Spo Asesmen Ulang Resiko Jatuh.docx

  • Uploaded by: gita
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Spo Asesmen Ulang Resiko Jatuh.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 884
  • Pages: 6
ASESMEN ULANG RISIKO PASIEN JATUH RS BUNDA PENGHARAPAN MERAUKE

No. Dokumen:

Tanggal Terbit : STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

No. Revisi:

Halaman:

1

1/1

Ditetapkan Direktur, RS BUNDA PENGHARAPAN

30 januari 2019 Dr. Monika Hartono

SIP.446.1/0063/I/1407-DINKES/201

TUJUAN

Merupakan proses menilai dan mengevaluasi kembali serta merencanakan tindakan pada pasien yang mempunyai risiko jatuh di bangsal rawat inap maupun rawat jalan di UGD atau poliklinik Sebagai acuan penerapan langkah- langkah untuk mencegah kejadian pasien jatuh di RSIA Bina Sehat Mandiri

KEBIJAKAN

Surat keputusan Direktur RS Bunda Pengharapan No 109/SK/DirRSIABS/X/2019

PROSEDUR

1. Dokter dan perawat melakukan skrining ulang pada setiap

PENGERTIAN

pasien di RSBP dengan risiko jatuh dengan indikasi: a. Saat pindah /transfer ke unit lain b. Adanya perubahan kondisi pasien c. Adanya kejadian jatuh pada pasien 2. Dokter/ perawat melakukan asesmen risiko jatuh pada pasien dengan menggunakan “Morse Scale” 3. Dokter/perawat melakukan perencanaan ulang sesuai dengan hasil asesmen ulang yang dilakukan terhap pasien. 4. Pelaksaan disesuaikan dengan kategori resiko jatuh (tinggi/sedang/rendah)

UNIT

1. 2. 3. 4. 5.

Unit Rawat Jalan Unit Rawat Inap Unit Gawat Darurat Kamar Bersalin Kamar Operasi

RS BUNDA

PEMASANGAN GELANG RESIKO JATUH DI UNIT RAWAT JALAN

PENGHARAPAN MERAUKE

No. SOP

No. Revisi

Halaman

313/SKP/Dir-

1

1 dari 2

RSIABS/X/2015 STANDAR

Tanggal terbit

Ditetapkan,

PROSEDUR

30/03/2016

Direktur RS Bunda Pengharapan

OPERASIONAL (SPO)

dr. Monika Hartono SIP : 446.1/0063/I/1407-DINKES/2014

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

PROSEDUR

Proses identifikasi pasien yang berisiko jatuh di unit rawat jalan dengan memakaikan gelang resiko jatuh. 1. Untuk menjaga keselamatan pasien 2. Memastikan bahwa pasien yang berisiko jatuh menerima pelayanan atau tindakan yang sesuai. Pasien tertentu yang berisiko jatuh perlu diberikan penandaan khusus dengan gelang resiko jatuh agar pasien mendapatkan pelayanan yang tepat. 1. Pasien datang ke poli rawat jalan, 2. Doorman / Security mengidentifikasi kondisi pasien, adapun kriteria pasien resiko jatuh adalah : Pasien yang berumur ≥ 60 tahun, pasien memakai alat bantu mobilisasi ( kursi roda, tongkat atau dipapah) dan pasien dengan riwayat STROKE, 3. Doorman/Security memberitahukan kepada perawat bahwa ada pasien dengan kriteria risiko jatuh 4. Kemuadian perawat menjelaskan terlebih dahulu kepada pasien dan keluarga tentang tujuan pemasangan gelang resiko jatuh yang berwarna kuning dan selama berobat pasien wajib didampingi oleh keluarga dan bila kondisi pasien lemah maka diberikan kursi roda, 5. Perawat memasangkan Gelang yang berwarna kuning di tangan pasien 6. Pasien didekatkan ke nurse station agar perawat bisa lebih memantau kondisi pasien, 7. Setelah pasien selesai berobat, maka perawat melepaskan

8. UNIT TERKAIT

Perawat

gelang resiko tersebut. Gelang Resiko Jatuh di taruh di Meja Admission Rawat Jalan.

