui usaha monopoli perdagangan rempah-rempah. Pada tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan kepada seluruh rakyat Maluku untuk mengusir Portugis di Maluku. Pada tahun 1570, rakyat Ternate yang dipimpin oleh Sultan Hairun dapat kembali melakukan perlawanan terhadap

bangsa Portugis, namun dapat diperdaya oleh Portugis hingga akhirnya tewas terbunuh di dalam Benteng Duurstede. Selanjutnya dipimpin oleh Sultan Baabullah pada tahun 1574. Portugis diusir yang kemudian bermukim di Pulau Timor 2. Perlawanan Rakyat terhadap Belanda (VOC) Persekutuan dagang Hindia Timur milik pemerintah Belanda di Indonesia adalah Vereenigde oost Indische Compagnie (VOC) yang berdiri tahun 1602. a. Perlawanan Rakyat Mataram 1) Perlawanan Rakyat Mataram Pertama Dilakukan pada bulan Agustus 1628 yang dipimpin oleh Tumenggung Bahurekso. 2) Perlawanan Rakyat Mataram Ke dua Dilaksanakan tahun 1629 dan dipimpin oleh Dipati Puger dan Dipati Purbaya. Pasukan Mataram tetap menyerbu Batavia dan berhasil menghancurkan benteng Hollandia, dilanjutkan ke benteng Bommel tetapi belum berhasil. 3) Perlawanan Trunojoyo Sultan Agung Hanyakrakusuma wafat pada tahun 1645, kedudukannya digantikan oleh putranya yang bergelar Susuhunan Amangkurat I. tahun 1674 meletuslah pemberontakan rakyat yang dipimpin oleh Trunojoyo, putra Bupati Madura. Trunojoyo mendapat dukungan dari para pengungsi Makassar yang dipimpin Karaeng Galesong dan Montemarano mengakibatkan Amangkurat I terdesak dan melarikan diri untuk meminta bantuan kepada Belanda. Meninggal dunia di Tegalwangi (dekat kota Tegal). 1677, putra mahkota naik tahta sebagai raja Mataram dengan gelar Amangkurat II. Perjanjian kepada Belanda berupa Bandar di Semarang, hak perdagangan yang luas, seluruh daerah di Jawa Barat, disebelah selatan Batavia, dan pembayaran semua ongkos perang dengan jaminan beberapa Bandar di pantai utara pulau Jawa. Setelah Trunojoyo tertangkap dan dijatuhi hukum mati (tahun 1679), Kerajaan Mataram selalu mendapat pengaruh dari pemerintah Hindia Belanda. 4) Perlawanan Untung Suropati Untung Suropati adalah putra Bali yang menjadi prajurit kompeni di Batavia antara tahun 1686 sampai 1706, Untung Suropati dan kawan-kawannya menyingkir ke Mataram dan bekerja sama dengan Sunan Mas atau Amangkurat III untuk melakukan perlawanan terhadap Kompeni Belanda (VOC) dan dinobatkan menjadi Adipati dengan gelar Aria Wiranegara. Kekuasaan Untung Suropati meliputi Blambangan, Pasuruan, Probolinggo, Bangil, Malang, dan Kediri. 1705, Kompeni Belanda secara sepihak mengangkat pangeran Puger sebagai Sunan Pakubuwana I untuk menggantikan Amangkurat III atau Sunan Mas bergabung dengan Untung Suropati. 1706, wilayah pertahanan Untung Suropati diserbu oleh Kompeni Belanda. Untung Suropati gugur di Bangil dan Amangkurat III atau Sunan Mas tertangkap, diasingkan ke Sri Langka. 5) Perlawanan Pangeran Mangkubumi dan Mas Said Tahun 1749, Pangeran Mangkubumi (adik dari Pakubuwana II) bekerjasama dengan Mas Said (Pangeran Samber Nyawa) melakukan perlawanan terhadap pakubuwana II dan VOC. 1749, Pangeran Mangkubumi meninggalkan istana

