Laporan Kasus
Vesikolitiasis Oleh : Dr. Apif Aulia Pembimbing : dr. Yulfakhri Amir, Sp.B
Pendahuluan Vesikolitiasis
Massa kristal yang terbentuk dari mineral dan protein, yang biasanya terdapat urine.
Di amerika serikat 5-10% penduduknya menderita penyakit ini sedangkan di seluruh dunia rata-rata terdapat 1-12% penduduk yang menderita batu saluran kemih. Di Indonesia belum ada data yang jelas.
Etiologi vesikolitiasis tidak sepenuhnya dimengerti. Batu buli-buli biasanya ditemukan pada infeksi saluran kencing, obtruksi saluran kencing, pembesaran kelenjar prostate pada pria, atau ditemukannya benda asing pada saluran kencing.
Laporan Kasus Identitas Pasien Nama Usia Jenis kelamin Alamat Pekerjaan No RM Tanggal Masuk Tanggal Pemeriksaan
: Ny. Jalinam : 70 tahun : Perempua : Lubuk Tarok :: 00 88 58 : 6 Januari 2018 : 8 Januari 2018
Anamnesis Keluhan Utama
RPS
• BAK tidak lancar sejak 2 tahun terakhir.
• Pasien datang ke poli Bedah dengan keluhan kencing tidak lancar sejak 2 tahun ini. Pasien merasakan kencing sedikit-sedikit dan tersendat-sendat sehingga pasien tidak lampias setelah kencing. Terkadang ketika pasien merubah posisi pada saat BAK. Pasien juga mulai merasakan nyeri di pada perut bagian bawah 2 hari sebelum ke poli bedah. • Urine pasien berwarna kuning dan tidak ada keluar darah maupun kencing yang berpasir. Pasien mengatakan hari ini merasa demam. Pasien tidak memiliki riwayat trauma sebelum nya. Pasien minum air putih < 1 liter/hari dan sering menahan-nahan kencing.
Anamnesis
RPD
RPK
• • • •
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat hipertensi disangkal Riwayat batu saluran kemih disangkal Riwayat diabetes melitus disangkal
• Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang serupa dengan pasien.
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis Keadaan Umum Kesadaran Tekanan Darah Nadi Pernapasan Suhu Tinggi badan Berat badan IMT
: Tampak sakit sedang : Compos mentis : 130/70 mmHg : 96 x/menit : 23 x/menit : 37,8 oC : 150 cm : 46 kg : 20,44 kg/m2 = berat badan normal
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Kepala Bentuk Kepala Rambut Pemeriksaan Mata Konjungtiva Sklera Pupil Palpebra Visus Pemeriksaan Hidung Bentuk Nafas cuping hidung Sekret
: Normal : Hitam, tidak mudah rontok, tidak mudah dicabut : Anemis (- / -) : Ikterik (- / -) : Isokor kanan-kiri, reflek cahaya ( + / + ), : Tak tampak edema kanan-kiri : Kiri : dbn , Kanan : dbn : Normal : Tidak ada : Tidak terdapat sekret hidung
Ø=3mm
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Mulut Bibir Lidah Pemeriksaan Telinga Bentuk Sekret Fungsional Pemeriksaan Leher JVP Kelenjar tiroid Jantung Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi
: Tidak sianosis, tidak kering : Tidak kotor, tepi tidak hiperemis : Normal : Tidak ada : Pendengaran baik : Normal (5-2 cmH2O) : Tidak membesar : Ictus cordis tidak tampak : Thrill (-) : Batas jantung dbn : Bunyi jantung normal, reguler, gallop (-)
Pemeriksaan Fisik
Pulmo Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi Abdomen Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi Ekstremitas
: Simetris kanan-kiri, pergerakan dinding dada tidak ada yang tertinggal. : Stem fremitus kanan sama dengan kiri normal : Sonor dikedua lapang paru :Vesikuler (), ronkhi (-), wheezing (-) : Datar dan soepel : Nyeri tekan suprapubik (+), hepar dan lien tidak teraba : Timpani : Bising usus (+) normal : Akral hangat pada semua ekstremitas dan tidak terdapat udem
Pemeriksaan Penunjang EKG : Irama sinus
Laboratorium
Darah Lengkap
06-01-2018
Hemoglobin
11,1 g/dl
Leukosit
9.300 mm
Eritrosit
4,3 mm3
Hematokrit
35%
Trombosit
31.000 mm
CT
4
BT
2
Pemeriksaan Penunjang
Ro Trorak Dalam Batas Normal Tampak bayangan radiopaque pada vesika urinaria.
