Nama : Meylin Wulandari NPM : 1816041041 Kelas : Reguler A Laporan perkuliahan Hari/Tanggal : Kamis, 21 Februari 2019 Mata kuliah : Teori Administrasi Publik Tempat : Fisip B.3.3 BAB 1 Teori bersifat umum, bisa direplika( dimana saja) dan diterima oleh umum. Elemen Administrasi Publik dimasa depan menurut Max weber meliputi : 1. Beberapa basis otoritas dengan pengakuan kepada kepatuhan( Kekuasaan formal) 2. Intensif kepada keseimbangan hukum dan aturan ini dibuat sengaja berlaku untuk semua. 3. Kompetensi khusus dari individual yang meliputi diferensisasi tugas, spesialisasi, keahlian, dan profesionalitas 4. Organisasi perseorangan pada group atau kategori yang mengacu pada spesialisasi 5. Organisasi terdiri dari orang-orang dikoordinasikan secara hierarki 6. Menegakan peraturan 7. Keberlanjutan melalui aturan dan catatan 8. Perbedaan posisi pada pemegang organisasi 9. Pembangunan teknologi organisasi yang spesifik dan khusus. Teori dapat mendiskripsikan dan memberi informasi tentang kebijakan misal kebijakan parkir terpadu di Universitas Lampung, bagi mahasiswa angkatan 2016,2017,2018 parkir di lingkungan area parkir terpadu yang telah disediakan , Menggunakan kartu parkir, Explanationnya menggunakan bus sesuai fakultas tetapi tidak efektivnya penggunaan bus, maka masih banyak mahasiswa yang terlambat, dan menunggu lama, dan pengemudi bus terlalu lama beristirahat, akibatnya banyak mahasiswa yang berjalan dan mengeluh atas kebijakan yang telah ditetapkan, prediksi yang senormatifnya bus diperbanyak supaya efektif, Kebijakan tersebut sebenarnya sudah lama buat tetapi baru terealisasikan saat ini. Apabila bus diperbanyak sesuai perfakultas maka akan efektiv kebijakan tersebut. Menurut George Edward III terdapat 4 faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan implementasi kebijakan antara lain yaitu 1.Komunikasi Diartikan sebagai proses penyampaian informasi konikator kepada komunikan,perlu disampaikan ke pada pelaku kebijakan agar pelaku kebijakan mengetahui apa yang mereka harus persiapkan dan lakukan untuk menjalankan kebijakan tersebut sehingga tujuan tujuan dan sasaran kebijakan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. 2. Sumberdaya Mengemukakan bahwa faktor sumber daya mempunyai peranan penting dalam implementasi kebijakan yang meliputi sumber daya manusia,sumber daya anggaran,sumber daya peralatan,dan sumber daya kewenanagan 3. Disposisi Kemauan,keinginan dan kecendrungan para pelaku kebijakan untuk melaksanakan kebijakan tadi secara bersungguh sehingga apa yang menjadi tujuan kebijakan dapat di wujudkan .
