Makalah Metabolisme Lemak.docx

  • Uploaded by: Farin Maulani
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Metabolisme Lemak.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,745
  • Pages: 16
BAB I PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang Lemak (lipid) adalah sumber energy penting pada tubuh. Tubuh yang menyimpan lemak secara konstan diuraikan dan dibentuk kembali untuk menyeimbangkan kebutuhan energy tubuh dengan persediaan makanan. Kelompok enzim khusus membantu tubuh menguraikan dan memproses lemak. Beberapa ketidaknormalan pada enzim ini bisa menyebabkan bertambahnya zat-zat lemak yang secara normal akan diuraikan oleh enzim. Sepanjang waktu, penumpukan bahan-bahan ini bisa membahayakan banyak organ tubuh. Gangguan disebabkan oleh penumpukan lemak disebut lipidoses. Kelainan enzim lain dihasilkan di tubuh menjadi tidak dapat mengkoversi lemak menjadin energi dengan baik. Kelainan ini disebut gangguan oksidasi asam lemak.

1.2 Rumusan Masalah 1. Apa itu metabolisme lemak? 2. Bagaimana proses metabolisme lemak? 3. Apa saja penyakit akibat kelebihan lemak dan kekurangan lemak?

1

1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui dan memahami apa itu metabolisme lemak 2. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana proses metabolisme lemak 3. Untuk mengetahui dan memahami penyakit akibat kelebihan dan kekurangan lemak 1.4 Manfaat 1. Manfaat bagi mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap Metabolisme lemak 2. Manfaat bagi penulis sendiri selain untuk meningkatkan pemahaman penulis juga sebagai salah satu syarat penilaian pada mata kuliah Ilmu Biomedik Dasar

2

BAB II KONSEP TEORI 2.1 Pengertian Metabolisme lemak Metabolisme lemak merupakan serangkaian reaksi kimia mencakup reaksi pembentukan dan reaksi penguraian lemak di dalam tubuh. Metabolisme lemak berlangsung pertama kali pada sistem pencernaan. Enzim-enzim pencernaan akan memecah lemak dan kemudian lemak akan diserap oleh tubuh dan kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. Lemak berfungsi sebagai energi cadangan dan juga sebagai struktural dan fungsional bagi tubuh. 2.2 Proses Metabolisme Lemak Pemecahan lemak akan dikatalis oleh enzim hidrolitik lipid seperti lipase. Lemak akan dihidrolisis dalam bentuk teremulsikan oleh senyawa empedu yang disekresikan hati ke dalam usus dua belas jari. Ketika lemak telah teremulsi, lipase yang dihasilkan oleh pankreas akan memecah lemak menjadi gliserol dan asam lemak yang akan diserap ke dalam tubuh melalui dinding usus penyerapan. Gliserol dan asam lemak akan diangkut oleh pembuluh darah menuju ke seluruh tubuh. Pada umumnya, gliserol dan asam lemak akan tereseterifikasi secara alami membentuk senyawa lipoprotein lipase yang akan memecah kilomikron menjadi asam lemak untuk digunakan sebagai energi atau disimpan dalam jaringan adpiosa (lemak) di bawah jaringan kulit (hypodermis). Lemak akan dibawa terlebih dahulu ke dalam hati oleh pembuluh darah vena porta hepatica bersama dengan nutrisi makanan lainnya. Lemak akan dikatabolik menjadi VLDL (very low density lipoproteins = lemak jahat) atau LDL (low densisty lipoproteins) berdasarkan pada jenis lemak yang masuk ke dalam tubuh. VLDL dapat berpengaruh buruk bagi tubuh, karena mampu menyebabkan aterosklerosis (penyumbatan oleh lemak). Lemak dapat digunakan sebagai sumber energi yang akan menggantikan glukosa dari karbohidrat. Lemak akan diubah menjadi keton untuk dapat masuk ke jalur glikosis (pemecahan glukosa). Reaksi ini dikenal sebagai glukoneogenesis yaitu reaksi pembentukkan 3

