SUMBER Dalam bahasa Arab, yang dimaksud dengan “sumber” secara etimologi adalah mashdar ()مصدر, yaitu asal dari segala sesuatu dan tempat merujuk segala sesuatu. Dalam ushul fiqih kata mashdar al-ahkam al-syar’iyyah ( )مصادراالحكام الشرعيةsecara terminologi berarti rujukan utama dalam menetapkan hukum Islam, yaitu Alquran dan Sunnah.
DALIL Sedangkan “dalil” dari bahasa Arab al-dalil ()الدليل, jamaknya al-adillah ()االدلة, secara etimologi berarti: الهادي الى اي شئ اومعنوي “Petunjuk kepada sesuatu baik yang bersifat material maupun non material (maknawi).” Secara terminologi, dalil mengandung pengertian: مايتوصل بصحيح النظرفيه الى حكم شرعي عملي Suatu petunjuk yang dijadikan landasan berpikir yang benar dalam memperoleh hukum syara’ yang bersifat praktis, baik yang statusnya qathi’ (pasti) maupun zhanni (relatif).
Pengertian Al-Quran Secara Bahasa Makna kata Qur’an adalah sinonim dengan qiro’ah dan keduanya berasal dari kata qoro’a. Dari segi makna, lafal Qur’an bermakna bacaan. Secara Istilah Kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW berupa teks (dengan jalan) mutawatir.
Sebagian Ulama, isi kandungan al-Qur’an dibagi ke dalam lima bagian, yaitu: Ketauhidan Ibadah Janji akan mendapat ganjaran dan ancaman akan mendapat siksa
Penjelasan tentang jalan mencapai kebahagiaan duniaakhirat
Sejarah atau kisah-kisah umat jaman dahulu
Al-Qu’an itu diturnkan kepada Rasulullah SAW. Diketahui secara mutawatir, dan ini memberi keyakinan bahawa Al-Qur’an itu benar-benar datang dari Allah melalui malaikat Jibril kepada Nani Muhammad SAW Banyak ayat yang menyatakan bahwa al-qur’an itu datangnya dari Allah
ص ِدقًا ِل َما بَ ْي ََ يَ َد ْي ِه َوَ َ ْن َز َل الت َّ ْو َراََ َوا ْ ِْل ْن ِجي َل َ نَ َّز َل َ ق ُم َ َ علَ ْي َك ا ْل ِكت ِ اب ِبا ْل َح
“Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil” (Qs, Al-Imran : 3 ) Mu’jizat al-Qur’an juga merupakan dalil yang pasti akan kebenaran al-qur’an itu datangnya dari Allah
Qath’I secara bahasa adalah putus, pasti atau diam. Dalil Qoth’i adalah nash yang menunjukkan kepada makna yang bisa dipahami secara tertentu, tidak ada kemungkinan menerima ta’wil, tidak ada tempat bagi pemahaman arti selain itu.
۟ ٱج ِلد َّ ٱلزانِيَةُ َو َّ ْ َٱلزانِى ف ٍُوا ُك َّل َٰ َو ِح ٍد ِم ْن ُه َما ِم ۟ائ َةَ َج ْل َدة Artinya : “ Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera”. (Qs. an Nur : 2)
Zhanni secara bahasa adalah perkiraan atau sangkaan (antara benar dan salah). menurut kesepakatan para ulama zhanni adalah dalil (ayat atau hadis) yang menunjuk kepada suatu makna yang mengandung pengertian lain.
َ َو ْال ُم ُ َطلَّق ٍو ٍ ص َن ِبأ َ ْنفُ ِس ِه َّن ث َ َلثَةَ ُُ ُر ْ َّات يَت َ َرب Artinya: “ Wanita-wanita yang ditalak hendaklah menahan diri (menunggu) 3 kali quru”.(Qs. Al-Baqarah :228)
Hukum I'tiqadiyyah Hukum yang erat kaitannya dengan masalah-masalah yang harus dipercaya oleh setiap mukallaf yang berhubungan dengan keimanan kepada Allah swt, kepada Malaikat, kepada Kitab-kitab, para Rasul Allah dan kepada hari akhirat atau yang lebih dikenal dengan rukun iman.
Hukum Khuluqiyyah Hukum yang berkaitan erat dengan masalah-masalah yang harus dipakai oleh setiap mukallaf sebagai hiasan hidup untuk mencari keutamaan dan menghindarkan diri dari kehinaan atau yang lebih dikenal dengan akhlak. manusia wajib berakhlak yang baik dan menjauhi prilaku yang buruk.
Hukum Amaliyah Hukum yang erat hubungannya dengan seluruh tindakan atau perbuatan mukallaf, baik ucapan, perbuatan, perjanjian (akad) dan kegiatan-kegiatan lainnya dalam kehidupan sehari-hari.
Ahkamul ‘ibadat Ahkamul mu’ammalah
Ahkamul Mu’ammalah Ahkamul Ahwalisy Syakhsiyah Ahkamul Madaniyah (Hukum Perdata) Ahkamul Jinayat (Hukum Pidana) Ahkamul Murafa’at (Hukum Acara)
Ahkamul Dusturiyah (Hukum Perundang-undangan) Ahkamul Dauliyah (Hukum Kenegaraan) Ahkamul Iqtishodiyah Wal Maliyah (Hukum Ekonomi dan Harta-harta Benda)