Bab 11
Ekuitas
Bab 11
Ekuitas
11/24/08
Suwardjono
Transi 1
Bab 11
Ekuitas
Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: • Menjelaskan pengertian ekuitas secara formal dan semantik. • Membedakan makna kewajiban dan ekuitas . • Menyebutkan komponen-komponen ekuitas dan sumber perubahannya. • Membedakan modal setoran dan modal bentukan. • Menyajikan komponen-komponen ekuitas dalam statemen keuangan dan konsep-konsep yang mendasarinya. • Menjelaskan aspek teoretis sumber-sumber penyebab perubahan ekuitas. • Menjelaskan konsep laba komprehensif dan cara penyajiannya.
11/24/08
Suwardjono
Transi 2
Bab 11
Ekuitas
Pengertian Karena keperluan artikulasi, ekuitas didefinisi secara sintaktik sebagai berikut: Hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.
Definisi di atas bersudut pandang pemilik bukan kesatuan usaha. Secara semantik dan dari sudut kesatuan usaha, ekuitas adalah “utang” kepada pemilik. 11/24/08
Suwardjono
Transi 3
Bab 11
Ekuitas
Pengertian Ekuitas berbeda dengan kewajiban dalam hal: 1. Penyelesaian klaim 2. Akses terhadap aset, operasi, dan keputusan 3. Substansi perjanjian
11/24/08
Suwardjono
Transi 4
Bab 11
Ekuitas
Komponen Ekuitas Pemegang Saham Ekuitas Pemegang Saham Modal Setoran Modal Yuridis
• Penerbitan saham baru • Kapitalisasi laba ditahan • Dividen saham • Konversi obligasi atau saham terkonversi • Pemesanan saham
11/24/08
Modal Bentukan
Lain-lain
Modal Setoran Lain
• Premium modal saham • Penjualan saham treasuri • Penyerapan defisit • Deklarasi dividen likuidasi • Restrukturisasi kapital • Revaluasi aset
Suwardjono
• Laba atau rugi dari statemen laba-rugi • Dividen • Rekapitalisasi • Defisit • Koreksi • Perubahan akuntansi
Transi 5
Bab 11
Ekuitas
Beberapa Istilah Modal setoran: • Invested capital, original capital, original investment Modal yuridis: • Legal capital, formal capital, restricted capital, stated capital, capital stock Modal setoran lain (agio saham): • Paid-in surplus, unrestricted capital, paid-in capital in excess of capital stock, capital in excess of par (stated value), capital surplus, stock premium 11/24/08
Suwardjono
Transi 6
Bab 11
Ekuitas
Tujuan Penyajian Ekuitas 1. Efisiensi dan kepengurusan manajemen 2. Riwayat dan prospek investasi pemilik 3. Tanggung jawab yuridis pemilik Untuk mencapainya harus tersedia informasi: 7. Sumber ekuitas 8. Pembatasan pembagian dividen dan likuidasi 9. Batas perlindungan dan urutan penyerapan rugi 11/24/08
Suwardjono
Transi 7
Bab 11
Ekuitas
Modal Setoran dibedakan dengan Laba Ditahan 1. Untuk mencapai tujuan penyajian 2. Berbeda sumbernya 3. Berbeda kandungan informasinya (dana dasar versus daya melaba) 4. Penyebab perubahan berbeda esensinya (pendanaan versus produktif) 5. Transaksi modal versus operasi
11/24/08
Suwardjono
Transi 8
Bab 11
Ekuitas
Modal Pemegang Saham Lain-Lain Selain modal setoran dan laba ditahan: • • • •
11/24/08
Jumlah rupiah apresiasi/revaluasi aset fisis Donasi dari nonpemegang saham Hak minoritas dalam statemen konsolidasian Sumber lainnya
Suwardjono
Transi 9
Bab 11
Ekuitas
Modal Yuridis versus Modal Setoran Lain Modal setoran dipisahkan menjadi modal yuridis dan modal setoran lain (agio/premium) untuk menunjukkan: Jumlah minimal yang harus disetor dan dipertahankan untuk menunjukkan perlindungan bagi pihak nonpemegang saham khususnya kreditor. Besarnya modal yuridis bergantung pada karakteristik saham (bernominal, takbernominal/bernilai nyataan, takbernominal/takbernilai nyataan). 11/24/08
Suwardjono
Transi 10
Bab 11
Ekuitas
Besarnya Modal Yuridis Karakteristik saham
Modal yuridis
Modal setoran lain/agio
Bernominal
Cacah saham beredar X nilai nominal per saham (disebut modal saham)
Kelebihan di atas modal saham (paid-in capital in excess of capital stock)
Takbernominal/ bernilai nyataan
Cacah saham beredar X nilai nyataan per saham (disebut nilai nyataan)
Kelebihan di atas nilai nyataan (paid-in capital in excess of stated capital)
Takbernominal/ takbernilai nyataan
Seluruh penerimaan hasil penerbitan saham
Tidak ada
Secara akuntansi, modal yuridis tidak bergitu bermakna karena seluruh penerimaan sebenarnya merupakan penyangga umum terhadap segala risiko. 11/24/08
Suwardjono
Transi 11
Bab 11
Ekuitas
Perubahan Modal Setoran dan Masalahnya 1. 2. 3. 4. 5. 6.
