Tb-paru-anak Fix.pptx

  • Uploaded by: intan
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tb-paru-anak Fix.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,292
  • Pages: 42
LAPORAN KASUS TB PARU PADA ANAK

Pembimbing : dr. Haris Marta Saputra Sp. A

Diajukan Oleh : WAHYU ZUTIANDA , S.Ked 15174005

Bagian/SMF ILMU KESEHATAN ANAK RSUD BLUD CUT NYAK DHIEN MEULABOH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABULYATAMA 2016

IDENTITAS PASIEN

Nama

: An. MA

Umur

: 3 bulan

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Alamat

: Suak Palembang

Masuk Ruangan

: 22 Maret 2016

No. Rekam Medis

: 82-69-24

ANAMNESIS

Keluhan Utama Os datang dengan keluhan batuk sejak 1 bulan Sebelum masuk rumah sakit Keluhan Tambahan Demam, pilek, sesak Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang ke IGD Rumah Sakit Cut Nyak Dhien Meulaboh dengan keluhan batuk sejak 1 bulan sebelum masuk rumah sakit. Os juga mengeluhkan demam sejak 5 hari yang lalu disertai pilek dan sesak. Selain itu ibu os mengatakan berat badan os semakin menurun. Berat badan os pada saat lahir 2900 gram turun menjadi 2400 gram.

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat Pengobatan

•Ibu os mengatakan os tidak pernah mengalami penyakit seperti ini.

•Riwayat pengobatan sebelumnya disangkal

Riwayat kelahiran

Riwayat Nutrisi

Os merupakan anak pertama

Os mendapat ASI sejak lahir

lahir dengan operasi caesar

umur 2 bulan os diberikan susu formula

BB lahir 2900 gram

Riwayat imunisasi Ibu os mengatakan os mendapatkan imunisasi sebanyak 1 kali yaitu sesaat setelah os lahir, namun ibu os tidak tahu imunisasi apa yang diberikan.

Riwayat Keluarga • Riwayat sakit serupa • Riwayat asma • Riwayat alergi • Riwayat hipertensi • Riwayat perokok

: : : : :

(-) disangkal disangkal disangkal disangkal (+) (Ayah, kakek, paman)

Riwayat kesehatan lingkungan • Kontak dengan penderita TB(-) • Sakit serupa (-) • Ayah pasien perokok(+) • Batuk darah (-) • Udara dingin (-)

PEMERIKSAAN FISIK

• Compos Mentis (GCS 15 : E4 V5 M6)

Keadaan Umum

Vital sign

• Tampak sakit

• Nadi • Respirasi • Suhu badan

= 158 x/menit = 36 x/menit = 37,60C

STATUS GIZI Berat badan Panjang badan Status Gizi (Z-score) BB/U PB/U BB/PB

: 2500 gram : 48 cm : = <-3 SD (Gizi buruk) = <-3 SD (Sangat Pendek) = -3 SD sampai dengan <2 SD (Kurus)

KEPALA Bentuk normocephal rambut hitam tidak mudah dicabut.

MATA Konjungtiva tidak anemis sklera tidak ikterik refleks kornea kesan normal refleks cahaya normal lensa jernih pupil bulat , isokor dengan diameter 3 mm/3 mm

TELINGA Telinga : Normotia, dijumpai adanya sekret

Hidung Tidak dijumpai deviasi septum pernafasan cuping hidung tidak ada tidak dijumpai adanya sekret

Mulut Sianosis tidak ada, mukosa tidak kering

Leher Simetris, tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening

PARU inspeksi

Simetris ka-ki, ketinggalan gerak(), retraksi intercosta(-) Depan

PARU Palpasi

Fremitus (N)

PARU Perkusi

Sonor di seluruh lapangan paru

PARU Auskultasi

Suara pernapasan bronkovesikular, Wheezing(-), Rhonki(+)

belakang Depan

belakang

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

Depan

belakang Depan

belakang

Sonor Sonor

Sonor Sonor

Sonor Sonor

Sonor Sonor

Sonor Sonor

Sonor Sonor

Auskultasi

•Bunyi jantung I-II reguler •Bising jantung(-) •Denyut jantung 160 x/menit

Palpasi •Ictus cordis tidak teraba

Inspeksi •Ictus cordis tidak tampak

ABDOMEN

inspeksi auskultasi

• Bentuk abdomen simetris, ukuran normal,

• Peristaltik(N)

Perkusi

• Tympani

Palpasi

• Nyeri tekan(-), hepar &lien tidak teraba

Extremitas Akral hangat

Oedem (-)

Capillary Refill Time ≤ 2”

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. 2. 3. 4.

Skoring TB Pemeriksaan Darah Rutin Radiologi Tes Mantoux

Pemeriksaan Skoring TB PARAMETER Kontak dengan penderita

0 Tidak jelas

1 Hanya

2 laporan Kavitas(+)

3

SKOR

BTA Kontak dengan penderita BTA(+)

0

Positif ≥ 10mm atau ≥5mm pada

3

keluarga, BTA (-)/ tidak jelas tidak tahu Uji tuberkulin

Negatif

-

-

keadaan imunosupresan Berat badan berdasarkan KMS

-

Bawah garis merah/ Klinis gizi buruk -

2

riwayat BB turun/ ( BB/U < 60%) tidak naik dalam 2 bulan

berturut-

turut Demam tanpa sebab jelas

-

≥ 2 minggu

-

-

0

Batuk

< 3 minggu

≥ 3 minggu

-

-

1

Pembesaran kelenjar limfe koli, -

≥ 1cm jumlah > 1, -

-

0

aksila, inguinal

tidak nyeri -

0

Pembengkakan tulang/ sendi

-

Ada pembengkakan -

Foto rontgen thorak normal/

Normal/ tidak

Infiltrat pembesaran Klasifikasi

tidak jelas

jelas

kelenjar konsolidasi infiltrat

panggul

segmental/ atelektasis

lobar pembesaran

(+),

0

(+)

infiltrat

Total skor

6

Hasil Laboratorium (22 Maret 2016) :

