PROSEDUR PENYULUHAN KESEHATAN No. Dokumen : No.Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman : KEPALA PUSKESMAS CICALENGKA DTP PUSKESMAS CICALENGKA DTP
Disahkan Oleh : Kepala Puskesmas Cicalengka DTP
drg.Nurtiana NIP 19760810 200801 2 010
Pengertian
Proses penyebaran informasi dan atau diskusi mengenai kesehatan bagi perorangan atau kelompok masyarakat 1. Sebagai acuan untuk melaksanakan penyuluhan kesehatan di Puskesmas 2. Terjadi perubahan perilaku masyarakat yang bersih dan sehat 3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan menurunkan angka kejadian penyakit berbasis masyarakat.
Tujuan
Kebijakan
Minimal seminggu sekali
Petugas
Petugas promkes atau petugas lain yang dilimpahi wewenang.
Peralatan
Lembar balik, poster, Leaflet, Brosur, Komputer
Prosedur Persiapan jadwal dan bahan penyuluhan
Koordinasi lintas sektor Penyuluhan Diskusi Tanya jawab Pencatatan
Laporan Penyuluhan ke Dinkes ke Dinkes
PROSEDUR PELAYANAN KLINIK KESEHATAN TERPADU No. Dokumen : No.Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman : KEPALA PUSKESMAS CICALENGKA DTP PUSKESMAS CICALENGKA DTP
Disahkan Oleh : Kepala Puskesmas Cicalengka DTP
drg.Nurtiana NIP 19760810 200801 2 010
Klinik konsultasi bagi pasien yang memerlukan konsultasi mengenai kesehatan yang berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat yang dirujuk dari BP Umum, Poliklinik MTBS,Poliklinik Kia, Poliklinik DOTS dan Klinik umum. 1. Sebagai acuan untuk memberikan konsultasi PHBS bagi pasien atau masyarakat 2. Meningkatkan derajat kesehatan pasien atau masyarakat melalui PHBS.
Pengertian Tujuan
Kebijakan
Minimal seminggu dua kali di Puskesmas.
Petugas
Petugas promkes atau petugas lain yang dilimpahi wewenang.
Peralatan
Prosedur Pasien rujukan Wawancara
Penyuluhan Pasien dirujuk (bila perlu) Kunjungan rumah (bila perlu) Pencatatan
Laporan ke Dinkes
1. Ruang khusus klinik PHBS. 2. Lembar wawancara 3. Media penyuluhan (Lembar balik, poster, Leaflet, Brosur, maket atau model sanitasi) 1.Petugas menerima pasien yang diduga menderita penyakit berbasis masyarakat yang dirujuk dari BP Umum, Poliklinik MTBS, Poliklinik KIA, Poliklinik DOTS dan pasien umum. 2.Petugas melakukan wawancara untuk mencari faktor penyebab penyakit yang berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat pasien 3.Mengetahui dan menetapkan faktor – faktor penyebeb penyakit yang berhubungann dengan perilaku hidup bersih dan sehat. 4.Bila diperlukan tindakan dan intervensi lebih lanjut pasien dapat dirujuk kembali ke Poliklinik yang merujuk, laboratorium atan RS ( apabila menolak dirujuk pasien dan atau keluarga pasien harus menandatangani Blangko Penolakan ) 5.Petugas memberikan penyuluhan terkait faktor perilaku dan kebiasaab yang menjadi kemungkinan penyebab penyakit pasien dengan metode Konsultasi,Informasi dan Edukasi (KIE). 6.Memberikan brosus kesehatan atan brosur PHBS yang terkait penyakit pasien. 7.Petugas bersama pasien menetapkan jadwal kunjungan rumah pasien (bila perlu) 8.Data pasien dicatat dalan buku Register Kunjungan Klinik PHBS. 9.Laporan Kunjungan Klinik PHBS dilaporkan ke Dinas Kesehatan secara rutin
Dokumen Terkait
1.Buku Pedoman Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 2.Buku Register Kunjungan Klinik PHBS 3.Blangko Rujukan dan Penolakan. 4.Laporan Kunjungan Klinik PHBS.
