PENGAMBILAN SAMPEL DARAH VENA DI RUMAH SAKIT
NO. DOKUMEN 445/..../APK/VII/ 2016
TANGGAL TERBIT: 5 September 2016
NO. REVISI 01
HALAMAN 1/2
Ditetapkan, DIREKTUR RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU BANGKALAN
SPO
PENGERTIAN
TUJUAN KEBIJAKAN
PROSEDUR
drg. YUSRO Pembina Tk.I NIP. 196 102 261 989 112 001 Suatu cara pengambilan darah vena yang biasanya diambil dari salah satu vena forsa cubiti, vena saphena magna atau vena supervisial lain yang cukup besar untuk mendapatkan sampel darah yang baik (bebas hemolise) serta untuk pemeriksaan yang memerlukan darah lebih dari 2 ml. Mendapatkan sampel darah yang baik untuk memenuhi syarat untuk dilakukan pemeriksaan Surat Keputusan Direktur No: 118/10.1/KEP/433.208/2012 Tentang Pedoman Pelayanan Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan. 1. Letakkan tangan lurus dengan telapak tangan menghadap keatas sambil mengepal 2. Lakukan pembendungan pada daerah proximal dari tempat penusukan agar vena tampak lebih jelas (bila tourniquet berupa ikatan, ikat dengan simpul terbuka) 3. Periksa lokasi pembuluh darah yang akan ditusuk 4. Bersihkan daerah vena yang akan ditusuk dengan alkohol 70% biarkan sampai kering 5. Tegakkan kulit diatas vena yang akan ditusuk dengan tangan kiri agar vena tidak bergerak sehingga mudah ditusuk 6. Pegang spuit dengan tangan kanan, kencangkan jarum dan dorong penghisap sampai ke ujung depan 7. Tusukkan jarum dengan sisi dengan menghadap ke atas membentuk sudut ± 25° 8. Jarum dimasukkan sepanjang pembuluh darah kurang lebih 1.5 – 2 cm 9. Penghisap spuit ditarik pelan-pelan sampai didapatkan volume darah yang diinginkan 10. Kepalan tangan dibuka, lepaskan bendungan, letakkan
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH VENA DI RUMAH SAKIT
NO. DOKUMEN 445/.../APK/ VII/ 2016
UNIT TERKAIT
NO. REVISI 01
HALAMAN 2/2
kapas alkohol diatas jarum suntik dengan menekan kapas pada bekas tusukan. 11. Lepaskan jarum, alirkan darah ke dalam tabung vacuum penampung darah, dengan kategori warna ; a. Merah : untuk pemeriksaan darah kimia klinik b. Kuning : umtuk pemeriksaan kimia klinik dan Cito c. Ungu : untuk pemeriksaan DL dan Cross Match d. Biru : untuk pemeriksaan Faal Hemostasis 1. Instalasi Gawat Darurat 2. Instalasi Rawat Jalan 3. Instalasi Rawat Inap 4. Instalasi Bedah Sentral
PENYUSUN SPO
POKJA APK
UNIT PEMERIKSA SPO
SUB KOMITE MUTU KOMED dan KEPERAWATAN dan Sekretariat Akreditasi.