gula dari senyawa bukan karbohidrat. Reaksi merupakan reaksi reversible, artinya pada kondisi tertentu kelebihan glukosa akan diubah menjadi lemak melalui reaksi lipogenesis. Pembentukkan glukosa dari senyawa lemak ini dirangsangoleh hormone glucagon dan glukokortikoid yang disereksikan pada kondisi dimana tubuh membutuhkan energi namun asupan glukosa menipis. Hasil energi yang diperoleh melalui perombakan lemak yaitu sebanyak 130 ATP (1 gram pemecahan lemak menghasilkan 9,2 kalori). Berbeda dengan pengangkutan nutrisi lainnya, lemak akan diangkut oleh sistem limfatik (getah bening) bersama dengan sel-sel darah putih. Selanjutnya,lemak akan dikembalikan ke dalam aliran darah dalam pembuluh darah. Lemak yang masuk ke dalam hati akan diubah menjadi VLDL yang tidak baik bagi tubuh. Sementara jika lemak diedarkan ke sel-sel otot maka lemak akan dioksidasi untuk menghasilkan energi energi melalui reaksi respirasi di dalam mitokondria. Kelebihan lemak akan disimpan di jaringan hypodermis. Sel-sel adiposit merupakan sel penyimpanan lemak di dalam tubuh pada jaringan hipodermis. Lemak akan disimpan di dalam sel tersebut dalam bentuk vakuola. Semakin banyak kandungan lemak maka akan semakin besar sel adipositnya atau akan semakin banyak sel adiposit dengan simpanan lemak dalam vakuola.

4

2.3 Akibat Kelebihan dan Kekurangan Lemak 1. Akibat kelebihan lemak a. Obesitas Seluruh tipe lemak yang masuk kedalam badan sanggup menjadi yaitu lemak tidak jenuh tunggal, lemak tidak jenuh ganda, lemak jenuh & lemak trans. Bermacam-macam type sumber lemak yang konsisten menumpuk dalam badan tak sanggup difungsikan seluruhnya oleh badan. Akibatnya sehingga lemak bisa tetap menumpuk dalam jaringan badan di beraneka tempat. Kalau keadaan ini dibiarkan terus-menerus sehingga badan sanggup jadi sangat gemuk atau obesitas.

b. Kerusakan Dinding Arteri Mengkonsumsi lemak jenuh berlebihan dapat menciptakan kandungan kolestrol dalam darah meningkat. Aspek ini pula dapat memberikan resiko buruk bagi arteri jantung. Jikalau telah berlangsung kerusakan arteri sehingga sanggup menyebabkan maslah terhadap otak & ginjal.

c. Meningkatkan Dampak Kanker Pola makan yang buruk seperti terlampaui tidak sedikit konsumsi lemak & tidak konsumsi yang kaya akan serat dengan baik dapat memicu tumbuhnya sel kanker di bermacam-macam organ badan.

d. Sembelit Orang yang terbiasa konsumsi beraneka ragam

makanan

yang

mengandung lemak tinggi mampu mempengaruhi system kerja organ badan. Akibat yang paling mudah terjadi adalah kendala kepada organ pencernaan seperti usus & perut. Lemak membutuhkan disaat yang lebih lama untuk dimakan maka terkadang organ lambung yang tak sanggup kosong sepenuhnya. Penyakit yang lebih sering berjalan yaitu sembelit.

5

e. Kerusakan Otak Mengkonsumsi bermacam-macam kategori makanan yang mengandung lemak sanggup menyebabkan kerusakan otak, sebab kandungan lemak jenuh mampu merusak sektor hipotalamus. Hipotalamus yakni salah satu bidang di dalam otak yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan energi. Perubahan pengaruh lemak terhadap protein & gen sangat erat hubungannya dengan mengkonsumsi lemak berlebihan.

f. Kolestrol Tinggi Mengkonsumsi beraneka lemak mampu meningkatkan kandungan kolestrool yang tinggi mampu menyebabkan beragam masalah seperti kerusakan arteri, penumpukkan plak kepada pembuluh darah, penyempitan pembuluh darah & bermacam-macam kategori efek penyakit jantung.

