Status Ujian Sarah.docx

  • Uploaded by: Sarah Sirait
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Status Ujian Sarah.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 7,686
  • Pages: 50
STATUS KEDOKTERAN KELUARGA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA STATUS PASIEN Fasilitas Pelayanan Kesehatan

: Puskesmas Kecamatan Duren Sawit

Nomor Rekam Medis

: 19.12822

DATA ADMINISTRASI Tanggal : 15 Maret 2019

Diisi oleh : Sarah Febriyanti Sirait

Identitas Pasien

Keterangan

Nama

Ny. Dedeh

Umur

31 tahun

Alamat

NIM: 1361050093

Jl. Teluk Bayur 3 No.5 B Duren Sawit

Jenis Kelamin

Perempuan

Agama

Islam

Pendidikan

SMP

Status Perkawinan

Menikah

Pekerjaan

Ibu Rumah Tangga

Alergi Obat

Disangkal

Sistem Pembayaran

BPJS kelas III

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page1

DATA PELAYANAN ANAMNESIS (dilakukan secara autoanamnesis) A. Keluhan Utama Gatal pada bagian tangan dan kaki sejak 1 minggu sebelum datang ke poli

B. Keluhan Tambahan Gatal pada malam hari

C. Riwayat Perjalanan Penyakit Sekarang Pasien datang ke Puskesmas Kecamatan Duren Sawit dengan keluhan gatal pada bagian tangan dan kaki sejak kurang lebih 1 minggu sebelum pasien datang ke Balai Pengobatan Umum. Keluhan gatal dirasakan hilang timbul. Rasa gatal timbul terutama saat malam hari. Rasa gatal disertai bintil-bintil berukuran ujung jarum pentul. Awalnya, pasien mengatakan bahwa mulai 2 minggu yang lalu pasien mulai merasa gatal. Gatal berawal pada bagian sela-sela jari tangan kemudian 4 hari setelahnya menjalar ke bagian tangan dan lama kelamaan menjalar ke bagian kaki. Pasien mengaki bintil-bintil tersebut semakin lama semakin banyak. Bintil- bintil tersebut ada yang berbentuk padat ada yang berisi cairan nanah, namun sudah ada berubah bentuk menjadi keropeng karena rasa gatal sehingga pasien sering menggaruknya. Keluhan ini awalnya muncul berawal dari anak pasien yang bersekolah di pesantren di daerah Jawa Barat datang berkunjung untuk pulang ke rumah 3 minggu yang lalu. Pasien beserta anak pasien dan suami pasien tidur bersama di satu tempat tidur selama anak pasien berkunjung ke rumah. Sejak saat itu keluhan pasien mulai muncul. Selain pasien, suami pasien juga mengalami gejala yang sama dengan pasien. Anak pasien juga mengeluhkan gatal gatal pada bagian tangan. Pasien belum pernah berobat sebelumnya. Pasien menyangkal jika belakangan ini sehabis digigit oleh serangga, riwayat mandi pasien 1 kali sehari, jarang mencuci pakaian, dan jarang mengganti pakaian. Demam disangkal, mual dan muntah disangkal, BAB dan BAK tidak ada keluhan, dan nafsu makan pasien baik. KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page2

D. Riwayat Penyakit Dahulu Pasien belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Riwayat penyakit kulit disangkal. Riwayat alergi disangkal.

E. Riwayat Penyakit Keluarga Suami dan anak pasien mengalami keluhan yang sama dengan pasien.

F. Riwayat Perilaku dan Kebiasaan Pribadi Pasien mengaku mandi satu kali sehari, yaitu pada pagi hari. Pasien mengganti pakaian saat selesai mandi. Pasien selalu tidur sekeluarga dalam 1 kamar dengan tempat tidur yang sama. Pasien jarang mencuci seprei dan menjemur bantal serta kasur. Pasien mengganti baju sehari sekali hanya saat selesai mandi. Dirumah pasien menggunakan sabun batang. Pasien sering menggunakan handuk bersama dengan suami dan anak pasien sehabis mandi. Pasien makan 3 kali sehari.

G. Riwayat Sosial Ekonomi Pasien merupakan anak ke dua dari dua bersaudara. Pasien berusia 31 tahun, dan tinggal bersama suami pasien yang berumur 35 tahun. Pasien memiliki anak perempuan yang berusia 14 tahun namun sedang besekolah di pesantren di jawa barat. Pernikahan ini merupakan yang pertama bagi pasien. Rumah yang dimiliki adalah rumah kontrakan di Jalan Teluk Bayur 3 No. 5B Duren Sawit, Jakarta Timur. Pasien telah tinggal di kontrakan tersebut sejak 10 tahun yang lalu. Posisi rumah pasien terdapat di pinggir jalan besar yang bersih, Luas kontrakan pasien 9 m2 (3 meter x 3 meter). Rumah pasien terdiri 1 kamar yang isinya adalah dapur, ruang tidur serta kamar mandi. Keadaan rumah pasien tidur cukup bersih dan berantakan pada kasur pasien diatasnya terdapat banyak tumpukan pakaian. Rumah pasien memiliki pencahayaan sinar matahari yang kurang karena tidak memiliki ventilasi udara. Pada siang hari, tanpa cahaya lampu pasien tidak bisa membaca dikamar. Rumah kontrakan pasien memiliki 1 pintu dan tidak ada jendela. Lantai dalam rumah pasien terbuat dari keramik, atap rumah terbuat dari seng, langit – langit terbuat dari triplek. Tembok KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page3

rumah pasien terbuat dari triplek. Sumber air yang digunakan oleh pasien adalah air tanah berjarak kurang dari 10 meter dari septic tank. Air tersebut digunakan untuk keperluan mencuci dan keperluan mandi, sedangkan untuk keperluan minum dan masak pasien menggunakan air isi ulang. Pasien tidak bekerja. Pencari nafkah utama di rumah adalah suami pasien. Suami pasien bekerja sebagai buruh angkut di pasar dan berpenghasilan sekitar Rp 2.500.000,- per bulan. Saat ini kebutuhan sehari – hari pasien dan keluarganya tercukupi dengan penghasilan suami pasien tersebut. Hubungan pasien dengan ayah ibu, dan saudaranya baik meskipun berbeda rumah. Pasien selalu sholat 5 waktu, dan sering mengikuti kegiatan keagamaan di lingkungan tempat tinggalnya. Pasien memiliki hubungan yang baik dengan tetangga di sekitar rumahnya.