dan membentuk pasukan untuk melakukan perlawanan terhadap Pakubuwana II dan Kompeni Belanda (VOC), mengalahkan pasukan kompeni. Pada tahun 1751, pasukan kompeni yang dipimpin Mayor De Clerx, dapat dihancurkan. Perlawanan Mangkubumi dan Mas Said diakhiri dengan Perjanjian Giyanti (tahun 1755) dan Perjanjian Salatiga (tahun 1757). b. Perlawanan Rakyat Banten Perlawanan rakyat Banten dibangkitkan oleh Abdul Fatah (Sultan Ageng Tirtayasa) dan putranya Pangeran Purbaya. Tahun 1659, perlawanan rakyat Banten mengalami kegagalan. 1683, VOC menerapkan politik domba (devide et impera) antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan putranya yang bernama Sulatan Haji. Sultan Haji yang dibantu oleh VOC dapat mengalahkan Sultan Ageng Tirtayasa menghasilkan kompensasi. 1750, terjadi perlawanan rakyat banten terhadap Sultan Haji. c. Perlawanan Rakyat Makassar Perlawanan terhadap kolonialisme Belanda dilakukan oleh Kerajaan Gowa dan Tallo, yang kemudian bergabung menjadi Kerajaan Makassar. Kerajaan Makassar, mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintah Sultan Hasanuddin tahun 1654-1669. Abad ke-17 Makassar menjadi pesaing berat bagi Kompeni VOC pelayaran dan perdagangan di wilayah Indonesia Timur. Setelah mendapatkan berdagang, VOC mulai menunjukkan perilaku dan niat utamanya, yaitu mulai mengajukan tuntutan kepada Sultan Hasanuddin. Pertempuran antara rakyat Makassar dengan VOC terjadi. Pertempuran pertama terjadi pada tahun 1633. Pada tahun 1654 diawali dengan perilaku VOC yang berusaha menghalang-halangi pedagang yang akan masuk maupun keluar Pelabuhan Makassar mengalami kegagalan. Pertempuran ketiga terjadi tahun 1666-1667, pasukan kompeni dibantu olehpasukan Raja Bone (Aru Palaka) dan pasukan Kapten Yonker dari Ambon. Angakatan laut VOC, yang dipimpin oleh Spleeman. Pasukan Aru Palaka mendarat din Bonthain dan berhasil mendorog suku Bugis agar melakukan pemberontakan terhadap Sultan Hasanudin. Penyerbuan ke Makassar dipertahankan oleh Sultan Hasanudin. Sultan Hasanudin terdesak dan dipaksa untuk menandatangani perjanjian perdamaian di Desa Bongaya pada tahun 1667. Factor penyebab kegagalan rakyat Makassar adalah keberhasilan politik adu domba Belanda terhadap Sultan Hasanudin dengan Aru Palaka. Membantu Trunojoyo dan rakyat Banten setiap melakukan perlawanan terhadap VOC. d. Perlawanan rakyat Maluku Terjadi di Tidore 1) Perlawanan di Ternate Pertama pada tahun 1635 yang dipimpin oleh Kakiali. 1646 kembali terjadi perlawanan rakyat Ternate terhadap VOC, yang dipimpin oleh Telukabesi. Pada tahun 1650, rakyat Ternate yang dipimpin oleh Saidi mengalami kegagalan.

2) Perlawanan di Tidore Tidore dipimpin oleh Kaicil Nuku atau Sultan Nuku. Perlawanan fisik dan perundingan berhasil mengusir Belanda, mengusir Kolonial Inggris dari Tidore. 3) Perlawanan oleh Patimura Bulan Mei 1817, meletus perlawanan rakyat Maluku di Saparua yang dipimpin oleh Thomas Mattulessy atau Kapitan Pattimura. Benteng kompeni Duurstede di Saparua diserbu dan direbut rakyat Maluku. Meluas hingga ke Ambon dan ke pulau–pulau sekitarnya, dikuasai oleh Kapitan Pattimura, Anthony Rybok, Paulus-paulus Tiahahu, Martha Christina Tiahahu, Latumahina, Said Perintah dan Thomas Pattiwael, kewalahan perlawanan rakyat Pattimura pada tahun 1817 mendantangkan pasukan Kompeni dari Ambon yang dipimpin oleh kapten Lisnet. Oktober 1817, menyerang rakyat Maluku secara besar-besaran, menangkap Kapitan Pattimura (tahun 1817) dihukum mati pada tanggal 16 Desember 1817. 3. Reaksi-reaksi Rakyat Indonesia Terhadap Kolonialisme Belanda dalam Bentuk Perang Besar a. Perang Padri (1821-1837) Terjadi di Sumatera Barat atau di tanah Minangkabau. Perselisihan antara kaum Padri dengan kaum Adat yang kemudian mengundang campur tangan pihak Belanda. Perang Padri pertama (tahun 1821-1825) dan perang Padri kedua (tahun 18301837) 1) Perang Padri Pertama Di kota Lawas, berkembang ke daerah lainnya seperti Alahan Panjang. Kaum Padri dipimpi oleh Datok Bandaro bertempur melawan kaum Adat yang dipimpin oleh Datuk Jati. Setelah Datuk Bandaro meninggal dunia, pucuk pimpinan dipegang oleh Malim Basa (Tuanku Imam Bonjol) dan dibantu oleh Tuanku Pasaman, Tuanku Nan Renceh, Tuanku Nan Cerdik, dan Tuanku Nan Gapuk. Tahun 1821, kaum Padri menyerbu pos Belanda di semawang dan mengacaukan kedudukan Belanda di daerah Lintau. Belanda membangun benteng nama Firt van der Capllen. Tahun 1822 didaerah Baso terjadi pertempuran antara Pasukan Padri yang dipimpin oleh Tuanku Nan Renceh. 1823 terjadipertempuran lagi di Bonio dan Agam. Belanda dapat merebut benteng pertahanan kaum Padri. 1825, kedudukan Belanda mulai sulit karena harus berhadapan dengan kaum Padri dan juga harus menghadapi pasukan Diponegoro. November 1825, Belanda dan Kaum Padri menandatangani perjanjian damai yang berisi tentang pengakuan Belanda atas beberapa daerah sebagai wilayah kaum Padri dan untuk sementara peperangan gelombang pertama berakhir. 2) Perang Padri Gelombang ke Dua