11/24/08
Pemesanan saham Obligasi terkonversi Saham istimewa terkonversi Dividen saham Hak beli saham Saham treasuri
Suwardjono
Transi 12
Bab 11
Ekuitas
1. Pemesanan Saham Jumlah rupiah pemesanan saham = cacah saham yang dipesan x harga yang disepakati. Masalah: Apakah jumlah tersebut dapat diakui sebagai modal setoran? Syarat: 1. Tidak dapat dibatalkan 2. Pelunasan tidak terlalu lama 11/24/08
Suwardjono
Transi 13
Bab 11
Ekuitas
2. Obligasi Terkonversi Dapat diubah statusnya menjadi saham atas kehendak pemegang obligasi. Masalah: Pada saat hak diambil, berapakah jumlah rupiah yang diakui sebagai modal setoran? Alernatif: 1. Nilai bawaan obligasi 2. Harga pasar obligasi 3. Harga pasar saham 11/24/08
Suwardjono
Transi 14
Bab 11
Ekuitas
3. Saham Istimewa Terkonversi Dapat diubah statusnya menjadi saham biasa atas kehendak pemegang saham istimewa. Masalah: Pada saat hak diambil, berapakah jumlah rupiah yang diakui sebagai modal setoran? Alernatif: 1. Pendekatan satu-transaksi 2. Pendekatan dua-transaksi
11/24/08
Suwardjono
Transi 15
Bab 11
Ekuitas
4. Dividen Saham Pembagian dividen nonkas dalam bentuk saham yang disertai kapitalisasi atau tidak. Masalah: Bila dikapitalisasi, berapakah jumlah rupiah yang dikapitalisasi menjadi modal setoran? Alernatif:
11/24/08
1. Atas dasar nilai nominal 2. Atas dasar nilai pasar saham
Suwardjono
Transi 16
Bab 11
Ekuitas
5. Hak Beli Saham Hak untuk membeli saham bagi pemegang saham lama. Masalah: Kalau harga beli saham lebih rendah dari saham setara yang beredar, apakah hak beli perlu dikapitalisasi? Apa bedanya dengan waran dan opsi saham?
11/24/08
Suwardjono
Transi 17
Bab 11
Ekuitas
5. Opsi Saham Instrumen derivatif berupa hak untuk membeli atau menjual sejumlah saham. Opsi diterbitkan atau ditulis oleh investor dan dijual kepada investor lain. Call: Opsi yang memberi hak kepada pemegang opsi untuk membeli saham dengan harga tertentu selama perioda tertentu. Orang membeli bila mengharapkan harga saham menaik. Put: Opsi yang memberi hak kepada pemegang opsi untuk menjual saham dengan harga tertentu selama perioda tertentu. Orang membeli opsi bila mengharapkan harga saham menurun.
11/24/08
Suwardjono
Transi 18
Bab 11
Ekuitas
Profil Laba-Rugi Pemegang/Pembeli Call
Laba
Premium/ harga opsi
0
Rugi
Harga saham menaik
•
Waktu
Harga pengambilan (P) Tanggal hak habis
Tanggal terbit opsi
11/24/08
Suwardjono
Transi 19
Bab 11
Ekuitas
Profil Laba-Rugi Call dan Put P 0
0 P
Pembeli call
Penerbit call Waktu Harga saham P
0
0 P Pembeli put
11/24/08
Waktu
Suwardjono
Penerbit put
Transi 20
Bab 11
Ekuitas
Program opsi saham karyawan (ESOP) Hak opsi yang diberikan kepada karyawan untuk membeli sejumlah saham perusahaan. Masalah teoretis: 1. Imbalan atau bukan? 2. Bila imbalan, kapan diakui? 3. Perioda mana menikmati imbalan?
11/24/08
Suwardjono
Transi 21
Bab 11
Ekuitas
Waran Hak opsi saham yang dijual perusahaan kepada nonpemegang saham. Karakteristik: • • • •
Berbeda dengan hak beli saham atau opsi Terdapat beberapa jenis: lepas, lekat, dan bebas. Perlakuan akuntansi berbeda untuk tiap jenis Isu akuntansi: Bila opsi diambil, apakah harga opsi dipisahkan dengan harga sekuritas terkait (lihat PSAK No. 4).
