SOLOPOS - Pusat Dokumentasi
Page 1 of 1
62/2326 62/2326-OQ$GLVXFLSWR6ROR
386$7'2.80(17$6, *UL\D
7HOS)D[ (PDLO3XVGRN#VRORSRVQHW
Edisi : 2/11/2009, H
:RQRJLUL
Kasus DB meningkat Wonogiri (Espos) Kasus demam berdarah (DB) di Wonogiri dalam lima bulan terakhir mengalami peningkatan. Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri akan melakukan pengecekan sekalig pengkajian ke lapangan guna memastikan munculnya kasus itu tergolong endogenus ataupun eksogenus. Menurut Kabid Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2PL) DKK Wonogiri, Widodo penentuan endogenus dan eksogenus perlu dilakukan, untuk mengetahui seberapa besar pengar masyarakat asli, perantauan, dan masyarakat luar Wonogiri dalam membawa penyakit tersebut. “Sikap waspada dan kebersihan lingkungan juga berpengaruh pada meningkatnya kasus DB. Tap saat ini kami juga perlu meneliti kasus DB yang ada di Wonogiri apakah bersifat endogenus atau eksogenus?” jelasnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (10/2). Menurut dia, berbagai upaya juga sudah dilakukan untuk mengantisipasi meluasnya bahaya DB. Berbagai langkah itu, seperti fogging, pemberian abate, dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN daerah yang terkena kasus DB. ”Terlebih saat ini musim hujan masih berlangsung. Artinya, sikap waspada itu harus terus dilakukan paling tidak berperilaku hidup bersih dan sehat.” Dia menyebutkan, sejak September 2008 hingga Januari 2009, jumlah penderita DB di Wonogiri mencapai 77 orang. Dari jumlah tersebut, belum ditemukan pengidap DB meninggal dunia. ”Melalui pengecekan ke lapangan secara langsung, selain mendapatkan hasil yang detail, sekali l kami dapat menentukan apakah munculnya kasus itu bersifat endogus atau eksogus,” terang dia. Berdasarkan data yang dimilikinya, jumlah penderita DB di Wonogiri bulan September 2008 sebanyak dua orang. Selanjutnya, berturut-turut Oktober 2008 hingga Januari 2009, yakni tujuh orang, 15 orang, 19 orang, dan 34 orang. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kasus terke munculnya DB terjadi pada September 2008. Sedangkan, terbesar terjadi pada Januari 2009. ”Untuk Januari 2009, penyakit DB menyerang 12 kecamatan yang tersebar di Wonogiri, seperti Pracimantoro, Giriwoyo, Giritontro, Wuryantoro, Eromoko, Sidoharjo, dan Jatiroto,” ujar dia. - pso
&RS\ULJKW62/23263XVDW'RNXPHQWDVL$OO5LJKWV5HVHUYHG
6RIW0HGLD6ROXVL,QIRUPDWLND
0LVL
http://www.solopos.co.id/sp_search_detail_tamu.asp?id=260292
2/12/2009