DATA KELUARGA YANG TINGGAL SERUMAH No

1

2

Nama

Usia

Aris

35

Maulana

tahun

Dedeh

31

Mahfuzoh

tahun

Status

Suami

Istri

Jenis

Pendidikan

Kelamin

Terakhir

Laki – Laki Perempuan

SMP

SMP

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Pekerjaan Buruh angkut IRT

Riwayat Penyakit Skabies

Skabies

Page4

GENOGRAM

Keterangan: = Perempuan

= Menikah

= Laki – Laki

= Memiliki anak

= Pasien

= Tinggal serumah

PEMERIKSAAN FISIK A. Keadaan Umum dan Tanda-tanda vital termasuk status gizi  Kesadaran

: Composmentis

 Keadaan umum

: Tampak sakit ringan

 Tinggi badan

: 170 cm

 Berat badan

: 52 kg

 IMT

: BB/(TB)2 = 52 / (1,7)2 = 17,99

 Status gizi

: Kekurangan berat badan tingkat ringan

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page5

Kriteria : Kurus

Normal Gemuk

Kategori Kekurangan berat badan tingkat berat Kekurangan berat badan tingkat ringan Kelebihan berat badan tingkat ringan Kelebihan berat badan tingkat berat

IMT < 17,0 17,0 – 18,4 18,5 – 25,0 25,1 – 27,0 > 27,0

 Tanda vital o Tekanan darah

: 120/80 mmHg

o Nadi

: 80 x/menit

o Pernapasan

: 20 x/menit

o Suhu

: 36,5°C

B. Status Generalis  Kepala : Normocephali, rambut berwarna hitam, distribusi rambut merata, kuat dan tidak mudah dicabut.  Mata: Kongjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), reflex cahaya langsung (+/+), reflex cahaya tidak langsung (+/+), ukuran pupil isokor (3 mm/3 mm), pupil ditengah, lensa (jernih/jernih), arcus senilis (-/-), eksoftalmus (-/-).  Telinga: Liang telinga kiri dan kanan lapang, serumen (-/-), sekret (-/-), mukosa tidak hiperemis, membran timpani (intak/intak) dan tidak nyeri tekan pada bagian belakang kedua telinga.  Hidung: Tidak terdapat deformitas nasi, cavum nasi (lapang/lapang), konka (eutrofi/eutrofi), tidak hiperemis, tidak ada sekret, tidak ada krusta, tidak ada deviasi septum nasi.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page6

 Tenggorokan : Uvula ditengah, arkus faring simetris, faring tidak hiperemis, tonsil tidak hiperemis (T1-T1), tidak ditemukan adanya ulkus, membran, pelebaran pembuluh darah dan tumor pada mukosa tenggorokan.  Gigi dan Mulut : Bibir tidak sianosis, lidah deviasi ke kiri tidak atrofi, gusi tidak tampak hiperemis, tidak ada karies gigi, tidak terdapat lesi pada rongga mulut dan sekitarnya.  Leher: Trakea ditengah, kelenjar tiroid dalam batas normal.  KGB:  Preauricular

: tidak membesar kanan-kiri

 Auricular posterior

: tidak membesar kanan-kiri

 Submandibular

: tidak membesar kanan-kiri

 Submental

: tidak membesar kanan-kiri

 Regio colli anterior

: tidak membesar kanan-kiri

 Regio colli posteroir

: tidak membesar kanan-kiri

 Supraclavicula

: tidak membesar kanan-kiri

 Thoraks

:

1) Paru -

Inspeksi

: Gerakan dinding dada simetris, tidak terdapat deviasi, dan retraksi sela iga

-

Palpasi

: Vokal fremitus teraba simetris

-

Perkusi

: Paru kiri dan kanan (sonor/sonor)

-



Batas Paru HatiICS 6 garis mid clavicula dextra



Batas Paru Lambung ICS 7 garis axilaris anterior sinistra

Auskultasi

: Bunyi nafas dasar vesikuler paru kanan dan kiri, Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page7

2) Jantung

:

o Inspeksi

: Iktus kordis tidak terlihat

o Palpasi

: Iktus kordis teraba 2 jari dibawah aerola mammae sinistra

o Perkusi

:



Batas Jantung kanan ICS 4 garis parasternal dextra



Batas Jantung kiri  ICS 5 garis midclavicula sinistra

o Auskultasi

: S1>S2 pada katup mitral dan trikuspid, S2>S1 pada katup aorta dan pulmonal, tidak terdapat bunyi jantung lain di luar bunyi jantung 1 dan 2

 Abdomen

:

o Inspeksi

: Perut tampak membuncit, pusar tidak menonjol, pelebaran vena (-),tidak ada gerakan hiperperistaltik, tidak ada jejas, massa (-), striae (-), sikatriks (-), tidak ada kelainan kulit

o Palpasi

: Hepar tidak teraba membesar, limpa tidak teraba membesar, tidak ada nyeri tekan, defense muscular (-)

o Perkusi

: Timpani di seluruh regio abdomen, nyeri ketok (-)

o Auskultasi

: Bising usus (+), 4 x/menit di regio lumbalis sinistra abdomen

 Anus dan rectum

: Tidak dilakukan pemeriksaan (tidak ada indikasi)

 Genitalia

: Tidak dilakukan pemeriksaan (tidak ada indikasi)

 Ekstremitas o Atas

: : Akral hangat, capilarry refill time < 2 detik, edema (-), jejas (-), tidak ada kelainan bentuk

o Bawah

: Akral hangat, capilarry refill time < 2 detik, edema (-), jejas (-), tidak ada kelainan bentuk

o Tulang belakang

: Tidak ada kelainan

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page8

 Pemeriksaan Status Dermatologis

:

Gambar.1 Efloresensi: 1. Pada regio manus sinistra dan dextra, terdapat papul eritem, berukuran milier, tampak ada beberapa erosi dan ekskoriasi, penyebaran diskret, permukaan tidak rata

Gambar. 2 2. Pada regio pedis dextra dan sinistra terdapat papul eritem, berukuran milier, ada erosi dan krusta kehitaman, penyebaran diskret, permukaan tidak rata.

C. Pemeriksaan Penunjang : Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page9

PERUMUSAN MASALAH KESEHATAN PASIEN DIAGNOSTIK HOLISTIK A. ASPEK PERSONAL 

Keluhan Utama

: Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan gatal

pada bagian kaki dan tangan sejak kurang lebih seminggu yang lalu. 

Kekhawatiran tidak



: Pasien khawatir gatalnya akan semakin parah dan

sembuh.

Harapan Pasien

: Pasien berharap keluhannya bisa hilang sehingga

pasien bisa sehat kembali.

B. ASPEK KLINIS







Diagnosis Kerja

: Skabies



Diagnosis Banding

: Prurigo



Status Gizi

: Kekurangan berat badan tingkat ringan



Anjuran Terapi:

Medikamentosa

:



Krim Permetrin 5% No. I 1 x seminggu



CTM 3 x 1mg

Non Medikamentosa : 

Menginformasikan jika keluhan masih ada setelah penggunaan obat, segera kontrol ke puskesmas.



Menginformasikan agar suami dan anak pasien di bawa berobat ke puskesmas



Menginformasikan untuk menggunakan handuk sendiri (tidak bersamaan) dan menjemur handuk ditempat yang kering.



Menginformasikan untuk tidak menggaruk lesi bila terasa gatal, selalu menggunting kuku bila sudah panjang, dan mencuci tangan dengan sabun setelah selesai menyentuh lesi.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page10



Menginformasikan bahwa minimal 2 kali sehari untuk mandi.



Menginformasikan seluruh pakaian anggota keluarga direndam dengan air panas, dicuci, dijemur dibawah sinar matahari, dan disetrika dan dimasukan ke dalam lemari, jangan dibiarkan menumpuk di sembarang tempat.



Menginformasikan agar seprei dicuci minimal sekali seminggu dan kasur dijemur sekali seminggu.



Menginformasikan agar lingkungan rumah tidak lembab.



Memberikan edukasi untuk istirahat yang cukup, mengatur pola makan, dan rajin berolahraga.



Gizi : 

Perbanyak minum air putih.



Perbanyak minum susu



Mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari.

