GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN “MENU UNTUK MEMENUHI GIZI TENAGA KERJA”
DISUSUN OLEH : CINDY FEBRILIAN I (PO.71.31.0.17.044) NYAYU NADIA A (PO.71.31.0.17.064) YUSTA CINDY CLARESTA (PO.71.31.0.17.080) KELAS/JURUSAN
: IB / D3 GIZI
KELOMPOK
: 3 (Tiga)
DOSEN PEMBIMBING
: 1. HANA YUNIARTI, SKM,M.KES 2. TERATI, SKM,M.SI 3. ELIZA,S.GZ,M.SI
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG JURUSAN GIZI TAHUN AKADEMIK 2017/2018
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb Puji syukur kita hanturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan Modul Gizi Dalam Daur Kehidupan yang berjudul “Menu Untuk Anak Sampai Usia 2 Tahun“ ini tepat pada waktunya. Tidak lupa pula kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Gizi Dalam Daur Kehidupan yang telah memberikan penjelasan serta pengarahan
kepada kami tentang penyusunan modul ini.
Kami menyadari dalam pembuatan modul ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penyusunan maupun dari segi bahasanya. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. Akhirnya, semoga makalah Gizi Dalam Daur Kehidupan yang kami susun ini dapat bermanfaat dan khususnya bagi kami dan umumnya bagi kita semuaAamiin. Wassalamuallaikum Wr.Wb
Palembang, Juli 2018
Penyusun
2
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................................
1
KATA PENGANTAR ..............................................................................................
2
DAFTAR ISI .............................................................................................................
3
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................
4
A. Latar Belakang……….. ................................................................................. B. Tujuan............................................................................................................. C. Rumusan Masalah ..........................................................................................
4 4 4
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………… ......................
5
A. Pengertian Gizi Tenaga Kerja…………………………………………. ........
5
B. Klasifikasi tenaga kerja……………………………. ......................................
5
C. Penyebab masalah gizi pada pekerja……...……. ...........................................
6
D. Faktor yang mempengaruhi status gizi pekerja..……... ..................................
6
E. Pengaruh lingkungan terhadap kebutuhan gizi pekerja…….………..….…...
7
F. Pengaturan kebutuhan energy pekerja pada saat lmbur / shift kerja malamI……...……………………...... ............................................................
8
G. Persyaratan Makanan yang Disajikan……………………………. ................
8
H. Menu untuk tenaga kerja (kasus dan penyelesaiannya)..……... .....................
9
I. Rencana monitoring dan evaluasi……………………………........................
14
BAB III PENUTUP ..................................................................................................
16
A. Kesimpulan ...................................................................................................... B. Saran ................................................................................................................
16 16
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………. .....................
17
3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang mengandung zatzat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal. Gizi merupakan terjemahan dari kata Nutrition yang disebut sebagai nutrisi. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat (UU RI No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan)
B. Tujuan a.
Dapat mengetahui kebutuhan gizi tenaga kerja
b.
Dapat mengetahui makanan untuk tenaga kerja
c.
Dapat mengetahui jenis makanan tenaga kerja
d.
Dapat mengetahui faktor penyebab masalah gizi pada tenaga kerja
e.
Dapat mengetahui tujuan DIIT gizi seimbang bagi balita
f.
Dapat mengetahui syarat DIIT gizi seimbang bagi balita
C. Rumusan Masalah 1.
Apakah yang dimaksud dengan gizi tenaga kerja ?
2.
Apa penyebab masalah gizi pada tenaga kerja?
3.
Faktor apa saja yang mempengaruhi status gizi tenaga kerja ?
4.
Apa pengaruh lingkungan terhadap kebutuhan gizi pekerja ?
5.
Bagaimana cara mengatukebutuhan gizi pekerja pada saat lembur/ shift malam?
4
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Gizi Tenaga Kerja
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal. Gizi merupakan terjemahan dari kata Nutrition yang disebut sebagai nutrisi. Gizi pun bisa diartikan sebagai sesuatu yang memengaruhi adanya proses perubahan yang ada pada setiap makanan yang masuk dalam tubuh yang bisa mempertahankan tubuh agar tetap sehat Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat (UU RI No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan) jadi gizi tenaga kerja adalah nutrisi/kalori yang dibutuhkan tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan jenis pekerjaan yang bertujuan untuk mencapai tingkat kesehatan tenaga kerja dan produktivitas yang setinggi-tingginya.