KEBIJAKAN PROSEDUR INTERVENSI PHBS RUMAH TANGGA
SOP
No. Dokumen No.Revisi Tanggal Terbit Halaman
: : : : KEPALA PUSKESMAS CICALENGKA DTP
PUSKESMAS CICALENGKA DTP
Disahkan Oleh : Kepala Puskesmas Cicalengka DTP
drg.Nurtiana NIP 19760810 200801 2 010
Pengertian Tujuan
Kebijakan Petugas
Kegiatan pemeriksaan setempat perilaku hidup bersih dan sehat di institusi pendidikan yang disertai dengan tindak lanjut 1.Sebagai acuan dalam melakukan intervensi PHBS pada rumah tangga di wilayah kerja puskesmas. 2.Agar tercipta rumah tangga yang memenuhi syarat-syarat PHBS dan meningkatkan derajat kesehatan keluarga. Dilakukan minimal setahun sekali pada rumah tangga di wilayah kerja puskesmas. Petugas Promkes dibantu Kader kesehatan.
Peralatan
1. Formulir PHBS 2. Media penyuluhan(lembar balik, poster, leaflet, dan brosur)
Prosedur Persiapan jadwal dan sasaran rumah tangga
1.
Meminta ijin pemilik
2.
Pemeriksaan PHBS Isi formulir pemeriksaan Pemaparan hasil pemeriksaan Penyuluhan( Bila Perlu)
6.
Petugas membuat jadwal dan menetapkan sasaran rumah tangga yang akan dikunjungi serta menyiapkan surat tugas Kader mendatangi lokasi rumah dan meminta ijin kepada pengelola atau kepala institusi pendidikan Kader melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan isi formulir pemeriksaan PHBS Setelah dilakukan pemeriksaan petugas memaparkan hasil pemeriksaan kepada pemilik. Petugas memberikan penyuluhan kepada pengelola (bila perlu) Hasil dilaporkan ke Dinas Kesehatan secara rutin
1. 2. 3.
Buku Pedoman Rumah Tangga Sehat Laporan intervensi PHBS Rumah Tangga. Surat Tugas
3. 4. 5.
Laporan ke dinas kesehatan
Dokumen Terkait
PROSEDUR INTERVENSI PHBS TEMPAT – TEMPAT UMUM (TTU) No. Dokumen : No.Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman : KEPALA PUSKESMAS CIKANCUNG PUSKESMAS CIKANCUNG
Disahkan Oleh : Kepala Puskesmas Cikancung
drg.Mia Puspitawati NIP
Pengertian Tujuan
Kebijakan Petugas
Kegiatan pemeriksaan setempat perilaku hidup bersih dan sehat di tempat-tempat umum yang disertai dengan tindak lanjut 1. Sebagai acuan dalam melakukan intervensi PHBS pada tempattempat umum di wilayah kerja puskesmas. 2.Agar tercipta tempat-tempat umum yang memenuhi syarat-syarat PHBS Dilakukan minimal setahun sekali pada tempat-tempat umum pendidikan (pasar,terminal,stasiun,sarana rekreasi dan rumah ibadat) di wilayah kerja puskesmas. Petugas Promkes
Peralatan
1. Formulir PHBS 2. Media penyuluhan(lembar balik, poster, leaflet, dan brosur)
Prosedur Persiapan jadwal dan sasaran TTU
Meminta ijin pengelola Pemeriksaan PHBS Isi formulir pemeriksaan Pemaparan hasil pemeriksaan Penyuluhan( Bila Perlu)
