Surat Untuk Guru 4 Isi Ulang

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Surat Untuk Guru 4 Isi Ulang as PDF for free.

More details

  • Words: 574
  • Pages: 3
Surat untuk para guru 4: Isi ulang Leo Sutrisno

Anakku Setia Nugraha, esemesmu sangat pendek, ya!. Kenapa? Barang kali perlu isi ulang. Dipertengahan tahun ajaran, seperti saat ini, memang sering membuat kita merasa yang ini belum yang itu juga belum, yang sini sudah menanti dan yang itu masih menunggu. Padahal tingan separoh jalan. Pendeknya, engkau merasa ’law bat’,. Perlu di ’cas’ ulang, disetrum ulang. Bagaimana cara? Ibarat mengurai benang kusut. Semakin terburu-buru sanakin kusutlah benang itu. Jangan keburu nafsu. Kurang baik hasilnya. Engkau ingat, sawah kakek yang jauh di ujung selatan? Tanahnya sangat lembek dan berlumpur dalam, mungkin sekitar dua meter. Pada suatu waktu, bapak terperosok di sana. Setiap kali bapak mencoba bergerak untuk melepaskan diri dari lumpur justru semakin terperosok ke dalam. Untunglah, tidak begitu lama kakekmu datang. Hanya dengan pelepah pisang yang ditarik perlahan-lahan, kakek dapat mengentaskan bapak dari lumpur. Ini ada resep dari bacaan untuk ’mengecas ulang baterai’ kita yang telah lemah. Resep ini terdiri atas tujuh langkah yang disingkat REFOCUSRecognise, Empower, Focus, Objectivise, Commit, Unburden, dan Surprise. Recognise (Hargai) Hargailah semua yang telah kau capai hingga saat ini. Ingatkan pada dirimu sendiri bahwa telah banyak yang lakukan dengan baik, RP disusun dengan seksama. Penjelasanmu mudah diterima siswa, Gambar ilustrasimu membuat yang rumit menjadi sederhana. Soal-soalmu menimbulkan daya kritis siswa, Koreksi dan komentar tentang pekerjaan siswa yang jelas dan terarah. Dsb. Empower (berdayakan) Coba kau buat daftar tentang keunggulanmu. Engkau seorang komunikator yang jagoan, atau pemimpin yang handal? Kapan engkau menjadi yang terbaik? Pada saat memimpin diskusi, menyusun perencanaan, atau saat melayani siswa

dengan berbagai pertanyaan dan persoalan?. Bisa jadi engkau seorang motivator yang cemerlang. Sekali lagi periksalah apa kelebihanmu serta dalam bidang apa engkau menjadi yang terbaik. Focus (Pusatkan) Pusatkan perhatianmu pada materi yang harus dipelajari pada tengah tahun akan dijalani ini serta cara mengajarkannya yang paling efektif yang dapat engkau lakukan. Objectivize (sasarkan) Bisa jadi, selama satu semester yang baru saja dilalui ini engkau ‘menyimpang’ dari sasaran atau target yang telah ditetapkan sebelumnya. Karena itu, ada baiknya menyusun target-target baru untuk waktu yang tersisa ini. Nyatakan kompetensi apa yang harus dimiliki siswa di akhir semester ini. Ini penting karena, tuntutan jaman kita harus lebih menekankan bagaimana siswa berbuat dari pada apa yang harus diketahui. Dalam abad ini, semua orang dituntut mampu berpikir kitis, belajar bagaimana belajar, hidup kolaboratif (bukan kompetitif) dsb. Commit (pegang janji) Engkau telah menetaplam target yang terukur dengan baik. Nah, saat melaksanakannya, akan banyak kendala yang harus dihadapi. Untuk itu perlu komitmen. Jika tidak, ada kemugkinan akan lepas sasaran. Siswa-siswimu juga perlu dibangkitkan kembali komitmennya. Beralit-rakit ke hulu berrenangrenang ke tepian merupakan nasehat yang harus disampaikan terus menerus. Hanya dengan cara seperti itu komitmen bisa dipertahankan. Unburden (lapangkan jalan) Ingat engkau tidak harus perfect, sempurna. Kau harus jadi dirimu sendiri seperti apa adanya. Seorang guru yang sukses itu mnekankan bahwa dirinya sebagai contoh orang yang sedang belajar. Guru bukan seorang ahli, Bukan!, engkau dan murid-muridmu sesama anggota komunitas belajar. Engkau hanya lebih dulu sedikit. Jika ini kau terima makam mengajar akan terasa sangat ringan. Surprise (Kejutkan) Akhirnya, selama waktu yang tersisa ini, engkau perlu menjaga agar siswa tetap dalam jalur yang betul. Engkau harus selalu siap memberi kejutan. Misalnya, menyiapkan berbagai cerita bijak. Kita setuju, cerita yang baik

akan meberi efek dan kenangan yang kuat. Karena itu, engkau perlu lakukan itu. Nah, rasanya sudah cukup panjang. Bapak akhiri surat ini dengan doa semoga engkau mencoba strategi REFOCUS ini untuk mengembalikan daya juangmu yang hampir habis. Bapak.

Related Documents