Sptk Televisi.docx

  • Uploaded by: Inggit Adetri
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sptk Televisi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 691
  • Pages: 3
A.

Pengertian dan Sejarah Televisi

Televisi berasal dari dua kata yaitu Tele (Jauh) dan vision (pandangan), yang kemudian secara istilan diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menampilkan gambargambar”. Menurut Adi Badjuri, televisi adalah media pandang sekaligus media pendengar (audio-visual), bahwa orang tidak hanya memandang gambar yang ditayangkan ditelevisi, tetapi sekaligus mendengar TV Online atau mencerna narasi dari gambar tersebut. Didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan televisi ialah sistem penyiaran gambar yang disertai dengan suara melalui kabel atau melalui angkasa dengan menggunakan alat yang mengubah cahaya (gambar) dan bunyi (suara) menjadi gelombang listrik dan mengubahnya kembali menjadi berkas cahaya yang dapat dilihat dan bunyi yang dapat didengar. Tahun 1873 M seorang operator telegram Valentia (Irlandia), Joseph May dan teknisi dari Telegraph Construction Maintenance Company, Willoughby Smith, melakukan beberapa percobaan resistansi elektris selenium dan melaporkannya pada Journal of The Society of Telegraph Engineers. Hal ini merupakan embrio dari teknologi perekaman gambar. Tahun 1884 M embrio teknologi perekaman gambar tersebut dikembangkan oleh Julius Paul Gottlieb Nipkow berupa piringan metal kecil yang bisa berputar. Sekitar 1920 M John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins menggunakan piringan karya Paul Nipkow untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, serta penerimaannya. Vladimir Zworkyn asal Amerika Serikat kemudian menemukan tabung kamera atau icoscope yang bisa menangkap dan mengirim gambar ke kotak yang kemudian disebut televisi, pada tahun 1928. Dengan bantuan Philo Farnsworth, Zworkyn berhasil menciptakan pesawat televisi pertama yang dipertunjukkan kepada umum pada pertemuan World’s Fair pada tahun 1939. B.

Karaktesristik, Kekurangan dan Kelebihan Televisi

Televisi sebagai salah satu media penyiaran memiliki karakteristik, kekurangan dan kelebihan yang berbeda dengan media penyiaran lain seperti media cetak dan radio. Adapun karateristik televisi sebagai berikut: 1.

Dapat dilihat dan didengar

2.

Daya rangsang sangat tinggi

3.

Elektris

4.

Daya jangkau besar

Adapun kelebihan televisi ialah sebagai berikut: 1.

Kesan realistik : audio visual

2.

Masyarakat lebih tanggap : ditonton dalam suasana santai, rekreatif

3.

Adanya pemilahan area siaran (zoning) dan jaringan kerja (networking) yang mengefektifkan penjangkauan masyarakat

4.

Terkait erat dengan media lain.

5. Cepat, dari segi waktu, media elektronik tergolong cepat dalam menyebarkan berita ke masyarakat luas. 6.

Terjangkau luas, media elektronik menjangkau masyarakat secara luas.

Sedangkan, kelemahan televisi yaitu: 1.

Jangkauan pemirsa massal, sehingga pemilahan sering sulit dilakukan.

2.

Iklan relatif singkat, tidak mampu menyampaikan data lengkap dan rinci.

3.

Relatif mahal.

4.

Untuk membuat iklan di tv cukup lama.

C.

Televisi sebagai Obyek Studi Ilmu Komunikasi

Komunikasi berasal dari bahasa inggris yaitu communication, yang berarti suatu proses penyampaian pesan, ide, gagasan (informasi) dari satu pihak ke pihak lain (komunikan). Dalam hal ini maksudnya, komunikasi terjadi hanya jika ada kesamaan makna antara apa yang disampaikan komunikator dengan apa yang ditangkap komunikan. Kesamaan bahasa yang dipergunakan dalan percakapan itu, belum tentu menimbulkan kesamaan makna Studi komunikasi massa secara umum membahasa dua hal pokok, yaitu: Studi komunikasi massa yang melihat peran media massa terhadap masyarakat luas beserta institusi- institusinya. Dan juga studi komunikasi massa yang melihat hubungan antara media dengan audiencenya, baik secara kelompok ataupun individual. Secara teknis, TV sebagai komunikassi massa mempunyai empat ciri-ciri pokok yaitu: 1.

Bersifat tidak langsung

2.

Bersifat stau arah

3.

Bersifat terbuka

4.

Mempunyai publik yang secara geografis tersebar.

Televisi dengan keunikannya memiliki kompleksitas yang luar biasa, bukan hanya pada fenomena komunikasinya itu sendiri tapi namun juga pada dimensi-dimensinya yang meliputinya yakni mencakup semua aspek kehidupan manusia baik psikologis, sosial,

kultural, politik, ekonomi dan teknologi sehingga banyak pengertian yang dibuat mengenai komunikasi, tergantung dari perspektif yang digunakan dalam membangun pengertiannya itu. Dengan berkembangnya cakupan kajian komunikasi, maka objek kajian komunikasi tidak lagi hanya terbatas pada masalah pers atau suratkabar yang dikenal dengan ilmu pers atau jurnalistik, atau yang menyangkut dengan media komunikasi massa seperti surat kabar, majalah, radio, televisi dan film, atau pernyataan umum (publisistik). Akan tetapi mencakup pada seluruh pernyataan antar manusia baik pernyataan langsung antar pribadi ataupun dengan menggunakan media. Dengan menggunakan model komunikasi yang diformulasikan oleh Harold D. Laswel, maka objek kajian komunikasi mencangkup: •

Kajian tentang penyampai pesan (sender)



Kajian tentang isi pesan (message)



Kajian tentang penerima pesan (receiver)



Kajian tentang media penyampai pesan (media communication)



Kajian tentang pengaruh yang ditimbulkan oleh pesan (effect of communication).

Related Documents

Sptk Televisi.docx
May 2020 17
Sptk Kecemasan.docx
May 2020 33
Sptk Eca.docx
December 2019 20
Sptk Dpd.docx
December 2019 23
Sptk-2.docx
October 2019 16
Sptk Pk Sp 3n.docx
May 2020 16

More Documents from "ade"

Sptk Televisi.docx
May 2020 17
Inggit Biologi.docx
June 2020 7
Makalah Fs.docx
June 2020 1
Lapsus Jantung.docx
June 2020 5