Tanaman Obat Antikanker Dan Khasiatnya.docx

Tanaman obat antikanker dan khasiatnya, berikut : a) Ceremai ( Phyllantus acidus [L.] Skeels) Termasuk bagian dari familia Euphorbiaccae, yang berasal dari India. Daun, kulit, batang dan kayu ceremai mengandung saponin, flavonoida, tannin dan polifenol. Akar mengandung saponin, asam galus, zat samak, dan zat beracun dan buahnya mengandung vit.C. b) Keladi tikus Kandungan kimiawi tanaman ini belum banyak diketahu. Namun, berdasarkan literature yang mencatat hasil penelitian dan pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkanpenyakit kanker payudara, paruparu, usus besar, rectum, lever, prostat, ginjal, leher rahim, tenggorokan, tulang, otak, limpa, leukemia, empedu dan pancreas. c) Ekor naga d) Tanaman ini memiliki khasiat anti kanker pada daunnya, selain itu juga sebagai anti bakteri. Dimana daun ekor naga mengandung senyawa steroid/triternoid, alkaloid, flavonponoid, saponin, tannin, glikosida, dan glikosida antrakuinon. e) Sarang semut f) Sarang semut digunakan sebagai obat alternatif kemoterapi kanker payudara. Sarang semut mengandung flavonoid, tannin dan polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan, sehingga sangat baik untuk pencegahan menghambat sel kanker muncul, selain itu sarang semut juga mengandung tokoferol dan alfa-tokoferol zat ini memiliki zat yang tinggi yang mampu menghambat radikal bebas. Setelah diuji sitotoksik, sarang semut mampu menghambat bahkan mematikan sel kanker tanpa membahayakan penderita. g) Kulit buah manggis Kulit buah manggis mengandung senyawa xanthon, α-,β-, dan y-mangostin. Diketrahui αmangostin dapat menghambat pertumnuhan DLD-1 yang merupakan model sel kanker kolorektal manusia. h) Ciplukan Ciplukan mengandung senyawa saponin yang memberikan rasa pahit yang juga berkhasiat seabagi antitumor dan menhambat pertumbuhan kanker, terutama kanker usus besar. i) Manggis Manggis mengandung xanthon, dimana xanthon memiliki efek untuk kanker payudara, kanker darah (leukemia), dan kanker hati. j) Kunyit Kahsiat kunyit untu obat kanker dimungkinkan karena curcumin yang bermanfaat sebagai antitumor danti-inflamasi (antiradang) k) Unir putuh atau temu mangga

l)

m)

n)

o)

p)

q)

r)

Tanaman ini memiliki sifat homeostatis (menghentikanpendarahan), menam,bah nafsu makan, antitoksik dan mempercepat penyembuhan luka. Khasiat untuk oengobatan kanker adalah curcumin dan saponin yang bersifat sebagai antineoplastik 9anti kanker) dan polifenol sebagai antioksidan. Temu lawak Temu lawak efektif dalam mengtasi penyakit kanker, seperti kaner payidara, usus, dan prostat. Curcumin pada temu lawakk mampu mengahambat sel kanker prostat tumbuh. Meniran Meniaran memiliki kandungan kimiawi berupa filantina, hipofilantina, kalium, dammar dan tannin yang mampu membersihkan hati, sebgai anti radang, anti demam, meluruhkan dahak dan haid juga sebagai penafsu mkan. Mahkota dewa Daun mahkota dewa mengandung antihistamin, alkaloid, saponin, dan polifenol(lignin). Kulit buahnya mengandung alkaloid, saponin dan flavanoid. Mengkudu Buah mengkudu memiliki bau yang tak sedap namun mengandung banyak zat yangt berkhasiat untuk pengobatan, misalnya morinda diol, morindone, morindin, damnacanthal, metal asetil, asam kapril dan sorandiyiol. Lidah buaya Lidah buaya mengandung aloin, barbaloin, isonarloin, aloe-emodin, aloenin dan aloesin. Hal ini mampu masu ke meridian jantung, hati, dan pancreas. Tapak dara Tapak dara mengandung unsure kimiawi yang bermanfaat untuk pengobatan. Antara lain vinkristin, vinrosidin, vinblastin dan vinleurosin merupakan kandungan komposisi zat alkaloid dari tapak dara. Sirsak Beberapa khasiat sirsak untuk penyakit kanker :  Dapat membynuh sel-sel kanker secara efektif tanpa menimbulkan efek seperti kemotrapi  Meningkatkan sistem kekebalan tubuh  Memperbaiki penampilan fisik dan stamina tubuh  Membunuh sel-sel jahat dalam tubuh penderita kanker

