PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI RUANG ISOLASI PENULARAN MELALUI UDARA Nomor Dokumen
Nomor Revisi
Halaman 1/3
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
Ditetapkan oleh Direktur
OPERASIONAL dr.fFikril Akbar,MKes PENGERTIAN
Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat yang digunakan untuk melindungi kulit dan selaput lendir petugas dari risiko pajanan darah , semua jenis cairan tubuh , sekret , ekskreta , kulit yang tidak utuh dan selaput lendir pasien . APD untuk petugas di area pelayanan pasien digunakan sesuai dengan jenis risiko pajanan . Ruang isolasi adalah Ruangan khusus yang terdapat di Rumah Sakit yang merawat pasien dengan kondisi medis tertentu terpisah dari pasien lain ketika mereka mendapat perawatan medis dengan tujuan mencegah penyebaran penyakit atau infeksi kepada pasien dan mengurangi risiko terhadap pemberi layanan kesehatan . APD terdiri dari : Sarung tangan , masker , pelindung wajah/kaca mata , penutup kepala , gaun pelindung , apron , sepatu boot . Ruang lingkup prosedur ini adalah mulai penyiapan APD sampai penggunaan masker bedah oleh pasien .
TUJUAN
1.
Terjadinya acuan penerapan langkah-langkah penggunaan alat pelindung diri di ruang isolasi penularan melalui udara .
2. KEBIJAKAN
Terhindarnya penyebab penyakit infeksi.
SK Direktur No. Tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi rumah sakit dalam kewaspadaan Isolasi melalui Penggunaan Alat Pelindung Diri ( APD ) 1. Penyakit dengan penyakit menular melalui udara dirawat di ruang terpisah menggunakan system kohort di dalam ruangan dengan ventilasi alami bertekanan negative + HEPA filter. 2. Penempatan pasien imunosupresi dengan hasil pemeriksaan laboratorium neuthropil
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI RUANG ISOLASI PENULARAN MELALUI UDARA Nomor Dokumen
Nomor Revisi
Halaman 2/3
3. Pasien dengan dugaan emerging infectious disease harus ditempatkan di ruangan terpisah dari pasien lain . 4. Pasien dengan Avian Influenza ditempatkan diruang isolasi bertekanan negatif , sebelum dirujuk ke rumah sakit yang mempunyai fasilitas perawatan yang memadai . 5. Pasien Suspek TB Paru dan pasien TB Paru BTA positif dirawat dengan system kohort secara terpisah menggunakan ventilasi alami dan HEPA Filter sampai 2 minggu terapi Obat Anti TB (AOT) efektif . 6. Jika pasien infeksi yang membutuhkan ruang isolasi melebihi kapasitas rumah sakit , maka pasien harus dirujuk ke rumah sakit rujukan sesuai dengan fasilitas yang membutuhkan . Sementara menunggu di rujuk ke rumah sakit lain , pasien diperlakukan sebagai pasien yang menular melalui udara .
PROSEDUR
1. Persiapan APD di ruang isolasi oleh petugas satuan kerja meliputi: tutup kepala , masker bedah , masker N-95 , kaca mata pelindung , gaun. 2. Penggunaan APD aleh petugas/pengunjung dilakukan di luar kamar
atau
di
anteroom
dengan
menerapkan
prinsip
penggunaan APD yaitu menilai fungsi APD dan risiko pajanan , dengan urutan sebagai berikut: 2.1.Pelaksanaan handrub 2.2.Penggunaan tutup kepala 2.3.Penggunaan masker N-95 2.4.Penggunaan baju pelindung 2.5.Penggunaan kaca mata pelindung 2.6.Pelaksanaan handrub
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI RUANG ISOLASI PENULARAN MELALUI UDARA Nomor Dokumen
Nomor Revisi
Halaman
3/3 3.
Pelaksanaan melepas APD oleh petugas/pengunjung segera setelah meninggalkan pasien di anteroom dengan urutan sebagai berikut: 3.1.Lepaskan baju pelindung , masukkan ke container linen kotor 3.2.Lepaskan kaca mata pelindung , simpan pada tempat yang telag disediakan 3.3.Lepas masker N-95 , buang ke tempat sampah infeksius 3.4.Lepas tutup kepala , buang ke tempat sampah infeksius 3.5.Pelaksanaan handrub Penggunaan masker bedah pada pasien penyakit menular melalui udara , bila keluar ruangan/ditransfer
UNIT TERKAIT
1. Instalasi Gawat Darurat 2. Instalasi Rawat Jalan 3. Instalasi Rawat Inap 4. Instalasi Rawat Intensif 5. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 6. Komite Keperawatan 7. Bidang Pelayanan Medis 8. Bidang Pelayanan Keperawatan