2. Akibat Kekurangan Lemak a. Sering merasa kedinginan Lemak yang ada didalam tubuh merupakan suber produksi panas & bertanggung jawb dalam menghangatkan badan, maka orang yang tak mempunyai lumayan lemak didalam tubuhnya, akibat kekurangan lemak yang tidak jarang muncul merupakan merasa kedimginan.

b. Susah Berkosentrasi Akibat kekurangan lemak yang lain meerupakan susah berkonsentrasi & gampang lelah. Seandainya faktor ini terjadi pada tubuh segeralah memeriksakan kadar lemak , apabila kurang bisa dicukupi dengan mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung lemak, contohnya ikan salmon.

6

c. Kulit Kering Kulit kering bisa terjadi saar tubuh tak mempunyai cukup lemak yang sehat. Tidak hanya itu, kulit dapat lebih sensitif dalam sekiann banyak kasus kekurangan lemak bahkan kulit jadi bersisik dan gatal.

d. Gula Darah Tak Stabil Lemak mempermudah menstabilkan gula didalam badan, kalau kadar gula darah kepada badan terlalu tinggi & tidak stabil, bisa saja tubuh kekurangan lemak.

e. Merasa Lemas Lemak bermanfaat untuk meningkatkan energi didalam badan, seandainya lemak didalam badan tidak tercukupi , sehingga tubuh akan kekurangan energi. Dan ini menyebabkan rasa lemas, mudah lelah & rasa malas.

7

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengertian Kolestrol Kolestrol merupakan zat berlemak yang diproduksi oleh hati. Kolesrol dapat ditemukan diselluruh tubuh dan berperan penting terhadap fungsi tubuh sehari-hari. Selain itu, kolestrol merupakan bahan semacam lilin dan seperti lemak yang sesungguhnya diperlukan untuk kesehatan kita. Kolestrol merupakan komponen esensial dari setiap sel dan diperlukan oleh tubuh untuk melakukan banyak fungsi dasar. Kolestrol membantu hati mennghasilkan empedu, yang diperlukan untuk mencerna lemak, dan merupakan bahan pembentuk yang darinya tubuh membuat kelenjar adrenal dan hormone seks. Kolestrol juga membentuk jubah pelindung disekitar dinding sel dan selubung myelin saraf, serta bekerja sebagai pelumas pada dinding arteri, membantu kelancaran aliran darah. Kolestrol dalam jumlah seimbang sangat penting bagi tubu. Terlalu sedikit kolestrol tidaklah senat, sama dengan terlalu banyak. Kadar kolestrol di bawah 135 bisa merupakan tanda adanya stres kalenjer adrenal, kerusakan hati yang berat (akibat bahan kimia, obat atau hepatitis), serta gangguan autoimun atau “penyerangan diri sendiri” seperti alergi, lupus, dan artriitis rematoid. Kadar kolestrol yang menurun juga telah dihubungkan dengan kanker dan gangguan fungsi kekebalan tubuh secara umum yang tampak melalui kelelahan. Jika jumlah lebih banyak dari yang bisa diproses dan digunakan oleh tubuh, kolestrol bisa disimpan dalam dinding pembuluh darah, dimana kemudian menjadi berbahaya bagi tubuh. Kenaikan kadar kolestrol, yaitu angkanya lebih dari 200, merupakan faktor risiko tunggal yang paling penting pada penyakit jantung koroner. Hubungan antara kadar kolestrol dan penyakit jantung sangat rumit, karena kenyataannya bahwa tubuh menghasilkan dua bentuk utama dari kolestrol. Kolestrol dibawa melalui aliran darah dalam dua komponen protein : lipoprotein berdensitas rendah (Low Density Lipoprotein/HDL). LDL dianggap kolestrol yang “jahat”, atau merusak, karena membawa kolestrol dari hati ke sel-sel tubuh dan pembuluh darah dimana kolestrol itu kemudian tinggal

