EDUKASI PASIEN KOLABORATIF RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
No Dokumen : /P.S.1.2/ /2015
No Revisi : 01
Halaman : 1/2
. STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pengertian
Ditetapkan Direktur Utama
Tanggal Terbit
dr. H. Joko Murdiyanto, Sp.An NBM: 867.919
Upaya
untuk
meningkatkan
kemampuan
masyarakat
melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat Tujuan
Memberikan edukasi dan informasi kepada pasien yang perlu penjelasan lebih dalam tentang penyakitnya secara holistik
Kebijakan
Prosedur
a. SK Direktur Nomor 4707/SK.3.2/XI/2015 tentang Pedoman Pelayanan Promosi Kesehatan Rumah Sakit b. SK Direktur Nomor 3458/SK.3.2/VI/2015 tentang Panduan Pemberian Infaormasi dan Edukasi pada Pasien dan Keluarga A. Persiapan 1. Sebelum berangkat mengunjungi pasien setiap petugas educator diharapkan memperhatikan jadwal kunjungan, kemudian mempersiapkan buku data kunjungan dan buku tuntunan ruhani bagi orang sakit yang akan dibagikan/diberikan kepada pasien yang dikunjunginya. 2. Kemudian sesuai dengan jadwal kunjungannya, petugas bimbingan ruhani menggunakan seragam khusus bimroh, disertai dengan tanda pengenal (ID Card) 3. Petugas mendatangi ruang perawatan (bangsal-bangsal) dengan mohon izin kepada petugas bangsal (perawat jaga) dan mencatat atau menggali informasi dari perawat tentang pasien tersebut (jika diperlukan) terutama pasien baru Alat-alat : a. Alat tulis b. Buku Tuntunan Untuk Orang Sakit (TRUOS) B. Pelaksanaan 1. Lakukan Assesmen medis 24 jam pertama untuk menentukan diagnisa klien. 2. Lakukan pengkajian kebutuhan edukasi pasien. 3. Lakukan penkajian kemampuan pasien menerima informasi
EDUKASI PASIEN KOLABORATIF RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
No Dokumen : /P.S.1.2/ /2015
No Revisi : 01
Halaman : 2/2
.
4. Jika pasien masuk dalam 10 penyakit besar yang ada dirumah sakit maka dilakukan pendidikan kesehatan bersama sama dalam satu tim educator yang meliputi : a. Penjelasan diagnosis, resiko tindakan , tindakan yang akan dilakukan dan komplikasi yang mungkin terjadi dijelaskan oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) atau Dokter jaga bangsal atas persetujuan DPJP dengan membawa leaflet materi penjelasan yang telah disediakan oleh rumah sakit. b. Penjelasan tentang proses keperawatan selama dirawat inap dijelaskan oleh kepala ruang atau perawat yang ditunjuk oleh ruangan. c. Penjelasan
tentang obat yang digunakan dan cara
penggunaannya dijelaskan oleh farmasis. d. Penjelasan tentang kebutuhan nutrisi selama rawat inap dilakukan oleh ahli gizi yang ditunjuk e. Penjelasan tentang ADL dijelaskan oleh fisioterapis yang ditunjuk. 5. Jika pasien tidak masuk dalam 10 penyakitbesar yang ada di Rumah sakit maka edukasi terhadap pasien dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien
C. Hal yang harus diperhatikan
Unit Terkait
Edukasi dapat dilakukan bersama-sama dalam satu tim atau dilakukan secara terpisah sesuai dengan kondisi Seluruh Unit Perawatan