Spo Asesmen Nyeri Dewasa, Geriatrik Dan Bersalin

  • Uploaded by: Anonymous mj4onk5Z5j
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Spo Asesmen Nyeri Dewasa, Geriatrik Dan Bersalin as PDF for free.

More details

  • Words: 473
  • Pages: 2
ASESMEN NYERI PADA PASIEN DEWASA, GERIATRIK DAN BERSALIN No. Dokumen RSIA PURI BETIK HATI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

PROSEDUR

NomorRevisi

Halaman

00

1/ 2

TanggalTerbit

Ditetapkan

1 Januari 2016

dr. M. Iqbal, Sp, A Direktur

1. Asesmen nyeri pada pasien dewasa adalah penilaian untuk mengetahui tingkat nyeri yang dirasakan pada pasien dewasa 2. Asesmen nyeri pada pasien geriatrik adalah penilaian untuk mengetahui tingkat nyeri yang dirasakan pada pasien lanjut usia. 3. Asesmen nyeri pada pasien bersalin adalah penilaian untuk mengetahui tingkat nyeri yang dirasakan pada pasien yang berada dalam proses persalinan. Melakukan asesmen nyeri pada pasien dengan tepat menggunakan skala nyeri yang sesuai dengan golongan umur dan kondisi pasien untuk menentukan tindakan penatalaksanaan nyeri yang tepat. Keputusan Direktur Nomor 049/SK/DIR-RSIA PBH/VIII/2015 tentang Kebijakan Manajemen Nyeri di Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Betik Hati bahwa : 1. Semua pasien rawat jalan dan rawat inap dilakukan skrining awal untuk rasa nyeri dan dilakukan asesmen awal apabila ada rasa nyeri 2. Penilaian dan pengelolaan deraja nyeri disesuaikan dengan usia dan kondisi pasien seperti pasien neonates, bayi, anak, dewasa, geriatric, pasien bersalin dan pasien dengan penurunan kesadaran. Skala yang digunakan adalah FLACCS (Face, Legs, Activity, Cry, Consolability Scale), Wong Baker Faces, VAS/ NRS (Visual Analogue Scale/ Numeric Rating Scale) dan BPS (Behavior Pain Scale). 1. Ucapkan salam dan perkenalkan diri kepada pasien/ orangtua pasien/ keluarga pasien/ penanggungjawab pasien. 2. Lakukan verifikasi dengan meminta pasien/ orangtua pasien/ keluarga pasien/ penanggungjawab pasien. 3. Jelaskan maksud dan tujuan serta prosedur penilaian nyeri kepada pasien/ orang tua pasien/ keluarga pasien/ penanggungjawab pasien dan libatkan pasien/ orangtua pasien/ keluarga pasien/ penanggungjawab pasien dalam penilaian ini. 4. Lakukan asesmen nyeri pada pasien dengan menggunakan skala nyeri sesuai keadaan :

ASESMEN NYERI PADA PASIEN DEWASA, GERIATRIK DAN BERSALIN No. Dokumen RSIA PURI BETIK HATI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

TanggalTerbit

1 Januari 2016

UNIT TERKAIT

NomorRevisi

Halaman

00

2/ 2 Ditetapkan

dr. M. Iqbal, Sp, A Direktur a. Asesmen nyeri pada pasien dewasa, geriatric, dan bersalin pada umumnya menggunakan skala nyeri Numeric Rating Scale (NRS) atau Visual Analogue Scale (VAS). b. Asesmen nyeri pada pasien dewasa, geriatric, dan bersalin dengan gangguan komunikasi menggunakan skala nyeri Faces Rating Scale (Wong Baker Faces) 5. Tentukan derajat nyeri pasien dengan (skala terlampir) : a. Perlihatkan gambar- gambar wajah dan angka antara 0-10 kepada pasien pada skala nyeri Numeric Rating Scale (NRS) atau Visual Analogue Scale (VAS) kemudian tanyakan intensitas nyeri yang dirasakan sesuai gambargambar atau angka tersebut. b. Lihat ekspresi wajah pasien sesuai gambar dalam skala nyeri Faces Rating Scale (Wong Baker Faces) kemudian tentukan skor nyeri dari kelima kategori tersebut. 6. Dokumentasikan hasil asesmen nyeri dalam berkas rekam medis pasien yaitu formulir asesmen awal, formulir catatan terintegrasi rawat jalan, formulir catatan terintegrasi rawat inap, formulir penilaian derajat nyeri lanjutan yang disesuaikan dengan usia dan kondisi pasien. 7. Ucapkan terimakasih. Bidang keperawatan/ pelayanan medis/ penunjang medi

Related Documents


More Documents from "trya"