1829, di daerah pariaman. 1830, kaum Adat mulai banyak membantu kaum Padri dan kedua kaum tersebut menyadari bahwa perlunya kerja sama. Perang antara rakyat Minangkabau melawan penjajah Belanda. 1831, penyerangan terhadap belanda di daerah Muarapalam. 1832, dipimpin oleh Tuanku Nan Cerdik dan Tuanku Imam Bonjol melakukan penyerangan pos Belanda di Mangopo. 1833, terjadi pertempuran besar di daerah Agam. 1834 hingga tahun 1835, pemerintah Belanda mulai mengepung benteng Bonjol. Tahun 1837, pasukan Belanda melakukan penyerangan terhadap benteng Bonjol. Pada tanggal 25 Oktkober 1837, benteng pertahanan Kota Bonjol jatuh ke tangan Belanda. Imam Bonjol diasingkan ke Cianjur, kemudian dipindahkan ke Minahasa hingga wafat dann dimakamkan di Pineleng. b. Perang Diponegoro Di lingkungan istana terdapat golongan yang memihak Belanda, banyak juga yang menentang Kolonial Belanda, seperti Pangeran Diponegoro (putra Sultan Hamengku Buwono III). Kecurigaan yang berlebihan ini pada akhirnya menimbulkan permusuhan dan peperangan yang disebut perang Diponegoro. 1) Penyebab Umum Perang Diponegoro a. Semakin menderitanya rakyat akibat kerja rodi dan berbagai macam pajak b. Semakin sempitnya wilayah Kerajaan Mataram akibat dikuasai Belanda. c. Selalu ikut campurnya Belanda dalam urusan pemerintahan Kerajaan Mataram. d. Masuknya budaya barat ke dalam keraton yang bertentangan dengan ajaran agama. e. Kecewanya kaum bangsawan akan aturan Van der Capellen yang melarang usaha perkebunan swasta di wilayah Kerajaan Mataram. f. Munculnya pejabat Kerajaan Mataram yang membantu pihak Belanda demi keuntungan pribadi. 2) Penyebab Khusus Perang Diponegoro Dipengaruhi oleh persoalan pribadi. Terjadi pada tahun 1825, tindakan sewenang-wenang Belanda yang telah memasang tonggak untuk membangun jalan raya yang melintasi makam leluhur Pangeran Diponegoro tanpa izin. Perang antara Pangeran Diponegoro dengan Belanda dibantu oleh Kasunanan Surakarta, Mangkunegaran, dan Kesultanan Yogyakarta. Menggungakann strategi atau siasat perang gerilya, pusat pertahanan yang selalu berpindah-pindah seperti di Gua Selarong, Dekso, lereng Gunung Merapi, dan Bagelan(Purworejo). Terbukti bahwa pada tahun 1825 sampai 1826, pasukan diponegoro memperoleh kemenangan hingga dapat merebut daerah Pacitan, Purwodadi, dan Klaten. Penggungaan sistem Benteng Stelsel oleh Belanda mempersulit pergerakan pasukan Diponegoro dan hubungan komunikasi antar pasukan. Pada tahun 1828, Kiai Mojo bersedia untuk diajak berunding oleh pihak Belanda namun gagal dan justru ia ditangkap dan diasingkan ke Minahasa sampai wafat pada tahun 1849. Jendral De Kock mengajak berunding Sentot Alibasa Prawirodirjo, Tetapi selalu mengalami kegagalan. Pada tahun 1829,