8

di dalam sel-sel yang melapisi dinding arteri. Sedangkan HDL dianggap “baik”, atau melindungi, karena membawa kolestrol dari dinding arteri ke hati, dimana kolestrol dari dinding arteri ke hati, dimana kolestrol dipecah untuk dibuang dari tubuh. 3.2 Sistem Pengangkutan Kolestrol Kolestrol tidak dapat bergerak sendiri didakam tubuh karena tidak larut dalam air. Oleh karena itu, kolestrol diangkut sebagai bagian dari struktur yang bernama lipoprotein. Bayangkan lipoprotein seperti kereta yang menyangkut kolestrol ke seluruh tubuh kita. Kolestrol itu sendiri tidak berubah. Pengangkutan kolestrol, yaitu `kereta` atau lipoprotein, yang menentukan apa yang terjadi dengan kolestrol yang bawanya. Kolestrol LDL mengangkut kolestrol dari hati, tempatnya diproduksi ke jaringan tubuh yang memerlukan. LDL mrupakan transporter kolestrol terbanyak di dalam darah. Sedangkan kolestrol HDL mengangkut kelebihan kolestrol dari jaringan dan membawanya kembali ke hati untuk diproses kembali atau dibuang dari tubuh. Trigliserida termasuk `si jahat` yang juga perlu diwaspadai. Seperti kolestrol LDL, kadar trigliserida yang tinggi juga dikaitkan dengan peningkatanrisiko penyakit jantung dan penyakit vaskuler lainnya. Orang dengan kadar trigliserida tinggi (saat ini batasannya 1,7 mmol/L), seringkali memiliki kadar kolestrol tinggi, kolestrol LDL tinggi, dan kolestrol HDL rendah. Hal tersebut seperti 3 serangkai walaupun kadar trigliserida yang tinggi membawa risiko sendiri, namun risiko itu semakin bertambah bila disertai kadar kolestrol HDL rendah, keadaan yang sering terjadi pada penyandang diabetes atau prediabetes. Peningkatan kadar trigliserida juga membuat kolestrol LDL semakin merusak dan bersifat toksis pada dinding arteri (semakin jadi jahat)dan mengurangi efek menguntungkan kolestrol HDL yang baik. Kadar trigliserida dalam darah seringkali dikelompokkan bersama kadar kolestrol. Trigliserida merupakan lemak yang terdapat pada daging, produk susu, dan minyak goring, seta merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Trigliserida juga ditemukan dalam simpanan lemak tubuh da berasal dari pecahan lemak di hati. Seperti kolestrol, trigliserida merupakan lemak yang bersirkulasi dalam darah. Kolestrol LDL, HDL , dan trigliserida disebut ` lipid darah`.

9

3.3 Efek Kolestrol Bagi Tubuh Kolestrol bersembunyi dalam sel-sel yang melapisi arteri, tidak berubah menjadi plak yang menyumbat arteri. Kini diduga proses oksidasi yang membuat komponen LDL dari kolestrol menjadi begitu berbahaya. Oksidasi terjadi bila sistem antioksidan dalam tubuh tidak dapat menetralkan molekul-molekul tak stabil yang berubah secara negative dan bernama radikal bebas. Radikal bebas terjadi secara alamiah dalam tubuh atau bisa diawali oleh paparan terhadap polutan lingkungan seperti asap rokok, bahan kimia, obat bebas dan obat resep dokter, logam berat, dan stress. Tanpa perlindungan antioksidan yang cukup, kolestrol HDL bergabung dengan oksigen dan membentuk oksi-kolestrol. Subtansi ini bekerja di dalam dinding arteri radikal bebas yang sangat reaktif, dimana substansi ini mengiritasi dinding arteri, yang memulai proses peradangan, dan akhirnya turut menyebabkan pembentukan plak. Jika tidak diatasi, plak ini akhirnya akan sama sekali menutup arteri yang terkena atau pecah dan hancur, menyebabkan angina, dan mungkin, serangan jantung stroke. Karena kolestrol merupakan campuran antara kolestrol baik (HDL) dan jahat (LDL), pemeriksaan kadar kolestrol dikelompokkan menjadi kolestrol total (jumlah LDL dan HDL yang beredar dalam darah), dan trigliserida, semakin tinggi risiko penyakit jantung. Sebaliknya, semakin tinggi kadar kolestrol HDL, semakinrendah risiko masalah jantung. 3.4 Penyebab Tingginya Kadar Kolestrol Kadar kolestrol darah bisa dipengaruhi oleh apa yang kita makan. Jika kolestrol yang ada lebih banyak disbanding mekanisme alami tubuh untuk menghadapinya, kolestrol bisa menempel dinding dalam pembuluh darah, membuatnya jadi lebih sempit. Karena digunakan oleh hati untuk menghasilkan kolestrol darah secara signifikan. Daging merah berlemak dan produk susu merupakan sumber utama kolestrol dan lemak jenuh dari makanan. Selain itu, lemak jenuh yang telah digunakan atau telah digoreng, diasap, diawetkan, atau disimoan, juga tepung telur dan modly cheese (sering ditemukan pada makanan siap saji), mengandung jumlah oksi-kolestrol yang tinggi dan meningkatkan kadar kolestrol darah.

