LOGO
MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT DENGAN KEWASPADAAN TINGGI ( HIGH ALERT MEDICATION )
No. Dokumen : 308.03.275
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Pengertian
Tanggal terbit :
No. Revisi :
Halaman
01
1/4 Ditetapkan Direktur Utama,
Dr. ......................................... NBM …………………….. Obat dengan kewaspadaan tinggi / ” High Alert ” adalah obatobat yang secara signifikan berisiko membahayakan pasien bila digunakan dengan salah atau pengelolaan yang kurang tepat.
Tujuan
1. Mencegah kesalahan pemberian obat akibat nama obat yang membingungkan ( Look alike and sound alike drugs ). LASA/SALAD. 2. Mengurangi/ menghilangkan kejadian kesalahan pemberian elektrolit konsentrat. 3. Mengurang resiko medication error akibat obat-obat atau cairan lain dalam kontainer yang tidak berlabel. 4. Melakukan pemantauan, pengumpulan data medication error akibat penggunaan dan pengelolaan ” high alert medication ”, analisa data dan rencana tindak lanjut dari kecendrungan kejadian.
Kebijakan
1. Keputusan Direktur No. 002/SK/RS XXX/I/2013, tentang Kebijakan Peningkatan Keamanan Obat yang Perlu di waspadai (High- Alert) Rumah Sakit XXX 2. Rumah sakit menyusun daftar obat yang bentuknya mirip dan nama kedengaran mirip ( LASA/ SALAD ) dan review minimal setiap 1 tahun. 3. Menetapkan tindakan pencegahan akibat kesalahan karena tertukar/ salah penempatan obat LASA/ SALAD. 4. Elektrolit konsentrat tidak distok/ disimpan di ruang-ruang rawat, kecuali untuk kebutuhan klinik boleh di stok dalam jumlah terbatas di area-area tertentu misalnya kamar operasi, Dialysis unit, IGD, ICU/ICCU, penyimpanan dan pemberian harus sesuai dengan persyaratan.
LOGO
MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT DENGAN KEWASPADAAN TINGGI ( HIGH ALERT MEDICATION )
No. Dokumen : 308.03.275
5.
6.
7. 8.
9.
Prosedur
No. Revisi : 01
Halaman 2/4
Dialysis unit, IGD, ICU/ICCU, penyimpanan dan pemberian harus sesuai dengan persyaratan. Untuk memenuhi kebutuhan penggunaan elektrolit konsentrat pasien – pasien di ruang-ruang rawat terutama potassium chloride, disiapkan langsung oleh staf bagian Farmasi dalam bentuk sediaan yang sudah di dilusi. Obat dan cairan lain yang ditempatkan dalam kontainer harus diberi label termasuk bila hanya ada 1 jenis obat yang sedang digunakan. Buang obat atau cairan segera bila ditemukan tidak berlabel. Khusus di kamar operasi atau ruang prosedur, vial/ ampul / wadah obat atau cairan jangan dibuang sampai prosedur atau tindakan selesai. Laporkan setiap insiden ” medication error ” menggunakan format laporan insiden yang baku sesuai kebijakan RS.
1. Penempatan dan penanganan SALAD/ LASA a. Semua obat yang masuk dalam daftar SALAD/ LASA tidak ditempatkan di area yang berdekatan. Tempat obat diberi label khusus dengan huruf cetak, warna jelas, dan label cetakan. b. Berikan pencahayaan yang terang pada tempat obat. c. Melakukan double cek oleh 2 orang petugas yang berbeda pada setiap melakukan dispensing obat. d. Melakukan pengecekan ulang pada kemasan dan label obat dengan membandingkan label pada resep/ catatan obat pasien. e. Bubuhkan tanda tangan petugas yang menyiapkan dan saksi f. Memastikan benar pasien dengan dua cara identifikasi, benar obat, benar dosis, benar waktu, dan benar route setiap kali akan memberikan obat kepada pasien. g. Khusus obat injeksi dan narkotik lakukan double cek bersama satu orang perawat lainnya mulai sejak menyiapkan obat sampai pemberian kepada pasien. h. Tanda tangan perawat yang memberikan dan saksi pada catatan pengobatan pasien. i. Tanda tangan perawat yang memberikan dan saksi pada
catatan pengobatan pasien.
LOGO
MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT DENGAN KEWASPADAAN TINGGI ( HIGH ALERT MEDICATION )
No. Dokumen : 308.03.275 Prosedur
No. Revisi : 01
Halaman 3/4
j. Tanda tangan perawat yang memberikan dan saksi pada catatan pengobatan pasien. 2. Penyimpanan dan pengelolaan elektrolit konsentrat a. Resep elektrolit konsentrat ( potassium chloride ) dikirimkan ke farmasi untuk disiapkan. b. Petugas Farmasi menyiapkan elektrolit konsentrat ( potassium Chloride ) yang sudah dilarutkan dalam cairan infus dengan volume sesuai resep dokter untuk sekali pakai. c. Menerapkan teknik aseptik pada setiap menyiapkan cairan d. Beri label nama obat, jumlah, kekuatan, dan waktu kadaluarsa. e. Potassium chloride dikirimkan segera ke ruangan untuk diberikan kepada pasien yang membutuhkan. f. Tidak direkomendasikan menyimpan potassium chloride yang sudah dilarutkan. g. Potassium chloride disiapkan hanya untuk sekali pakai. 3. Pelebelan obat dan kontainer a. Segera beri label pada setiap obat atau cairan yang sudah disiapkan dalam syringe atau kontainer, termasuk kontainer steril. b. Label dituliskan nama obat, kekuatan obat, jumlah, tanggal kadaluarsa, dan waktu kadaluarsa bila kadaluarsa terjadi dalam waktu < 24 jam. c. Gunakan label cetakan dengan huruf dan warna yang jelas. d. Label pada kontainer steril segera lepaskan/ buang pada setiap selesai suatu prosedur/tindakan 4. Pemantauan dan Pengumpulan data insiden medication error a. Menentukan definisi kejadian medication error yang harus dilaporkan dan menetapkan alat pemantauan harian. b. Melakukan pengumpulan data insiden medication error harian
LOGO
MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT DENGAN KEWASPADAAN TINGGI ( HIGH ALERT MEDICATION )
No. Dokumen :
No. Revisi :
308.03.275 Prosedur
01
Halaman 4/4
c. Menghitung data insiden setiap akhir bulan dengan parameter penghitungan: numerator denominator
X 100%
Numerator adalah total insiden dalam periode waktu tertentu Denominator adalah total hari rawat pada periode waktu tertentu Unit terkait
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Inntalasi rawat jalan Instalasi rawat inap Instalasi bedah sentral Instalasi gawat darurat Instalasi Farmasi, Rehabilitasi Medis.