Sungai Dibawah Laut.docx

  • Uploaded by: Juni Harahap
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sungai Dibawah Laut.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,125
  • Pages: 11
SUNGAI DIBAWAH LAUT Disusun untuk Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia Oleh : KELOMPOK 8 : M. Farhan Lbs Raisyah Hani Yuswardani Kelas : XI – IIS4

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MEDAN T.A : 2016/2017

KATA PENGANTAR

Dengan puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Sungai Dibawah Laut ini dengan baik. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan telah memberikan dukungan. Makalah ini merupakan tugas yang diberikan oleh Guru bidang studi kami,dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan pembaca maupun penulis sendiri. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,kami mengaharapkan kritik&saran untuk memperbaiki makalah ini dimasa yang akan datang. Akhir kata,terima kasih dan selamat membaca.

Medan, 24 Febuari 2017

Kelompok 8

i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................................................................i DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1 1.1 1.2 1.3 1.4

latar belakang..........................................................................................................1 rumusan masalah.....................................................................................................1 tujuan.......................................................................................................................1 manfaat....................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................2 2.1 Pengertian Sungai Dibawah Laut.............................................................................2 2.2 Faktor Terjadinya Sungai Dibawah Laut.................................................................2 2.3 Siklus Sungai Dibawah Laut....................................................................................4 2.4 Dampak Terjadinya Sungai dibawah laut................................................................5 BAB III PENUTUP....................................................................................................................7 3.1 kesimpulan................................................................................................................7 3.2 saran..........................................................................................................................7 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................8

ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini,kita dihebohkan dengan adanya berita sungai dibawah laut. Mega fenomena ini,membuat semua orang tercengang. Dari fenomena ini,kami mencoba untuk mengkaji lebih lagi alasan yang mendasari mengapa hal ini dapat terjadi. Beberapa waktu yang lalu, dunia dicengangkan dengan munculnya foto-foto Cenote Angelita, yakni sungai bawah laut yang terletak di perairan Mexico. Disebut, bahwa yang menjadi pionir sungai tersebut adalah Jacques-Yves Cousteau, pakar peneliti dunia bawah laut. Informasi ini sayangnya keliru, sebab yang menemukan sungai bawah laut ini seungguhnya adalah Anatoly Beloschin. Ia seorang fotografer professional dari Rusia. Selama ini, karyanya memang dikenal dengan signatur “under water”. Ia gemar memotret objek di bawah air. Dan Cenote Angelita merupakan penemuannya yang mencengangkan saat mengeksplor bawah laut Mexico untuk kepentingan pemotretan. Sayangnya, ia tak banyak meributkan hal ini di awal penemuan sungai bawah laut tersebut.

1.2 Rumusan Masalah Ada beberapa hal yang ingin coba kami kaji mengenai fenomena sungai dibawah laut ini, antara lain : 1. Apa pengertian Sungai dan Laut? 2. Apa penyebab terjadinya Sungai di bawah Laut? 3. Apa dampak terjadinya Sungai di bawah Laut? 4. Siklus Terjadinya Sungai di bawah Laut?

1.3 Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini,agar pembaca dan penulis sendiri mengetahui tentang sungai dibawah laut dan agar menyelesaikan tugas dari Guru bidang studi kami.

1.4 Manfaat Untuk mengetahui bagaimana penyebab dan siklus terjadinya sungai yang ada di bawah laut.

1

BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENGERTIAN SUNGAI DI BAWAH LAUT Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu ( sumber) menuju hilir (muara).Laut adalah kumpulan air asin yang luas dan berhubungan dengan samudera.Sungai di bawah laut adalah aliran air tawar atau sungai yang ada di dalam laut.

2.2 FAKTOR TERJADINYA SUNGAI DIBAWAH LAUT Belum lama ini kita banyak mendengar tentang adanya ‘Sungai dibawah laut’. Ada bermacam pendapat dan opini mengenai fenomena ini. Termasuk penelitian yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana terbentuknya sungai ini.