10

Makanan dan keadaan berikut paling berperan dalam menyebabkan kadar kolestrol yang tinggi: 1. Kekurangan asam amino akibat asupan protein berualitas rndah 2. Kekurangan antioksidan (vitamin C dan E, selenium, dan seng) akibat rendahnya asupan buah dan sayuran 3. Kekurangan blotin dan karnitin (bahan yang berhubungan dengan vitamin B) akibat pengolahan serella utuh. 4. Kekurangan asam lemak esensial akibat asuhan lemak berkualitas rendah 5. Asupan alcohol yang berlebihan 6. Asupan lemak terhidrogenasi atau lemak olahan secara berlebihan (lemak babi, lemak untuk kue kering atau shortening, minyak biji kipas, minyak kelapa sawit, margarine, dan lain-lain) yang ditemukan pada banyak makanan olahan 7. Asupan zat tepung yang berlebihan (jagung, kentang putih, dan lain-lain) 8. Asupan gula secara berlebihan yang ditemukan pada banyak makanan olahan 9. Kekurangan serat akibat kurangnya asupan buah dan sayuran 10. Alergi makanan 11. Kekurangan hormone (testoteron, DHEA, estrogen, hormone pertumbuhan, dan lain-lain) 12. Disfungsi hati 13. Meningkatkan kerusakan jaringan akibat infeksi, radiasi, kerusakan fungsi hati, atau aktivitas oksidatif 3.5 Faktor Penyebab Kolestrol Tinggi 1. Usia dan jenis kelamin 2. Pola makan 3.Beart badan 4. Penyakit tertentu 5. Merokok 6. Riwayat penyakit keluarga 11

3.6 Faktor Risiko Penyakit Jantung dan Stroke Akibat Kolestrol Jika kadar kolestrol dalam darah diatas normal, maka risiko jantung koroner dan stroke akan lebih besar. Kelebihan kolestrol dapat menyebabkan mengendapnya kolestrol pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyemnpitan dan pengerasan pembuluh darah yang dikenal sebagai aterosklerosis, bila terjadi pengerasan menyebabkan penyuplaian darah ke otot jantung tidak memadai dan menyebabkan angina. Dan bila berkelanjutan menyebabkan matinya jaringan otot jantung yang disebut infark miokard, bila infark miokard meluas maka akan timbullah gagal jantung. Adapun gejala penyakit jantung adalah : a. Rasa tertekan (ditimpa beban, sakit, terjepit, diperas, terbakar) di dada dapat menjalar ke lengan kiri, leher, dan jantung b. Tercekik atau sesak berlangsung lebih dari 20 menit c. Keingat dingin, lemah, berdebar dan bisa sampai pingsan Gejala serangan stroke : 1. Gejala stroke ringan : bicara tiba-tiba menjadi tidak tepat 2. Gejala stroke berat : a. Kelumpuhan anggota gerak tubuh b. Wajah menjadi tidak simetris c. Jika terjadi pendarahan otak dapat menyebabkan kematian Gejala-gejala stroke memerlukan tindakan yang cepat agar tidak jauh pada derajat yang lebih berat.