Sentot Alibasa Prawirodirjo menyerah, ia dituduh memihak kaum Padri sehingga akhirnya ia diasingkan ke Cianjur dan kemudian dipindahkan ke Bengkulu hingga wafat pada tahun 1855. Pangeran Mangkubumi menyerah pada tahun 1829 dan putranya sendiri yang bernama Dipokusumo beserta patihnya menyerah pula pada tahun 1830. Jendral de kock ditanggapi positif oleh Pangeran Diponegoro dan disepakati bersama bahwa perundingan akan dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 1830 di kota Magelang. Pangeran Diponegoro dibawa ke Semarang dan Batavia kemudian diasingkan lagi ke Manado. Ia kembali dipindahkan ke Makassar hingga wafat pada tanggal 8 januari 1855 c. Perlawanan rakyat Aceh (1873-1904) Aceh merupakan salah satu kerajaan di Indonesia yang kuat dan masih tetap bertahan hinga abad ke-19. berdasarkan Traktat London tahun 1824 bangsa Inggris dan Belanda yang sudah pernah berkuasa di Indonesia harus saling sepakat untuk menghormati keberadaan kerajaan Aceh. Berdasarkan Perjanjian (Taktat) Sumatera tahun 1871 atau yang lebih dikenal dengan Traktat London ke-3, pihak Inggris melepas tuntutannya terhadap daerah Aceh. Kerajaan Aceh berusaha mencari bantuan ke Turki serta menghubungi Kedutaan Italia dan Kedutaan Amerika Serikat di Singapura. Sementara bantuan dari Turki belum datang, pada bulan Maret 1873, perangnya ke Kutaraja atau Banda Aceh di bawah pimpinan Jendral Kohler, berusaha merebut dan menduduki ibu kota dan Istana Kerajaan Aceh. Kerajaan Aceh berhasil, tetapi dalam pertempuran tersebut Jendral Kohler tewas tertembak. Mengawali terjadinya perang Aceh yang berkepanjangan mulai tahun 1873 sampai 1904. pasukan Belanda melaksanakan operasi Konsentrasi Stelsel sambil menggertak para pemimpin Aceh agar menyerah. Beberapa pimpinan utama Aceh seperti Teuku Cik Di Tiro, Cut Nya’ Din, Panglima Polim, dan Cut Meutia (bersamasama dengan rakyat Aceh) untuk melancarkan serangan umum. Pada bulan Desember 1873, Belanda mengirim pasukan perang ke Aceh dengan kekuatan 8.000 personil dibawah pimpinan Mayor Jendral Van Swiesten. Akan tetapi upaya Belanda untuk menawan Sultan Mahmud Syah belum berhasil karena Sultan beserta para pejabat kerajaan telah menyingkir ke Luengbata. Setelah Sultan Mahmud Syah meninggal karena sakit, ia digantikan oleh putranya yang bernama Sultan Muhammad Daudsyah. Setelah Teuku Cik Di Tiro sebagai pemimpin utama Aceh Wafat. Pucuk pimpinan dilanjutkan oleh Teuku Umar dan Panglima Polim. Pada tahun 1893, Teuku Umar beserta pasukannya memanfatkan kelengahan Belanda dengan tujuan mendapatkan senjata. Disambut baik dan mendapat gelar Teuku Johan pahlawan. Pada tahun 1896, Teuku Umar bergabung kembali dengan rakyat Aceh dengan membangun markas pertahanan Meulaboh. Peristiwa Teuku Umar yang berhasil menyiasati Belanda dipandang sebagai kesalahan besar Deykerhoff sebagai gubernur militer. Digantikan oleh Jendral Van Heutsz. Belanda memeberi tugas kepada Dr. Snock Hurgronje untuk menyelidiki perilaku masyarakat Aceh. Dr. Snock Hurgronje dalam menjalankan tugasnya menggunakan nama smaran, yaitu Abdul gafar.

Untuk mengalahkan Aceh, lebih cepat dan tepat, Belanda menggunakan Strategi sebagai berikut : 1. menghancurkan dan menangkap seluruh pemimpin dan ulama dari pusat 2. membentuk pasukan gerak cepat (marschose marechausse) 3. semua pemimpin dan ulama yang tertangkap harus menandatangani perjanjian 4. setelah melakukan operasi militer, Belanda mengikuti kegiatan perdamaian rehabilitasi (pasifikasi) 5. bersikap lunak terhadap para bangsawan. Atas usulan Dr. Snock Hurgronje, pemerintah Belanda memberi tugas kepda Jendral militer Van Heutsz. Pada tahun 1899, pasukan gerak cepat pimpinanVan Heutsz, is gugur pada tahun 1899. dilanjutkan oleh istrinya Cut Nya’ Din, tetapi kemudian tertangkap dan diasingkan ke Sumedang hingga akhir hayatnya. Belanda menyandera keluarga raja dan keluarga Panglima Polim. Perlawanan Aceh berikutnya dilanjutkan oleh Cut Meutia, tetapi perlawanan ini dapat dipadamkan dan pada tahun 1904 perang Aceh dinyatakan berakhir. d. Perlawanan rakyat Bali Keinginan Belanda untuk menguasai Bali dimualai sejak tahun 1841 dan seluruh raja di Bali dipaksa menandatangani perjanjian yang isinya agar raja di Bali mengakui dan tunduk kepada pemerintah Belanda. Keinginan Belanda untuk menguasai Bali selalu tidak berhasil karena Bali masih bersifat konservatif (masih berlaku adat/ tradisi). Pada tahun 1844, kapal Belanda terdampar di pantai Buileleng dan dikenakan hukum tawan karang, yaitu selalu turut campur urusan kerajaan di Bali dengan mengajukan tuntutan dengan isi sebagai berikut. 1) Membebaskan Belanda dari hukum Tawan Karang. 2) Kerajaan Bali mengakui pemerintahan Hindia Belanda. 3) Kerajaan Bali melindungi perdagangan milik pemerintah Belanda. 4) Semua raja di bali harus tunduk terhadap semua perintah colonial Belanda. 5) Sehingga pada tahun 1846 Belanda menyerang wilayah Bali Utara dan memaksa Raja Buleleng untuk menandatangani perjanjian perdamaian 1) Benteng Kerajaan Buleleng agar dibongkar. 2) Pasukan Belanda ditempatkan di Buleleng. 3) Biaya perang harus ditanggung oleh Raja Buleleng.

