RSUD RAJA AHMAD TABIB PROV KEPRI Jl.W.R Supratman KM. 8 No. 100 Tanjungpinang
STANDAR PROSEDUR
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) No. Dokumen V. 06. 01
Terbit Tanggal
OPERASIONAL
No. Revisi 00.01
No. Dokumen (1/3)
Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang ttd dr. Muchtar Lutfi Munawar, SpP
PENGERTIAN
Alat Pelindung Diri (APD) adalah Alat yang digunakan sebagai tehnik pencegahan mikroorganisme pathogen dari seseorang ke orang lain yang disebut “Barierr’’. Barierr yang umum digunakan yaitu masker, kacamata pelindung, gaun, apron, sarung tangan, penutup kepala, pelindung kaki.
TUJUAN
Melindungi tenaga kesehatan, pasien, keluarga pengunjung dan lingkungan dari kemungkinan transmisi material infeksius.
KEBIJAKAN
1. Surat Keputusan Pemimpin BLUD RSUD Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Nomor: 178 / SK – RSUD PROV / VI / 2015 tentang Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang. 2. Surat Keputusan Pemimpin BLUD RSUD Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Nomor: 252 / SK – RSUD PROV / VI / 2015
tentang
Kebijakan
Pelayanan
Pencegahan
dan
Pengendalian Infeksi ( PPI ) Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang. 3. Peraturan menteri kesehatan no.27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengengendalian Infeksi di fasilitas pelayanan keehatan. PROSEDUR Jenis – jenis Alat Pelindung Diri sebagai berikut :
A. Masker N95
Pemakaian :
1. Masker N95 (khusus TB MDR) digunakan saat petugas kontak dengan pasien dan saat petugas melakukan tindakan dengan kemungkinan timbul aerosol. 2. Lama pemakaian selama 5 hari 3. Buang maker N95 bila terkontaminasi dengan darah, cairan hidung, atau cairan tubuh lainnya dari pasien 4. Lakukan kebersihan tangan dengan cara handwash atau handrub sebelum dan sesudah menyentuh masker 5. Untuk penyimpanan masker N95 bisa menggunakan Gunakan kantong penyimpanan berpori yang bersih untuk menyimpan satu masker yang telah digunakan oleh satu pengguna dan diberi label identitas pengguna yang jelas untuk menghindari kontaminsi silang. Kantong penyimpanan harus diganti setalah masker N95 dibuang atau dibersihkan secara teratur
Langkah-langkah : 1. Genggam respirator dengan satu tangan , posisikan sisi depan bagian hidung pada ujung jari-jari, biarkan tali pengikat menjuntai bebas dibawah tangan anda. 2. Posisikan respirator dibawah dagu dan sisi hidung berada diatas. 3. Tariklah tali pengikat respirator yang atas dan posisikan tali agak tinggi dibelakang kepala diatas telinga. Tarik tali pengikat respirator yang bawah dan posisikan tali dibawah telinga. 4. Letakkan jari-jari kedua tangan diatas bagian hidung yang terbuat dari logam tersebut (gunakan dua jari dari masing-masig
tangan)
mengikuti
bentuk
hidung.
Jangan menekan respirator dengan satu tangan karena dapat mengkibatkan respirator bekerja kurang efektif 5. Tutup bagian depan respirator dengan kedua tangan dan hati-hati agar posisi respirator tidak berubah
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) RSUD RAJA AHMAD TABIB PROV
No. Dokumen
No. Revisi
No. Dokumen
KEPRI
V. 06. 01
00.01
(2/3)
Jl.W.R Supratman KM. 8 No. 100 Tanjungpinang
PROSEDUR
B. Masker Biasa
Langkah-langkah pemasangan : 1. Eratkan tali atau karet elastic pada bagian tengah kepala dan leher. 2. Paskan klip hidung dari logam fleksibel pada batang hidung. 3. Paskan dengan erat pada wajah dan dibawah dagu shingga melekat dengan baik. 4. Periksa ulang pengepasan masker.
