PEMERIKSAAN REGIO HIP JOINT
(pada kasus syndrome piriformis) Kelompok 4
PENDAHALUAN
PROSES FISIOTERAPI
PENDAHULUAN
P E N G E R T I A N
Gangguan Neuromuskuler yang terjadi ketika sciatic nerve terkompresi atau terjadi iritasi dari otot piriformis sehingga menyebabkan nyeri, kesemutan dan mati rasa di daerah pantat dan di sepanjang jalur sciatic nerve turun ke paha bawah dan ke kaki
Sindrom piriformis memiliki 2 tipe yaitu primer sindrom piriformis dan sekunder sindrom piriformis
E T I O L O G I
Primer sindrom piriformis memiliki penyebab anatomik seperti saraf ischiadicus yang split terhadap otot piriformis atau jalur saraf ischiadicus yang anomali. Sekunder sindrom piriformis disebabkan oleh makro trauma,mikro trauma,efek massa ischemic dan lokal ischemic Sindrom piriformis paling sering disbabkan oleh makro trauma pada daerah bokong yang menyebabkan inflamsi pada jaringan lunak, spasme otot,atau keduaduanya yang menghasilkan kompresi saraf ischiadicuS.
Mikro trauma dapat dihasilkan dari overuse otot piriformis seperti berjalan jauh atau berlari jauh atau adanya compresi yang berkurang akibat duduk diatas permukaan yang keras
P A T O L O G I
Pada saat otot piriformis memendek atau spasme akibat trauma, maka otot tersebut dapat menekan atau menjepit saraf sciatic yang berada diantara otot tersebut.
PROSES FISIOTERAPI P E M E R I K S A A N
ANAMNESIS INTERVENSI
P E N G U K U R A N
VISUAL ANALOG SCALE (VAS)
PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN FUNGSIONAL PEMERIKSAAN FUNGSI DASAR
PEMERIKSAAN SPESIFIK
D I A G N O S I S
P R O B L E M A T I K
ANAMNESIS P E M E R I K S A A N
- Anamnesis Umum :
Nama Umur Jenis kelamin Agama Pekerjaan Alamat
: Tn.Hardi : 28 thn : laki’’ : Islam : TNI : Jl.Parumpa
- Anamnesis Khusus : Keluhan utama : Nyeri Lokasi keluhan : pinggang bawah sampai ke kaki kiri Terjadi sejak : 3 bulan yg lalu Sifat keluhan : menjalar RPP : 3 bulan lalu pasien bermain futsal pada malam hari, keesokan harinya tiba-tiba beliau merasakan nyeri pada pinggang bawah sampai ke kaki kirinya Aktifitas fungsiona yangTerganggu : duduk lama dan berjalan jauh
PEMERIKSAAN FISIK
Tekanan darah : 120/80 mmHg VITAL SIGN
Denyut nadi
: 80 X/menit
Pernapasan
: 22 X/menit
Temperatur
: 36 ° C
Statis Saat duduk, pasien cenderung mengangkat bokong yang sakit. INSPEKSI
Saat berbaring pasien cenderung memposisikan badan ke sisi yang sehat sedangkan tungkai yang sakit sedikit difleksikan.