e.

Pada tahun 1848, raja-raja di Bali tidak lagi mematuhi kehendak Belanda. Pos-pos pertahanan Belanda di Bali diserbu dan semua senjata dirampas oleh gusti Jelantik. Pada tahun 1849, pasukan belanda datang dari Batavia untuk menyerbu dan menguasai seluruh pantai Buleleng dan menyerbu benteng Jagaraga. Sejak runtuhnya Kerajaan Buleleng, perjuangan rakyat Bali mulai lemah. Meskipun demikian, Kerajaan Karangasem dan Klungkung masih berusaha melakukan perlawanan terhadap Belanda. Perlawanan Rakyat Palembang (1819-1825)

Sultan Badaruddin dahulu pernah menjadi Sultan Palembang dan kemudian diturunkan secara paksa oleh pemerintah Inggris ketika masih berkuasa di Indonesia yaitu digantikan oleh Sultan Najamuddin. Tahun 1819 Sultan Badaruddin selalu menghalangi setiap kapal Belanda yang memasuki sungai Musi. Pada tahun 1821, Belanda dapat menguasai ibukota Palembang dan menangkap Sultan Badaruddin. Sultan Badaruddin diasingkan ke Ternate. Perlawanan rakyat Palembang sering terjadi pada tahun 1825. f. Perlawanan Rakyat Banjar (1859-1863) Yang menjadi daya tarik Belanda untuk menguasai Kalimantan Selatan yang saat itu diperintah oleh Sultan Hidayat. Untuk menguasai Banjarmasin adalah dengan melakukan operasi militer pada tahun 1859. Dalam pertempuran itu, Sultan Hidayat tertangkap oleh Belanda dan diasingkan ke Cianjur, Jawa Barat. Upaya Belanda untuk menguasai Banjamasin mengalami kesulitan rakyat berupa untuk mempertahankan wilayahnya dan setiap kapal Belanda yang memasuki pedalaman Banjarmasin (melalui Sungai Barito) akan dibakar oleh rakyat setempat. Pada tahun 1863, pasukan Belanda melancarkan serangan bertubi-tubi ke seluruh wilayah Banjarmasin, sehingga Pangeran Antasari gugur. g. Perlawanan Rakyat Tapanuli (1878-1907) Sekitar tahun 1873, bangsa Belanda mulai memasuki daerah Tapanuli Utara dengan alas an memadamkan aktivitas pejuang-pejuang Padri dan para pemimpin dari Aceh. Pada tahun 1878, Belanda mulai melancarkan gerakan militernya untuk menyerang daerah Tapanuli, sampai pada akhirnya meletuslah Perang Tapanuli. Perang Tapanuli yang diawali dengan operasi militer yang dilakukan oleh Jenderal Van Daalen di pedalaman Aceh tahun 1903-1904. Serdadu Belanda yang mulai berdatangan di daerah di Sumatera Utara dibendung oleh rakyat Tapanuli yang dipimpin oleh Raja Sisingamangaraja XII. 4. Gerakan Sosial a. Gerakan Protes Petani Beberapa contoh gerakan protes yang terjadi di berbagai daerah, 1) Pemberontakan di Ciomas, lereng Gunung Salak, Jawa Barat (tahun 1886) pimpinan Arfan dan Muhammad Idris. 2) Pemberontakan di Condet, Jakarta (tahun 1913) pimpinan Entong Gendut, Maliki, dan Modern. 3) Pemberontakan di Surabaya (tahun 11916) pimpinan Sadikin. 4) Pemberontakan di Tangerang (tahun 1924) pimpinan Kaiin. b. Gerakan Ratu Adil Ketika Kerajaan Kediri di Jawa Timur mengalami zaman kejayaan (11351157), pada masa Raja Jayabaya terkenal dengan ramalan-ramalannya yang dikumpulkan dalam suatu kitab berjudul Jongko Jangka Jayabaya. Gerakan ratu adil ini terdapat di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. c. Gerakan Keagamaan Perilaku bangsa Eropa bertentangan dengan agama islam serta kepercayaan yang dianut oleh sebagian besar penduduk pribumi sebagai berikut. 1) Monopoli perdagangan

