STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK) 1 Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan merupakan rangkaian percakapan perawat dengan klien pada saat melaksanakan tindakan keperawatan. SP melatih kemampuan intelektual tentang pola komunikasi dan pada saat dilaksanakan merupakan latihan kemampuan yang terintegrasi antara intelektual, psikomotor dan afektif.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK) A.
Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien : klien merasa tidak berguna, merasa tidak mampu, dan putus asa dengan dirinya sendiri. Klien dengan kesadaran komposmentis, kontak mata kurang, saat diwawancara suara pelan dan lambat. 2. Diagnosa Keperawatan : Harga Diri Rendah (HDR) 3. Tujuan Khusus : a. Klien dapat mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang dimiliki. b. Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk dilaksanakan. c. Klien dapat merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. d. Klien dapat memilih kegiatan kedua yang dapat dilakukan. e. Klien dapat memanfaatkan system pendukung yang ada. 4. Tindakan Keperawatan 1). Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki. a. Diskusikan kemampuan positif yang dimiliki seperti kegiatan klien dirumah. b.Beri pujian yang realistis dan hindarkan setiap kali pertemuan dengan penilaian negative
35
2). nilai kemampuan yang dapat dilakukan saat ini a. diskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat digunakan saat ini. b. bantu klien menyebutkan dan beri penguatan terhadap kemampuan klien. c. Perlihatkan respon yang kondusif dan menjadi pendengan yang aktif. 3). pilih kemampuan yang akan dilatihkan. a. diskusikan dengan klien beberapa aktifitas yang dapat dilakukan sehari-hari. b.bantu klien menetapkan aktivitas mana yang dapat klien lakukan secara mandiri. c. susun bersama klien aktivitas atau kegiatan sehari-hari.
4). Pilih kemampuan yang kedua yang dapat dilakukan. a. Latih kemampuan yang dilatih b. Masukkan dalam jadwal kegiatan klien.
5). Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien dengan harga diri rendah. a. Bantu keluarga memberikan dukungan selama klien dirawat Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah.
36
B. STRATEGI KOMUNIKASI dalam PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP I PASIEN Orientasi 1. Salam terapeutik : “Selamat pagi,” 2. Evaluasi / validasi : “Bagaimana keadaan HW hari ini? HW terlihat segar?” 3. Kontrak : Topik
: “Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan dan kegiatan yang pernah HW lakukan? Setelah itu kita akan nilai kegiatan mana yang masih dapat HW lakukan. Setelah kita nilai, kita akan pilih satu kegiatan untuk kita latih.”
Waktu
: “Berapa lama? Bagaimana kalau 20 menit?”
Tempat
: “Dimana kita duduk? Bagaimana kalau di gazebo?”
Kerja 1. Mendiskusikan kemampuan positif yang dimiliki seperti kegiatan klien dirumah. 2. Memberi pujian yang realistis dan hindarkan setiap kali pertemuan dengan penilaian negative. 3. Mendiskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat digunakan saat ini. 4. Membantu klien menyebutkan dan beri penguatan terhadap kemampuan klien. 5. Mendiskusikan dengan klien beberapa aktifitas yang dapat dilakukan sehari-hari. 6. Membantu klien menetapkan aktivitas mana yang dapat klien lakukan secara mandiri. 7. Menyusun bersama klien aktivitas atau kegiatan sehari-hari. 8. Melatih kemampuan yang dilatih. 9. Memasukkan dalam jadwal kegiatan klien.
37
Terminasi 1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan a. Evaluasi klien subyektif : “Bagaimana perasaan HW setelah kita bercakap-cakap dan latihan merapikan tempat tidur? b. Evaluasi perawat (obyektif) : “Yah, HW ternyata banyak memiliki kemampuan yang dapat dilakukan di rumah sakit ini. Salah satunya, merapikan tempat tidur, yang sudah HW praktikkan dengan baik sekali.”
2. Tindak lanjut klien : “Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal harian. HW mau berapa kali sehari merapikan tempat tidur. Bagus, dua kali yaitu pagi-pagi pukul berapa? Lalu sehabis istirahat, pukul 4 sore.”