C. ASPEK RISIKO INTERNAL 

Pasien memiliki risiko untuk mendapatkan penyakit Scabies dikarenakan memiliki kebersihan pribadi yang kurang baik, sering menggunakan handuk secara bersamaan dengan suami dan anak pasien, tidur bersama dengan suami dan anak pasien yang baru pulang dari pesantren dan memiliki keluhan yang sama yang muncul lebih dulu.



Pasien jarang mencuci sprei bantal dan guling, dan kasur tidak pernah dijemur.



Pasien mempunyai kebiasaan menggaruk kulit yang gatal.

D. ASPEK PSIKOSOSIAL KELUARGA 

Pasien memiliki kecemasan akan kondisi kulit tubuhnya yang belum membaik, sehingga aktivitas pasien sehari-hari cukup terganggu.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page11



Pasien memiliki hubungan sosial yang baik dengan tetangga sekitar rumahnya.

E. DERAJAT FUNGSIONAL Derajat satu: Pasien tidak memiliki keterbatasan beraktivitas dan masih dapat melakukannya sendiri.

RENCANA PENATALAKSANAAN PASIEN No

Kegiatan

Rencana intervensi

Sasaran

Waktu

Sasaran yang diharapkan

1

Aspek

Evaluasi:

Pasien

Personal

- Keluhan,

dan

kekhawatiran,

pasien

Pasien

ini

dan

dapat

berkurang.

bahwa

penyakit

- Keluhan

kekhawatiran

dan Keluarga

harapan pasien. - Edukasi

30 menit

- Pasien

dan

dapat

keluarga

disebabkan

oleh

mengerti

kebersihan

pribadi

tentang

yang kurang baik dan

penyakit

memang ada faktor

faktor

penyebab dari anak

penyebabnya.

dan

pasien.

2

Aspek Klinis

Evaluasi :

Skabies

-

Pasien

45 menit

- Didapatkan

Pemeriksaan tanda

data

vital

tanda

vital,

keadaan

fisik

dan

fisik

umum.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

tanda

-

Page12

-

Status

umum,

Dermatologis.

status

Terapi: -

-

dan

dermatologis.

Krim Permetrin 5 %

- Pasien

dapat

No. I 1 x seminggu

memakai obat

CTM 3 x 1 mg

secara teratur. - Pasien dibantu

Edukasi :

keluarga dapat

 Menginformasikan

mengingatkan

jika keluhan masih

untuk menjaga

ada

kebersihan

setelah

penggunaan segera

obat,

kontrol

ke

pribadi

dan

lingkungan.

puskesmas.  Menginformasikan agar suami dan anak pasien

di

berobat

bawa ke

puskesmas  Menginformasikan untuk menggunakan handuk (tidak dan

sendiri bersamaan) menjemur

handuk

ditempat

yang kering.  Menginformasikan untuk

tidak

menggaruk lesi bila terasa gatal, selalu

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page13

menggunting

kuku

bila sudah panjang, dan mencuci tangan dengan

sabun

setelah

selesai

menyentuh lesi.  Menginformasikan bahwa kali

minimal sehari

2

untuk

mandi.  Menginformasikan seluruh

pakaian

anggota

keluarga

direndam dengan air panas, dijemur

dicuci, dibawah

sinar matahari, dan disetrika

dan

dimasukan ke dalam lemari,

jangan

dibiarkan menumpuk

di

sembarang tempat.  Menginformasikan agar seprei dicuci minimal

sekali

seminggu dan kasur dijemur

sekali

seminggu.  Memberikan edukasi

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page14

untuk istirahat yang cukup,

mengatur

pola makan,

dan

rajin berolahraga.

3

Aspek Risiko

Edukasi :

Pasien

- Pasien

dapat

Internal

Menjelaskan

•Pasien

pasien

memiliki risiko

satu faktor penyebab pasien

memiliki

untuk

scabies

pengetahuan

mendapatkan

kebersihan diri yang

yang

penyakit

tidak bersih sehingga

mengenai

Scabies

parasite

skabies.

dikarenakan

berkembang.

memiliki

kepada dan

45 menit

bahwa

salah keluarga

adalah

mudah

memakai

obat

dengan teratur,

cukup

- Pasien

- Menerangkan

bahwa

dapat

menjaga

kebersihan

scabies

pribadi yang

penyakit yang mudah

pribadi

kurang baik,

menular

tidak

sering

pasien diedukasi agar

menggaruk

menggunakan

tidak

kulit yang gatal.

handuk secara

handuk

bersamaan

bersamaan suami dan

dengan suami

anak pasien.

dan anak

merupakan

sehingga

menggunakan

kebersihan dan

yang

- Menjelaskan

pasien, tidur

pasien

bersama

kebiasaan

dengan anak

dapat

perempuan

penyakit pasien.

kepada bahwa

menggaruk

memperburuk

pasien yang

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page15

baru pulang dari pesantren dan memiliki keluhan yang sama yang muncul lebih dulu. •Pasien jarang mencuci sprei bantal dan guling •Pasien mempunyai kebiasaan menggaruk kulit yang gatal.

4

Aspek

Edukasi:

Pasien

45 menit - Pasien

tidak

psikososial,

- Menganjurkan pasien

dan

merasa

cemas

untuk memakai obat

keluarga

akan

kondisi

lingkungan

secara teratur dan

pasien

kulit

tubuhnya

-

Pasien

menjaga kebersihan

yang

belum

memiliki

pribadi serta kontrol

membaik.

kecemasan

kembali ke dokter agar

akan

penyakit kulitnya

menjalin

kondisi

sembuh.

hubungan yang

keluarga

dan

kulit

- Tetap

menjalin

- Pasien

baik

dapat

dengan

tubuhnya

hubungan baik dengan

tetangga sekitar

yang belum

anggota keluarga dan

rumahnya.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page16

membaik,

tetangga sekitar rumah.

sehingga aktivitas pasien sehari-hari cukup terganggu. -

Pasien memiliki hubungan sosial yang baik dengan tetangga sekitar rumahnya.

Derajat 5.

fungsional

Edukasi:

pasien:

- Pasien

Derajat

Satu

melakukan

(pasien mampu

yang

melakukan

menyebabkan

pekerjaan

lelah.

Pasien dapat dan aktivitas Keluarga tidak pasien terlalu

seperti

15 menit

- Keluarga mengingatkan apabila pasien banyak beraktivitas atau

kurang

istirahat.

biasanya)

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page17

TINDAK LANJUT DAN HASIL INTERVENSI Tanggal

Intervensi yang dilakukan, diagnostik Holistik dan rencana selanjutnya

Kunjungan rumah pertama Jumat, 2019

Saat kunjungan yang pertama dilakukan beberapa hal yaitu: 1. Memperkenalkan diri dan menjalin hubungan yang baik

16

Maret

dengan pasien dan keluarga pasien. 2. Memberi informed consent pada pasien dan keluarga agar dapat mengerti maksud dan tujuan kegiatan yang dilakukan oleh pemeriksa. 3. Meminta persetujuan pemeriksaan kepada pihak pasien dan keluarga. 4. Melakukan anamnesis lengkap riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga dan kebiasaan pribadi pasien serta melakukan pemeriksaan ulang tanda vital

dan status

dermatologis. 5. Menyusun penatalaksanaan terhadap pasien dan keluarga. 6. Mengevaluasi pemberian penatalaksanaan farmakologis.