Dinamis Pasien saat berjalan terkesan menumpukkan berat badan pada sisi yang sehat sehingga cara berjalannya sedikit pincang
PALPASI
Tujuan
Hasil
: untuk mengetahui adanya spasme m.piriformis
: Spasme pada M. piriformis
PEMERIKSAAN FUNGSIONAL
QUICK TETS
Pasien tidak kesulitan melakukan aktifitas jongkok –berdiri (squad and bounching) Flexi trunk (gerakan membungkuk) pasien merasa sedikit nyeri
PEMERIKSAAN FUNGSI DASAR
AKTIF
Fleksi lumbal
: Nyeri
Endo HIP
: sedikit nyeri
Ekstensi lumbal
: Sedikit nyeri
Ekso HIP
: tidak nyeri
Lateral Fleksi ka/ki: Tidak nyeri
Abduksi HIP
: tidak nyeri
Rotasi ka/ki
: Tidak nyeri
Adduksi HIP
: tidak nyeri
Fleksi HIP
: Nyeri
Fleksi Knee
:Tidak nyeri
Ekstensi HIP
: Sedikit nyeri
Ekstensi Knee
: Tidak nyeri
PASIF
Fleksi lumbal
: Nyeri,
Endo HIP
: sedikit nyeri
Ekstensi lumbal
: sedikit Nyeri
Ekso HIP
: tidak nyeri
Lateral Fleksi ka/ki: Tidak nyeri,
Abduksi HIP
: tidak nyeri
Rotasi ka/ki
: Tidak nyeri,
Adduksi HIP
: tidak nyeri
Fleksi HIP
: tidak Nyeri,
Fleksi Knee
: Tidak nyeri
Ekstensi HIP
: Nyeri sedikit
Ekstensi Knee : Tidak nyeri,
TIMT
Fleksi lumbal
: Nyeri
Endo HIP
: tidak nyeri
Ekstensi lumbal
: Sedikit nyeri
Ekso HIP
: tidak nyeri
Lateral Fleksi ka/ki: Tidak nyeri
Abduksi HIP
: tidak nyeri
Rotasi ka/ki
: Tidak nyeri
Adduksi HIP
: tidak nyeri
Fleksi HIP
: tidak Nyeri
Fleksi Knee
: Tidak Nyeri
Ekstensi HIP
: Nyeri sedikit
Ekstensi Knee : Tidak nyeri
PEMERIKSAAN SPESIFIK LASEGUE’S TEST
Tujuan
: Tes untuk mengidentifikasi patologi discherniation dan penekanan jaringan syaraf
Prosedur Test
:
Pasien terlentang dengan posisi kedua hip endorotasi dan adduksi, serta knee ekstensi, rileks. Praktikkan meletakkan satu tangan pada ankle pasien. Praktikkan selanjutnya secara pasif memfleksikan hip pasien hingga pasien merasakan nyeri atau tightness pada pinggang atau bagian posterior tungkai. Praktikan kemudian secara perlahan dan hati-hati menurunkan tungkai pasien hingga pasien tidak merasakan nyeri atau tightness
Tujuan
BRAGARD’S TEST
: Tes untuk mengidentifikasi patoologi pada dura meter atau lesi pada spinal cord
Prosedur test : Prosedur sama seperti lasegue’s test. Bedanya pada tes ini, praktikan menambahkan fleksi cervical pasien secara pasif, disertai dorsofleksi ankle pasien (tension yang terjadi pada area cervicothoracic junction adalah normal dan tidak semestinya menimbulkan gejala. Jika gejala ini timbul pada lumbar, tungkai, atau .lengan. Berarti jaringan saraf terlibat). Praktikan kemudian secara perlahan dan hati-hati menuurunkan kepala dan tungkai pasien hingga pasien tidak merasakan nyeri atau tightness.
Tujuan
: Tes untuk mendeteksi patologi pada hip, lumbar, atau SI joint dysfunction.
Prosedur test :
PATRICK TEST
Pasien terlentang dalam posisi comfortable Praktikan selanjutnya secara pasif menggerakkan tungkai pasien yang dites ke arah fleksi knee dengan menempatkan ankle di atas knee pada tungkai pasien yang satunya. Praktikan kemudian memfiksasi SIAS pasien pada tungkai yang tidak di tes dengan menggunakan satu tangan dan tangan satunya pada sisi medial knee pasien yang di tes, lalu menekan tungkai pasien ke arah abduksi. Ulangi prosedur test yang sama pada tungkai pasien yang satunya.
ANTI PATRICK TEST
Visual Analog Scale (VAS)
P E N G U K U R A N
VAS adalah suatu instrumen yang digunakan untuk menilai intensitas nyeri dengan menggunakan sebuah tabel garis yang panjangnya 10 – 15 cm dengan rentangan skala 1 – 10 atau 10 – 100, dengan rentangan makna : 1 – 2 = tidak nyeri 3 – 4 = kurang nyeri 5 – 6 = nyeri 7 – 8 = lebih nyeri 9 – 10 = sangat nyeri
VAS
0
6,2
Keterangan:
0
: Tidak ada nyeri
1-3
: sedikit nyeri
4-6
: nyeri sedang
7-9
: nyeri berat
10
: sangat nyeri
10
D I A G N O S I S
Gangguan aktivitas fungsional tungkai kiri karena Piriformis Syndrom mengakibatkan ischiagia
P R O B L E M A T I K
Nyeri Spasme M. Piriformis