B. Klasifikasi Tenaga Kerja Berdasarkan : 1. Penduduknya i. Tenaga kerja Seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja dan sanggupbekerja jika tidak ada permintaan kerja UU tenaga kerja usia 15-64 th ii. Bukan tenaga kerja Mereka yang dianggap tidak mampu dan tidak mau bekerja meskipun ada permintaan bekerja Menurut UU tenaga kerja No 13 th 2003 : penduduk diluar usia yaitu mereka yang berusia dibawah 15 th dan usia diatas 64 th
5
2. Batas kerja I. Angkatan kerja Penduduk usia produktif yang berusia 15-64 th yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja maupun yang sedang aktif mencari kerja II. Bukan angkatan kerja Mereka yang berumur 10 th keatas yang kegiatannya hanya sekolah, mengurus rumah ttangga dsb 3. Kualitasnya a. Tenaga kerja terdidik b. Tenaga kerja terlatih c. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih
C. Penyebab Masalah Gizi pada Tenaga Kerja 1. Konsumsi makanan rendah, zat gizi tidak seimbang
Tingkat konsumsi
dipengaruhi faktor pendapatan dan sosbud 2. Pengetahuan gizi rendah Prevalensi kurang gizi, terutama pada buruh wanita 3. Kurangnya Penyuluhan (Upah tinggi, belum tentu konsumsi makanan baik) 4. Penyelenggaraan makanan diperusahaanperusahaan belum ada/kurang baik 5. Pemberian uang makan?? 6.Gangguan penyerapan makanan karena penyakit infeksi dan infeksi parasit 7. Kurang tersedianya cukup waktu istirahat 8. Lingkungan tempat kerja yang tidak kondusif
D. Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Pekerja 1. Faktor Ekonomi 2. Faktor Pengetahuan tentang gizi 3. Faktor terhadap bahan makanan tertentu 4. Faktor Fadisme 5. Faktor Lingkungan Kerja 6. Faktor kesejahteraan
6
7. Faktor Psikologis 8. Faktor Parasit dan mikroorganisme
E. Pengaruh Lingkungan Pada Kebutuhan Gizi Pekerja 1. Suhu Panas a. Perlu Cairan : Kerja Berat = 2,8 L dan Kerja ringan = 1,9 L b. Kebutuhan sehari = 4-5 L, c. Kehilangan elektrolit terutama Na akan menyebabkan “Miners Cramps” d. Perlu Na 0,1% cairan = suhu adaptasi Perlu Na 0,2% cairan = belum adaptasi e. Kebutuhan energi naik 0,5% untuk setiap kenaikan suhu 1 0 C diatas 300 C f. Mencegah dehidrasi selain air, konsumsi sayur dan buah d. untuk suhu dingin makanan/minuman hangat sangat membantu
2.. Ketinggian Ketinggian muncul ketika seseorang baru saja sampai di ketinggian yang baru Klasifikasi dataran tinggi : 1. High altitude: 1500 – 3500 meter di atas permukaan air laut. 2. Very high altitude: 3500 – 5500 meter di atas permukaan air laut. 3. Extremely high altitude: >5500 meter di atas permukaan air laut. Berakibat sukar bernafas, sakit kepala, mual,muntah, hilang nafsu makan,pusing, sulit tidur, karena “ Acute mountain sickness “ yaitu ketika berada >2500 meter diatas permukaan air laut. Intake makanan menurun 25-50% pada waktu akut Lakukan rehidrasi : 4-6 L/hr Hindari merokok, minum alkohol dan obat anti-depresan. Makan diet berkalori tinggi.