Intervensi yang diberikan: 1. Edukasi

mengenai

skabies

(penyebab,

gejala

klinis,

tatalaksana, dan pencegahan). Edukasi dilakukan pada pasien dan keluarganya. 2. Edukasi mengenai cara menggunakan obat yang diberikan dan jika tidak membaik kontrol ke puskesmas. 3. Edukasi agar pasien memperbaiki perilaku dan kebiasaan pribadi yang bersih, mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page18

Kesimpulan Penatalaksanaan Pasien Dalam Binaan Pertama Diagnostik holistik pada saat berakhirnya pembinaan pertama:  Aspek personal: Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan gatal pada bagian kaki dan tangan kurang lebih seminggu yang lalu. Pasien khawatir gatalnya akan semakin parah dan tidak

sembuh. Pasien berharap keluhannya bisa hilang sehingga pasien bisa sehat

kembali.  Aspek Klinis: Skabies  Aspek Risiko Internal: Pasien memiliki memiliki kebersihan pribadi yang kurang baik, sering menggunakan handuk secara bersamaan dengan suami pasien, tidur bersama dengan suami dan anak pasien yang baru pulang dari pesantren dan memiliki keluhan yang sama yang muncul lebih dulu. Pasien jarang mencuci sprei bantal dan guling, dan juga jarang menjemur kasur. Pasien mempunyai kebiasaan menggaruk kulit yang gatal.  Aspek psikososial, keluarga, dan lingkungan: Pasien memiliki kecemasan akan kondisi kulit tubuhnya yang belum membaik, sehingga aktivitas pasien sehari-hari cukup terganggu. Pasien memiliki hubungan sosial yang baik dengan tetangga sekitar rumahnya.  Derajat Fungsional: Derajat satu, pasien tidak memiliki keterbatasan beraktivitas dan masih dapat melakukannya sendiri.

Faktor pendukung terselesaikannya masalah kesehatan pasien: 1. Pasien mengikuti anjuran dokter untuk menggunakan obat yang diberikan. 2. Pasien mau mengikuti anjuran dokter untuk merubah kebiasaan pribadi yang tidak bersih menjadi bersih (suami pasien akan dibawa ke puskesmas dan jika anak pasien datang dari pesantren akan langsung dibawa berobat ke puskesmas, merendam pakaian, seprei dan sarung bantal dengan air panas lalu dicuci dan dijemur dibawah sinar matahari lalu disetrika, tidak menggunakan handuk bersamaan). 3. Pasien mengikuti anjuran dokter untuk minum susu, istirahat cukup, dan berolahraga.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page19

Faktor penghambat terselesaikannya masalah pasien: 1. Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga mengenai penyakitnya. 2. Dirumah pasien hanya ada 1 kamar sehingga seluruh anggota keluarga pasien tidur bersamaan. 3. Pasien masih menggunakan handuk bersamaan dengan suaminya yang mengalami keluhan serupa dengan pasien.

Rencana penatalaksanaan pasien selanjutnya : 1. Memonitor gaya hidup dan kebiasaan pribadi pasien. 2. Memberi informasi mengenai pencegahan dan tatalaksana sederhana penyakit tersebut. 3. Memonitor perkembangan penyakit pasien. 4. Memberikan edukasi kepada pasien bahwa keadaan akan semakin membaik bila

pasien mengikuti saran yang telah diberikan. TINDAK LANJUT DAN HASIL INTERVENSI Tanggal

Intervensi yang dilakukan, diagnostik Holistik dan rencana selanjutnya

Kunjungan rumah kedua 20 maret 2019

Saat kunjungan kedua dilakukan beberapa hal, yaitu : 1. Pemantauan keadaan pasien dan keluarga dengan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi penyakit pasien. 2. Melakukan

anamnesis

lengkap

mengenai

riwayat

kehidupan social, ekonomi dan lingkungan pasien dan keluarga 3. Pemantauan keadaan rumah pasien. 4. Pamantauan aktifitas sehari-hari pasien dan keluarga. 5. Pemantauan pola makan pasien dan keluarga. 6. Membuat diagnostik holistik pada pasien dan keluarga. 7. Pemantauan

perkembangan

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

penyembuhan

keluhan

Page20

pasien. 8. Pemantauan keadaan pasien dan keluarga. Intervensi yang diberikan : 1. Edukasi

mengenai

skabies

(penyebab,

gejala

klinis,

tatalaksana, dan pencegahan). Edukasi dilakukan pada pasien dan keluarganya. 2. Edukasi mengenai cara menggunakan obat yang diberikan dan jika tidak membaik kontrol ke puskesmas. 3. Edukasi agar pasien memperbaiki perilaku dan kebiasaan pribadi yang bersih, mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. 4. Menghimbau keluarga pasien untuk meningingatkan pasien agar kontrol ke puskesmas serta membawa suami dan anak.

Kesimpulan Penatalaksanaan Pasien Dalam Binaan Kedua Diagnostik holistik pada saat berakhirnya pembinaan pertama:  Aspek personal: Keluhan pasien sudah mulai berkurang tetapi masih terasa gatal  Aspek Klinis: Skabies  Aspek Risiko Internal: Pasien memiliki memiliki kebersihan pribadi yang kurang baik, tetapi pasien sudah mandi 2 kali sehari dan mencuci seprei serta bantal dan guling. Tetapi pasien masih menggunakan handuk yang bersamaan. 

Aspek psikososial, keluarga, dan lingkungan: Pasien memiliki kecemasan akan kondisi kulit tubuhnya yang belum membaik, sehingga aktivitas pasien sehari-hari cukup terganggu. Pasien memiliki hubungan sosial yang baik dengan tetangga sekitar rumahnya.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page21

 Derajat Fungsional: Derajat satu, pasien tidak memiliki keterbatasan beraktivitas dan masih dapat melakukannya sendiri.

Faktor pendukung terselesaikannya masalah kesehatan pasien: 1. Pasien mengikuti anjuran dokter untuk menggunakan obat yang diberikan. 2. Pasien mau mengikuti anjuran dokter untuk merubah kebiasaan pribadi yang tidak bersih menjadi bersih (suami pasien akan dibawa ke puskesmas dan jika anak pasien datang dari pesantren akan langsung dibawa berobat ke puskesmas, merendam pakaian, seprei dan sarung bantal dengan air panas lalu dicuci dan dijemur dibawah sinar matahari lalu disetrika, tidak menggunakan handuk bersamaan). 3. Pasien mengikuti anjuran dokter untuk minum susu, istirahat cukup, dan berolahraga.

Faktor penghambat terselesaikannya masalah pasien: 1. Dirumah pasien hanya ada 1 kamar sehingga seluruh anggota keluarga pasien tidur bersamaan. 2. Pasien masih menggunakan handuk bersamaan dengan suaminya yang mengalami keluhan serupa dengan pasien.