12

3.7 Penanganan Hiperkolestrol Makanlah makanan tinggi serat, gunakan minyak MUFA (mono-unsaturated fatty acid) dan PUFA (poly-unsatured fatty acid), suplementasi minyak ikan, vitamin antioksidan dan pertahankan berat badan ideal. Apabila pengaturan gaya hidup tidak mampu menurunkan kadar kolestrol dalam darah, maka kita harus mengkonsumsi obat. Obat yang dapat digunakan yaitu : 1. Golongan asam fibrat a Gemfibrozil, Fenofibrate dan Ciprofibrate 2. Golongan resin a Kolestiramin (Chlolestyramine0 3. Golongan penghambat HMGCoa reduktase a pravastatin, Simvastatin, Rosastatin, Fluvastatin, Atorvastatin 4. Golongan Asam niktotinat a niasin 5. Golongan Ezatimbe

3.8 Cara Mengontrol Kolestrol Kadar kolestrol di dalam darah penting untuk tetap dipanatau. Karena dengan demikian status kesehatan tubuh kita dapat terdeteksi lebih awal sebelum kita mendapatkan sinyal keluhan dari gejala-gejala hiperkolestrol. Kadar kolestrolyang perlu diperhatikan adalah keseimbangan kadar antara kolestrol HDL dan LDL. Sementara untuk Trigliserida sendiri penting pula diperhatikan untuk terpantau harus diangka yang tetap rendah. Kolestrol HDL dianjurkan memiliki dasar yang harus lebih tinggi ketimbang kadar kolestrol LDL. Karena kolestrol HDL adalah penolong dalam mencegah terjadinya timbunan plak lemak yang disebabkan oleh kolestrol LDL. Guna menilai apakah kadar kolestrol seseorang tinggi atau rendah. Semuanaya mengacu pada pedoman umum yang telah digunakan diseluruh dunia yakni pedoman dari NCEP ATP III telah ditetapkan bahwa : 1. Total kolestrol : Nilai Normal < 200mg/dl Perbatasan tinggi 200-239mg/dl Tinggi > 240mg/dl 2. LDL kolestrol : Optimal < 100mg/dl mendekati optimal 100-129mg/dl 13

Perbatasan tinggi 130-159mg/dl Tinggi 160-189mg/dl Sangat tinggi > 190mg/dl 3. HDL kolestrol : Rendah < 40mg/dl Tinggi 60mg/dl 4. Trigliserida : Normal < 150mg/dl Perbatasan tinggi 150-199mg/dl Tinggi 200-499mg/dl Sangat Tinggi > 499mg/dl

3.9 Cara Mencegah Kolestrol a) Mengetahui kadar kolestrol b) Menjaga keseimbangan berat badan c) Aktivitas fisik rutin d) Berkenalan dengan lemak baik e) Mengonsumsi multivitamin

14

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa, Metabolisme adalah penyediaan energi dari rangkaian reaksi biokimia yang rumit yang diawali oleh substrat awal dan diakhiri dengan produk akhir, yang terjadi dalam sel. Berproses dari masuknya makanan masuk kedalam tubuh lewat mulut, yang dimana makanan yang dikonsumsi adalah makromolekul (karbohidrat,protein,lemak). Namun yang diperlukan oleh tubuh dalam senyawa yang sederhana saja seperti glukosa, amino, gliserol, atau asam amino untuk menjalani metabolism di dalam sel untuk menghasilkan energi bagi tubuh.

4.2 Saran Diharapkan bagi mahasiwa untuk menambah literature materi tentang metabolisme lemak dan kami berharap dengan adanya makalah ini bisa membantu mahasiswa untuk memahami metabolisme dan proses terjadi metabolisme juga berbagai penyakit saat kelebihan dan kekurangan lemak dalam tubuh.

15

Daftar Pustaka www.infopenyakit.com repository.unimus.ac.id>… https://media.neliti.com > publications https://www.pdfcoke.com > doc > JURNAL https://www.researchgate.net > publication

16

Related Documents


More Documents from "muhammad ilham abi"