Sp Manajemen.docx

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP) Masalah Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan Pertemuan ke I (satu) A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi a. Keluarga Tn.A khususnya Ny.M mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke puskesmas b. Keluarga Tn.A khususnya Ny.M mengatakan akan selalu mengikuti informasi yang diperoleh dari petugas kesehatan. 2. Diagnosa Keperawatan Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan 3. Tujuan Khusus a. Klien dapat membina hubungan saling percaya b. Keluarga tetap memeriksakan setiap anggota keluarga yang sakit ke tenaga kesehatan c. Keluarga mampu menerima dan mengolah informasi dari petugas kesehatan B. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP) 1. Orientasi a. Salam Terapeutik “Selamat pagi dik, saya kak Anggi Nur Widayanti, saya mahasiswa Akper Universitas Muhamadiyah Jember yang sedang praktek di Desa Tegalrejo Kecamatan Mayang”, “Adik bisa panggil saya Kak Anggi”. ”Nama adik siapa?”. “........” “adik lebih senang dipanggil siapa?”“o o o adik putri”. “kakak akan menemani adik selama 1 minggu, jadi kalau ada yang mengganggu pikiran putri bisa bilang ke kakak, siapa tahu kakak bisa bantu” atau dengan ibuk dan bapak juga bisa menceritakan kepada saya “ b. Evaluasi/Validasi “Bagaimana perasaan bapak ibu dan adik saat ini? ......... o o o begitu” “Coba ceritakan pada saya, bagaimana keadaan kesehatan dalam keluarga ini”

c. Kontrak 1) Topik “ Maukah bapak, ibuk dan adik membahas mengenai kesehatan keluarga bersama saya ? 2) Tempat “ibuk lebih suka becakap – cakap dimana buk ? oh baiklah kalau begitu di depan rumah saja ” 3) Waktu “kita mau becakap – cakap berapa lama?, Bagaimana kalau 15 menit saja” 2. Kerja “Sebelumnya saya mau bertanya buk, bagaimana jika ada anggota keluarga yang sakit ? sebenarnya buk pak banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan keluarga yakni salah satunya pemanfaatan pelayanan kesehatan” apakah bapak ibuk memiliki asuransi kesehatan ? Baiklah kalau begitu saya akan jelaskan beberapa cara memanfaatkan pelayanan kesehatan dan penggunaan asuransi kesehatan“ 3. Terminasi a. Evaluasi subyektif “Bagaimana perasaan bapak ibu selama kita bercakap – cakap?”, “Senang terima kasih” b. Evaluasi Obyektif “Tolong ibuk dan bapak bisa jelaskan kembali tentang manfaat pelayanan kesehatan yang sudah saya jelaskan tadi ?”. c. Rencana Tindak Lanjut

“baiklah pak, buk , besok ingat ingat ya, saya akan menjelaskan secara terperinci lagi “besok bisa kita bicara lagi”. d. Kontrak 1) Topik “Bagaimana kalau besok kita bicarakan kembali apa saja dampak yang dapat terjadi ketika suatu permasalahan kesehatan tidak cepat ditangani” 2) Tempat “Tempatnya mau dimana pak buk? ” oh baiklah dirumah ya buk. 3) Waktu “Berapa lama kita akan bercakap – cakap?”. “Bagaimana kalau 15 menit” “Setuju!” “Sampai bertemu lagi besok ya, Adik Putri”

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP) Masalah Harga Diri Rendah Pertemuan ke II (dua) A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi a. Keluarga Tn.A khususnya Ny.M mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke puskesmas b. Keluarga Tn.A khususnya Ny.M mengatakan akan selalu mengikuti informasi yang diperoleh dari petugas kesehatan. c. Keluarga Tn.A khususnya Ny. Mengatakan belum mengetahui dampak yang terjadi. 4. Diagnosa Keperawatan Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan 5. Tujuan Khusus d. Klien dapat membina hubungan saling percaya e. Keluarga tetap memeriksakan setiap anggota keluarga yang sakit ke tenaga kesehatan f. Keluarga mampu menerima dan mengolah informasi dari petugas kesehatan B. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP) 1. Orientasi a. Salam terapeutik “Selamat sore Pak Buk”, “Masih ingat saya?” “........... Bagus!” b. Evaluasi/Validasi “Bagaimana perasaan bapak ibu dan adik saat ini? ......... o o o begitu” “Coba ceritakan pada saya, bagaimana keadaan kesehatan dalam keluarga ini” c. Kontrak 1) Topik “ Maukah bapak, ibuk dan adik membahas mengenai kesehatan keluarga bersama saya ? 2) Tempat “ibuk lebih suka becakap – cakap dimana buk ? oh baiklah kalau begitu di depan rumah saja ”

