SPO
PELABELAN PERBEKALAN FARMASI No.Pokok 235/ir-SPO/XII/2016
Prosedur Tetap Pengertian Tujuan Kebijakan
No. Revisi Tangerang,
Halaman 1 dari 2
Tgl Terbit. 30 Desember 2016 . Direktur Pemberian identitas pada obat yang masih dalam kemasan aslinya atau sudah dipindah tempat nya dan untuk diberikan pada pasien atau disimpan di tempat obat. Untuk memudahkan dalam identifikasi obat saat disimpan atau saat diserahkan pasien. Untuk menghindari medication error karena salah identifikasi obat.
Surat keputusan direktur rumah sakit Nomor 208 Tentang Perbekalan Farmasi. PELABELAN OBAT UNTUK DIBERIKAN PADA PASIEN 1. Tempel label identitas pasien (barkot) pada etiket obat oleh petugas farmasi. 2. Tuliskan nama obat, jumlah, sediaan dan kekuatan obat pada etiket obat. 3. Tuliskan aturan pakai, waktu pemberian dan aturan pemberian obat. 4. Masukan obat dan mengecek lagi obat yang disiapkan. 5. Isi kolom ceklis penelaahan obat dan menuliskan namanya setelah selesai. II. PELABELAN OBAT YANG DIPINDAH TEMPAT PENYIMPANAN DARI KEMASAN ASLINYA
1. Tuliskan label obat ( meliputi : nama obat, kekuatan dan kadaluarsa ) oleh petugas farmasi 2. Tempelkan label obat tersebut pada wadah baru obat. 3. Masukan pengering / silica gel pada wadah untuk sediaan obat tablet. III. PELABELAN BAHAN OBAT DAN BAHAN KIMIA YANG DIPINDAH DARI KEMASAN ASLINYA Prosedur
Berikan label ( isi meliputi : nama, kekuatan dan kadaluarsa ) pada obat atau bahan kima yang dipindah tempat penyimpanan dari wadah aslinya oleh petugas farmasi.
SOP PELABELAN PERBEKALAN FARMASI No.Pokok 235/r-SPO/XII/2016 No. Revisi Halaman 2 dari 2 IV. PELABELAN OBAT YANG DIGUNAKAN UNTUK BANYAK PASIEN 1. Beri label ( isi meliputi : nama obat, kekuatan dan tanggal dibuka pertama kali ) pada kemasan obat yang digunakan untuk banyak pasien oleh perawat. 2. Dokumentasikan setiap pemakaian obat yang digunakan untuk banyak pasien oleh perawat. V. PELABELAN OBAT INJEKSI DI KAMAR OPERASI
1. Beri label ( isi meliputi : nama obat, kekuatan dan waktu obat dipindahkan kedalam spuit ) pada spuit obat oleh perawat. 2. Simpan obat yang sudah dipindah dalam spuit di dalam kulkas. 3. Simpan obat injeksi yang sudah dipindahkan dalam spuit maksimal 24 jam setelah dipindahkan. 4. Dokumentasikan obat injeksi dalam spuit yang penyimpanannya lebih dari 24 jam dan memisahkan obatnya untuk dimusnahkan oleh petugas farmasi ok. · Instalasi Farmasi · Bidang Keperawatan Unit Terkait