Rencana penatalaksanaan pasien selanjutnya : 1. Memonitor gaya hidup dan kebiasaan pribadi pasien. 2. Memberi informasi mengenai pencegahan dan tatalaksana sederhana penyakit tersebut. 3. Memonitor perkembangan penyakit pasien. 4. Memberikan edukasi kepada pasien bahwa keadaan akan semakin membaik bila

pasien mengikuti saran yang telah diberikan.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page22

Home Visit Pertama Jumat, 16 Maret 2019 Nama Ny. Dedeh

KU

KT

RPD

RPK

RKP

Gatal pada bagian tangan dan kaki sejak kurang lebih 1 minggu yang lalu

Gatal pada malam hari

Pasien belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya

Suami dan anak pasien mengalami keluhan yang serupa dengan pasien

Pasien mandi satu kali sehari, pada pagi hari. Pasien

mengganti

pakaian saat selesai mandi. Pasien selalu tidur sekeluarga dalam 1 kamar beralaskan kasur

dan

menggunakan dan bantal

bantal

guling.

Sprei

dan

guling

Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum : Tampak sakit ringan Kesadaran: Compos mentis TD: 120/80 mmHg N : 80x/menit RR : 18x/menit S : 36.5°C Mata : tidak cekung Kulit : turgor kulit baik (< 2 detik)

jarang di cuci. Pakaian yang

dipakai

selalu

dicuci

hari.

juga setiap Pasien

menggunakan handuk bersama dengan suami dan

anak

pasien

sehabis mandi. Pasien makan 3 kali sehari.

Pasien selalu tidur sekeluarga dalam 1 kamar

dengan

tempat tidur yang sama. Pasien jarang mencuci seprei dan menjemur

bantal

serta kasur. Dirumah pasien menggunakan sabun batang. KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page23

PEMERIKSAAN FISIK (STATUS GENERALIS) Kepala Mata Telinga Hidung Tenggorokan Gigi dan mulut Leher KGB Paru Jantung Abdomen Urologi Ekstremitas Tulang belakang

Dalam batas normal Dalam batas normal Dalam batas normal Dalam batas normal Dalam batas normal Dalam batas normal Dalam batas normal Tidak ada perbesaran Dalam batas normal Dalam batas normal Dalam batas normal Dalam batas normal Dalam batas normal Dalam batas normal

PEMERIKSAAN FISIK (STATUS DERMATOLOGIS) Efloresensi: 1. Pada regio manus sinistra dan dextra luar dan dalam, terdapat papul eritem, berukuran milier, tampak ada beberapa erosi dan ekskoriasi, penyebaran diskret, permukaan tidak rata 2. Pada regio pedis dextra dan sinistra terdapat papul eritem, berukuran milier, ada erosi dan krusta kehitaman, penyebaran diskret, permukaan tidak rata.

SOSIAL ASPEK

SOSIAL

Yang di observasi

Baik

Hubungan antar keluarga



Hubungan dengan tetangga



Cukup

Kurang

Tidak baik

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Tidak bisa dinilai

Keterangan

Hubungan pasien dengan anggota keluarga sangat baik. Pasien menjalin hubungan baik dengan anggota

Page24

SPIRITUAL

Melakukan ibadah

Pergi tempat ibadah

masyarakat disekitar lingkungan tempat tinggal pasien. Pasien rajin menunaikan sholat 5 waktu.





ke

Pasien pergi ke tempat ibadah (masjid) untuk sholat maupun kegiatan keagamaan seperti pengajian.

EKONOMI Yang di observasi

Ya

Tidak

Keterangan

Kepala keluarga bekerja



Suami pasien bekerja sebagai buruh angkut di pasar

Mempunyai kendaraan pribadi



Pasien memiliki 1 buah motor

Tinggal di rumah pribadi



Pendapatan Perbulan



Anak bisa bersekolah



Pasien tinggal di rumah kontrakan sejak 10 tahun yang lalu. Suami pasien bekerja sebagai buruh angkut di pasar dengan pendapatan ± Rp 2.500.000,- per bulan. Dengan jumlah pendapatan per bulan yang didapat, anak pasien dapat bersekolah di pesantren dikampung pasien daerah Jawa Barat. TV, kipas angin, Rice Cooker.

Mempunyai Alat elektronik rumah Mempunyai alat komunikasi

di √ √

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Pasien dan suami pasien memiliki telepon genggam.

Page25

EDUKASI 

Menginformasikan jika keluhan masih ada setelah penggunaan obat, segera ke puskesmas.



Menginformasikan agar suami dan anak pasien di bawa berobat ke puskesmas.



Menginformasikan untuk menggunakan handuk sendiri (tidak bersamaan) dan menjemur handuk ditempat yang kering.



Menginformasikan untuk tidak menggaruk lesi bila terasa gatal, selalu menggunting kuku bila sudah panjang, dan mencuci tangan dengan sabun setelah selesai menyentuh lesi.



Menginformasikan bahwa minimal 2 kali sehari untuk mandi.



Menginformasikan seluruh pakaian anggota keluarga direndam dengan air panas, dicuci, dijemur dibawah sinar matahari, dan disetrika dan dimasukan ke dalam lemari, jangan dibiarkan menumpuk di sembarang tempat.



Menginformasikan agar seprei dicuci minimal sekali seminggu dan kasur dijemur sekali seminggu



Memberikan edukasi untuk istirahat yang cukup, mengatur pola makan, dan rajin berolahraga.

Home Visit Kedua Selasa , 20 Maret 2019 Nama Ny. Dedeh

KU

KT

RPD

RPK

RKP

Masih terasa gatal pada bagian tangan dan kaki

Keluhan gatal pada malam hari sudah berkurang

Pasien belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya

Suami dan anak pasien mengalami keluhan yang serupa dengan pasien

Pasien sudah mulai sering mandi dua kali sehari, pada pagi dan sore hari. Pasien

mengganti

pakaian saat selesai mandi.

Pasien

selalu tidur dengan suami pasien. Sprei

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum : Tampak sakit ringan Kesadaran: Compos mentis TD: 110/80 mmHg N : 80x/menit RR : 18x/menit S : 36.5°C Mata : tidak cekung

Page26

bantal dan guling Kulit : turgor kulit baik (< 2 sudah dicuci. detik) Pakaian yang dipakai juga selalu dicuci setiap hari Pasien sudah tidak menggunakan handuk

bersama

dengan

suami

pasien.

Pasien

makan

3

kali

sehari.

PEMERIKSAAN FISIK (STATUS GENERALIS) Kepala Dalam batas normal Mata Dalam batas normal Telinga Dalam batas normal Hidung Dalam batas normal Tenggorokan Dalam batas normal Gigi dan mulut Dalam batas normal Leher Dalam batas normal KGB Tidak ada perbesaran Paru Dalam batas normal Jantung Dalam batas normal Abdomen Dalam batas normal Urologi Dalam batas normal Ekstremitas Dalam batas normal PEMERIKSAAN FISIK (STATUS DERMATOLOGIS) Efloresensi: 

Pada regio manus sinistra dan dextra luar dan dalam, terdapat papul eritem, berukuran milier, tampak ada beberapa erosi dan ekskoriasi, penyebaran diskret, permukaan tidak rata.



Pada regio pedis dextra dan sinistra terdapat papul eritem, berukuran milier, ada erosi dan krusta kehitaman, penyebaran diskret, permukaan tidak rata.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page27

EDUKASI 

Menginformasikan jika setelah penggunaan obat masih ada keluahn, segera kembali kontrol ke puskesmas.



Menginformasikan agar suami dan anak pasien di bawa berobat ke puskesmas.



Menginformasikan untuk menggunakan handuk sendiri (tidak bersamaan) dan menjemur handuk ditempat yang kering.



