Strategi Dan Inovasi

  • Uploaded by: Pandega
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Strategi Dan Inovasi as PDF for free.

More details

  • Words: 791
  • Pages: 8
2.

STRATEGI DAN INOVASI PELAKSANAAN PROYEK Pelaksanaan proyek yang akan kami lakukan menerapkan prinsip efisiensi

dalam setiap metode pelaksanaan. Kami menggunakan bahan material pendukung yang dapat meningkatkan efisiensi serta nilai keseluruhan dari bangunan tersebut. Inovasi yang kami lakukan dalam proyek ini adalah inovasi yang memudahkan pekerjaan dan dapat diterapkan pada proyek serta sesuai dengan tujuan utamanya yaitu efisiensi biaya dan waktu. Berikut ini adalah strategi dan inovasi yang akan kami lakukan agar dapat melaksanakan proyek tepat waktu mutu dan biaya.

1.

Pemilihan Material dan Tenaga Kerja Harga barang yang kami gunakan adalah harga barang yang telah kami pilih dengan harga terbaik, terkadang harga barang yang digunakan juga adalah harga barang dari luar kota Yogyakarta namun sudah disesuaikan agar harga tersebut dapat digunakan di kota Yogyakarta dengan pertimbangan misal: biaya kirim, ketersediaan barang, dan lain-lain. Tenaga kerja yang kami gunakan adalah tenaga terampil di tiap bidangnya. Tenaga-tenaga kerja ini juga memiliki keahlian membaca gambar dan mengerti untuk cara aplikasinya dilapangan serta tahu dasar teknik dan standarnya pada setiap pekerjaan, sehingga pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih cepat dan efisien.

2.

Real-Time Progress Monitoring dan Integrated Workflow Memanfaatkan era Industri 4.0 kami menggunakan teknologi Internet of Things dengan mengintegrasikan seluruh kegiatan pelaksanaan pekerjaan konstruksi dalam satu server sehingga monitoring pekerjaan dan seluruh informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan dapat didapat dalam satu genggaman. Kami juga memanfaatkan penggunaan aplikasi BIM (Building Information Modelling) untuk pemodelan gambar bangunan dan manjemen material, tenaga kerja dan peralatan.

3. Pelaksanaan Pekerjaan Tanah dan Pondasi Strategi yang kami lakukan pada pekerjaan tanah dan pondasi ini adalah dengan penggunaan alat berat mini excavator, pertimbangan penggunaan alat ini adalah karena mini excavator ini memiliki fleksibilitas pada ruang yang sempit dan alat ini tergolong serbaguna sehingga dapat membantu menigkatkan kinerja para pekerja dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pondasi ini.

Gambar 2.1 Excavator Komatsu PC 75 UU

4.

Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Strategi dan Inovasi yang kami lakukan yaitu pada pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran beton. Pada pekerjaan bekisting kami menggunakan bekisting sistem dengan papan plywood phenolic film sehingga beton hasil cetakan bekisting yang dihasilkan memberikan hasil yang presisi dengan permukaan beton dengan kualitas yang baik.

Gambar 2.2 Pemasangan Bekisting Sistem untuk Plat Lantai

Pelaksanaan pekerjaan pembesian kami menggunakan alat bantu bar bender dan bar cutter untuk memotong dan pembengkokan besi tulangan sehingga, para pekerja mendapatkan produktivitas yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaannya.

Gambar 2.3 Alat Bar Bender

Pelaksanaan pekerjaan pengecoran elemen horizontal seperti plat lantai kami menggunakan alat bantu mobile concrete pump dengan mneggunakan beton ready mix sehingga waktu yang dibutuhkan untuk pengecoran dapat dilakukan lebih cepat untuk menghindari cold joint. Untuk elemen vertikal seperti kolom kami menggunakan alat bantu mini concrete pump dengan mneggunakan beton ready mix dengan kapasitan truck mixer 1-3 m3 sehingga waktu yang dibutuhkan untuk pengecoran dapat dilakukan lebih cepat untuk menghindari cold joint.

Gambar 2.4 Mini Concrete Pump

5.

Pelaksanaan Pekerjaan Dinding Strategi dan inovasi yang kami lakukan pada pekerjaan dinding adalah dengan menggunakan batu bata interlock, pertimbangan penggunaan material ini adalah karena batu bata interlock memiliki tingkat kepresisian pasangan antar bata yang baik dan tidak memerlukan mortar yang banyak sebagai spesi nya. Keunggulan lainnya batu bata ini adalah tidak memerlukan tebal plesteran yang terlalu tebal cukup memerlukan tebal 10mm.

Gambar 2.5 Batu Bata Interlock

Gambar 2.6 Hasil Permukaan Batu Bata Interlock

Kami juga menggunakan mortar siap pakai untuk plesteran dan mortar skimcoat putih untuk acian sehingga hasil pekerjaan dinding akan lebih baik daripada pekerjaan dinding konvensional. Skimcoat putih juga dapat menghemat penggunaan plamir dan cat pada saat pengecatan tembok.

Gambar 2.7 Hasil Perbandingan Skimcoat Putih dan Acian Konvensional

6.

Pelaksanaan Pekerjaan Partisi dan Plafond GRC Strategi dan inovasi yang kami lakukan pada pekerjaan partisi dan plafond adalah dengan menggunakan alat-alat pendukung board lifter, drywall stilts dan cordless drill. Penggunaan alat board lifter dan drywall stilts dapat meningkatkan ekisiensi waktu pekerjaan dan kualitas pekerjaan yang akan dihasilkan.

Gambar 2.8 Alat Board Lifter

Gambar 2.9 Penggunaan Stilts pada Pekerjaan Compound Gypsum

7.

Pelaksanaan Pekerjaan Kusen Aliminium Strategi yang kami lakukan pada pekerjaan kusen aluminium adalah dengan melakukan perakitan aluminium di luar proyek (pre-fabrication) nantinya kusen aluminium yang telah dirakit dapat langsung dipasangkan pada area proyek tanpa perlu merakitnya lagi. Proses perakitan aluminium pada tempat perakitan atau pabrikasi dilakukan dengan mesin-mesin yang presisi sehingga kusen aluminium yang dihasilkan memiliki kepresisian yang baik.

Gambar 2.10 Proses Perakitan Kusen Aluminium

8.

Penggunaan Lampu LED Lampu yang kami gunakan dalam pekerjaan elektrikal merupakan tipe lampu LED dengan konversi nilai lumens yang sama dengan spesifikasi teknis yang telah diberikan. Penggunaan lampu LED dilakukan sebagai upaya

penghematan energi yang diperlukan untuk penerangan karena lampu led memiliki nilai perbandingan lumens/watt yang lebih baik debandingkan dengan lampu konvensional. Cahaya yang dihasilkan oleh lampu LED juga lebih nyaman bagi mata manusia.

Gambar 2.11 Perbandingan Lampu Led dengan Lampu SL Konvensional

Related Documents


More Documents from "manik cinderano"