RS BUNDA

ASESMEN RISIKO JATUH PADA PASIEN ANAK

PENGHARAPAN MERAUKE

No. SOP

No. Revisi

Halaman

313/SKP/Dir-

1

1 dari 1

RS/X/2015 STANDAR

Tanggal terbit

Ditetapkan,

PROSEDUR

30/03/2016

Kepala RS Bunda Pengharapan

OPERASIONAL (SPO) dr. Monika Hartono SIP : 446.1/0063/I/1407-DINKES/2014 Merupakan proses menilai dan mengevaluasi serta mengambil PENGERTIAN

tindakan pada pasien anak yang mempunyai resiko jatuh di bangsal rawat inap maupun rawat jalan di UGD atau poliklinik

TUJUAN

Sebagai acuan penerapan langkah- langkah untuk mencegah kejadian pasien anak jatuh

KEBIJAKAN

Surat keputusan Direktur RSIA Bunda Sejahtera No 109/SK/DirRSBP/X/2015

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

1. Dokter dan perawat melakukan skrining pada setiap pasien anak di RSIA Bina Sehat Mandiri. 2. Dokter/ perawat melakukan asesmen resiko jatuh pada pasien anak menggunakan Humpty Dumpty. 3. Pada kategori pasien anak dengan resiko tinggi, dilakukan pencegahan dengan : 1) Memastikan tempat tidur/ brankard dalam posisi roda terkunci 2) Pagar sisi tempat tidur/ brankard dalam posisi berdiri/ terpasang 3) Lingkungan bebas dari peralatan yang tidak digunakan 4) Berikan penjelasan kepada orang tua tentang pencegahan jatuh 4. Pastikan pasien memiliki stiker penanda resiko tinggi jatuh pada gelang identifikasi dan tanda kewaspadaan dan panel informasi pasien Rawat Jalan, UGD, Rawat Inap

RS BUNDA

PENGHARAPAN MERAUKE

PENGKAJIAN RISIKO JATUH DEWASA

No. SOP

No. Revisi

Halaman

313/SKP/Dir-

1

1 dari 2

RSBP/X/2015 STANDAR

Tanggal terbit

Ditetapkan,

PROSEDUR

30/03/2016

Kepala RS Bunda Pengharapan

OPERASIONAL (SPO) dr. Monika Hartono SIP : 446.1/0063/I/1407-DINKES/2014

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

PROSEDUR

1. Merupakan cara mengidentifikasi pasien – pasien berisiko jatuh dengan Skala Jatuh Morse yang merupakan cara cepat dan sederhana menilai kemungkinan pasien jatuh. 2. Pasien Dewasa adalah pasien yang berumur >14 - 59 tahun 1. Semua pasien baru dilakukan penilaian risiko jatuh dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin berperan. 2. Jika pasien berisiko rendah atau tinggi untuk jatuh, harus dilakukan tindakan preventif untuk mencegah jatuh. 3. Perlu dilakukan evaluasi ulang terhadap pasien manakala diperlukan atau terjadi perubahan keadaan pasien 4. Perlu adanya evaluasi keberhasilan program pengurangan risiko jatuh. Surat keputusan Direktur RS Bunda Pengharapan No 109/SK/DirRSBP/X/2019 1. Perawat melakukan penilaian risiko jatuh pasien baru dewasa dengan menggunakan Skala Morse dalam Formulir Pengkajian Risiko Jatuh. 2. Perawat menerapkan pencegahan jatuh pada pasien sesuai dengan tingkat risiko (risiko rendah dan risiko tinggi), termasuk menjelaskan pada pasien dan keluarga. 3. Perawat mengkomunikasikan tingkat risiko pasien kepada dokter. 4. Perawat memasangkan gelang warna kuning pada pergelangan tangan pasien dengan risiko jatuh tinggi dan memberi tanda “JATUH” pada pintu kamar pasien dan di area tempat tidur pasien jika pasien dirawat lebih dari satu pasien pada satu kamar. 5. Perawat melakukan penilaian ulang bila terjadi perubahan kondisi atau pengobatan dalam Formulir Pengkajian Risiko Jatuh

UNIT TERKAIT

Pasien Dewasa (Skala Morse). 6. Perawat/petugas melaporkan insiden pasien jatuh ke Tim Keselamatan Pasien Unit Kerja menggunakan formulir Insiden Keselamatan Pasien. Tim Keselamatan Pasien Unit Kerja melaporkan secara periodik setiap bulan ke Komite Keselamatan Pasien/Patient Safety RSIA Bina Sehat Mandiri. Semua unit

Related Documents


More Documents from ""