PENULISAN RESEP
Nomor Dokumen : SPO-DEN/11.01/09/VI/2016
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
Nomor Revisi : 00
Jumlah Halaman Hal : 1/2
Ditetapkan, Direktur RSU Denisa Gresik
11 Juni 2016 dr. Bambang Prihadi SpOG (K) Resep adalah suatu permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi atau dokter
PENGERTIAN
hewan kepada apoteker untuk membuatkan obat dalam bentuk sediaan tertentu dan menyerahkan kepada penderita atau pasien
TUJUAN
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah penulisan resep sehingga obat dapat dibuatkan oleh pihak instalasi farmasi. Obat hanya dapat diberikan berdasarkan resep atau mendapat pesanan dari dokter yang memiliki surat ijin praktek di RSU Denisa sesuai dengan Surat
KEBIJAKAN
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Denisa Gresik Nomor: SKDEN/11.03/04/VI/2016 Tentang Penulisan Resep dan Batasan Penulisan
PROSEDUR
Resep 1. Resep ditulis oleh dokter, dokter yang menuliskan suatu resep harus bertanggung jawab sepenuhnya tentang resep yang dituliskan. 2. Resep ditulis sedemikian rupa sehingga dapat dibaca oleh petugas
instalasi farmasi 3. Resep ditulis dengan tinta sehingga tidak mudah terhapus. 4. Tanggal resep harus ditulis dengan jelas 5. Identitas pasien harus ditulis seakurat mungkin meliputi, nama
penderita, alamat penderita dan umur penderita, nomor rekam medis penderita. 6. Bila penderita seorang anak maka harus dicantumkan umur dan berat
badan pasien untuk mengecek dosis obat. 7. Nama obat ditulis dengan jelas, tidak boleh menggunakan singkatan. 8. Jumlah obat yang diberikan, misalnya dalam miligram atau gram 9. Jenis obat yang dituliskan misalnya: sirup dewasa, sirup anak, preparat
PENULISAN RESEP
Nomor Dokumen : SPO-DEN/11.01/09/VI/2016
Nomor Revisi : 00
Jumlah Halaman Hal : 2/2
luar untuk kompres, obat tetes (mata/hidung/telinga) 10. Bila peresepan tidak lengkap, tidak terbaca atau tidak jelas petugas
harus menghubungi dokter penulis resep untuk melakukan konfirmasi 11. Pemesanan/peresepan obat secara verbal atau melalui telepon, harus di
mintakan resep tertulisnya oleh dokter jaga/ dokter IGD 12. Bila ada pemesanan/peresepan obat secara verbal atau melalui telepon,
harus dilakukan verifikasi ulang dengan cara mengeja huruf satu persatu. 13. Untuk pemesanan atau peresepan obat diintalasi gawat darurat,
peresepan maksimal adalah untuk 3 hari 14. Untuk obat dalam bentuk puyer, jumlah sediaan yang disiapkan tidak
boleh lebih dari 14 hari, untuk menjamin kualitas dari sediaan puyer. 15. Peresepan/pemesanan perbekalan farmasi berupan alat kesehatan dapat
dilakukan oleh perawat ruangan. 1. Dokter 2. Instalasi Rawat Inap UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Jalan 4. Instalasi Gawat Darurat 5. Instalasi Farmasi