7
3. Keracunan Keracunan zat kimia/polusi/radiasi pada pekerja tambang, dll Pemberian susu untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan produktifitas Konsumsi vitamin C Bahan-bahan kimia tertentu dapat menyebabkan keracunan kronis, akibatnya: menurunnya nafsu makan, terganggunya metabolisme tubuh dan gangguan fungsi alat pencernaan sehingga menurunkan berat badan. Bahan radiasi mengganggu metabolisme sel sehingga diperlukan tambahan protein dan antioksidan untuk regenerasi se
F. Pengaturan Kebutuhan Energi pada Saat Lembur/Shift Kerja Malam Bagi pekerja yang lembur selama 3 (tiga) jam atau lebih diberikan makanan dan minuman tambahan, berupa makanan selingan yang padat gizi. Hal ini juga berlaku bagi mereka yang menjalani shift kerja malam, termasuk pekerja perempuan yang bekerja antara pukul 23.00-07.00. kerja dibagi menjadi 2 shift 1. Shift siang 2. Shift malam
Dan fungsi tubuh dibedakan atas 2 fase : 1. Fase ergotrofik : terjadi pada siang hari dan semua organ tubuh siap untuk bekerja 2. Fase tropotrofik : terjadi pada malam hari dan sebagian besar fungsi tubuh menurun serta waktu ini dipakai untuk pemulihan dan pembaharuan energi
G. Persyaratan Makanan yang Disajikan 1. Setiap porsi minimal mengandung sepertiga dari kebutuhan zat gizi bagi setiap karyawan setiap hari 2. Bentuk makanan lengkap dan seimbang 3. Porsi makan menggunakan porsi baku
8
4. Pengolaha, penyimpanan dan penyajian makanan yang sudah dimasak harus memperhatikan persyaratan dan ketentuan hygiene sanitasi rumah makan Catatan : pengelola makan untuk karyawan pabrik dengan jumblah lebih dari 200 org sebaiknya dibawah pengawasan Ahli Gizi Ukuran versi baku : kandungan energy : 850 kal dan protein 20 gr
9
H. MENU UNTUK TENAGA KERJA KASUS Tn. A berusia 39 tahunbekerjasebagaikaryawandiperusahaantekstil PT. XA. Beliaumemulaipekerjaannyadari jam 07.00-15.00. Menurut data hasilwawancara Tn. A memiliki BB 58 kg dengan TB 168 cm. Memilikipolamakan 3 kali sehari. Sebelumberangkatbekerja Tn. A selalusarapandengan menu nasi, laukpauk. Pada jam istirahat (jam 12.00) Tn. A selalumembelimakansiang di luarperusahaan, dengan menu yang seringdikonsumsiyaitu
nasi,
ayam,
telur,
dan
Beliaumemilikiriwayatpenyakithipertensisejakberusia
kopi. 35
tahundengantekanandarah 135/95 dan juga seringmengeluhgangguan pada pengelihatannyasehinggaperludibantudenganpemakaiankacamatasaatbeker ja.
Beliautidakmemilikialergiterhadapmakanan.
seringdikonsumsiadalahayam,
telur
Beliaujarangmengkonsumsisayur-sayuran.
Makanan dan
yang
dagingsapi. Tn.
A
jarangmelakukanaktivitasolahragakarenasepulangdarikerjadigunakanuntuk istirahat. Pertanyaan : a)
Bagaimana status gizi Tn. A? Jelaskanjawabansaudarakenapa status
gizinyasepertiitu? b)
Jenisaktivitas (berat/sedang/ringan) yang dilakukan Tn. A?
Mengapa? c)
Buatlahperencanaan menu dan contoh menu seimbang Tn. A!
PENYELESAIAN KASUS
A. GambaranUmumPasien Nama
: Tn. A
Usia
: 39 Tahun
JenisKelamin
: Laki-laki
Pekerjaan
: Karyawantekstil PT. XA
10
B. Proses AsuhanGiziTerstandart 1.
PengkajianGizi
RiwayatGizi/Makanan RiwayatGizi : Memilikipolamakan
3
kali
sehari.
SebelumberangkatbekerjaTn.Aselalusarapandengan menu nasi dan lauk. Beliautidakmemilikialergiterhadapmakanan. seringdikonsumsiadalahayam,
telur,
dan
Makanan dagingsapi.
Beliau
yang juga
sukamengkonsumsisayur-sayuran.