4. Struktur birokrasi Mengindetifikasi enam karakteristik birokrasi sebagai hasil pengamatan sebagai birokrasi diamerika serikat sebagai berikut yaitu: a. Birokrasi diciptakan sebagai instrumen dalam menangani keperluan keperluan publik b. Birokrasi merupakan institusi yang dominan dalam implementasi kebijakan publik yang mempunyai kepentingan yang berbeda beda dalam setiap hirarki nya c.Birokrasi mempunyai tujuan yang berbeda d. fungsi birokrasi berada dalam lingkugan yang kompleks dan luas e. Birokrasi memepunyai naluri bertahan hidup yang tinggi dengan begitu jarang di temukan birokrasi yang mati f. Birokrasi bukan kegiatan yang netral dan tidak dalam kendali penuh dari pihak luar Secara umum William N Dunn menggambarkan kriteria-kriteria evaluasi kebijakan publik : 1. Efektivitas 2. Efisiensi 3. Kecukupan 4. Perataan 5. Responsivitas 6. Ketepatan Chapter II TEORI KONTROL POLITIK ATAS BIROKRASI Dalam teori ini di jelaskan bahwa teori control birokrasi menerima adanya dikotomi politik-administrasi (atau kebijakan-administrasi).adanya perbedaan asumsi secara signifikan antara politik dan administrasi publikdi dalam pemerintahan demokrasi. Penjelasan mengenai dikatomi administrasi modern yang dimana terdapat dikotomi yang menciptakan adanya pemisahan legislative dan kekuatan eksekutif. Seorang ahli administrasi public yang menjelaskan bahwa seorang presiden harus mampu mengendalikan sistem pemerintahan dari hari ke hari dan Thimas Jefferson juga berpendapat bahwa legislative terpilih harus secara langsung melakukan control terhadap presiden itu adalah pendapat dari Alexander Hamilton.Di berbagai Negara dan daerah Pemerintahan Amerika, dikotomi politikadministrasi juga dimainkan melalaui legislative dan kekuatan eksekutif. Woodrow Wilson mengatakan bahwa administrasi publik modern seharusnya politik tidak ikut campur dalam bidang administrasi dan suatu administrasi seharusnya tidak ikut campur dalam politik. Dikotomi ini dapat diterima secara luas di administrasi publik Ameruka sampai pertengahan pada tahun 1900-an. Dwigth Waldo dan Hebert Simon ditantang terkait dikotomi ini untuk beberapa alasan yang berbeda. Untuk Waldo, semua tindakan administratif berada tingkat politik paling dasar. Sedangkan Simon mengatakan, dikotomi merupakan sebuah kesulitan yang bersifat empiris untuk mengurai politik dari administrasi dan sebaliknya. Kemudian di tahun 1980, “dikotomi” muncul kembali dan berkembang dengan baik dan dikotomi ditemukan di teori kontrol birokrasi. Dalam teorinya suatu kontrol birokrasi terdapat dalam pemerintahan demokratis, pejabat terpilih yang termasuk badan legistatif dan eksekutif seharusnya juga memberi panduan dalam pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh ASN.Teori birokrasi terdapat asal usul tentang studi pemerintah federal khususnya studi tentang proses regulasi undangundang. peraturan atau lisensi industry yang mana sangat mempengaruhi kontrol regulasi undang-undang. Teori agensi menjelaskan ulasan dari teori kontemporer yang paling populer kontrol politik birokrasi prinsip teori lembaga. Dalam analisis ekonomi awal birokrasi Gordon Tullock Anthony Downs, dan William Niskanen menganggap birokrasi seolah-olah memaksimalkan diri individu atau mendirikian perusahaan di pasar.
Kesimpulannya Jadi gagasan dalam teori teori diatas menekankan control terhadap birokrasi bahwa seharusnya politik tidak seharusnya ikut campur dalam system administrasi Negara. Agar menjadikan system yang bersih tanpa kepentingan politik yang melandasi para birokrasi. Menurut Woodrow Wilson struktur administrasi mengikuti model eksekutif otoritas dalam pengendalian dalam organisasi hirarkis dan ada upaya untuk mewujudkan tujuan secara efisien konsep ini di sebut old public administration.Dan dalam teori agensi di jelaskan bahwa agar administrasi publik memiliki keberhasilan jika para birokrat dapat melayani masyarakat seperti melayani pelanggan. Terdapat mekanisme pasar yang melandasi teori ini dalam mengarahkan program-program administrasi public yang di jalankan oleh birokrasi konsep ini dinamakan new public manajement. Dan terdapat kritik dari konsep konsep lalu melahirkan konsep new public service yang menekankan democratic government yang mengedepankan partisipasi masyarakat dalam administrasi public yang di dalam pelayanannya di lakukan oleh lembaga birokrasi.