11/24/08
Suwardjono
Transi 22
Bab 11
Ekuitas
6. Saham Treasuri Penarikan kembali saham yang beredar untuk sementara dan kemudian diterbitkan kembali. Masalah: • Pos apa yang didebit pada saat penarikan (modal saham, agio saham, laba ditahan?) • Perlakuan selisih harga penarikan dan harga penerbitan kembali (satu-transaksi atau duatransaksi)
11/24/08
Suwardjono
Transi 23
Bab 11
Ekuitas
Masalah Teoretis Selisih: Satu-Transaksi
Ekuitas semula
Kas
Rp1.200.000
MS
Rp1.000.000
Ag
Rp200.000 25% Rp400.000 Rp250.000
Penarikan
Rp60.000 (“rugi”)
Rp150.000 Rp340.000 Rp250.000
Penerbitan kembali
? LD
11/24/08
Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3
?
Suwardjono
Rp90.000
Transi 24
Bab 11
Ekuitas
Masalah Teoretis Selisih: Dua-Transaksi Akun
11/24/08
Penarikan (Debit)
Penerbitan kembali (Kredit)
Perubahan
Modal Saham Agio Saham Laba Ditahan
250,000 150,000
250,000 90,000
0 (60,000)
Modal Saham Agio Saham Laba Ditahan
250,000 60,000 90,000
250,000 50,000 40,000
0 (10,000) (50,000)
Modal Saham Agio Saham Laba Ditahan
250,000 50,000 100,000
250,000 50,000 40,000
0 0 (60,000)
Suwardjono
Transi 25
Bab 11
Ekuitas
Perubahan Laba Ditahan Perubahan selain akibat transaksi modal yang dibahas sebelum ini: • • • •
Penyesuaian perioda-lalu Koreksi kesalahan Pengaruh perubahan akuntansi Pengaruh kuasi-reorganisasi
Isu teoretis: Apakah perubahan tersebut merupakan penyesuai laba ditahan langsung atau dilaporkan dahulu melalui statemen laba-rugi? 11/24/08
Suwardjono
Transi 26
Bab 11
Ekuitas
Prinsip Dasar Perlakuan Karakteristik transaksi: • Transaksi operasi dalam arti luas (transaksi dengan nonpemilik) • Transaksi modal (transaksi dengan pemilik) Pendekatan statemen laba-rugi: • Kinerja normal (current operating performance) • Semua-termasuk (all-inclusive) • Laba komprehensif (semua-termasuk penuh) 11/24/08
Suwardjono
Transi 27
Bab 11
Ekuitas
1. Penyesuaian Perioda-lalu Menyesuikan laba ditahan awal perioda ditemukannya jumlah perubahan sehingga tia tidak tampak dalam statemen laba-rugi perioda tersebut. Biasanya berkaitan dengan masalah ketidakpastian masa lalu. • Terdapat pro dan kontra • P&L menolak dengan alasan pengelolaan aset • FASB menganut P&L dengan pengecualian
11/24/08
Suwardjono
Transi 28
Bab 11
Ekuitas
2. Koreksi Kesalahan Kesalahan: • Kesalahan hitung (mathematical mistakes) • Kesalahan aplikasi prinsip akuntansi (mistakes in application of accounting principles) • Kelaian menggunakan atau menyalahgunakan fakta (oversight or misuse of facts) Perlakuan: 1. Penyesuai laba ditahan 2. Penyesuai modal setoran lain 3. Komponen statemen laba-rugi 11/24/08
Suwardjono
Transi 29
Bab 11
Ekuitas
3. Perubahan Akuntansi Sumber:
• Prinsip atau metoda • Taksiran • Kesatuan pelapor/pelaporan
Perlakuan: 1. Penyesuaian sekarang 2. Penyesuaian retroaktif 3. Penyesuaian sekarang dan retroaktif
Lihat berbagai perubahan, persyaratan, dan prosedur perlakuan dalam APB No. 20, SFAS No. 16, dan PASK No. 25. 11/24/08
Suwardjono
Transi 30
Bab 11
Ekuitas
4. Kuasi-reorganisasi PASK No. 51: Reorganisasi tanpa melalui reorganisasi secara hukum yang dilakukan dengan menilai kembali akun-akun aktiva dan kewajiban pada nilai wajar dan mengeliminasi saldo defisit.