Selama ini, kita tahu bahwa sungai terbentuk karena adanya aliran air dari satu atau beberapa sumber air yang berasal dari ketinggian, misalnya dari puncak bukit atau gunung yang memiliki curah hujan tinggi. Kemudian terkumpul dibagian yg cekung ,lama kelamaan karena sudah terlalu penuh ,akhirnya air mengalir keluar melalui bagian bibir cekungan yang paling mudah tergerus air,selanjutnya air akan mengalir di atas permukaan tanah ,sehingga menjadi alur-alur yg tercipta makin hari makin panjang,seiring dengan makin tingginya intensitas hujan. Alur itu akan berbelok atau bercabang, bila air yg mengalir di are itu terhalang oleh batu sebesar alur itu,atau batu yg banyak. Demikian juga dengann sungai di bawah permukaan tanah,terjadi dari air yg mengalir dari atas,kemudian menemukan bagian-bagian yang dapat di tembus hingga ke bawah permukaan tanah dan mengalir ke arah dataran rendah. Aliran air di permukaan ini kemudian akan berkumpul mengalir ke tempat yang lebih rendah dan membentuk sungai yang kemudian mengalir ke laut. Pendapat lainpun tidak jauh berbeda, seperti contohnya pada tahun 1880-an seorang geologist Amerika, William Davis Morris, berpendapat bahwa sungai dan lembahnya ibarat organisme hidup. Air asin memiliki kepadatan yang lebih besar dibandingkan air tawar. Ini membuat ia memiliki berat jenis yang juga lebih besar. Karena itu wajar kalau air tawar berada di atas air asin. Ketika kedua jenis air ini bertemu, ia akan membuat lapisan halocline yang berfungsi menjadi pemisah antara keduanya. Peristiwa ini tidak terjadi di semua pantai atau bagian di laut, namun cukup umum terjadi di gua-gua air yang terhubung ke laut seperti Cenote. Perbatasan antara air asin dan air tawar (Halocline) pada Cenote Angelita berada pada 2

kedalaman sekitar 33 meter. Dalam kasus Cenote ini, air tawar di permukaan berasal dari air hujan. Ada pula pendapat yang menyebutkan bahwa Sungai dibawah laut itu ialah ‘Bekas’ daratan yang tenggelam karena es yang mencair. Ada palung di laut, dulu mungkin tebing di daratan lalu tenggelam. Jika Air tawar dan laut tak bercampur mungkin masing 2 air memiliki ‘masa jenis’ yang berbeda dan kondisi lingkungan bawah laut tersebut. (Fisika) juga dengan teori Air dibumi tidak akan berkurang atau bertambah. Warna kecoklatan seperti air sungai itu merupakan lapisan gas hidrogen sulfida. Namun warna kecoklatan itu bukan berasal dari air tawar. Disebutkan, bagian kecoklatan yang mirip air sungai itu adalah lapisan bagian bawah gas hidrogen sulfide atau H2S. Gas yang biasanya dihasilkan dari saluran pembuangan kotoran. Suasana dalam laut itu mirip sungai lengkap dengan lapisan seperti air yang berwarna agak kecoklatan. Ada pohon lengkap dengan dedaunan jatuh berguguran. Keberadaan gas hidrogen sulfide tidak membahayakan manusia,tetapi makhluk hidup di dalamnya. Itu merupakan fenomena alam yang berkaitan dengan vulkanologi. Air laut memiliki konsentrasi padat dan air tawar memiliki konsentrasi rendah perbedaan konsentrasi ini akan mengakibatkan perpindahan yang disebut sebagai difusi osmosis yaitu konsentrsi yang tinggi akan menarik konsentrasi yang rendah akhirnya akan terjadi peleburan (penyatuan). Tak sebatas itu saja, terdapat pendapat yang menyatakan bahwa sebelum masuk ke Cenote Angelita, kita harus mengerti arti “Cenote”. Kata “Cenote” itu berasal dari kata suku maya “D’zonot” yang berarti “sebuah lubang/gua bawah tanah yang memiliki air”. Sedangkan “Angelita” berarti “malaikat kecil”. Jadi Cenote Angelita berarti “Gua Malaikat Kecil”.Istilah Cenote ini digunakan untuk merujuk kepada gua/lubang yang ada di semenanjung Yucatan, Mexico. Selain Cenote Angelita, di semenanjung Yucatan, ada Cenote-Cenote lainnya, seperti Cenote Aktun Ha, Cenote Calavera, Cenote Chac Mool dan lain-lain. Formasi gua-gua ini terhubung dengan laut dan terbentuk sekitar 6.500 tahun yang lalu. Cenote-cenote ini memiliki sejarah sangat tua. Suku Maya biasa menggunakannya untuk bepergian ke kota lain. Namun baru pada abad ke-20 ketika penyelaman dan penjelajahan gua menjadi populer, Cenote-cenote ini kembali menarik perhatian. Sungai tersebut terbentuk karena terbentuk pada masa lampau yang terjadi di permukaan yang menghubungkan antar suatu pulau yang dekat. Fakta-fakta banyak ditemukan tanaman keras yang dijumpai di bawah laut tersebut dan mengalir antar pulau yang saling berhubungan. Sungai tersebut terjadi karena dataran yang menurun dan peneplain yang terangkat karena air bersifat bergerak dari atas ke bawah maka air tawar yang berada di atas melaju saja di bawah laut dengan kuantitas yang cukup besar.