3. Kontrak yang akan datang : Topik
:“Besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang kedua. HW masih ingat kegiatan apa lagi yang mampu dilakuan di rumah selain merapikan tempat tidur?
Waktu
: pukul 8 pagi
Tempat
:di dapur ruangan
38
SP II PASIEN Orientasi 1. Salam terapeutik : “Selamat pagi,” 2. Evaluasi / validasi : “Bagaimana perasaan HW hari ini? Wah, tampak cerah” “Bagaimanana HW, sudah dicoba merapikan tempat tidur sore kemarin/pagi tadi? Bagus (kalau sudah dilakukan, kalau belum bantu lagi), sekarang kita akan latihan kemampuan kedua. Masih ingat apa kegiatan itu HW ?” 3. Kontrak : Topik
: “ya benar kita akan latihan mencuci piring didapur”
Waktu
: “waktunya sekitar 15 menit.”
Tempat
: “Mari kita ke dapur.”
Kerja 1. Memotivasi pasien untuk melatih kemampuan yang dipilih. 2. Mendiskusikan cara melaksanakan kemampuan yang dipilih. 3. Memberi contoh cara melaksanakan kemampuan yang dipilih. 4. Membantu pasien melakuka sendiri kemampuan yang dipilih. 5. Memberikan dukungan dan pujian pada setiap kegiatan yang dpat dilakukan pasien. 6. Membantu pasien memasukkan kemampuan yang telah dilatih dalam jadwal kegiatan sehari-hari pasien.
Terminasi 1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan a. Evaluasi klien subyektif : “bagaimana perasaan HW setelah latihan cuci piring?” b. Evaluasi perawat (obyektif) : “HW dapat mempraktikkan cuci piring dengan baik.” 39
2. Tindak lanjut klien : “Bagaimana jika kegiatan mencuci piring ini dimasukkan menjadi kegiatan sehari-hari, HW mau berapa kali mencuci piring? Bagus sekali HW tiga kali sehari mencuci piring setelah makan.” 3. Kontrak yang akan datang : “besok kita akan latihan untuk kemampuan ketiga, setelah merapikan tempat tidur dan mencuci piring. Masih ingat kegiatan apakah itu? Ya benar kita latihan mengepel.” “mau pukul berapa? Sama dengan sekarang? Baik, selamat pagi”
40
SP 1. Pasien Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien, bantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan, bantu pasien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih, latih kemampuan yang sudah dipilih
dan susun
jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian.
Orientasi “Selamat pagi, bagaimana keadaan HW hari ini? HW terlihat segar?” “Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan dan kegiatan yang pernah HW lakukan? Setelah itu kita akan nilai kegiatan mana yang masih dapat HW lakukan. Setelah kita nilai, kita akan pilih satu kegiatan untuk kita latih.” “Dimana kita duduk? Bagaimana kalau di gazebo? Berapa lama? Bagaimana kalau 20 menit?”
Kerja “HW, apa saja kemampuan yang HW miliki? Bagus, apa lagi? Saya buat daftarnya ya! Apa pula kegiatan rumah tangga yang biasa HW lakukan? Bagaimana dengan
merapikan
kamar?
Menyapu?
Mencuci
piring?
Mengepel
lantai?