2) 3) 4) 5)

Perbudakan atau kerja rodi. Penjelajahan atau merampas negeri. Praktik aturan tanam dan penyimpangannya. Pemerasan atau penarikan pajak yang tidak sesuai dengan kemampuan rakyat. 6) Mabuk karena minuman keras dan gaya hidup mewah di atas penderitaan orang lain. 5. Penyebaran Agama Protestan dan Katolik Pada Masa Kolonial Masuk dan berkembangnya agama Katolik dan Protestan di Indonesia sudah mulai sejak abad ke-16. Penyebaran agama dilakukan oleh para petugas yang disebut missie atau misionaris, sedangkan penyebaran agama Kristen di Indonesia banyak dilakukan para petugas gereja yang disebut zending. a. Misionaris Portugis di Indonesia Salah satu tujuan yang dilakukan para penjelajahan samudera adalah menyebarkan agama nasrani (gospel). Misionaris Portugis yang dikenal adalah Pater Fransiscus Xaverius dan Matteo Ricci. Fransiscus Xaverius adalah seorang misionaris yang mendarat di Maluku dan menyebarkan agama Katolik antara bulan Juni 1546 sampai April 1547. b. Zending Belanda di Indonesia Pada zaman Belanda, para petugas/penyebar agama Kristen (zending) menyebarkan agama Protestan di Indonesia. Sebagai bentuk pengabdian social, para zending membangun sekolah-sekolah keagamaan dan menerjemahkan Injil ke dalam bahasa yang dipahami oleh masyarakat setempat. Yang berjasa menyebarkan agama Protestan antara lain Ludwig ingwer Nommensen, Sebastian Danckaarts, Andrian Hulseb, dan Hernius menyebarkan agama Protestan di daerah Maluku, Sangir Talaud, Timor, Tapanuli, sebagian di Pulau Jawa, serta di Tapanuli (Sumatera Utara) pada tahun 1861. 6. Penyebaran Agama Islam Pada Masa Kolonial Sejak Kerajaan Malaka dikuasai Portugis pada tahun 1511, para pedagang Islam yang berasal dari Gujarat dan Persia mengubah haluan dari jalur perdagangan yang semula melalui Selat Malaka berubah menjadi Selat Sunda. 21 Oktober 2008 - Ditulis oleh arkandas | ARTIKEL | belanda, imperialisme, indonesia, inggris, kempeni, kolonialisme, masa kolonial, sejarah, sejarah indonesia | & Komentar

& Komentar » 1. ini baru sip Komentar oleh riko | 12 Februari 2009 | Balas 2. bagus, tapi bikin lebih lengkap lagi dong! Komentar oleh fery | 15 Februari 2009 | Balas

3. good! but make it more complet! Komentar oleh yuyu | 23 Februari 2009 | Balas 4. qoo sejarah sultan iskandar muda na kaga ada????? itu lohhh yang melawa portugis,,,,,,,! Komentar oleh Agung | 16 Maret 2009 | Balas 5. lumayan lengkap lah… tp masih kurang-kurang dikit Komentar oleh nurtania | 25 Maret 2009 | Balas 6. Good But Not complete… gak di spesifikasi sejarah tiap2 penjajah yang menjajah Komentar oleh Dhila | 26 Maret 2009 | Balas 7. @riko @ferry @yuyu @agung @nurtania @dhila Makasih atas komentarnya. Saya akan berusaha untuk lebih lengkap lagi Komentar oleh arkandas | 26 Maret 2009 | Balas o

Hi!!!! Komentar oleh Anonymous | 24 Juli 2009 | Balas

8. eropanya mana kok kurang lengkap sich buat pr tanggung tau gak sich tolong di add lagi ya please peacepeace sorry terlalu banyak ngarap tapi tolong di add ai ya okee Komentar oleh mio | 19 April 2009 | Balas 9. bagus sich.. Tapi masih belum lengkap bos.. Wa kurang puas neich!!! Komentar oleh alvie | 20 April 2009 | Balas 10. waw…menurutku ini udh lengakap..=) bagus! Komentar oleh pittha | 3

