SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT)
Oleh : Anggi Nur Widayanti
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2019
SAP (Satuan Acara Penyuluhan)
Pokok Bahasan/ Topik
: Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) untuk mengatasi stress Pre-Operasi
Sub Pokok Bahasan
: Pengertian
stress,
tanda
gejala,
penyebab,
pencegahan, dan langkah – langkah senam kaki diabetes mellitus. Sasaran
: Pasien dan anggota keluarga
Hari / Tanggal
: Sabtu, 16 Maret 2019
Waktu / Tempat
: Jam 13.30 WIB di kediaman Tn.A
Penyuluh / Penyaji
: Mahasiswa Program Studi Profesi Ners, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jember
A. Latar Belakang Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa pasien rawat inap di Ruang Mawar RSD dr. Soebandi Jember merupakan pasien bedah khusus. Tindakan pembedahan dan anestesi merupakan tindakan yang mendatangkan stress, karena terdapat ancaman terhadap integritas tubuh dan jiwa seseorang. Adanya stress tersebut dapat menimbulkan suatu kondisi kecemasan terhadap pasien. Salah satu teknik sederhana yang dapat dilakukan pasien secara mandiri untuk mengatasi stress sebelum operasi adalah dengan melakukan spiritual emotional freedom technique (SEFT). SEFT ini diharapkan dapat bermanfaat untuk mendapatkan relaksasi melalui meditasi dan pendekatan spiritual bagi pasien di ruang Mawar RSD dr. Soebandi.
B. Tujuan 1) Tujuan Umum Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga pasien mampu mengetahui konsep stress pra-operasi dan dapat menerapkan bagaimana langkahlangkah melakukan spiritual emotional freedom technique (SEFT) untuk mengurangi stress pra-operasi.
2) Tujuan Khusus Setelah diberikan penyuluhan keluarga mampu: a.
Mengetahui pengertian stress;
b.
Mengetahui tanda dan gejala stress;
c.
Mengetahui pencegahan stress;
d.
Mengetahui dan mempraktikkan langkah SEFT.
C. Pelaksanann Kegiatan 1
Topik
: Stress kecemasan dan SEFT.
2
Sasaran
: Pasien dan anggota keluarga
3
Metode
: Ceramah, demonstrasi, diskusi, dan tanya jawab
4
Media dan Alat
: leaflet
5
Waktu dan Tempat
: Jam 13.30 WIB di Kediaman Tn.A
6
Materi
: Terlampir
7
Setting Tempat
Keterangan : : Penyaji : MC : Audience
7.
Pelaksana
Moderator 8.
: Anggi Nur Widayanti
Strategi Pelaksana: Proses
Pendahuluan
Tindakan Kegiatan Pemateri a. Memberikan
Kegiatan Peserta salam, Memperhatikan
memperkenalkan diri, dan dan
menjawab
Waktu 15 menit
membuka penyuluhan.
salam
b. Menjelaskan materi secara Memperhatikan umum dan manfaat
bagi
klien Penyajian
a. Menjelaskan
pengertian Memperhatikan
20 menit
stress pra-operasi b. Menjelaskan
tanda
dan Memperhatikan
gejala stress pra-operasi c. Menjelaskan
pencegahan Memperhatikan
stress pra-operasi
Penutup
d. Menjelaskan langkah SEFT
Memperhatikan
e. Mendemonstrasikan SEFT
Memperagakan
a. Mempersilahkan salah satu Memperagakan anggota
keluarga
untuk secara mandiri
mendemonstrasikan kembali b. Mengajukan
pertanyaan Menjawab
kepada audience
pertanyaan
c. Mempersilahkan
anggota Memberikan
keluarga untuk bertanya d. Mendiskusikan jawaban
dari
pertanyaan
bersama Memberi komentar pertanyaan
yang telah diberikan e. Memberikan kesimpulan f. Menutup
pertemuan
memberi salam
Memperhatikan dan Membalas salam
15 menit
MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN KONSEP STRESS PRA OPERASI DAN SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TETCHNIQUE (SEFT) A. Pengertian Stress Stress biasanya ditunjukan sebagai perasaan tidak nyaman atau tegang yang disebabkan oleh stimulasi saraf simpatis dan parasimpatis, sistem endokrin, dan adanya kenaikan hormon katekolamin sebagai respon terhadap stress yang mengakibatkan takikardi hipertensi dan hemodinamik yang tidak stabil (Stuart, 2007). Masalah psikososial khususnya perasaan takut dan cemas selalu dialami setiap orang dalam menghadapi anestesi dan pembedahan. Ketakutan dan kecemasan yang mungkin dialami pasien dapat didetekasi dengan adanya perubahan-perubahan fisik antara lain meningkatnya tekanan darah, nadi, dan pernafasan, gerakan-gerakan tangan yang tidak terkontrol, telapak tangan yang lembab, gelisah, menanyakan pertanyaan yang sama berulang kali, sulit tidur, dan sering berkemih (Carpenito, 2007).
B. Tanda dan gejala Stress 1. Susah berkonsentrasi 2. Nyeri otot karena otot leher dan otot punggung menegang secara tiba-tiba 3. Gelisah 4. Tekanan darah tinggi 5. Sulit tidur 6. Sakit kepala 7. Gangguan suasana hati 8. Tidak mempunyai nafsu makan
C. Pencegahan Stress 1. 2. 3. 4.
Cari informasi mengenai prosedur pembedahan Makan makanan yang sehat Tidur yang cukup Berpikir positif
5. Lakukan teknik relaksasi (nafas dalam, guided imagery, SEFT, dll) D. Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) merupakan sebuah metode yang menggunakan dasar sistem energi tubuh dalam menghilangkan masalah-masalah fisik maupun emosi secara cepat. SEFT merupakan kolaborasi ketukan dua jari pada titik energi, dan spiritualitas berupa doaikhlas-dan pasrah. SEFT bermanfaat untuk mengatasi mulai dari rasa takut, cemas, sedih, kecewa, stress, phobia, trauma dan penyakit psikologis lainnya serta masalah fisik. Ada 3 langkah dalam melakukan SEFT, yaitu: 1. SET-UP: berdoa sepenuh hati sambil menggosok titik SEFT tertentu di tubuh. 2. TUNE-IN: membayangkan, merasakan terima dengan ikhlas lalu pasrahkan dan mengucapkan “Ya Allah saya ikhlas menerima sakit saya ini dan saya pasrahkan kesembuhan saya pada-Mu” 3. TAPPING: mengetuk ringan dengan dua jari pada titik-titik SEFT tertentu di tubuh. Titik-titik SEFT tertentu di tubuh: 1. Titik Alis
2. Titik nyeri
3. Karate Chop