* Hematokrit * Hb * Eritrosit * Leukosit * Trombosit * LED

: 23,7 % (35 - 50%) : 9,2 gr/dL (12 - 16 gr/dl) : 2,76 x 106 mm3 (4 x 106 - 6 x 106 mm3)

: 9.500/µL (5.000 - 10.000/µL) : 378.000/µL (150.000 - 450.000/µL) : 40 mm/jam (0-20 mm/jam)

Mantoux test

Positif

Radiologi ( Rontgen Toraks PA )

Diagnosis kerja

Tuberculosis paru

ASSESMENT * IVFD NaCl 0,45% in D 5 (1/2 HS) 10 gtt/menit * Inj. Ampicillin 100 mg/8 jam * Funix 1 x 0,3 mL * Obat Puyer (Rencana OAT ): * INH 10 mg/kgBB/hari  25 mg * Rifampisin 16 mg/ kgBB/hari  40 mg * Pirazinamid 20 mg/kgBB/hari  50 mg = 2 x 25 mg

PROGNOSIS

* Ad vitam * Ad fungsionam * Ad sanationam

: dubia ad bonam : dubia ad bonam : dubia ad bonam

TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang umum dan sering mematikan yang disebabkan oleh mikobakterium, biasanya Mycobacterium tuberculosis pada manusia

EPIDEMIOLOGI

Di negara berkembang, tuberkulosis pada anak berusia <15 tahun adalah 15 % dari seluruh kasus TB, sedangkan di negara maju, angkanya lebih kecil yaitu 5-7 % Karena sulitnya menegakkan diagnosis TB pada anak, data TB sangat terbatas termasuk di Indonesia. Untuk mengatasinya WHO sedang membuat konsensus diagnosis di berbagai negara.

* Anak yang memiliki

kontak dengan orang dewasa dengan TB aktif

* Daerah endemis * Kemiskinan * lingkungan yang tidak sehat

*

Anak ≤ 5 tahun mempunyai resiko lebih besar untuk mengalami progresi infeksi menjadi sakit TB

* Malnutrisi * keadaan imunokompromais * Keganasan * status ekonomi yang rendah * kepadatan hunianpendidikan yang rendah.

ETIOLOGI Mycobacterium tuberculosiS

Berbentuk batang Bakteri tahan asam  tidak membentuk spora,

panjang sekitar 2-4 µm merupakan aerob

C. PATOGENESIS

D. GEJALA KLINIS Demam lama > 2 minggu dan atau berulang, tanpa sebab yang jelas . Batuk lama disingkirkan.

>

3

minggu,

dan

sebab

lain

telah

Berat badan turun tanpa sebab yang jelas, atau tidak naik dalam 1 bulan dengan penanganan gizi yang adekuat.

Nafsu makan tidak ada (anoreksia) dengan gagal tumbuh dan berat badan tidak naik dengan adekuat. Lesu atau malaise. Diare persisten yang tidak sembuh dengan pengobatan baku diare (3)

DIAGNOSIS PASTI

PP IDAI

Ditemukannya basil TB dari bahan yang diambil dari pasien misalnya sputum, bilasan lambung, biopsi

Sistem Scoring TB ANAK

DIAGNOSIS

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

SYSTEM SCORING

SYSTEM SCORING TB

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Uji Tuberculin Radiologis Mikrobiologis

Uji tuberculin 1. Penyuntikkan

0,1 ml PPD (Purified Protein Derivative) RT-232TU atau PPD S 5TU, secara intrakutan di bagian volar lengan bawah.

2. Pembacaan  48-72 jam setelah penyuntikan. 3. Pengukuran  indurasi yang timbul, bukan hiperemi atau eritemanya.

PENATALAKSANAAN Minimal 2 macam obat Lama pengobatan 6-12 bulan Obat diminum setiap hari

Pengobatan OAT

Fase Intensif (2 bulan)

Fase Lanjutan (4 bulan)

OAT= RHZ -Rifampisin - Isoniazid -Pirazinamid

OAT=RH -Rifampisin -Isoniazid

Dosis OAT kombipak pada Anak

Dosis OAT KDT pada Anak

Hasil pengobatan di evaluasi setelah 2 bulan 2 bulan setelah OAT

Gejala klinis membaik

Terapi tb diteruskan Tanda respon gejala membaik -Gejala klinis hilang (demam,batuk,pemeriksaan penunjang) -Berat badan naik

Gejala klinis tidak membaik

-Terapi tb diteruskan - Rujuk ke RS

*

Tanda respon tidak baik -Gejala klinis masih ada(demam,batuk,pemeriksaan penunjang) -Berat badan tetap

PENCEGAHAN

Vaksinasi BCG = Vaksin hidup yang dilemahkan Vaksinasi BCG diberikan pada umur bayi 0-2 bulan

Dosis untuk bayi sebesar 0,05 ml dan untuk

anak 0,10 ml diberikan intrakutan di daerah insersi otot deltoid kanan.

Skrining dan manajemen kontak Sekitar 50-60% anak yang tinggal dengan pasien TB paru dewasa dengan BTA positif akan terinfeksi TB juga sehingga diberikan terapi profilaksis dengan INH untuk mencegah terjadinya sakit TB

More Documents from "intan"

Laporan Kasus Intan.pptx
December 2019 30
Molahidatidosaa.docx
June 2020 12
Audit.docx
November 2019 29
Rizal.docx
November 2019 31