1.Petugas membuat jadwal dan menetapkan sasaran tempat-tempat umum yang akan dikunjungi serta menyiapkan surat tugas 2.Petugas mendatangi lokasi tempat-tempat umum dan meminta ijin kepada pemilik atau pengelola. 3. Petugas melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan isi formulir pemeriksaan PHBS 4.Setelah dilakukan pemeriksaan petugas memaparkan hasil pemeriksaan kepada pemilik atau pengelola 5. Petugas memberikan penyuluhan kepada pengelola (bila perlu) 6. Hasil dilaporkan ke Dinas Kesehatan secara rutin
Laporan ke dinas kesehatan
Dokumen Terkait
1.Buku Pedoman Rumah Tangga Sehat 2.Laporan Intervensi PHBS tempat-tempat umum 3.Surat Tugas
Prosedur Intervensi PHBS Institusi Pendidikan No. Dokumen : No.Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman : KEPALA PUSKESMAS CIKANCUNG PUSKESMAS CIKANCUNG Pengertian Tujuan
Kebijakan Petugas
Disahkan Oleh : Kepala Puskesmas Cikancung
drg.Mia Puspitawati
Kegiatan pemeriksaan setempat perilaku hidup bersih dan sehat di institusi pendidikan yang disertai dengan tindak lanjut 1. Sebagai acuan dalam melakukan intervensi PHBS pada institusi pendidikan di wilayah kerja puskesmas. 2. Agar tercipta institutsi pendidikan yang memenuhi syarat-syarat PHBS dan meningkatkan derajat kesehatan peserta didik dan pendidik. Dilakukan minimal setahun sekali pada institusi pendidikan (TK, SD, SMP, SMA dan Universitas atau yang sederajat) di wilayah kerja puskesmas. Petugas Promkes
Peralatan Prosedur Persiapan jadwal dan sasaran institusi pendidikan Meminta ijin pengelola Pemeriksaan PHBS Isi formulir pemeriksaan
1. Formulir PHBS 2. Media penyuluhan(lembar balik, poster, leaflet, dan brosur) 1. Petugas membuat jadwal dan menetapkan sasaran institusi pendidikan yang akan dikunjungi serta menyiapkan surat tugas 2. Petugas mendatangi lokasi institusi pendidikan dan meminta ijin kepada pengelola atau kepala institusi pendidikan 3. Petugas melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan isi formulir pemeriksaan PHBS 4. Setelah dilakukan pemeriksaan petugas memaparkan hasil pemeriksaan kepada pengelola atau kepala institusi pendidikan 5. Petugas memberikan penyuluhan kepada pengelola (bila perlu 6. Hasil dilaporkan ke Dinas Kesehatan secara rutin
Pemaparan hasil pemeriksaan Penyuluhan( Bila Perlu) Laporan ke dinas kesehatan
Dokumen Terkait
1. Buku Pedoman Rumah Tangga Sehat 2. Laporan intervensi PHBS Institusi Pendidikan 3. Surat Tugas
PROSEDUR PEMBENTUKAN POSYANDU No. Dokumen No.Revisi SOP Tanggal Terbit Halaman
: : : : KEPALA PUSKESMAS CIKANCUNG
PUSKESMAS CIKANCUNG
Pengertian Tujuan
Kebijakan Petugas
Peralatan
Disahkan Oleh : Kepala Puskesmas Cikancung
drg. Mia Puspitawati
Pembentukan kegiatan pelayanan kesehatan berbasis masyarakat yang dilaksanakan oleh dan untuk masyarakat dengan sasaran balita dan pembinaan dari puskesmas dan pihak terkait. 1. Sebagai acuan untuk proses pembentukan posyandu di wilayah kerja puskesmas. 2. Meningkatkan derajat kesehatan balita. 1. Posyandu dibentuk di setiap wilayah RW 2. Dilaksanakan sebulan sekali. 1.Kepala Puskesmas 2. Ketua RW/ Ibu 3. Kader Posyandu 4. Petugas Promkes 5. Petugas Gizi. 1.Ruangan khusus Posyandu 2. Meja dan kursi (disesuaikan jumlahnya) 3. Dacin beserta tiang penyangga. 4. Mikrotoa. 5. Alat pengukur panjang badan. 6. Media penyuluhan (lembar balik, poster, leaflet, dan brosur 7. KMS Balita 8. ATK