Menginformasikan untuk tidak menggaruk lesi bila terasa gatal, selalu menggunting kuku bila sudah panjang, dan mencuci tangan dengan sabun setelah selesai menyentuh lesi.



Menginformasikan bahwa minimal 2 kali sehari untuk mandi.



Menginformasikan seluruh pakaian anggota keluarga direndam dengan air panas, dicuci, dijemur dibawah sinar matahari, dan disetrika dan dimasukan ke dalam lemari, jangan dibiarkan menumpuk di sembarang tempat.



Menginformasikan agar seprei dicuci minimal sekali seminggu dan kasur dijemur sekali seminggu



Memberikan edukasi untuk istirahat yang cukup, mengatur pola makan, dan rajin berolahraga.



Menginformasikan agar perilaku yang sudah baik dipertahankan.

PROGRESS REPORT Home visit ke-1 Home visit ke-2 Anamnesis dan Bintil – bintil terdapat pada tangan Keluhan bintil mulai berkurang, dan kaki sejak 1 minggu sebelum keluhan gatal tidak terasa lagi pada pemeriksaan fisik pasien berobat ke puskesmas, bintil malam hari tersebut disertai gatal pada malam hari. Keadaan Umum : Tampak sakit Keadaan Umum : ringan Tampak sakit ringan Kesadaran: Kesadaran: Compos mentis Compos mentis TD: 10/80 mmHg 120/80mmHg N : 80x/menit

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page28

N : 82 x/menit RR : 20x/menit S : 36.5°C

RR : 18x/menit S : 36.5 ◦C

Status Dermatologis 1. Pada regio manus sinistra

Status Dermatologis 1. Pada regio manus sinistra

dan dextra luar dan dalam, terdapat

papul

eritem,

berukuran

milier,

tampak

ada

beberapa

ekskoriasi,

erosi

dan

penyebaran

diskret, permukaan tidak rata 2. Pada regio manus dextra dan sinistra

terdapat

papul

eritem, berukuran milier, ada erosi dan krusta kehitaman, penyebaran

diskret,

dan dextra luar dan dalam, terdapat

papul

eritem,

berukuran

milier,

tampak

ada

beberapa

ekskoriasi,

erosi

dan

penyebaran

diskret, permukaan tidak rata 2. Pada regio manus dextra dan sinistra

terdapat

papul

eritem, berukuran milier, ada erosi dan krusta kehitaman, penyebaran

diskret,

permukaan tidak rata.

permukaan tidak rata. Terapi : 1. permethrin 5 % krim 1x Terapi : Dilanjutkan seminggu 2.

CTM 3 x 1 mg

ANALISIS LINGKUNGAN Berdasarkan kriteria rumah sehat, rumah pasien tidak memenuhi kriteria rumah sehat. Pasien dan suami serta anak tinggal di rumah kontrakan. Luas rumah kontrakan pasien 9 m2 (3 meter x 3 meter). Rumah pasien terdiri dari 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, dan dapur. Keadaan rumah pasien tidak terlalu bersih dan terawat karena dapur dan kamar tidur pasien didalam ruangan yang sama. Rumah pasien tidak memiliki pencahayaan sinar matahari karena tidak ada ventilasi. Pada siang hari, tanpa cahaya lampu pasien tidak bisa membaca dikamar. Rumah pasien memiliki 1 pintu. Lantai dalam rumah pasien terbuat dari keramik, atap rumah terbuat dari seng, langit – langit terbuat dari triplek. Tembok rumah pasien terbuat dari batu bata dan digabungkan dengan triplek. Sumber air yang digunakan oleh pasien adalah air tanah berjarak kurang dari 10 meter dari septic tank. Air tersebut digunakan untuk

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page29

keperluan mencuci dan keperluan mandi, sedangkan untuk keperluan minum dan masak pasien menggunakan air isi ulang. Pasien setiap hari membuang sampahnya ke tong sampah umum di daerah depan rumah pasien yang tidak tertutup dan tidak kedap air. Setiap tiga hari sekali sampah tersebut diambil oleh petugas sampah di lingkungan rumah pasien.

PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI 1. Mengukur tinggi badan (cm) TB pasien = 170 cm 2. Mengukur berat badan (kg) BB pasien = 52 kg 3. Menghitung berat badan ideal (BBI) BBI = 90% (TB-100) = 90% (170-100) = 63 kgBB 4. Menghitung kebutuhan kalori basal (KKB) -

Wanita

: BBI x 25 kal/kgBB

-

Pria

: BBI x 30 kal/kgBB

Kalori basal pasien 63 kgBB x 25 kal/kgBB = 1575 kal 5. Menghitung Kalori PENYESUAIAN Aktifitas Fisik

: Sedang ditambah : 20% x KKB (1575 kal) = 315 kal

TOTAL KEBUTUHAN KALORI PASIEN PERHARI : = 1575 kal + 314 kal = 1890 kal

Sehingga kebutuhan setiap zat gizi perhari: a.

Karbohidrat (60% - 70%) 70% x 1890 kal

= 1323 kal

1232 kal/ 4 kal/gr

= 330,75 gr/hari

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page30

b.

c.

d

Protein (10% - 15%) 15% x 1890 kal

= 283,5 kal

283,5/ 4 kal/gr

= 70,875 gr/hari

Lemak (20% - 25%) 25% x 1890 kal

= 472,5 kal

472,5 kal/ 9 kal/gr

= 52,5 gr/hari

Cairan

:

Cairan yang dibutuhkan : 30 cc/kgBB x 52 kg = 1560 cc/hari ( 8 gelas @200 cc )

CONTOH MENU MAKANAN BERDASARKAN JUMLAH KEBUTUHAN KALORI

Nama: Ny Dedeh Umur: 31 tahun

TB 170 cm

Kebutuhan Kalori Total = 1890 kal

BB 52 kg

Karbohidrat = 330,75 gr/hari

IMT 17,99

Protein = 70,875 gr/hari Lemak = 52,5 gr/hari

Bahan Makanan Pagi: (07.00) Nasi putih Telur ayam kampung Tumis buncis Pisang Snack: (09.30) buah pepaya

URT

Berat (gr)

Hidrat Arang (gr)

Protein (gr)

Lemak (gr)

Kalori

¾ gelas

100

40

4

0

175

1 butir

60

10

6

7

95

1 porsi 1 bh sdg

100 75

10 10

3

1 ptg sdg

100

10

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

50 40 40

Page31

Roti putih Siang: (12.30) Nasi putih Daging ayam Tahu kukus

2 iris

40

20

2

87,5

/2 gelas

67

27

3

117

1 ptg sedang

50

1 bj bsr

100

1

Bayam Jeruk Apel Snack: (15.30) Kacang ijo Pisang

10

7

95

8

6

3

80

10

3

50

2 bh sdg 1 bh sdg

200 150

10 20

40 80

5sdm 1 bh sdg

50 75

16 10

12

Nasi putih

¾ gelas

100

40

4

Sosis

½ potong

50

7

13

Ikan teri kering

1 sdk makan

20

7

2

6

160 40

Malam: (18.30)

Bayam

10

3

175 150 50 50

Snack: (20.00) Susu kental tawar

½ gelas

50

9

9

Biscuit

2 buah

20

16

1,6

Pisang Mangga

2 bh sdg 1 bh sdg

150 100

20 20

TOTAL

340

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

7

110

70

80 80 78,6

60

1950

Page32

IDENTIFIKASI FUNGSI-FUNGSI KELUARGA

A. FUNGSI HOLISTIK 1. Fungsi Biologis Keluarga pasien merupakan Nuclear Family yang terdiri dari 3 orang. Pasien adalah Ny D, usia 31 tahun. Diagnosa klinis adalah skabies. Pasien tinggal bersama suami pasien berusia 35 tahun dan anak perempuan pasien berusia 14 tahun yang sedang bersekolah di pesantren di Jawa Barat.