Membersihkan jendela?. Wah bagus sekali ada lima kemampuan dan kegiatan yang HW miliki.” “HW, dari lima kegiatan/kemampuan ini, yang mana yang masih dapat dikerjakan? Coba kita lihat, yang pertama dapatkah, yang kedua, ketiga, keempat, dan yang kelima ?(misalnya: ada 3 yang masih dapat dilakukan). Bagus sekali ada 3 kegiatan yang masih dapat dikerjakan” “Sekarang, coba HW pilih salah satu kegiatan yang masih dapat dikerjakan”. “O.. yang nomer 1, merapikan tempat tidur? Kalau begitu, bagaimana kalau sekarang kita latihan merapikan tempat tidur, “Mari kita lihat tempat tidur HW. Coba lihat, sudah rapikah tempat tidur HW? “Nah, kalau kita mau merapikan tempat tidur, mari kita pindah kan bantal dan selimutnya, bagus! Sekarang kita angkat spreinya dan kasurnya kita balik. “Nah, 41
sekarang kita pasang lagi spreinya, kita mulai dari arah atas, ya bagus ! sekarang sebelah kaki, tarik dan masukkan, lalu sebelah pinggir masukkan. Sekarang ambil bantal, rapikan, dan letakkan di sebelah atas atau kepala. Mari kita lipat selimut, Nah. Letakkan sebelah bawah atau kaki. Bagus ! “ “HW, sudah dapat merapikan tempat tidur dengan baik sekali. Coba perhatikan bedakah dengan sebelum dirapikan? Bagus”. “Coba HW lakukan dan jangan lupa memberi tanda dijadwal harian dengan huruf M (mandiri) kalau E lakukan tanpa disuruh, tulis B (bantuan) jika diingatkan dapat melakukan, dan E (tidak) melakukan.
Terminasi “Bagaimana perasaan HW setelah kita bercakap-cakap dan latihan merapikan tempat tidur? Yah, HW ternyata banyak memiliki kemampuan yang dapat dilakukan di rumah sakit ini. Salah satunya, merapikan tempat tidur, yang sudah HW praktikkan dengan baik sekali.” “Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal harian. HW mau berapa kali sehari merapikan tempat tidur. Bagus, dua kali yaitu pagi-pagi pukul berapa? Lalu sehabis istirahat, pukul 4 sore.” “Besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang kedua. HW masih ingat kegiatan apa lagi yang mampu dilakuan di rumah selain merapikan tempat tidur? Ya, bagus, cuci piring... kalau begitu kita akan latihan mencuci piring besok pukul 8 pagi di dapur ruangan ini sehabis makan pagi. Sampai jumpa ya.”
42
SP II Pasien Melatih pasien melakukan kegiatan lain yang sesuai dengan kemampuan pasien. Orientasi “Selamat pagi, bagaimana perasaan HW hari ini? Wah, tampak cerah” “Bagaimanana HW, sudah dicoba merapikan tempat tidur sore kemarin/pagi tadi? Bagus (kalau sudah dilakukan, kalau belum bantu lagi), sekarang kita akan latihan kemampuan kedua. Masih ingat apa kegiatan itu HW ?” “Ya benar kita akan latihan mencuci piring didapur” “Waktunya sekitar 15 menit. Mari kita ke dapur.” Kerja “HW, sebelum kita mencuci piring kita perlu siapkan dulu perlengkapannya, yaitu sabut untuk membersihkan piring, sabun khusus untuk mencuci piring, dan air untuk membilas, HW dapat menggunakan air yang mengalir dari kran ini. Oh ya, jangan lupa sediakan tempat sampah untuk membuang sisa makanan.” “Sekarang, saya perlihatkan dulu caranya” “Setelah semua perlengkapan tersedia, HW ambil satu piring kotor, lalu buang dulu sisa kotoran yang ada di piring ke tempat sampah. Kemudian HW bersihkan piring tersebut dengan menggunakan sabut yang sudah diberikan sabun pencuci piring. Setelah selesai disabuni, bilas dengan air bersih sampai tidak ada busa sabun sedikitpun di piring tersebut. Setelah itu HW dapat mengeringkan piring tersebut di rak yang sudah tersedia di dapur. Nah selesai...” “Sekarang coba HW yang melakukan..” “Bagus sekali, HW dapat mempraktikkan cuci piring dengan baik. Sekarang dilap tangannya.” Terminasi “Bagaimana perasaan HW setelah latihan cuci piring?” “Bagaimana jika kegiatan mencuci piring ini dimasukkan menjadi kegiatan sehari-hari, HW mau berapa kali mencuci piring? Bagus sekali HW tiga kali sehari mencuci piring setelah makan.” 43
“Besok kita akan latihan untuk kemampuan ketiga, setelah merapikan tempat tidur dan mencuci piring. Masih ingat kegiatan apakah itu? Ya benar kita latihan mengepel.” “Mau pukul berapa? Sama dengan sekarang? Baik, selamat pagi”.
44