Berikut berbagai macam obat zat antikanker antibiotic : obat Daktinomisincin (Actinomy D)

Toksitas Mual, muntah, diare, hipersensivitas, depresi sumsuhng tulang, ulkus, erawat, peningkatan reaksi radiasi, nekrosis pada tempat injeksi Interkalasi DNA, Kardiomiopati menurun sintetis ireversibel yang DNA dan RNA, menyebabkan pemecahan rantai gagal jantung DNA ganda dan kongestif, tunggalmelalui perubahan EKG kerja pada ringan, topoisomerase II. leukopemia, mual, muntah, nekrosis tempat injeksi.

farmakokinetik IV cepat. Waktu paruh pendek dalam plasma dan panjang

Indikasi Wilm’s, sarcoma Ewing rabdomoisarkoma embrional, koriokarsinoma gestasuional resistenmetotreksat, tumor testis.

IV. pasien dengan kerusakan hati berisiko mendapat toksisitas berat. Turunkan dosis pada disfungsi hati. Dimetabolisme oleh glikosidase.

Daunorubisin idarubisin

““ ““

““ IV. waktu paruh panjang (72 jam dalam sel).

Sarcoma, myeloma multiple, limfoma maligna, leukemia akut, dan kanker tenggorokan, kandung kemih, lambung, payudara, ovarium dan testis. Leukemia akut. Leukemia mielositik akut.

Mitoksantron (Novantrone)

Belum dijelaskan, mungkin sama dengan doksorubisin.

Plikamsin

Memblok pergerakan polymerase sepanjang rantai DNA. Tidak berinterkalasi.

Doksorubisin (adriamisin)

mekanisme Berinteraksi di antara basa-basa guanine pada DNA. Juga menurunkan sintetis RNA dengan memblok sintetis RNA yang bergantung DNA.

““ Seperti doksorubisin, tapi mielosupresi lebih parah Mual, muntah, mukositis, stomatitis, alopesia, depresi sumsung tulang, kardiotoksisitas. Mual, muntah, diare, anoreksia, stomatitis, nefrotoksisitas, hipokalsemia, hipokalemia, hepatotoksisitas, diathesis hemoragik.

IV. distribusi luas dan cepat, waktu penuh=6 hari.

Leukemia nonlimfositik akut.

IV lambat.

Tumor testis metastatic, hiperkalsemia pada keganasan lanjut (digunakan dosis rendah, kirang toksik).

Mitomisin C

Alkilasi DNA dan berikatan silang. Mengalkilasi guanine O-6.

Depresi sumsum tulang, mual, muntah, diare, demam, alopesia, stomatis, nefrotoksisitas.

IV. prodrug cepat dimetabolisme menjadi zat pengalkilasi.

Bleomisin

Cincin bitiazol berinterkalasi ke dalam rantai DNA. Obat mengoksidasi Fe++, menghasilkan radikal bebas yang menghancurkan DNA.

Fibrosis paru, pneumonitis, sedikit imunosupresi atau supresi sumsum tulang. Eritema, peningkatan pigmentasi kulit, ulserasi, demam, menggigil.

Eksresi dibe ginjali2 dosis percobaan untuk menilai kemungkinan reaksi anafilaksis (lebih sering pada pasien limfoma).

Adenokarsinoma lambung, kolon, pancreas dan payudara; karsinoma sel skuamosa kepala dan leher. Kanker testis; limfoma sel skuamosa kepala, leher, kulit dan genitalia.

Zat antikanker lain: Obat Vinkristin

Mekanisme Mengikat tubuli, mendepolimerisasi mikrotubulus.

Vinblastin

““

Etoposid (VP16)

Mengganggu topoisomerase, yang menyebabkan pemecahan rantai DNA. Menghidrolisa Lasparagin menjadi aspartat. Tidak

Asparaginase

Toksisitas Tidak mendepresi sumsum tulang. Neuropati otonom, perifer dan motorik, nekrosis tempat injeksi. Depresi sumsum tulang, nekrosis temapt injeksi, kurang neurotoksik disbanding vinkristin. Depresi sumsum tulang, stomatitis, eritema. Reaksi anafilaksis. Supresi sumsum tulang minimaldan

Farmakokinetik IV. metabolism di hati, eksresi bilier.