2. Fungsi Psikologis Pasien tinggal bersama dengan suami dan anak pasien, tetapi anak pasien sedang bersekolah di pesantren. Hubungan pasien dan keluarga terjalin dengan baik dan saling memperhatikan. Hubungan pasien dengan keluarga tampak saling mendukung. Hubungan antar keluarga terkesan baik.

3. Fungsi Sosial Dalam kehidupan sehari-hari, keluarga pasien hanya sebagai anggota masyarakat biasa, tidak memiliki kedudukan sosial tertentu dalam masyarakat. Dalam kehidupan sosial pasien dan keluarganya berperan cukup aktif dalam kegiatan kemasyarakatan seperti ikut belajar mengaji.

4. Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan Penghasilan keluarga cukup untuk masing – masing anggota keluarga. Pasien tidak bekerja. Pencari nafkah utama di rumah adalah suami pasien. Suami pasien bekerja sebagai buruh angkut di pasar. Saat ini kebutuhan sehari – hari pasien dan keluarganya kurang tercukupi dengan penghasilan suami pasien tersebut.

Kesimpulan : Dari poin satu sampai empat dari fungsi holistik keluarga dapat disimpulkan bahwa keluarga pasien memiliki fungsi biologis, psikologis, sosial yang baik tetapi fungsi ekonomi kurang baik. KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page33

B. FUNGSI FISIOLOGIS Untuk menilai fungsi fisologis digunakan APGAR score. APGAR score adalah skor yang digunakan untuk menilai fungsi keluarga ditinjau dari sudut pandang setiap anggota keluarga terhadap hubungannya dengan keluarga lainnya. Tabel 1. APGAR Ny. Dedeh APGAR Ny. Dedeh terhadap keluarga A

Sering/Selalu

Kadang-kadang

Jarang/Tidak

Saya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga saya bila



saya menghadapi masalah P

Saya puas dengan cara keluarga saya membahas dan membagi



masalah dengan saya G

Saya puas dengan cara keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan



kegiatan baru atau arah hidup yang baru A

Saya puas dengan cara keluarga saya

mengekspresikan

kasih

sayangnya dan merespon emosi saya

seperti



kemarahan,

perhatian, dll R

Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya membagi waktu



bersama-sama TOTAL

10 (tidak ada disfungsi)

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page34

Tabel 2. APGAR Tn. Aris APGAR

Tn.

M

terhadap Sering/Selalu

Kadang-kadang

Jarang/Tidak

keluarga A

Saya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga saya bila



saya menghadapi masalah P

Saya puas dengan cara keluarga saya membahas dan membagi



masalah dengan saya G

Saya puas dengan cara keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan



kegiatan baru atau arah hidup yang baru A

Saya puas dengan cara keluarga saya

mengekspresikan

kasih

sayangnya dan merespon emosi saya

seperti



kemarahan,

perhatian, dll R

Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya membagi waktu



bersama-sama TOTAL

10 (tidak ada disfungsi)

Keterangan: Nilai <3

: Disfungsi keluarga tinggi

Nilai 4-6

: Disfungsi keluarga sedang

Nilai 7-10

: Tidak ada disfungsi

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page35

C. FUNGSI PATOLOGIS Fungsi patologis dari keluarga pasien dinilai dengan SCREEM sebagai berikut: Sumber

Patologis

Ket

Social

Ikut berpartisipasi dalam kegiatan di lingkungannya.

Culture

Kepuasaan atau kebanggaan terhadap budaya.

Religious

Pemahaman terhadap ajaran agama cukup demikian

Pengajian

Sholat 5 waktu

juga dalam ketaatan dalam beribadah. Economic

Penghasilan

keluarga

kurang

untuk

memenuhi

kebutuhan. Educational

Kurang dari UMR

Tingkat pendidikan dan pengetahuan kurang baik, pasien lulusan SMP dan suami pasien juga lulusan SMP

Medical

Saat ini pasien dan keluarga memiliki BPJS untuk

BPJS kelas III

memenuhi masalah kesehatan. Namun, suami pasien tidak pernah mau berobat ke dokter bila sakit. Hanya pasien dan anaknya yang berobat ke dokter bila sakit.

Kesimpulan : Keluarga pasien mempunyai fungsi patologis dalam hal Medical, yaitu ditunjukkan dengan sikap suami pasien yang tidak pernah mau berobat ke dokter bila sakit dan pada hal Economic karena penghasilan keluarga kurang untuk memenuhi kebutuhan.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page36

FORMULIR PENILAIAN RUMAH SEHAT BERDASARKAN PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN RUMAH SEHAT (DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, 2002)

NO I 1.

2.

3.

4. 5.

6

7.

8.

ASPEK PENILAIAN

KRITERIA

KOMPONEN RUMAH a. Tidak ada Langit-langit b. Ada, kotor sulit di bersihkan dan rawan kecelakaan c. Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan a. Bukan tembok(terbuat dari anyaman bamboo/ilalang) b.Semi permanen/setengah tembok/pasangan bata atau Dinding batu yang tidak di plester/papan yang tidak kedap air c. Permanen (tembok/pasangan bata atau batu yang di plester/papan kedap air) a. Tanah b. Papan/anyaman bamboo dekat dengan tanah/plester Lantai yang retak/berdebu c. Diplester /ubun/keramik/papan(rumah panggung) a. Tidak ada Jendela kamar tidur b. Ada a. Tidak ada Jendela ruang keluarga b. Ada a. Tidak ada b. Ada, luas ventilasi permanent < 10% dari luas Ventilasi lantai c. Ada, luas ventilasi permanent > 10% dari luas lantai a. Tidak ada b. Ada, luas ventilasi permanent < 10% dari luas dapur Lubang asap b. Ada, luas ventilasi permanent > 10% dari luas dapur dapur (asap keluar dengan sempurna) atau ada exhauster fan ada peralatan lain yang sejenis a. Tidak terang, tidak dapat digunakan untuk membaca b. Kurang terang, sehingga kurang jelas untuk Pencahayaan membaca normal c. Terang dan tidak silau, sehingga dapat digunakan untuk membaca dengan normal

NILAI

31 0 1 2 1 2

31

62

3 0 1 2 0 1 0 1 0

62 0 0 0

1 2 0 1

0

2 0

0

1 2 TOTAL

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

BOBO T

Page37

155

II

SARANA SANITASI

1.