Mei 2009 | Balas

11. tlg dunk ttg SMB 2 cz q gi btuh bgt skrg

Komentar oleh ratna | 9 Mei 2009 | Balas 12. bagus tp ya krang lengkap.. ga diceritain kenapa inggris menyerahkan wilayah indonesia ke belanda lg.. tolong dilengkapi ya..thx Komentar oleh gaara | 13 Mei 2009 | Balas 13. koq ga da nama penjajahnya??? harusnya ada supaya oarang-orang indonesia tahu siapa yang menjajah indonesia,, key makasih….. Komentar oleh geiza | 15 Mei 2009 | Balas 14. IYA HARUSNYA ADA NAMA-NAMANYA,,AGAR LEBIH LAENGKAP JUGA!!!!! Komentar oleh tiara | 15 Mei 2009 | Balas 15. apa isi dari perjanjian tuntang? Komentar oleh aji kusuma | 27 Mei 2009 | Balas 16. kok spesifikasi ttg sponyal nya kurang?? :( bisa di tambahinlagi nggak?? Komentar oleh shim | 28 Juli 2009 | Balas 17. bole nanya,,, tlg jwb y… Mengapa periode 1808 – 1811 duanggap sebagai penjajahan perancis secara tidak langsung? Komentar oleh Claudia | 2 Agustus 2009 | Balas 18. Sip banget…. Komentar oleh Tiar | 4 Agustus 2009 | Balas 19. alhamdulillah…… tgs dah kelar nui… bisa santai euiy…. Komentar oleh Ramadhan Eka | 28 Agustus 2009 | Balas

Tinggalkan komentar Nama E-mailE-mail Situs web

Kirim Komentar

Notify me of follow-up comments via email. « Sebelumnya | Berikutnya »

PROFIL Tentang Kami ………. Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabakarrakaatuh … Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini. Apa yang ditampilkan pada blog ini adalah hasil pengalaman Saya sendiri. Silahkan Anda pergunakan untuk hal-hal yang bermanfaat, dan silahkan Anda sebarkan kembali isi dari Blog ini dengan menyertakan sumber URL-nya. Berikut ini biodata Kami : Hada Arkanda, S.Si (Head Administrator)

Dhana Handalgoe, A.Md (Administrator) id Dota Nusareborn ( BANG_AGO)

Hanny Talacie (Officer) Alamat : Jl. Tirtamarta No. 76 Gemawang Monjali Sleman Yogyakarta (dekat jalan monjali sebelah Timur PDAM) Apabila Anda ada masalah dengan komputer maupun printer baik kena virus ataupun error window-nya silahkan datang ke : HD Computer Jl. Tirtamarta No. 76 Gemawang Monjali Sleman Yogyakarta (dekat jalan monjali sebelah Timur PDAM) Pengelola Hada Arkanda, S.Si •

Pencarian untuk:

Cari

Berlangganan Berita Klik Disini Untuk Berlangganan

Yang Nyasar o

249,427 Pasien

Tulisan Terbaru

o o o o o o o o o o o o o o o

Trafik Blog Anda Naik atau Turun ANIMASI STATUS YM UNTUK WORDPRESS/ BLOG Konsultasi Investasi Properti Terbaik Sekitar Yogyakarta Intip Foto Facebook dari Akun Id yang Diproteksi Free Lirik and Download Mp3 They Don’t Really Care About Us by Michael Jackson Official Download Dota Allstars versi 6.61 dan 6.61b Tutorial Mengubah Skin Facebook Curi Password Facebook dgn Javascript by Z3r0_Un0 c Cara Hack Facebook Tanpa Harus Instal Keylogger Go FiSH! 2 – Deep Sea map (Peta yang lebih baru, kapal baru, item baru, quests yang baru) Lirik lagu dan MP3 Final Fantasy X-2 – Real Emotion Lyrics (Japanese) Free Download Manga Bleach_362 & Naruto_452 English Version Id Dota Nusa Punya Abang Di Hack Memilih Kos atau Kontrak Rumah untuk Daerah sekitar UGM Yogyakarta Update Download Naruto 451 and Bleach 361 English

Arsip

Pay Per Klik

Kalender Oktober 2008 S S R K J S M « Sep Nov » 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 •

PENGUNJUNG

>

Tulisan Teratas o o o o o o o o o o o o

Cara Hack Facebook Tanpa Harus Instal Keylogger ID DOTA-NUSA Cara Mudah Upgrade Warcraft III dari Patch 1.21 ke Patch 1.22 Curi Password Facebook dgn Javascript by Z3r0_Un0 c Fresh From Oven: Unduh IDM 5.17, Keygen dan Patch Sejarah Penjajahan di Indonesia Cara Instal Dota Battle-Net Download Naruto Shippuden movie 2 : Bond (English, RMVB) Sejarah Musik Maphack 1.22 Dota Allstars Key Kaspersky Antivirus 7 valid sampai 29 Maret 2011 Patch Dota 1.22 ke 1.23

Belanja Buku Online

Masukkan Code ini K1-5E588B-6 untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Info Situs Guwe Bro

My blog is worth $1,693.62. How much is your blog worth?

