STUDI KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANGEBAN KECAMATAN MASAMA KABUPATEN BANGGAI PROPINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2008 Oleh: Haris N. Beddu K11106212 Bagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar 2008 ABSTRAK
Pembangunan kesehatan bertujuan yakni tercapainya kemampuan hidup sehat bagi penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, yang dilaksanakan secara terpadu dan dapat diterima serta terjangkau dengan peran serta masyarakat. Salah satu peran masyarakat dalam bidang kesehatan yaitu dengan menjadi kader posyandu. Kader berasal dari masyarakat dipilih masyarakat bekerjasama dan untuk masyarakat secara sukarela. Dimana keberadaan dan peran aktif kader posyandu sangat menentukan kualitas fungsi dan kinerja posyandu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keaktifan kader posyandu ditinjau dari segi kedudukan, kekerbatan dan penghargaan secara sosial diwilayah kerja Puskesmas Tengeban Kecamatan masama. Jenis penelitian ini adalah survey dengan pendekatan deskriptif dengan mengambil populasi keseluruhan kader posyandu diwilayah kerja Puskesmas Tangeban Kecamatan Masama yang berjumlah 67 orang dan sampelnya diambil secara total sampling yaitu 67 orang kader posyandu. Pengumpulan data dengan wawancara langsung terhadap kader posyandu dengan pedoman pada daftar pertanyaan yang telah disediakan. Analisis data diolah dengan sistem komputerisasi dengan menggunakan program SPSS 11,5 dengan distribusi frekuensi masingmasing variabel menunjukan bahwa keaktifan kader posyandu ditinjau dari segi kedudukan (perasaan senang, dihormati, menjadi panutan masyarakat serta mendapat perhatian masyarakat) adalah baik 46 orang (68,7%). Sedangkan keaktifan kader posyandu ditinjau dari kekerabatan (hubungan yang erat dengan masyarakat setempat) adalah baik 43 orang (64,2%) dan penghargaan (tindakan balas jasa atas keaktifannya) adalah kurang 33 orang (49,3%).
Keaktifan kader secara keseluruhan (berdasarkan kedudukan kader dalam masyarakat, kekerabatan kader terhadap masyarakat dan penghargaan masyarakat terhadap kader) adalah baik 69% (lebih dari 62,5%). Pustaka : (1992-2008)