3

2.3 SIKLUS SUNGAI DIBAWAH LAUT Menurut Davis, siklus kehidupan sungai dimulai ketika tanah baru muncul di atas permukaan laut. Hujan kemudian mengikisnya dan membuat parit, kemudian parit-parit itu bertemu sesamanya dan membentuk sungai. Dari teori-teori tersebut secara ilmiah tidak mungkin ada sungai yang terbentuk dibawah laut. Gambar ‘sungai dibawah laut’ ini diambil oleh Anatoly Beloshchi saat menyelam di perairan Cenote Angelita, Mexico dari kedalaman 60 meter. Pada kedalaman lebih dari 30 meter tim penyelam menemukan air tawar di tengah kolom air laut. Namun, kondisi itu berubah dan penyelam kembali menemukan air laut ketika mulai melewati kedalaman 60 meter. Beberapa meter dari lokasi itu ditemukan sebuah gua. Di bagian bawah dekat gua itu tim penyelam menemukan sebuah sungai lengkap dengan pohon dan dedaunan yang mengapung di kolom air itu.Ternyata lokasi itu bukanlah sungai seperti yang terlihat di daratan. Tetapi, suasana itu memang mirip sungai lengkap dengan lapisan seperti air yang yang berwarna agak kecoklatan.Tapi ternyata warna kecoklatan itu bukanlah berasal dari air tawar. Disebutkan, bagian kecoklatan yang mirip air sungai itu merupakan lapisan bagian bawah gas hidrogen sulfida. Gas yang biasanya dihasilkan dari saluran pembuangan kotoran. Secara keseluruhan, tim penyelam menemukan itu adalah kondisi yang sangat mengejutkan dan menakjubkan untuk dipandang. Terlepas dari misteri terbentuknya ‘sungai’ ini maupun penelitian yang dapat menjelaskan fenomena ini, banyak masyarakat yang berpendapat bahwa ini merupakan keajaiban Tuhan. Memang semua yang ada dan terjadi tidak terlepas dari kuasa Tuhan. Dan penelitian merupakan salah satu bentuk ekspresi manusia atas ‘keajaiban’ yang dilihat. Karena menurut ilmu pengetahuan semua hal pasti ada unsur dan teori yang bisa menjelaskannya. Lautan yang Tidak Bercampur Satu Sama Lain Terdapat gelombang besar, arus kuat, dan gelombang pasang di Laut Tengah dan Samudra Atlantik. Air Laut Tengah memasuki Samudra Atlantik melalui selat Jibraltar. Namun suhu, kadar garam, dan kerapatan air laut di kedua tempat ini tidak berubah karena adanya penghalang yang memisahkan keduanya. Sifat lautan yang saling bertemu, akan tetapi tidak bercampur satu sama lain ini telah ditemukan oleh para ahli kelautan baru-baru ini. Dikarenakan gaya fisika yang dinamakan "tegangan permukaan", air dari laut-laut yang saling bersebelahan tidak menyatu. Akibat adanya perbedaan masa jenis, tegangan permukaan mencegah lautan dari bercampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka

4

2.4 DAMPAK TERJADINYA SUNGAI DIBAWAH LAUT Dampaknya terbentuk sebuah Halocline yaitu sebuah zona vertikal di dalam laut dimana kadar garam berubah dengan cepat sejalan dengan perubahan kedalaman. Perubahan kadar garam ini akan mempengaruhi kepadatan air sehingga Zona ini kemudian berfungsi sebagai dinding pemisah antara air asin dan air tawar. Air asin memiliki kepadatan yang lebih besar dibandingkan air tawar. Ini membuat ia memiliki berat jenis yang juga lebih besar. Karena itu wajar kalau air tawar berada di atas air asin. Ketika kedua jenis air ini bertemu, ia akan membuat lapisan halocline yang berfungsi menjadi pemisah antara keduanya. Peristiwa ini tidak terjadi di semua pantai atau bagian di laut, namun cukup umum terjadi di gua-gua air yang terhubung ke laut seperti Cenote. Perbatasan antara air asin dan air tawar (Halocline) pada Cenote Angelita berada pada kedalaman sekitar 33 meter. Dalam kasus Cenote ini, air tawar di permukaan berasal dari air hujan. Fenomena air tawar yang terpisah dengan air asin sebenarnya bukan hal yang baru. 2.000 tahun yang lalu, seorang ahli geografi Roma bernama Strabo pernah menulis mengenai para penduduk Latakia, barat Siria, yang mengayuh perahunya sekitar 4 kilometer menjauhi pantai lalu menyelam dengan membawa kantung air dari kulit kambing dan mengambil air segar dari dalamnya untuk persediaan air minum bagi kota mereka. Mereka tahu persis tempat dimana air tawar berkumpul di laut. Hari ini, para penyelam juga bisa melakukan hal yang sama di banyak pantai di dunia. Sungai di bawah laut Dalam foto yang biasa kita lihat, Cenote Angelita sepertinya memiliki sungai di dasarnya. Jika benar, tentu saja akan sangat membingungkan. Namun banyak yang mengatakan sungai tersebut hanyalah sebuah ilusi. Mereka berpendapat deskripsi yang paling tepat untuk menyebutnya, bukan sungai, melainkan kabut/awan, karena lapisan yang terlihat seperti sungai itu adalah lapisan Hidrogen Sulfida. Lapisan ini membentuk kabut/awan tebal yang membuat ilusi sungai. Tidak banyak yang bisa menyelam sampai kedalaman ini karena lapisan ini terdapat di dasar Cenote Angelita, yaitu di kedalaman sekitar 60 meter. Lapisan Hidrogen Sulfida ini terbentuk akibat pohon-pohon atau organisme yang membusuk di dasar Cenote. Karena itu lapisan ini memiliki bau yang tidak enak, seperti telur busuk. Selain karena aktifitas bakteri pembusukan, gas ini juga bisa dihasilkan oleh aktifitas gunung berapi. Dalam kadar yang tinggi, gas ini berbahaya bagi manusia karena bisa mengganggu beberapa sistem dalam tubuh manusia. Meski demikian ditemukan sungai bawah laut itu ternyata disinyalir berbahaya buat kehidupan biota laut, entah fenomena apa yang terjadi sehingga ada sebuah sungai air tawar dikedalaman laut lepas yang notabene merupakan perairan asin, dan katanya Fenomena 'sungai' di dalam laut Mexico dikhawatirkan bisa membahayakan biota laut. Meski masih dalam penelitian, gas hidrogen sulfida (H2S) di 'sungai jadi-jadian' itu tidak membahayakan manusia.

5

"H2S itu bersifat asam, apabila bercampur dengan air laut atau garam yang terkandung dalam air laut, maka gas itu bisa berbahaya bagi biota laut, namun tidak berbahya bagi manusia

6

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Sungai di bawah laut terjadi karena fenomena halocline yang merupakan sebuah zona vertikal di dalam laut dimana kadar garam berubah dengan cepat sejalan dengan perubahan kedalman. Namun sebenarnya sungai tersebut hanyalah sebuah ilusi.deskripsi yang paling tepat untuk menyebutkannya bukan sungai melainkan kabut atau awan ,karena lapisan yang terlihat seperti sungai itu adalah lapisan hidrogen sulfida

3.2 Saran Untuk mengembangkan lebih lanjut dari penjelasan sungai dibawah laut ini haruslah mengaitkan ini dengan gejala dan fenomena alam yang terjadi dan semoga tulisan ini berguna bagi para pembaca. Dan makalah kami ini masih jauh dari kata sempurna maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA 7 http://www.dream.co.id/orbit/penemu-sungai-dalam-laut-itu-akhirnya-memeluk-islam http://www.enigmablogger.com/2010/03/cenote-angelita-penjelasan-singkat.html http://sekerasbatu.blogspot.co.id/2010/10/misteri-sungai-bawah-laut-di-goa.html http://vivihismayanti.blogspot.co.id/2010/12/ketika-sungai-dan-laut-temenan.html http://ankerantokeren.blogspot.co.id/ http://radonkey.blogspot.co.id/2010/05/sungai-bawah-laut.html http://dunia.news.viva.co.id/news/read/168375-sungai-raksasa-ditemukan-di-dasar-laut-hitam

8

Related Documents

Pencemaran Sungai
May 2020 21
Sungai Abu.docx
June 2020 17
Sungai-danau
May 2020 36
Alat Dibawah Ini Adalah.docx
November 2019 25
Sungai Barabai.pdf
November 2019 33

More Documents from "Daffa"