 Komentar Terakhir alfin di ID DOTA-NUSA Anonymous di Free Download Plugin Check Spe… Anonymous di ID DOTA-NUSA meri di Memilih Kos atau Kontrak Rumah… arief di Fresh From Oven: Unduh IDM 5.1… Jietha di ID DOTA-NUSA Jietha di ID DOTA-NUSA mustofa di KOMPENSASI GAJI PERUSAHAA… nur huda di Sejarah Musik

yoon di Fresh From Oven: Unduh IDM 5.1… heru di Step By Step Mencari Download … simons di Key Avira Premium Security Sam… andre di ID DOTA-NUSA andre di ID DOTA-NUSA imBa_NusA di Id Dota Nusa Punya Abang Di…

 MANGA • • • • • • • • •

ANIME SOURCE FAIRYFLY FREE MANGA DOWNLOAD MANGA ORG MANGA PROJECTS NARUTOFAN OMANGA ONEMANGA SIMPLE MANGA

 SITUS ANTIVIRUS • • • • •

ANTIVIRUS ANSAV ANTIVIRUS PCMAV INFOVIRUS LINK UPDATE AVG LINK UPDATE AVIRA

 TEMAN2 • • • • • •

Ardian Faisal BLOG BAHASA BLOG PS2 PC Blogger Indonesia DWI HERIYANTO ILMU KOMPUTER

• • • • • •

M. SADAT MANGA DOWNLOAD Mr Dhana Pak Dwiki Setiawan Talacie Blog TELKOMSPEEDY

 Tag aplikasi ARTIKEL battle-net Berita Bisnis BLEACH Dota Download ebook game GAMES gratis

Error

HACK

indonesia

Informasi instal Internet IT

kerja komik

KOMPUTER LOWONGAN Lowongan Kerja. MANGA mp3 naruto news panduan PRINTER program reader SOFTWARE Teknologi tip Tip & Trik Tips trik tutorial utility warcraft WarCraft 3 warcraft III window Windows XP  Spam Blocked 606 komentar spam diblokir oleh Akismet

 Meta • • • •



Masuk log RSS Entri RSS Komentar WordPress.com

Situs Official Map Dota • • • • •



6.62 Released 6.61c Released 6.61b Released 6.61 Released 6.60b Released

Indexdown

• • • • • • • • • •

Cross Game episode 22 Zan Sayonara Zetsubou Sensei episode 7 Bakemonogatari episode 8 Needless episode 9 Element Hunters episode 8 Canaaan epsidoe 9 Kateikyo Hitman Reborn episode 148 Phantom: Requiem for the Phantom episode 22 Souten Kouro episode 11 Tokyo Magnitude 8.0 episode 8



 Halaman • • • • • • • • •

CLONE HDD E-BOOK CRACKER & HACKER EBOOK KEDOKTERAN EMAIL GMAIL ID DOTA-NUSA KONSULTASI PROFIL SOFTWARE TRAINING CASHFLOW 101 & 202 UNTUK ANDA

 Head Aministrator freecustomize.com

 Administartor

freecustomize.com

 Officer freecustomize.com

Arsip o o o o o o o o o o

Juli 2009 (9) Juni 2009 (13) Mei 2009 (17) April 2009 (16) Maret 2009 (28) Februari 2009 (10) Januari 2009 (11) November 2008 (10) Oktober 2008 (22) September 2008 (21)

Kategori o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o

ANTI VIRUS ARTIKEL AYODANCE Bisnis DOTA WARCRAFT 3 DRIVER HDD SATA DRIVER INTEL GMA DRIVER LAN DRIVER WIFI XP EMPIRE: TOTAL WAR EMULATOR FOTO KONYOL HACKER Hero Dota Build KEHUTANAN KESEHATAN KOMPUTER Lirik Lagu LOWONGAN MANGA MANGA BLEACH MANGA NARUTO N. SHIPPUDEN MOVIE 2

o o o o o o o o o o

PONSEL PRINTER properti RE 5 TRAILER VIDEO RECOVERY FILE RED ALERT 3 SOAL UJIAN CPNS SOFTWARE SOFTWARE CASHFLOW 101 & 202 Uncategorized

RSS RSS Entri Komentar RSS

Site info Tutorial Arkanda, S.Si

Related Documents

Teori
October 2019 61
Teori
May 2020 46
Teori
June 2020 35
Teori
June 2020 40
Teori
June 2020 37
Teori
November 2019 59