A. BENTUK DAN SUSUNAN NASKAH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah suatu perangkat instruksi/ langkahlangkah yang di bakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin tertentu. 1. Tujuan Penyusunan SOP, Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan
efisien, efektif, konsisten/
seragam dan aman, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui pemenuhan standar yang berlaku. 2. Manfaat SOP adalah : a. Memenuhi persyaratan standar pelayanan Rumah Sakit b. Mendokumentasi langkah-langkah kegiatan c. Memastikan staf Rumah Sakit memahami bagaimana melaksanakan pekerjaannya. Contoh : SOP Pemberian informasi, SOP Pemasangan infus, SOP Pemindahan pasien dari tempat tidur ke kereta dorong. 3. Format SOP. a. Format SOP dibakukan agar tidak terjadi banyak format yang digunakan, contoh pada lampiran, dan diberlakukan sesuai dengan akreditasi Rumah Sakit ini diberlakukan, b. Format merupakan format minimal, oleh karena itu format ini dapat diberi tambahan materi/
kolom misalnya, nama penyusun SOP, unit
yang memeriksa SOP. Untuk SOP tindakan agar memudahkan didalam melihat langkah-langkahnya dengan bagan alir, persiapan alat dan bahan dan lain- lain, namun tidak boleh mengurangi item-tem yang ada di SOP. 4. Penyusunan Dokumen a. Jenis Font
: Times News Roman
b. Ukuran Font : 12 (kecuali nama Rumah sakit :10) c. Spasi
: 1,5
d. Margin
: Top/atas : 2,5 cm Left/kiri : 2,5 cm
Bottom/Bawah : 2 cm Right/kanan : 2 cm
e. Ukuran Kertas : A4
Format SOP sebagai berikut : Kop/Heading SOP JUDUL STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No. Dokumen
No. Revisi
Halaman -
Tanggal terbit
Ditetapkan oleh : Kepala RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I
RSUD SULTAN MUHAMMAD JAMALUDIN I
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi 5. Prosedur 6. Bagan Alur (jika diperlukan) 7. Unit Terkait
Dr. Maria Fransisca A.Sch. MARS NIP.19840402 201001 2 013 diisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah pengertian /menimbulkan multi persepsi. berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata kunci: “ Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk ……”. berisi kebijakan atau keputusan (SK) Kepala Puskesmas yang menjadi dasar dibuatnya SOP tersebut berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP, bisa berbentuk buku, peraturan perundang-undangan, ataupun bentuk lain sebagai bahan pustaka bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu. Digunakan untuk SOP yang penggunaannya dari unit ke unit lainya contohnya Pembuatan Surat Keterangan dokter) Unit/bagian terkait penggunaan SOP (1-3 unit terkait sesuai peruntukan)
2. Petujuk Pengisian SOP a. Logo yang dipakai adalah logo Pemerintah kabupaten/ kota, nama organisasi adalah nama Rumah Sakit. b. Kotak Heading : masing-masing kotak (Rumah Sakit, judul SOP, No. dokumen, No.revisi, Halaman, SOP, tanggal terbit, ditetapkan Kepala Rumah
Sakit) diisi sebagai berikut : 1) Heading dicetak pada Halaman pertama 2) Kotak Rumah Sakit diberi nama Rumah Sakit dan Logo pemerintah daerah. 3) Judul SOP : diberi Judul /nama SOP sesuai proses kerjanya. 4) No. Dokumen: diisi dengan SOP garis miring (/) nomor urut garis miring (/) RSUD-SMJI garis miring (/) bulan penerbitan garis miring (/) tahun penerbitan, penomoran SOP dibuat oleh sekretariat Rumah Sakit 5) No. Revisi : diisi dengan status revisi, diisi menggunakan angka, misalnya untuk dokumen baru dapat diberi nomor 00, sedangkan dokumen revisi pertama diberi nomor 01, revisi kedua diberi nomor 02, dan seterusnya. 6) Halaman : diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga total halaman untuk SOP tersebut (misalnya : halaman pertama : 1/5 *sesuai jumlah halaman) 7) SOP diberi penamaan sesuai ketentuan (istilah) yang digunakan Rumah Sakit, misalnya : SOP. 8) Tanggal