Prosedur Usulan pembentukan Posyandu dari ketua RW Diajukan ke kepala puskesmas Koordinasi pembentukan posy Persiapan sarana dan prasarana Pelatihan Kader Posyandu Pelaksanaan kegiatan Posyandu
1. Petugas membuat jadwal dan menetapkan sasaran institusi pendidikan yang akan dikunjungi serta menyiapkan surat tugas 2. Petugas mendatangi lokasi institusi pendidikan dan meminta ijin kepada pengelola atau kepala institusi pendidikan 3. Petugas melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan isi formulir pemeriksaan PHBS 4. Setelah dilakukan pemeriksaan petugas memaparkan hasil pemeriksaan kepada pengelola atau kepala institusi pendidikan 5. Petugas memberikan penyuluhan kepada pengelola (bila perlu 6. Hasil dilaporkan ke Dinas Kesehatan secara rutin
PROSEDUR PELAKSANAAN POSYANDU No. Dokumen No.Revisi SOP Tanggal Terbit Halaman
: : : : KEPALA PUSKESMAS CIKANCUNG
PUSKESMAS CIKANCUNG
Pengertian Tujuan Kebijakan Petugas Peralatan
Prosedur Pendaftaran Balita Pencatatan Data Balita Penimbangan dan pengukuran tinggi/panjang badan Pelayanan Imunisasi Penyuluhan/Pengobatan/Rujuk
Pelaksanaan kegiatan Dokumen Posyandu Terkait
Disahkan Oleh : Kepala Puskesmas Cikancung
drg.Mia Puspitawati
Suatu kegiatan pelayanan kesehatan berbasis masyarakat yang dilaksanakan oleh dan untuk masyarakat dengan sasaran balita dan pembinaan dari puskesmas dan pihak terkait. 1. Sebagai acuan untuk proses pelaksanaan posyandu di wilayah kerja puskesmas. 2. Meningkatkan derajat kesehatan balita. Kegiatan Posyandu dilaksanakan sebulan sekali. 1. Kader Posyandu 2. Bidan Desa atau petugas lain yang dilimpahi wewenang 3. Petugas Promkes 1. Ruangan khusus Posyandu 2. Meja dan kursi (disesuaikan jumlahnya) 3. Dacin beserta tiang penyangga. 4. Mikrotoa. 5. Alat pengukur panjang badan. 6. Media penyuluhan (lembar balik, poster, leaflet, dan brosur 7. KMS Balita 8. ATK 1. Orang tua mendaftarkan balita di bagian pendaftaran. 2. Kader mencatat data balita pad buku Registrasi Posyandu dan KMS Balita 3. Kader menimbang berat badan bayi dan mengukur tinggi atau panjang badan balita dan dicatat pada buku Registrasi Posyandu dan KMS Balita 4. Petugas Puskesmas melakukan pelayanan imunisasi setelah sebelumnya memberikan Informed Concent pada orang tua balita ( bila ada ) 5. Petugas Puskesmas melakukan penyuluhan dan pengobatan atau rujukan balita ke Puskesmas. (bila perlu) 6. Kader memberikan makanan tambahan pada balita (bila perlu). 1. 2. 3. 4.
Buku Register Posyandu Buku Imunisasi Posyandu KMS Balita Blangko Rujukan dan Penolakan.