Indikasi Leukemia limfositik akut, limfoma Hodgkin, beberapa tumor padat.

IV. produrg dideasetilasi menjadi metabolit aktif.

Limfoma dan tumor padat.

IV. waktu paruh bifasik panjang. Hipotensi pada infuse cepat.

Kanker testis dan paru-paru.

IV dan IM.

Induksi remisi pada leukemia limfostik

adanya asparagin mematikan sel.

Hidroksiurea

Menghambat ribonukleotida roduktase, memblok pembentukkan deoksiribonukleotida.

Mitotan

Isomer DDt. Mekanisme belum diketahui. Selektif sel adrenokortikal.

Prokarbazin

Pemecahan rantai DNA.

alopesia, hepatotoksik, pankreotoksik, gangguan SSp, menghambat pembekuan, hiperglikemia. Depresi sumsum tulang.

Gangguan saluran cerna, letargi, somnolen, pusing, kelemahan. Depresi sumsum tulang, mual, muntah, neurotoksisitas, depresi SSP, dermatitis, stomatitis.

PO.

PO. Disimpan dalam lemak, dilepaskan perlahan-lahan.

PO. Diabsorpsi dengan baik, dimetabolisme cepat menjadi obat aktif oleh mikrosom hati.

Leukemia granulositik kronis dan kelainan mielosupresif lain. Terapi paliatif untuk karsinoma adrenal yang tidak dapat dioperasi. Limfoma Hodgkin (regimen obat kombinasi MOPP).

Cyclophosphalide adalah obat kemoterapi yang bekerja memperlambat atau bahkan menghentikan pertumbuhan sel kanker. Pilihan obat antikanker Golongan Alkilator

Sub golongan Mustar Nitrogen

Derivat Etilenamin

Alkil Sulfonat Nitrosourea

Anti Metabolit

Analog Primidin

Obat Mekloretamin Siklofosfamid Melfalan mustar Urasil Trietilenmelamin (TEM) Trietilentriofosformelamid (tio-TEPA) Busulfan Karmustin (BCNU) Lomustin (CCNU) Semujstin (metal CCNU) 5-fluorourasil Sitarabin

Produk Alamiah

Hormon

Isotop Radioaktif Lain-lain

6-Azauridin Floksuridin (FUDR) Analog Purin 6-Merkaptopurin 6-Tioguanid (T6) Antagonis Folat Metotreksat Alkaloid Vinka Vinblastin (VLB) Vinkristin (VCR) Antibiotik Daktinomisin Mitomisin Antaksilin : Daunorubisin Doksorubisin Mitramisin Bleomisin Enzim L-asparaginase Hormone adrenokortikostreoid Prednison Progestin Hidroksiprogesteron kaproat Hidrosikprogesteron asetat Magesttreol asetat Estrogen Dietilistilbestrol Etinil estradiol Androgen Testoteron propionate Fluoksimesteron Fosfor Natrium fosfat (P32) Iodium Natrium Iodida (I32) Subtitusi urea Hidroksi urea Derivate metilhidrazin Prokarbazin

4. Pencegahan pada penyakit Kanker Sebagai penyakit degenerative, kanker dapat dicegah dan dikendalikan dengan menghindari faktor-faktor penyebabnya. Berikut cara pencegahan umum atas penyakit kanker, antara lain: 1. Menjaga jiwa, sikap, dan perilaku supaya tetap tenang, tidak bingung, tidak sedih berlarut-larut, dan tidak stress. Jiwa yang tidak stabil membuat tubuh menghasilkan zatzat beracun, membuat sel-sel tubuh bersifat asam, dan kondisi membuat sel-sel kaner tubuh subur dalam tubuh. 2. Tetap melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa. 3. Cukup istirahat dan menjaga pola makan. 4. Menghindari polusi, asap rokok, dan sinar matahari berlebihan. 5. Olahraga dantinggal di lingkungan yang kaya dengan O2 atau banyak tanaman. 6. Melakuan upaya-upaya untuk meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh.

7. Menjaga semanagat pantang menyerah walau perjuangan harus dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Pencegahan kaner juga dapat dilakukan dengan penapisan atau screening terhadap kemungkinan terjadinya kanker. Tes penapisan kanker ini dimaksudkan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kanker sehingga dapat menurunkan jumlah kematian akibat kanker. Jika kanker ditemukan masih dalam stadium dini, dimana kanker belum menyebar lebih jauh, maka kanker dapata diobatii dengan cepat secara optimal.