Diagnosa Vesikolitiasis atau Batu buli dengan ukuran 5cm
Tatalaksana Pembedahan yaitu dengan dilakukannya Vesikolitektomi/ Sectio Alba dengan terapi diruangan : IVFD Aminofluid 28gtt/i Injeksi Sharox 2 x 750mg Paracetamol 3 x 500mg
Prognosis Dubia et Bonam
Pembahasan
Vesikolitiasis adalah massa kristal yang terbentuk dari mineral dan protein, yang biasanya terdapat urine. Batu pada daerah ini lebih jarang ditemukan dibandingkan batu pada ginjal.
Faktor intrinsik
Etiologi
Faktor Ekstrinsik
Teori Pembentukan Batu Saluran Kemih Secara teoritis batu dapat terbentuk di seluruh saluran kemih terutama pada tempat-tempat yang sering mengalami hambatan aliran urine (stasis urine) yaitu pada sistem kalises ginjal atau buli-buli.
Batu terdiri dari kristal-kristal
metastable (tetap terlarut)
Presipitasi kristal
Membentuk inti batu (nukleasi)
Mengadakan agregasi
Kristal-kristal yang lebih besar
Penghambat Pembentukan Batu Saluran Kemih
Ion magnesium (Mg++)
sitrat
glikosaminoglikan (GAG)
protein Tamm Horsfall (THP)
uromukoid
nefrokalsin dan osteopontin
Komposisi Batu
Batu Kalsium
Batu Struvit
Batu Asam Urat
Batu jenis lain
Batu sistin, batu xanthin, batu triamteren dan batu silikat sangat jarang dijumpai.
Penegakan Diagnosis
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
Gejala khas pada batu buli-buli adalah berupa gejala iritasi seperti urgensi. Keluhan nyeri pada regio suprapubik yang dapat bersifat tumpul atau tajam yang diperparah dengan meningkatnya aktifitas. Ketika berubah poisisi pada batau buli bisa memperlancar BAK.
Disuria pada penderita batu bulibuli terjadi pada akhir miksi. Rasa tidak lampias saat miksi dan miksi yang tersendat –sendat juga sering dikeluhkan oleh pasien. Pada pemeriksaan fisik dapat teraba vesika urinaria yang penuh pada region suprapubik akibat retensi urin dan nyeri tekan suprasimfisis.
Penegakan Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang
Urinalisis Pemeriksaan Darah Foto Polos Abdomen USG Sistografi
Penatalaksanaan
Pelarutan
Jenis batu yang memang dapat dilarukan adalah jenis batu asam urat. dengan pemberian bikarbonas natrikus disertai dengan makanan alkalis, batu asam urat diharapkan dapat larut. Kemungkinan penyulit dengan pengobatan seperti ini adalah intoksikasi atau infeksi yang lebih berat.
Penatalaksanaan
Litotripsi Litotriptor hanya dapat memecahkan batu dalam batas ukuran 3 cm ke bawah. ESWL (extracorporeal shock wave litotripsy) dapat digunakan untuk memecahkan batu tanpa perlukaan di tubuh sama sekali.
Penatalaksanaan
Pembedahan
Transurethral sitolitolapaksi : Setelah posisi batu diketahui dengan menggunakan sitoskopi, energi seperti lithocast, ultrasonic, electrohidrolik, dan laser diaplikasikan pada batu sehingga memecahnya menjadi fragmen-fragmen yang dapat keluar melalui sitoskopi
Penatalaksanaan
Pembedahan
Percutaneus suprapubic sistolitolapksi adalah teknik yang banyak digunakan pada anak-anak. Teknik ini memungkinkan pemakaian endoskopi yang lebih pendek dengan diameter yang lebih besar, biasanya dengan pemecah batu ultrasonik, yang mempercepat fragmentasi dan evakuasi batu.
Batu buli-buli yang sedang dihancurkan dengan laser
Penatalaksanaan
Pembedahan
Sistostomi suprapubik yang memungkinkan pengangkatan batu yang lebih besar dan lebih keras, cepat dan mudah ketika kedua teknik di atas tidak dapat dilakukan. Kerugian teknik ini meliputi lamanya perawatan di rumah sakit, nyeri postoperasi, dan lamanya masa kateterisasi buli-buli.
Kesimpulan Pada pasien ini ditemukan gejala-gejala yang mengarahkan diagnosis ke batu kandung kencing yaitu nyeri pada suprapubik dan buang air kencing yang sedikit-sedikit. Faktor resiko yang ditemukan pada pasien ini adalah pasien sering menahan kencing, konsumsi air pasien juga kurang dari 1 liter perhari. Berdasarkan hasil pemeriksaan rontgen dengan foto polos abdomen ditemukan batu pada vesika urinaria dengan diameter lebih dari 5 cm sehingga modalitas terapi yang dipakai adalah pembedahan (vesikolitektomi) atau disebut juga sistostomi suprapubik.