STATUS PASIEN I.
II.
IDENTITAS Nama
: Tn. M
TanggalLahir
: 17 Januari 1993
Usia
: 25 tahun
Jeniskelamin
: Laki-laki
Alamat
: Banguntapan, Bantul
Pekerjaan
: Karyawan
Tanggal periksa
: 19 Maret 2019
No.RM
: 1845XX
ANAMNESIS Tanggal
: 19 Maret 2019
A. Keluhan Utama Nyeri tenggorokan B. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien mengatakan adanya nyeri ketika menelan dan terkadang gatal pada tenggorokan sudah sejak 3 minggu terakhir. Pasien mengaku keluhan nyeri menelan sering dirasakan berulang beberapa kali dalam satu tahun. Pasien mengeluhkan adanya batuk sedikit berdahak disertai pilek dan demam 1 bulan yang lalu dan berlangsung selama kurang lebih seminggu. Kini pasien mengalami pilek kembali tanpa batuk dan demam sudah dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Pasien tidak mengeluhkan adanya gangguan seperti nyeri, keluar cairan, berdengung maupun penurunan pendengaran pada telinga. Pasien mengaku sudah mencoba mengkonsumsi obat pilek di warung namun tidak membaik.
C. Riwayat Penyakit Dahulu
Batuk lama
: (-)
Alergi
: (-)
Maag
: (+)
Asma
: (-)
Riwayat trauma kepala
: (-)
D. Riwayat Penyakit Keluarga Keluhan serupa
: (-)
DM, hipertensi, alergi, asma
: (-)
E. Riwayat Pengobatan Riwayat Operasi
: Apendiktomi (2016)
Riwayat Mondok
: (-)
F. Life style
Pola makan pasien 3x sehari dengan lauk pauk, sayur terpenuhi. Pasien mengaku sering minum es hampir setiap kali setelah makan. Pasien mengaku gemar makan gorengan dan makan makanan yang digoreng lama yang biasanya dibeli di pinggir jalan.
III.
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum
: Baik
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda Vital Tekanan Darah
: 130/80 mmHg
Nadi
: 84x/menit
Respirasi
: 18x/menit
Suhu
: 36,6 C
STATUS GENERALIS A. Kepala Ukuran Kepala : Normochepali Mata
: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), injeksi konjungtiva (-/-), reflek pupil isokor, reflek cahaya (+/+), gerakan bola mata baik ke segala arah.
Hidung
: sesuai status lokalis
Mulut
: sesuai status lokalis
Telinga
: sesuai status lokalis
Leher
: Limfonodi tidak teraba, nyeri tekan (-), pembesaran tyroid (-)
B. Thorax Inspeksi
: dada simetris, kelainan bentuk dada (-), ketinggalan
gerak (-) Palpasi
: fremitus kanan-kiri normal, ictus cordis teraba di
SIC 5 linea midclavicularis sinistra Perkusi
: sonor +/+, batas jantung normal
Auskultasi
: suara paru vesikuler(+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-),
suara jantung S1 dan S2 reguler tunggal, bising (-)
C. Abdomen: Inspeksi
: supel (+), distensi (-), jejas (-), benjolan/massa (-)
Auskultasi
: peristaltik usus normal
Perkusi
: timpani di sembilan region, nyeri ketuk (-)
Palpasi
: nyeri tekan (-)
D. Ekstremitas Atas
: Akral teraba hangat, edema (-) , CRT< 2 detik
Bawah : Akral teraba hangat, edema (-), CRT < 2 detik
STATUS LOKALIS
Telinga
Pemeriksaan
Dextra
Sinistra
dbn, deformitas (-)
dbn, deformitas (-)
Kelainan kongenital
Tidak ada
Tidak ada
Tumor
Tidak ada
Tidak ada
Nyeri tekan tragus
Tidak ada
Tidak ada
Planum mastoidium
Nyeri ketuk (-)
Nyeri ketuk (-)
Glandula limfatik
Pembesaran (-)
Pembesaran (-)
Can. Aud. Externa
Serumen (+), edem (-),
Serumen (+), edem (-),
Hiperemis (-)
Hiperemis (-),
Perforasi (-), Hiperemis (-),
Perforasi (-),Hiperemis
RC (+)
(-), RC (+)
Auricula
Membrana timpani
Kesan: Telinga dalam batas normal
Hidung dan Sinus Paranasal
Pemeriksaan HIDUNG Dorsum Nasi Cavum Nasi Rhinoskopi Anterior Vestibulum Nasi Septum Nasi Meatus Nasi Inferior Konka Inferior Meatus Nasi Media Konka Media Rhinoskopi Posterior SINUS PARANASAL Inspeksi Perkusi Transluminasi
Dextra
Sinistra
Deformitas (-), krepitasi (-), jejas (-), nyeri tekan (-) Discharge (+) Discharge (+) Discharge (+), edema (-), hiperemis (-) Deviasi septum (-), perforasi (-) Edema (-), hiperemis (-), Edema (-), hiperemis (-), discharge (+) discharge (+) Edema (-), hiperemis (-) Edema (-), hiperemis (-) Hiperemis (-), polip (-), Hiperemis (-), discharge (+), discharge (+), edema (-) polip (-), edema (-) Edema (-), hiperemis (-) Edema (-),hiperemis (-) Tidak dilakukan
Eritem (-), edema (-) Nyeri ketok (-) Tidak dilakukan
Eritem (-), edema (-) Nyeri ketok (-)
Kesan: Hidung dalam batas normal, terdapat discharge
Oropharynx
CAVUM ORIS-TONSIL-FARING Bibir Bibir sianosis dan kering (-), stomatitis (-) Mukosa Oral Stomatitis (-), warna merah muda Gusi dan Gigi
Warna merah muda, karies dentis (-), ulkus (-)
Lingua
Simetris, atrofi papil (-), lidah kotor (-), ulserasi (-)
Atap mulut
Ulkus (-)
Dasar Mulut
Ulkus (-)
Uvula
Uvula bentuk normal, hiperemis (+)
Tonsila Palatina
Uvula
Tonsil Kanan
Peritonsil
T3, tonsil membesar hiperemis T3, tonsil membesar, (+), detritus (+), permukaan hiperemis (+), detritus (+), tidak rata, kripta melebar permukaan tidak rata, kripta melebar Abses (-) Abses (-)
Faring Hiperemis (+), discharge (+) Kesan: tonsila palatina T3, faring hiperemis dengan discharge IV.
PEMERIKSAAN PENUNJANG Tidak dilakukan
V.
DIAGNOSIS Tonsilofaringitis kronis
VI.
Tonsil Kiri
DIAGNOSIS BANDING
Tonsilofaringitis kronis
Tonsilitis kronis
Abses peritonsil
VII.
PENATALAKSANAAN a. Farmakologi
Amoxicillin tablet 500mg 3x1 Methylprednisolone tablet 4mg 3x1 Pseudoefedrin tablet 30 mg 3x1 Ibuprofen tablet 400 mg 3x1
b. Non Farmakologi VIII.
Tirah baring
EDUKASI
Istirahat yang cukup.
Meghindari makanan yang memicu peradangan seperti makanan pedas, berminyak, mengandung pengawet dan minuman dingin.
IX.
Minum obat secara teratur.
PLANNING
Pemeriksaan laboratorium dengan pengecatan gram dari sediaan apusan tonsil untuk mengetahui kuman penyebab
IX.
Tonsilektomi (oleh Sp.THT)
PROGNOSIS Ad Vitam Ad Fungsionam Ad Sanationam
: ad bonam : ad bonam : ad bonam