Penilaian Tn.Atermasuk orang yang memilikikebiasaan sarapanpagidengan menu yang tidak seimbang, karena hanya nasi dan lauk tanpa diimbangi dengan sayuran. Tidakmemilikialergi dan jenismakanan yang dikonsumsi pun beragam.
Dengankondisidemikian,
Tn.Aseharusnyamemilikitingkatkonsumsi
yang
baikjikadibandingkandenganAngkaKecukupanGizi
(AKG)
tergantungdenganjenis dan julahmakanan yang dikonsumsinyasetiaphari.
Antropometri Berat badan sebesar 58 kg dan tinggi badan sepanjang 168 cm. BBI = (TB – 100) – 10% = 61,2 IMT = BB/(TB)2 = 58/(1,68)2 = 20,56 kg/m2
Penilaian Berdasarkan IMT, pasienmemiliki status gizi BB normal yaitu 20,56 kg/m2.
Hal
inididasarkan
pada
acuanbatasan
IMT
normal
seseorangmenurut WHO WPR/IASO/IOTF dalamthe Asia Pasific Perspective: Redefining Obesity and its Treatmentdengankategori:
11
18,5 kg/m2
: BB kurang
8,5 – 22,9 kg/m2
: Normal
≥ 23 kg/m2
: BB lebih
23-24,9 kg/m2
: Beresiko
25-29,9 kg/m2
: Obesitas I
≥ 30 kg/m2
: Obesitas II
FisikKlinis Fisik
:
Jarangmelakukanaktivitasolah
raga
karenasepulangdarikerjadigunakanuntukistirahat.
Penilaian Memilikiresikomenderitapenyakitdegeneratiflebihtinggikarenajarangmelak ukanaktifitasolah raga dan menggunakanwaktuluanguntukistirahatsaja.
Riwayat Personal SosialEkonomi
:
Tn.Aadalahkaryawan
di
perusahaantekstil
PT.XA.
Tn.Amemulaipekerjaannyadari jam 07.00-15.00.
Penyakit
:
Tn.Amemilikiriwayatpenyakithipertensisejakberusia 35 tahun dan juga seringmengeluhadagangguan
pada
penglihatannyasehinggaperludibantudenganpemakaiankacamatasaatbekerj a. Penilaian Tn.Amemilikiriwayatpenyakithipertensi dan gangguan pada penglihatan.
3.
IntervensiGizi
Tujuan: a.
Mempertahankan status gizi
12
b.
Mempertahankanasupanmakanansesuaikebutuhan
c.
Memberikanmakanan
yang
mengandung
vitamin
A
untukmembantumemperbaikifungsimata. d.
Memberikanedukasipemahamanpentingnyakonsumsimakanan yang
mengandunggiziseimbang. e.
Memberikanmakanan
yang
rendah
natrium
mengingatpasienmemilikiriwayathipertensi. Prinsip Diet
: Diet rendah Natrium tinggi vitamin A
Syarat
:
1.
EnergidihitungberdasarkanrumusanHarris Benedict,
denganmemperhitungkan basal, aktifitas dan faktor stress ContohSumberBahanMakanan : nasi, singkong, roti, dll. 2.
Protein, diberikansebesar20% darikebutuhan energi total sebagai
pengganti sel-sel yang rusak atau untuk regenerasi sel. ContohSumberBahanMakanan: daging ayam, daging sapi, ikan, telur, dll. 3.
Lemak cukupdiberikan 20% darikebutuhanenergi total
sebagaipenghasilenergi dan cadanganenergitubuhterbesar. ContohSumberBahanMakanan : minyak, mentega. 4.
Karbohidratdiberikansebesar60 % sebagaipenghasilenergi.
ContohSumberBahanMakanan : nasi, singkong, roti, dll. 5.
Vitamin A diberikanuntukmeningkatkanfungsi penglihatan.
ContohSumberBahanMakanan : wortel, labukuning, papaya 6.
Vitamin C diberikansebesaruntukmeningkatkanimunitastubuh.
ContohSumberBahanMakanan : jeruk, nanas, pepaya, gandaria, tomat, dll. 7.