PROSEDUR PEMBINAAN POSYANDU No. Dokumen : No.Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman : KEPALA PUSKESMAS CIKANCUNG PUSKESMAS CIKANCUNG Pengertian Tujuan Kebijakan Petugas Peralatan
Prosedur Penyusunan jadwal dan petugas pembina Persiapan peralatan Pembinaan Posyandu
Disahkan Oleh : Kepala Puskesmas Cikancung
Pembinaan Posyandu Dilaksanakan sebulan sekali. 1. Kader Posyandu 2. Bidan Desa 3. Petugas Promkes atau petugas lain yang dilimpahi wewenang. 1.Ruangan khusus Posyandu 2. Meja dan kursi (disesuaikan jumlahnya) 3. Media penyuluhan (lembar balik, poster, leaflet, dan brosur 4. Obat –obatan ringan dan oralit. 1. Petugas menetapkan jadwal pembinaan Posyandu dan menyiapkan peralatan (media penyuluhan dan obat-obatan) 2. Petugas melaksanakan pembinaan Posyandu meliputi penyuluhan,diskusi dan tanya jawab mengenai permasalahan pelaksanaan kegiatan Posyandu dengan kader Posyandu. 3. Petugas menetapakan pemecahan masalah dan rencana tindak lanjut kegiatan Posyandu 4. Petugas membuat Laporan Pembinaan Posyandu. 5. Laporan diserahkan ke Puskesmas.
Penyusunan Laporan
Diserahkan ke Dinkes
Dokumen Terkait
drg.Mia Puspitawati
Suatu kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan Posyandu oleh petugas Puskesmas dan pihak terkait. 1. Sebagai acuan untuk proses pembinaan posyandu di wilayah kerja puskesmas. 2. Meningkatkan kualitas pelayanan Posyandu.
1. Buku Pembinaan Posyandu
PROSEDUR PELATIHAN KADER POSYANDU No. Dokumen : No.Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman : KEPALA PUSKESMAS CIKANCUNG PUSKESMAS CIKANCUNG Pengertian Tujuan Kebijakan Petugas Peralatan
Prosedur Penyusunan jadwal pelatihan Penyebaran undangan pelatihan Persiapan ruangan, materi,sarana dan prasarana Pelatihan kader Rencana Tindak lanjut
Disahkan Oleh : Kepala Puskesmas Cikancung
Penyusunan laporan
Penyusunan Laporan kegiatan
Dokumen Terkait
drg.Mia Puspitawati
Kegiatan pembelajaran mengenai pelaksanaan kegiatan Posyandu bagi anggota masyarakat yang mengajukan diri secara sukarela sebagai pengurus Posyandu. 1. Sebagai acuan untuk proses pelatihan Kader posyandu di wilayah kerja puskesmas. 2. Meningkatkan kualitas pelayanan Posyandu. Pelatihan Kader Posyandu dilaksanakan setiap ada pembentukan posyandu baru atau minimal setahun sekali di Puskesmas. 1. Kader Posyandu 2. Petugas Promkes 3. Petugas Gizi atau petugas lain yang dilimpahi wewenang. 1.Ruangan khusus di Puskesmas 2. Media penyuluhan (lembar balik, poster, leaflet, dan brosur 3. Infocus 4.Komputer. 1. Petugas promkes dan petugas Gizi menetapkan jadwal Pelatihan Kader Posyandu 2. Petugas membagikan undangan kepada Kader Posyandu. 3. Petugas menyiapkan ruangan, materi. Sarana dan prasarana Pelatihan. 4. Kader Posyandu menghadiri pertemuan dan mengisi daftar hadir pertemuan. 5. Pelatihan kader posyandu dilaksanakan di tempat yang telah ditentukan dan dilakukan oleh petugas promkes dan peugas gizi atau petugas lain yang dilimpahi wewenang. 6. Penyusunan rencana tindak lanjut pelatihan dan kegiatan posyandu. 7.Petugas membuat laporan pelatihan kader posyandu. 8.Laporan diserahkan ke Dinas Kesehatan.
1. 2.
Daftar hadir peserta pelatihan Laporan pelatihan kader posyandu.