Soal Dan Rubrik Nilai Jiwa (contoh).docx

  • Uploaded by: Dimas Novian S
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Soal Dan Rubrik Nilai Jiwa (contoh).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 988
  • Pages: 4
SKENARIO KLINIK: Seorang laki-laki usia 23 tahun, datang ke praktik umum diantar ibunya dengan keluhan sudah tiga minggu ini terlihat lebih banyak diam, murung dan mengurung diri dikamar. Pasien juga lebih banyak tidur dan malas beraktifitas. Pasien adalah anak pertama dari tiga bersaudara, kuliah di perguruan tinggi swasta dan semenjak 3 minggu ini tidak mau pergi kuliah. Pasien tidak merasa dirinya sakit sehingga keluarga harus membujuknya untuk berobat. TUGAS : 1. Lakukan anamnesis pada pasien 2. Lakukan pemeriksaan psikiatri dan melaporkan status mental pasien kepada penguji 3. Tentukan satu diagnosis utama dan dua diagnosis banding pada kasus ini. 4. Tuliskan pada resep terapi psikofarmaka yang sesuai pada kasus ini dan serahkan pada penguji

RUBRIK PENILAIAN OSCE KOMPETENSI

0

BOBO T 3

1

2

3

Peserta ujian:  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan keluhannya namun tidak menanyakanonset keluhannya, hirarki, riwayat gangguan jiwa sebelumnya dan riwayat pengobatan saat ini. Peserta ujian melaporkan status mental pasien hanya 1-5 item saja Penampilan Psikomotor Sikap terhadap pemeriksa Pembicaraan Mood Afek Keserasian Persepsi Proses pikir Isi pikir Insight RTA

Peserta ujian:  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan keluhannya, onset keluhannya, hirarki, tetapi tidak menanyakan riwayat gangguan jiwa sebelumnya atau riwayat pengobatan saat ini. Peserta ujian melaporkan status mental pasiennamun hanya 6-10 item yang dilaporkan dengan benar Penampilan Psikomotor Sikap terhadap pemeriksa Pembicaraan Mood Afek Keserasian Persepsi Proses pikir Isi pikir Insight RTA Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis dan satu diagnosis banding dengan benar Diagnosis : Gangguan Afektif Bipolar 1, Episode Kini Depresi Diagnosis Banding : - Depresi Unipolar atau Depresi Tunggal - Gangguan tidur

Peserta ujian:  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan keluhannya, onset keluhannya, hirarki dan riwayat gangguan jiwa sebelumnya dan riwayat pengobatan saat ini. Peserta ujian melaporkan status mental pasien lebih dari semua yang dilaporkan dengan benar Penampilan Psikomotor Sikap terhadap pemeriksa Pembicaraan Mood Afek Keserasian Persepsi Proses pikir Isi pikir Insight RTA Pesertaujianmenetapkandiagnosis dandua diagnosis banding dengan benar Diagnosis : Gangguan Afektif Bipolar 1, Episode Kini Depresi Diagnosis Banding : - Depresi Unipolar atau Depresi Tunggal - Gangguan tidur

2

Pesertaujianmenuliskan jenis obat dan dosis yang tepat tapi aturan pakaitidak sesuai Terapi tunggal : Litium 200 - 1200 mg/hari, pemberian 2-3 x per hari, atau Lamotrigine 50 -200 mg/hari,

Pesertaujianmenuliskan jenis obat, dosis dan aturan pakai tepat. Terapi tunggal : Litium 200 - 1200 mg/hari, pemberian 2-3 x per hari, atau Lamotrigine 50 -200 mg/hari, pemberian 1x per hari, atau

1

1.

Anamnesis

Peserta ujian tidak memfasilitasi pasien untuk menceritakan keluhannya.

2.

Pemeriksaan Fisik dan status mental

Peserta ujian tidak melaporkan status mental pasien

3.

Menentukan diagnosis dan diagnosis banding

Peserta ujian tidak dapat menetapkan diagnosis dan diagnosis banding dengan benar

Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis dengan benar namun tidak dapat menetapkan diagnosis banding Diagnosis : Gangguan Afektif Bipolar 1, Episode Kini Depresi Diagnosis Banding : - Depresi Unipolar atau Depresi Tunggal - Gangguan tidur

4.

Tatalaksanafarmakoterapi

Peserta ujian menuliskan jenis obat yang tidaktepat

Pesertaujianmenuliskan jenis obat yang tepat tapi dosis dan aturan pakai tidak sesuai. Terapi tunggal : Litium 200 - 1200 mg/hari, pemberian 2-3 x per hari, atau Lamotrigine 50 -200 mg/hari,

2

SKO R

pemberian 1x per hari, atau Quetiapin200 – 600mg/hari, pemberian 1-2x perhari, atau Carbamazepin 400 – 1600mg/hari, pemberian 2-3 x per hari, atau Olanzapine 10 – 30mg/hari, pemberian 1x per hari (malam) Atau Kombinasi antara : Litium + SSRI (fluoxetine 10 40mg/hari, satu kali sehari (pagi ) atau Sertraline 50 -150mg/hari, satu kali sehari (pagi ) atau Amitriptilin 25-300 mg/hari, 1-2x/hari ) Divalproat 250 – 500mg/hari, pemberian 1-2x per hari + SSRI Olanzapine 10 – 30mg/hari, pemberian 1x per hari (malam) + SSRI

pemberian 1x per hari, atau Quetiapin200 – 600mg/hari, pemberian 1-2x perhari, atau Carbamazepin 400 – 1600mg/hari, pemberian 2-3 x per hari, atau Olanzapine 10 – 30mg/hari, pemberian 1x per hari (malam) Atau Kombinasi antara : Litium + SSRI (fluoxetine 10 40mg/hari, satu kali sehari (pagi ) atau Sertraline 50 -150mg/hari, satu kali sehari (pagi ) atau Amitriptilin 25300 mg/hari, 1-2x/hari ) Divalproat 250 – 500mg/hari, pemberian 1-2x per hari + SSRI Olanzapine 10 – 30mg/hari, pemberian 1x per hari (malam) + SSRI

Meminta izin secara lisan dan1-2 poin berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan

Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan

-

5.

Perilaku profesional

Peserta ujian tidak meminta izin secara lisan dan sama sekali tidak melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan

-

Nilai batas lulus minimal : 21/27 x 100% II. Global performance Beritanda (√) padakolom yang disediakansesuaidenganpenilaianAndasecaraumumterhadapkemampuanpesertaujian! TIDAK LULUS

BORDERLINE

LULUS

SUPERIOR

-

Quetiapin200 – 600mg/hari, pemberian 1-2x perhari, atau Carbamazepin 400 – 1600mg/hari, pemberian 2-3 x per hari, atau Olanzapine 10 – 30mg/hari, pemberian 1x per hari (malam) Atau Kombinasi antara : Litium + SSRI (fluoxetine 10 40mg/hari, satu kali sehari (pagi ) atau Sertraline 50 150mg/hari, satu kali sehari (pagi ) atau Amitriptilin 25-300 mg/hari, 1-2x/hari ) Divalproat 250 – 500mg/hari, pemberian 1-2x per hari + SSRI Olanzapine 10 – 30mg/hari, pemberian 1x per hari (malam) + SSRI Meminta izin secara lisan dan melakukan di bawah ini secara lengkap: 1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan

1

Surakarta, 1 Agustus 2017 Penguji ( _______________________)

Related Documents


More Documents from "Anonymous fEqmGMp28"