Konsep Agency Theory Menurut Anthony Dan Govindarajan Dalam Siagian.docx

  • Uploaded by: Ayu Widia
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Konsep Agency Theory Menurut Anthony Dan Govindarajan Dalam Siagian.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 228
  • Pages: 1
Konsep Agency Theory menurut Anthony dan Govindarajan dalam Siagian (2011) adalah hubungan atau kontak antara principal dan agent. Principal mempekerjakan agent untuk melakukan tugas demi kepentingan principal, termasuk pendelegasian otorisasi pengambilan keputusan dari principal kepada agent. Dalam hal ini principal adalah emiten yang ingin melakukan go public dan agent adalah penjamin emisi (underwritter) yang melakukan tugasnya dalam mengurus emiten tersebut untuk go public. Hubungan keagenan ini terkadang menimbulkan masalah antara emiten dan penjamin emisi. Konflik yang terjadi karena manusia adalah makhluk ekonomi yang mempunyai sifat akan mementingkan diri sendiri. Emiten dan penjamin emisi memiliki tujuan yang berbeda dan masing – masing menginginkan tujuan mereka terpenuhi. Sehingga pada akhirnya timbul konflik diantara keduanya (asimetri informasi). Emiten ingin menetapkan harga saham yang tinggi saat ditawarkan pada penawaran perdana di pasar perdana agar emiten memperoleh keuntungan yang lebih besar pada saat melakukan go public. Sedangkan penjamin emisi ingin menetapkan harga saham yang lebih rendah saat ditawarkan pada penawaran perdana agar saham yang ditawarkan emiten tersebut dapat terjual semua, sehingga penjamin emisi tidak perlu menanggung kerugian atas tidak terjualnya saham emiten tersebut. Pada Model Baron (1986) dalam Astuti (2013), penjamin emisi memiliki informasi yang lebih baik mengenai permintaan terhadap saham – saham emiten dibandingkan dengan emiten itu sendiri. Semakin besar asimetri informasi yang terjadi maka semakin besar risiko yang dihadapi oleh emiten, dan semakin tinggi tingkat undepricing yang terjadi.

1. Signalling Theory

Related Documents


More Documents from "Mustafid Amna Umary"