3) Waktu “kita mau becakap – cakap berapa lama?, Bagaimana kalau 15 menit saja” 2. Kerja “seperti yang sudah kita janjikan kemarin ya buk, hari ini kita akan membahas apa saja dampak dapat terjadi ketika suatu permasalahan kesehatan tidak cepat ditangani” baiklah kalau begitu tolong simak saya sebentar sajaa 3. Terminasi a. Evaluasi Subyektif “Bagaimana perasaan keluarga setelah mengetahui beberapa hal – ha; baru yang berhubungan dengan kesehatan” b. Evaluasi Obyektif “Coba bapak ibu dan adik ceritakan lagi apa saja dampak yang terjadi!”. “Bagus” c. Rencana Tindak Lanjut “baiklah pak, buk , besok ingat ingat ya, saya akan menjelaskan secara terperinci lagi “besok bisa kita bicara lagi”. d. Kontrak 1) Topik “Baiklah besok kita bertemu lagi, bagaimana kalau kita bercakap – cakap tentang cara merawat keluarga yang sakit baik

dirumah ataupun dengan tenaga kesehatan atau

puskesmas?”. “Setuju” 2) Tempat “baopak ibuk ingin bercakap – cakap dimana besok?”, “......... oooo didepan warung, baiklah.” 3) Waktu “Bagaimana kalau kita bercakap – cakap 10 menit?” “Setuju!” “Sampai bertemu lagi besok ya, bapak ibuk dan dik putri ”

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP) Masalah Harga Diri Rendah Pertemuan ke III (tiga) A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi a. Klien telah mampu mengenali kemampuannya yang akan dijadikan kebiasaannya sehari – hari.

b. Klien dapat mengubah pola pemikirannya yang terkait dengan kepercayaan dirinya 2. Diagnosa Keperawatan Harga Diri Rendah 3. Tujuan Khusus a. Klien dapat menjadikan kemampuannya menjadi kebiasaan B. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP) 1. Orientasi a. Salam terapeutik “Selamat siang,adik putri oh sudah pulang sekolah yaa ?” b. Evaluasi/Validasi “Bagaimana perasan Adik sekarang?” “bagaimana tadi kegiatan di sekolah ? apa adik putri masih merasa malu dengan teman – temannya ? “Hari ini kita akan membuat jadwal kegiatan harian untuk adik putri yaa. Sebelumnya kakak mau bertanya dulu adik lebih suka menulis atau membaca ? oh membaca baiklah kalau begitu. c. Kontrak 1) Topik “Nah bagaimana kalau kita bercakap – cakap tentang kegiatan yang dapat dilakukan di rumah?”.

4) Tempat “Kalau tidak salah, kemrin kita sudah sepakat akan bercakap – cakap di rumah benar kan?” 5) Waktu “Mau berapa lama?, Bagaimana kalau 15 menit lagi” 2. Kerja “Kemarin kita kan sudah sepakatt yaa dik untuk membuat rencana kegiatan harian untuk adik putri. Ini kertas dan bolpointnya, jangan khawatir nanti saya bantu, kalau kesulitan, Bagaimana kalau kita mulai? ” “Dik mulai dari jam 05.00 WIB?.............. ya, tidak apa-apa, bangun tidur......... terus ya sholat shubuh, terus siap – siap sekolah, baik sepulang sekolah adik bermain yaa. Oh iyaa jangan lupa untuk belajar yaa dan membantu ibu di warung” 3. Terminasi a. Evaluasi Subyektif “Bagaimana perasaan adik putri setelah dapat membuat jadwal kegiatan di rumah” b. Evaluasi Obyektif “Coba adik sebutkan lagi susunan kegiatan dalam sehari yang dapat dilakukan di rumah” c. Rencana Tindak Lanjut “Besok kakak akan datang kemari lagi untuk mencari tau lebih banyak lagi kemampuan positif yang dimiliki adik putri yaa terutama yang berhubungan dengan orang lain”

d. Kontrak 1) Topik “Nah, bagaimana besok kita bercakap – cakap tentang kegiatan lain yang dapat adik putri lakukan” 2) Tempat “Bagaimana kalau kita bercakap – cakap di teras, setuju!, atau mungkin adik ingin di tempat lain?” 3) Waktu “Kita mau bercakap –cakap berapa lama, bagaimana kalau 10 menit “Setuju!” “Sampai bertemu lagi besok ya, Adik Putri”