Syarat: 1. 2. 3. 4. 5. 11/24/08
Terdapat defisit yang cukup material Prospek yang menjanjikan Tidak dalam proses kepailitan Tidak melanggar hukum Ekuitas menjadi positif Suwardjono
Transi 31
Bab 11
Ekuitas
Penyajian Ekuitas Pemegang Saham Perlindungan yuridis dalam kebankrutan dan penyerapan defisit mendasari penyajian. Kewajiban Urutan penyerapan rugi
Modal saham istimewa Agio saham istimewa Modal saham biasa Agio saham biasa
Urutan perlindungan
Laba ditahan
11/24/08
Suwardjono
Transi 32
Bab 11
Ekuitas
Perincian Laba Ditahan Dasar perincian: • Sumber: Pos-pos statemen laba-rugi merupakan rincian sumber perubahan laba ditahan. • Tujuan: Untuk apa laba ditahan atau ke aset mana saja jumlah rupiah laba ditahan melekat? Masalah teoretis: Adakah manfaat merinci laba ditahan atas dasar tujuan, misalnya dengan memecahnya menjadi cadangan, peruntukan (appropriated), dan bebas (unappropriated)? 11/24/08
Suwardjono
Transi 33
Bab 11
Ekuitas
Laba Komprehensif Dasar pikiran: • Pembedaan yang tegas antara transaksi operasi dan transaksi ekuitas. • Pemanfaatan aset versus aset kapital (pembedaan antara transaksi operasi dan investasi). • Adanya pos-pos luar biasa dan penerobos (bypassing items). • Implikasi terhadap komponen statemen laba-rugi (menganut semua-termasuk penuh). Dianut oleh FASB dalam Rerangka Konseptualnya. 11/24/08
Suwardjono
Transi 34
Bab 11
Ekuitas
Komponen potensial pembentuk statemen L-R • • • • • • • •
Pos operasi (pendapatan dan biaya) Pos operasi tambahan (pendapatan dan biaya lain) Pajak penghasilan Operasi hentian Pos luar biasa Pengaruh perubahan prinsip/metoda akuntansi Pengaruh perubahan estimat Perubahan ekuitas nonpemilik Komponen 4, 5, 6, 7, dan 8 disebut komponen takregular. Komponen ini menentukan pendekatan penyajian statemen laba-rugi: kinerja sekarang, semua-termasuk, atau laba komprehensif.
11/24/08
Suwardjono
Transi 35
Bab 11
Ekuitas
Komponen Statemen Laba-Rugi Komponen (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Pos operasi Pos operasi tambahan Pajak penghasilan Operasi hentian Pos luar biasa Pengaruh perubahan prinsip/metoda Pengaruh perubahan estimat Perubahan ekuitas nonpemilik lainnya (termasuk penerobos dan koreksi)
KS
ST
LK
X X X
X X X X X
X X X X X X X
X
X
KS = Kinerja sekarang, ST = Semua termasuk, LK = Laba komprehensif Lihat dasar dan contoh penyajian laba komprehensif dalam Gambar 11.5/11.4 SAK-IAI menganut ST, lihat Gambar 11.6 11/24/08
Suwardjono
Transi 36
Bab 11
Ekuitas
Komponen Antara dalam Statemen Laba-Rugi Pendekatan Laba Komprehensif • Laba operasi utama (income from major operation) • Laba operasi berlanjut (income from continuing operations) • Laba perioda (earnings) • Laba perioda bersih (net earnings) • Laba komprehensif (comprehensif income) Lihat Gambar 11.4 untuk contoh.
11/24/08
Suwardjono
Transi 37
Bab 11
Ekuitas
Semua Termasuk versus Laba Komprehensif Rupiah
Komponen Pendapatan/penjualan Kos barang terjual Biaya penjualan dan administratif Laba dari operasi utama Pendapatan lain dan untung Biaya lain dan rugi Pajak penghasilan Laba operasi berlanjut Operasi hentian (neto) Pos-pos ekstraordiner (neto) Laba perioda Pengaruh perubahan akuntansi (neto) Laba perioda bersih Perubahan ekuitas nonpemilik lainnya Laba komprehensif
11/24/08
Lihat Gambar 11.4
51.680.000 (28.430.000) (12.500.000) 10.750.000 1.630.000 (795.000) (2.225.000) 7.690.000 (290.000) 150.000 7.550.000 365.000 7.915.000 371.000 8.286.000
Suwardjono
Statemen laba-rugi pendekatan semua-termasuk hanya sampai di sini.
Komponen pembeda Statemen laba-rugi pendekatan laba komprehensif Transi 38
Bab 11
Ekuitas
Ini paling tidak harus segera dilalui. Bahagiakan orang tua! 11/24/08
Suwardjono
Transi 39