terbit :
diberi
tanggal
sesuai
tanggal
terbitnya
atau
tanggal diberlakukannya SOP tersebut. 9) Ditetapkan Kepala Rumah Sakit: diberi tandatangan Kepala Rumah Sakit dan nama jelas beserta titelnya. c. Isi SOP Isi SOP adalah sebagai berikut: 1) Pengertian : berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah pengertian/ menimbulkan multi persepsi. 2) Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata kunci : “ Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk ……” 3) Kebijakan : berisi kebijakan Kepala Rumah Sakit yang menjadi dasar dibuatnya SOP tersebut. Dicantumkan kebijakan yang mendasari SOP tersebut, contoh untuk SOP
imunisasi
pada
bayi,
pada
kebijakan
dituliskan:
Keputusan Kepala Rumah Sakit No ........ ... tentang Pelayanan Imunisasi. 4) Referensi: berisikan dokumen ekternal sebagai acuan penyusunan SOP, bisa
berbentuk buku, peraturan perundang- undangan, ataupun bentuk lain sebagai bahan pustaka, 5) Prosedur
:
bagian
ini
merupakan
bagian
utama
yang menguraikan
langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu. 6) Unit terkait : berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam proses kerja tersebut. Dari keenam isi SOP sebagaimana diuraikan di atas, dapat ditambahkan antara lain: bagan alir, dokumen terkait, 7) Diagram Alir/ bagan alir (Flow Chart): Didalam penyusunan prosedur maupun instruksi kerja sebaiknya dalam langkah-langkah kegiatan dilengkapi dengan diagram alir/bagan alir untuk memudahkan dalam pemahaman langkah-langkahnya. Adapun bagan alir secara garis besar dibagi menjadi dua macam, yaitu diagram alir makro dan diagram alir mikro. a) Diagram alir makro/ Macro flow chart, menunjukkan kegiatan-kegiatan secara garis besar dari proses yang ingin kita tingkatkan, hanya mengenal satu simbol. Bentuk balok:
b) Diagram alir mikro/ micro
flow chart, menunjukkan rincian kegiatan-
kegiatan dari tiap tahapan diagram makro, bentuk simbul sebagai berikut:
o Awal kegiatan :
o Akhir kegiatan :
o Keputusan :
ya
? tidak
o Penghubung :
o Dokumen :
Arsip :
8) Dokumen terkait : berisi nama-nama dokumen yang berkaitan dengan standar operasional prosedur (SOP) tersebut 9) Rekaman historis perubahan : berisi riwayat jika dilakukan revisi SOP 10) Untuk uraian kalimat pada setiap kolom isian SOP yang membutuhkan numbering terdiri dari : 1. a. 1). a). (1). Dst.... d. Tata Cara Pengelolaan SOP: 1) SOP dikelola oleh ketatausahaan Rumah Sakit, 2) Setiap pokja menyerahkan SOP yang sudah dibuat untuk dibuat penomoran, tanda tangan kepala Rumah Sakit dan stempel Rumah Sakit. Kemudian dibubuhkan stempel “ASLI” dan diperbanyak (foto copy). Foto copy SOP distempel “TERKENDALI” dan didistribusikan ke unit masing-masing dan diarsipkan di unit masing-masing. 3) Pengelola SOP harus mempunyai arsip seluruh SOP ASLI Rumah Sakit. B. Penggunaan KOP/Kepala Surat Penyusunan KOP/Kepala Surat yakni: a. Jenis Font
: Times News Roman
b. Ukuran Font : 11 pada Kalimat : PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA 14 pada kalimat : DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA
BERENCANA 16 pada kalimat : RSUD
SULTAN MUHAMMAD
JAMALUDIN I 11 pada Kalimat : Jl. Provinsi Sukadana Kode Pos78852
c. Spasi
: 1,15
d. Margin
: sesuai kebutuhan naskah dinas
e. Menggunakan lambang kabupaten kayong utara di sebelah kiri f. Penggunaan Line :
dengan ketebalan /width : 3,5 pt
C. Penggunaan Logo Rumah Sakit
YANG BENAR
YANG SALAH