BAB II STATUS PASIEN
A. ANAMNESIS 1. Identitas Penderita Nama
: Ny. R
Umur
: 29 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
BB
: 60 kg
TB
: 155 cm
Alamat
: Karangsambung, Kebumen
Status Perkawinan
: Kawin
Agama
: Islam
Tanggal Masuk
: 20 Maret 2019
Tanggal pemeriksaan : 20 Maret 2019 No RM
: 409255
2. Keluhan Utama Kenceng-kenceng dengan tekanan darah tinggi 3. Riwayat Penyakit Sekarang Seorang G1P0A0, usia 29 tahun datang rujukan dari PKM Karangsambung dengan keterangan G1P0A0 hamil 40+3 minggu dengan PEB. Saat ini pasien mengeluhkan kenceng-kenceng sejak pagi. Pasien mengatakan memiliki riwayat tensi tinggi sejak usia kehamilan 8 bulan, belum pernah memeriksakan ke dokter kandungan, gerak janin (+), nyeri kepala (-), nyeri ulu hati (-), pandangan kabur (-). Pasien telah diberikan terapi nifedipin 10 mg dan MgSO4 40 mg pada saat di puskesmas. 4. Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat perdarahan saat hamil
: disangkal
Riwayat hipertensi saat hamil
: (+) saat 32 minggu
Riwayat diabetes mellitus
: disangkal
Riwayat sakit ginjal
: disangkal
Riwayat penyakit jantung
: disangkal
Riwayat asma
: disangkal
Riwayat alergi obat/makanan
: disangkal
Riwayat mondok
: disangkal
5. Riwayat Haid Menarche
: 12 tahun
Lama menstruasi
: 7 hari
Siklus menstruasi
: 28 hari
6. Riwayat Obstetri I
: hamil ini
7. Riwayat Perkawinan Menikah 1x, telah menikah ketika berusia 28 tahun, usia pernikahan 1 tahun. 8. Riwayat KB Pasien tidak pernah menggunakan KB
B. PEMERIKSAAN FISIK 1. Status Generalis a. Keadaan Umum
: baik, compos mentis, gizi kesan cukup
b. Tanda Vital
:
Tensi
: 170/100 mmHg
Nadi
: 86x/menit
Respiratory Rate
: 20 x/menit
Suhu
: 36,00C
c. Kepala
: mesocephal
d. Mata
: conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
e. THT
: discharge (-/-)
f. Leher
: kelenjar getah bening tidak membesar
g. Thorax
:
1) Cor Inspeksi
: ictus cordis tidak tampak
Palpasi
: ictus cordis tidak kuat angkat
Perkusi
: batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi
: BJ I-II intensitas normal, reguler, bising (-)
2) Pulmo Inspeksi
: pengembangan dada kanan = kiri
Palpasi
: fremitus raba dada kanan = kiri
Perkusi
: sonor// sonor
Auskultasi :suara dasar vesikuler (+/+), suara napas tambahan (-/), wheezing (-) h. Abdomen
:
Inspeksi
: striae gravidarum (-)
Auskultasi
: bising usus (+) normal
Palpasi
: supel, nyeri tekan (-), teraba janin intrauterine puka, preskep, TFU 31 cm, DJJ (+) 145x/menit
Perkusi
: timpani
Genital
: VT: v/u tenang, dinding vagina dbn, lendir darah (+), portio tebal lunak, Ø 2cm, KK (+), kepala ↓ H.I
Ekstremitas
:
oedema
akral dingin
- +
-
+
-
-
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG LABORATORIUM DARAH TANGGAL 16 Januari 2017: Hb
: 11,7 g/dl
Kimia Klinik
Hct
: 36%
GDS : 78 mg/dl (↓)
AL
: 12,0x103/Ul (↑)
SGOT: 19 u/l
AT
: 294 x103/uL
SGPT : 11 u/l
AE
: 4,9 x106/uL
Creatinine: 0,38 mg/dl (↓) Ureum : 10 mg/dl
Albumin : 3,4 g/dL Urinalisis Protein Kualitatif
: (-)
USG TANGGAL 20 Maret 2019
VU terisi cukup
Tampak janin tunggal IU, memanjang, DJJ (+)
FB : BPD : 9,21 cm, AC : 34,92 cm, FL : 7,75 cm EFW : 3670 gr
Plasenta insersi di corpus uteri
Air kawah kesan cukup
Tak tampak kelainan kongenital mayor
Kesan : janin dalam keadaan baik
D. SIMPULAN Seorang G1P0A0, usia 29 tahun datang rujukan dari PKM Karangsambung dengan keterangan G1P0A0 hamil 40+3 minggu dengan PEB. Saat ini pasien mengeluhkan kenceng-kenceng sejak pagi. Pasien mengatakan memiliki riwayat tensi tinggi sejak usia kehamilan 8 bulan, belum pernah memeriksakan ke dokter kandungan, gerak janin (+), nyeri kepala (-), nyeri ulu hati (-), pandangan kabur (-). Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 170/110 mmHg supel, nyeri tekan (-), teraba janin intrauterine puka, preskep, TFU 31 cm, DJJ (+) 145x/menit . Pemeriksaan vaginal toucherdidapatkan v/u tenang, dinding vagina dbn, lendir darah (+), portio tebal lunak, Ø 2cm, KK (+), kepala ↓ H.I Hasil pemeriksaan laboratorium darah didapatkan Hb (11,7 g/dL), hematokrit (36%), eritrosit (4,9 x106/uL), leukosit (12,0 ribu/uL), GDS (78 mg/dL), creatinin (0,38 mg/dL). Pemeriksaan protein urin didapatkan hasil negatif. Pemeriksaan USG didapatkan tampak v/u terisi cukup, kesan janin dalam keadaan baik.
E. DIAGNOSIS AWAL PEB pada Primigravida Hamil Aterm DP Kala I fase laten
F. PROGNOSIS Dubia ad malam
G. TERAPI 1. Lanjut persalinan normal 2. Protap PEB: a.
O2 3 lpm
b.
Infus RL 12 tpm
c.
Inj. MgSO4 20% 4 gr bolus dalam 15 menit (initial dose)
d.
Inj. MgSO4 20% 1 gr/jam selama 24 jam (maintenance dose)
e.
Metildopa 3 x 250 mg
3. Awasi KU/VS/DJJ/ tanda impending eklampsia