Langkah-langkah melepaskan : 1. Jangan disentuh bagia depan masker karena telah terkontaminasi. 2. Lepaskan tali bagian bawah dan kemudian tali atau karet bagian atas. 3. Buang ketempat limbah infeksius.
C. Pemakaian Kacamata Pelindung
Pasang pada wajah dan mata sesuaikan agar pas. Langkah-langkah melepaskan : 1. Bagian
luar
kacamata
pelindung
wajah
telah
terkontaminasi. 2. Saat
melepasnya
pegang
karet
atau
gagagng
kacamata. 3. Letakkan
diwadah
yang
telah
disediakan
untuk
diproses ulang atau dalam tempat limbah infeksius.
D. Pemakaian Gaun/Apron
Langkah-langkah pemasangan : 1. Tutupi badan sepenuhnya dari leher hingga lutut, lengan
hingga
bagian
pergelangan
tangan
dan
selubungkan kebelakan punggung. 2. Ikat dibagian belakang leher dan pinggang.
Langkah-langkah melepaskan : 1. Bagian depan gaun dan lengan gaun pelindung telah terkontaminasi. 2. Lepas tali. 3. Tarik dari leher dan bahu dengan memegang bagia dalam gaun pelindung saja. 4. Balik gaun pelindung. 5. Lipat atau gulung menjadi gulungan dan letakkan diwadah yang telah disediakan untuk diproses ulang atau buamg ditempat limbah infeksius.
E. Pemakaian sarung tangan
Langkah-langkah pemasangan : 1. Buka pembungkus sarung tangan dengan hati-hati, pilih sesuai ukuran. 2. Jika
harus
memperhatikan
prinsip-prinsip
steril
hindarkan sarung tangan terkontaminasi obyek tidak steril.
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) RSUD PROV KEPRI Jl.W.R
No. Dokumen
No. Revisi
No. Dokumen
Supratman KM. 8
V. 06. 01
00.01
(3/3)
No. 100 Tanjungpinang
PROSEDUR
3. Jari telunjuk dan ibu jari non dominan membuka lipatan sarung tangan bagian atas dan masukkan tangan non dominan dengan posisi terlentang, masukkan jari-jari secara pelan-pelan. 4. Untuk memakaki sarung tangan sebelahkiri gunakan empat jari tanga dominan, masukkan dalam lipatan sarung tangan(bagian luar), segera masukkan tangan non dominan secara perlahan-lahan.
Langkah-langkah melepaskan : 1. Ingatlah bahwa bagian luar sarung tangan telah terkontaminasi. 2. Pegang bagian luar sarung tangan dengan sarung tangan lainnya, lepaskan. 3. Pegang sarung tangan yang telah dilepas dengan menggunakan tangan yang masih memakai sarung tangan. 4. Selipkan jari tangan yang sudah tidak memakai sarung tangan dibawah sarung tangan yang belum dilepas dipergelangan tangan. 5. Lepaskan sarung tanagan diatas sarung tangan pertama. 6. Buang sarung tangan ditempat limbah infeksius. 7. Cuci tangan sesuai prosedur.
F. Pemakaian penutup kepala
Langkah-langkah : 1. Pakailah pelindung kepala sesuai ukuran sehingga menutup semua rambut.
2. Lepaskan pelindung kepala dan langsung dibuang ketempah sampah.
G. Pemakaian pelindung kaki
Langkah-langkah : 1. Gunakan sepatu karet atau plastic yang meutupi seluruh ujung dan telapak kaki bias digunakan sepatu booy dari bahan kulit 2. Sepatu harus selalu bersih. 3. Harus digunakan didalam kamr operasi dan tidak boleh dipakai keluar, tidak dianjurkan memakai sandal, sepatu terbuka dan telanjang kaki.
UNIT TERKAIT
1. Instalasi Rawat Jalan 2. Instalasi Rawat Inap 3. Instalasi Farmasi 4. Instalasi Laboratorium 5. Instalazi Gizi 6. Instalasi Kesling 7. Instalasi Bedah sentaral 8. Instalasi CSSD 9. Instalasi Rehabilitasi medik