Makanandiberikandenganfrekuensimakan : 3 x makanutama
dan2xselingan. PerhitunganKebutuhanMenurutHarris Benedict : BEE = 66,5 + (13,5 x BB) + (5 x TB) – (6,78 x U) = 66,5 + (13,5 x 58 Kg) + (5 x 168) – (6,78 x 39) = 66,5 + 783 + 840 – 264,42 = 1425,08 kkal TEE = 1442,48 kkal x AF x FS = 1442,48 kkal x 1,3 x 1
13
= 1875,224kkal JadikebutuhanenergimenurutmetodeHarris Benedictadalah1875,224kkal Keterangan : BEE (Basal Energy Expenditure) TEE (Total Energy Expenditure) AF (Activity Factor): 1,3 Ringan IF (Injury Factor): 1 Hipertensi Protein = ...% zatgizi × Energi = 20% × 1875,224 = 375,045 kkal : 4 = 93,76 gram Lemak
= ...% zatgizi × Energi
Lemak
= 20% × 1875,224 = 375,045 kkal : 9 = 41,67 gram
Karbohidrat
= ...% zatgizi × Energi = 60% × 1875,224 = 1125,134 kkal : 4
= 281,28 gram Kebutuhan Vitamin dan Mineral : (AKG, 2004) Vitamin A : 600 RE Vitamin D : 5 ug Vitamin E : 15 mg Vitamin K : 65 ug Tiamin : 1,2 mg Riboflavin :1,3 mg Niasin : 16 mg AsamFolat : 400 ug Piridoksin : 1,3 mg Vitamin B12 : 2,4 ug Vitamin C : 90 mg Kalsium : 800 mg Fosfor : 600 mg Magnesium : 300 mg Besi : 13 mg Yodium : 150 ug Seng : 13,4 mg Selenium : 30 ug Mangan : 2,3 mg Fluor : 3 mg 3. RENCANA MONITORING DAN EVALUASI Parameter Target
Pelaksanaan
AsupanMakan
Asupanmakanmencapai 100% darikebutuhan Setiaphari
Antropometri
BB naik dan status gizi normal
AkhirPerawatan
Fisik Klinis
TD dan fungsi penglihatan
Setiaphari
Sikap dan Perilaku Mengubahperilakuterhadap diet dan olahraga Setiaphari
14
Makansiang: •
Energi
= 30% x 1875,224kkal/hari
= 562,57 kkal •
Protein
= 30% x 93,76 g /hari
= 28,128 g •
Lemak
= 30% x 41,67 g/hari
= 12,501 g •
Karbohidrat
= 30% x 281,28 g/hari
= 84,384 g 4. MENU No. Waktu
Menu
1.
Nasi
Makananpagi (06.30)
IkanTongkol Tempe Kangkung 2.
Selinganpagi (10.00)
Puding melon
3.
Makan Siang (12.00)
Nasi Hatiayam Sayur sop Perkedeljagung Pepestahu Pisang
4.
Selingan (16.00)
Jus wortel
5.
Makanmalam (18.00)
Nasi Telur Capcay Perkedelkentang
15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Penyusun mengucapkan syukur alhamdullilah kepada Allah SWT, karena pada akhirnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik meskipun masih banyak kesalahan dan masih kurang sempurna. Penyusun berharap dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua serta para pembaca. Penyusun mengucapkan terimakasih kepada para pembaca atas kesediaan membaca makalah ini
B. Saran
16
DAFTAR PUSTAKA Suma’mur PK, 1996. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta : PT. Toko Gunung Agung Soenarso Soenardi, 2004. Memelihara Kesehatan Jasmani Melalui Makanan. Bandung : ITB Depnakertranss, 2002. Modul Peletihan Gizi Kerja, Jakarta : Balitbhang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian Pusat Pengembangan Keselamatan Kerja dan Hiperkes Yusuf, Liswarti, dkk, 2008. Teknik Perencanaan Gizi Makanan, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Kartasapoetra, G dan Marsetyo, 2005. Ilmu Gizi, Kesehatan dan Produktivitas Kerja. Jakarta : PT. Rineta Cipta
17