ASSESMENT NYERI
RSIA SAMUDRA HUSADA
No. Dokumen:
No.Revisi:
Halaman :
25/ RSIA-SH/ SPO/II/ 2018
01
1/2
Jl. Samodra No.30 Magetan Ditetapkan : Tanggal Terbit: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
Direktur RSIA Samudra Husada
01 Desember 2018 dr. Rofiana Komalasari NIK.DR06.810501.2009122.006 Assesment nyeri adalah suatu tindakan melakukan penilaian rasa sakit/ nyeri
pada pasien di RS, yang terdiri atas
assesment nyeri awal dan assesment nyeri ulang. Assesment
nyeri awal adalah suatu tindakan melakukan
penilaian rasa sakit/ nyeri pada pasien saat pasien dilayani PENGERTIAN
pertama kali di rawat jalan maupun Instalasi Gawat Darurat. Assement nyeri ulang adalah suatu tindakan melakukan penilaian ulang rasa sakit / nyeri pada pasien dengan keluhan nyeri baik di rawat jalan, IGD, rawat inap maupun rawat khusus sampai pasien terbebas dari rasa nyeri. Merespon keluhan pasien yang berhubungan dengan nyeri
TUJUAN
selama masa perawatan Berdasarkan Peraturan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak
KEBIJAKAN
Samudra Husada
No: 16/RSIA-SH/PER-DIR/II/2018
tentang Manajemen Nyeri. 1. Dokter/ perawat melakukan assesment awal terhadap nyeri pada semua pasien 2. Dokter/ perawat menilaian rasa sakit/ nyeri dengan menggunakan pengkajian yang sesuai untuk masing masing pasien: PROSEDUR
a. VAS (Visual Analog Scale) untuk pasien dewasa dan anak > 8 tahun, dengan skala 0 – 10 dimana 0 tidak nyeri
dan
10
sangat
nyeri,
mengekspresikan rasa nyerinya.
pasien
diminta
ASSESMENT NYERI
RSIA SAMUDRA HUSADA
No. Dokumen:
No.Revisi:
Halaman :
25/ RSIA-SH/ SPO/II/ 2018
01
2/2
Jl. Samodra No.30 Magetan b. FLACC (Face, Leg, Activity, Cry, Consolability) untuk anak usia < 3 tahun atau anak dengan gangguan kognitif atau untuk pasien-pasien anak yang tidak dapat dinilai dengan skala lain. c. Wong Baker FACES Pain Scale untuk pasien dewasa dan anak > 3 tahun yang tidak dapat menggambarkan intensitas nyerinya dengan angka PROSEDUR
3. Dokter/ perawat melakukan tindakan /intervensi sesuai dengan derajat nyeri yang diderita pasien pada nyeri akut/ kronik, lakukan assesment ulang tiap 30 menit – 1 jam setelah pemberian obat nyeri. 4. Dokter/ perawat mendokumentasikan hasil assesment nyeri dalam rekam medis pada form catatan terintegrasi 5. Dokter/ perawat menginformasikan hasil assesment nyeri kepada pasien /keluarga dan mendokumentasikan dalam rekam medis. 1. IGD 2. Kamar Bersalin/ VK
UNIT TERKAIT
3. OK 4. HCU 5. Rawat Inap