Sarana Air Bersih (SGL/SPT/PP /KU/PAH)

2

3

4

Jamban(sarana pembuangan kotoran)

Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL)

Sarana Pembuangan Sampah (tempat sampah)

a. Tidak ada b. Ada, bukan milik sendiri dan tidak memenuhi syarat kesehatan c. Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi syarat d. Ada, bukan milik sendiri dan memenuhi syarat e. Ada, milik sendiri dan memenuhi syarat a. Tidak ada b. Ada, bukan leher angsa, tidak tutup, disalurkan ke sungai/kolam c. Ada, bukan leher angsa dan ditutup (leher angsa), disalurkan ke sungai/kolam d. Ada, bukan leher angsa ada tutup, septictank e. Ada, leher angsa, septictank a. Tidak ada, sehingga tergenang tidak teratur di halaman rumah b. Ada, diresapkan tetapi mencemari sumber air (jarak dengan sumber air <10m) c. Ada, disalurkan ke selokan terbuka d. Ada, diresapkan dan tidak mencemari sumber air (jarak dengan sumber air >10m) e. Ada, dialirkan ke selokan tertutup (selokan kota) untuk diolah lebih lanjut a. Tidak ada b. Ada, tetapi tidak kedap air dan tidak tertutup c. Ada, kedap air dan tidak tertutup d. Ada, kedap air dan tertutup

25 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4 0

75

1 2 3

50

4 0 1 2 3 TOTAL

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

50

Page38

25

200

III 1

2

3

4

5

PERILAKU PENGHUNI a. Tidak pernah dibuka Membuka b. Kadang-kadang jendela kamar c. Setiap hari dibuka a. Tidak pernah dibuka Membuka b. Kadang-kadang jendela ruang keluarga c. Setiap hari dibuka a. Tidak pernah Membersihkan b. Kadang-kadang halaman rumah c. Setiap hari a. Dibuang ke sungai/kebun/kolam sembarangan Membuang tinja bayi dan balita b. Kadang-kadang ke jamban ke jamban c. Setiap hari dibuang ke jamban a. Dibuang ke sungai/kebun/kolam sembarangan Membuang sampah pada b. Kadang-kadang dibuang ke tempat sampah tempat sampah c. Setiap hari dibuang ke tempat sampah

0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2 TOTAL

= 1068 – 1200 = < 1068

DENAH RUMAH Dapur Keterangan:

Kamar Tidur

: Pintu WC

0

44 0

88 132

487

TOTAL AKHIR PENILAIAN

Keterangan : Nilai x Bobot Rumah sehat Rumah tidak sehat

44 0

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page39

LAPORAN DOKUMENTASI

HOME VISIT

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page40

TAMPAK DEPAN

KAMAR TIDUR

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page41

DAPUR

KAMAR MANDI

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page42

PINTU DEPAN

ATAP ATAP

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page43

LAMPIRAN

Aktivitas Metode

: Observasi dan wawancara

Instrument

: Check list dan kuisioner

Nama

:Ny. Dedeh 31 tahun

1. Bagaimana hubungan antara anggota keluarga? √ Baik √ Kurang

Buruk Lain-lain: …

2. Apakah bapak setiap hari bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga? Tidak Ya Lain-lain: … 3. Apakah keluarga ibu memenuhi kebutuhan (makan, pakaian, belanja) ibu? Ya Tidak 4. Apakah ibu dan keluarga makan secara teratur 3 kali dalam sehari? Ya Tidak Lain-lain: … 5. Apakah setiap kali makan, kebutuhan karbohidrat (nasi, kentang, umbi-umbian), lauk (daging, tahu, tempe), sayur dan buah terpenuhi? Tidak KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page44

Ya Lain-lain: … 6. Apakah ibu dan keluarga selalu mencuci baju sendiri? Tidak Ya Lain-lain: … 7. Apakah anak ibu sehabis mandi selalu berganti pakaian? Ya Tidak Lain-lain: … 8. Berapa luas bangunan rumah yang ibu tinggali sekarang? ± 9 m2 (3meter x 3meter) 9. Lantai rumah terbuat dari … Keramik Ubin Lain-lain: … 10. Atap rumah terbuat dari … Seng Genteng Lain-lain: tripleks 11. Ventilasi … Ada (pintu dan jendela) Tidak Terbuka Tertutup 12. Pencahayaan … Baik Kurang Cukup 13. Kamar mandi Ada KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page45

Tidak, keterangan: … 14. Lantai Keramik Ubin Lain-lain: … 15. Kran Ada Tidak, keterangan: … 16. Bak mandi Ada Tidak, keterangan: Ember 17. Air PAM Air tanah 18. Ventilasi Ada Tidak Terbuka Tertutup 19. WC Duduk Jongkok Lain-lain: … 20. Dapur … Ada Tidak, keterangan: … 21. Kompor Gas Minyak tanah Lain-lain: … 22. Pencahayaan KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page46

Baik Kurang Cukup 23. Pengelolaan sampah … Dibuang setiap hari Dibuang > 1 hari 24. Pengelolaan sampah … Tong sampah pribadi Tong sampah umum Lain-lain: … 25. Kamar tidur, jumlah 1 Kondisi kamar pasien → tempat tinggal pasien terdiri dari 1 lantai dengan 1 kamar tidur. Kamar tidur tersebut berisi kasur, dan beberapa barang lainnya. Kondisi kamar tidak terlalu bersih, cukup banyak barang di sudut-sudut ruangan membuat kamar terkesan berantakan. Kasur Kapuk Busa Lain-lain: … Pencahayaan Baik Cukup Kurang Ventilasi Ada Tidak Terbuka Tertutup 26. Ruang tamu Ada KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page47

Tidak 27. Teras Ada Tidak 28. Halaman Ada Tidak 29. Penghasilan per bulan … Pasien < 1 juta > 1 juta Tidak bekerja Suami < 1 juta > 1 juta Tidak bekerja

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page48

Kebutuhan Metode

: Wawancara dan observasi

Instrumen

: Kuisioner dan check list

Nama

: Ny. Dedeh 31 tahun

1. Apakah keluarga ibu memiliki pakaian yang cukup? Ya Tidak Dll 2. Apakah keluarga ibu makan 3x sehari? Ya Tidak Dll 3. Apakah ibu merasa nyaman tinggal di rumah yang sekarang? Ya Tidak Dll 4. Apakah keluarga ibu rajin beribadah? Ya Kadang-kadang Tidak 5. Apakah keluarga ibu saling menyayangi satu sama lain? Ya Tidak 6. Apakah dalam keluarga pernah melakukan kekerasan? Ya Tidak KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page49

7. Bagaimana hubungan anggota keluarga dengan tetangga sekitar? Semua anggota keluarga memiliki hubungan yang baik dengan tetangga dan lingkungan sekitar.

8. Apakah ibu dan keluarga aktif dalam kegiatan di lingkungan rumah? Ya Kadang-kadang Tidak

Sumber Metode

: Wawancara dan observasi

Instrumen

: Kuisioner dan check list

Nama

: Ny. Dedeh 31 tahun

1. Dalam sehari, berapa jam ibu berkumpul dengan anggota keluarga? Pasien sering berkumpul dengan anggota keluarga. Sehari lebih dari 12 jam bertemu suami tetapi jarang bertemu anak karena bersekolah di pesantren di daerah Jawa Barat

2. Apakah cukup penghasilan yang diperoleh untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari? Ya Tidak Dll

3. Bagaima sifat anggota keluarga? Mendukung sesama anggota keluarga

4. Apakah keluarga bapak meluangkan waktu untuk berekreasi? Ya Tidak

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 25 FEBRUARI – 30 MARET 2018 SARAH FEBRIYANTI SIRAIT 1765050093

Page50

Related Documents


More Documents from "Arum Maharani"