Bab 10
Laba (Income)
Bab 10
Laba (Income)
Rp Rp 11/24/08
Suwardjono
Transi 1
Bab 10
Laba (Income)
Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: • • • • •
Mendefinisi laba secara struktural dan semantik. Menyebutkan tujuan pelaporan laba. Mengidentifikasi kelemahan laba akuntansi konvensional. Membedakan laba akuntasi dan laba ekonomik. Menyebut dan menjelaskan berbagai interpretasi laba dalam tataran semantik, sintaktik, dan pragmatik. • Menyebutkan dan menjelaskan jenis kapital serta pengukurannya. • Menjelaskan makna laba atas dasar konsep pemertahanan kapital. • Menjelaskan teori entitas dan implikasinya terhadap pengertian laba. 11/24/08
Suwardjono
Transi 2
Bab 10
Laba (Income)
Masalah Istilah •
IAI memadankan income dengan penghasilan yang meliputi pendapatan dan untung.
•
Income dalam buku-buku teks asing pada umumnya dimaknai sebagai laba.
•
Buku ini menggunakan istilah laba untuk menunjuk income dalam buku teks asing sesuai yang didefinisi oleh FASB.
•
Laba digunakan pula sebagai padan kata earnings.
11/24/08
Suwardjono
Transi 3
Bab 10
Laba (Income)
Tujuan Pelaporan Laba • • • • • • • • • 11/24/08
Pengukur efisiensi Pengukur kinerja entitas dan manajemen Dasar penentuan pajak Sarana alokasi sumber ekonomik Penentuan tarif jasa publik Optimalisasi kontrak utang-piutang Basis kompensasi Motivator Dasar pembagian dividen Suwardjono
Transi 4
Bab 10
Laba (Income)
Teori Pelaporan Laba • Satu angka laba untuk berbagai tujuan. • Beda tujuan beda laba.
11/24/08
Suwardjono
Transi 5
Bab 10
Laba (Income)
Laba Akuntansi (Konvensional) Laba yang didefinisi sebagai selisih pendapatan dan biaya yang diukur dan disajikan atas dasar prinsip akuntansi berterima umum (PABU). Kelemahan: • • • • • 11/24/08
Tidak bermakna semantik Berfokus pemegang saham PABU memberi peluang perbedaan antarentitas Berbasis kos historis Hanya sebagian masukan informasi bagi investor Suwardjono
Transi 6
Bab 10
Laba (Income)
Tataran Teori Laba Berbeda dengan elemen lain, laba dibahas dalam beberapa tataran semiotika karena laba akrual dipandang bermanfaat untuk memprediksi aliran kas masa datang. Tataran Pembahasan: • Semantik • Sintaktik • Pragmatik
11/24/08
Suwardjono
Transi 7
Bab 10
Laba (Income)
Konsep Laba dalam Tataran Semantik Membahas bagaimana laba dimaknai atau diharapkan berfungsi serta apa makna yang seharusnya melekat pada laba. • Pengukur kinerja • Konfirmasi harapan investor • Estimator laba ekonomik
11/24/08
Suwardjono
Transi 8
Bab 10
Laba (Income)
Laba Akuntansi versus Ekonomik Aspek Pembeda Sudut pandang Dasar pengukuran Makna “ekonomik” Makna depresiasi Unit pengukur Sasaran pengukuran Konsep pelandas Fungsi aset
11/24/08
Laba Akuntansi Perekayasa, penyusun standar dan statemen Kos historis Kelayakan ekonomik jangka panjang Alokasi kos Rupiah nominal Laba uang/nominal Kontinuitas, akrual Sisa potensi jasa
Suwardjono
Laba Ekonomik Pemegang saham Kos kesempatan, nilai pasar, nilai likuidasi Kelayakan ekonomik jangka pendek Penurunan nilai ekonomik Daya beli Laba real Likuidasi, nilai tunai Simpanan/sediaan nilai
Transi 9
Bab 10
Laba (Income)
Makna Laba • Kenaikan kemakmuran/kapital (wealth/capital). • Kenaikan dalam suatu perioda. • Dapat dinikmati, didistribusi, atau ditarik oleh entitas yang menguasai atau mempunyai klaim terhadap kemakmuran/kapital asalkan kemakmuran mula-mula (awal) tetap dijaga keutuhannya.
Karakteristik 3 didasarkan atas konsep pemertahanan kapital (capital maintenance concept). 11/24/08
Suwardjono
Transi 10
Bab 10
Laba (Income)
Laba versus Kapital • Laba bermakna aliran (flow). • Kapital bermakna sediaan/simpanan (stock). • Dalam konteks perioda waktu, keduanya berkaitan (lihat Gambar 5.6). • Analogi dengan tanki air (reservoir). Istilah capital diserap menjadi kapital untuk membedakannya dengan modal yang telah digunakan sebagai padan kata equity. Kapital lebih generik daripada modal. Modal adalah kapital dari sudut pandang pemegang saham (shareholders). 11/24/08
Suwardjono
Transi 11
Bab 10
Laba (Income)
Definisi umum, formal, dan semamtik: Tambahan kemampuan ekonomik yang ditandai dengan kenaikan kapital dalam suatu perioda yang berasal dari kegiatan produktif dalam arti luas yang dapat dikonsumsi atau ditarik oleh entitas penguasa/pemilik kapital tanpa mengurangi kemampuan ekonomik kapital mulamula (awal perioda).
11/24/08
Suwardjono
Transi 12
Bab 10
Laba (Income)
Kapital dalam Konteks Laba Akuntansi
Kewajiban
Kapital bagi pihak yang mempunyai/menguasai klaim (ditandai dengan sertifikat utang, misalnya obligasi).
Aset Ekuitas Kapital bagi pihak yang mempunyai/menguasai klaim (ditandai dengan sertifikat saham)
Kapital bagi badan usaha atau manajemen yang menguasai sumber ekonomik ini (fisis atau finansial).
11/24/08
Suwardjono
Transi 13
Bab 10
Laba (Income)
Konsep Pemertahanan Kapital Konsep penting dalam pemaknaan laba secara semantik. Karakteristik: 1. Kembalian atas investasi # pengembalian investasi. 2. Transaksi operasi # transaksi dengan pemilik. 3. Membatasi distribusi ke pemilik dalam rangka mempertahankan kapital mula-mula. 4. Menuntut jumlah rupiah untuk penyesuaian kapital dalam rangka mempertahankan kapital. 5. Penerapan pendekatan aset-kewajiban dalam penilaian. 11/24/08
Suwardjono
Transi 14
Bab 10
Laba (Income)
Visualisasi Konsep Pemertahanan Kapital Nilai
Laba atas dasar konsep pemertahanan kapital. Penyesuaian kapital. Kapital yang harus dipertahankan dengan penyesuaian kapital.
Kapital yang harus dipertahankan tanpa penyesuaian kapital.
Kapital awal
11/24/08
Kapital akhir
Suwardjono
Transi 15
Bab 10
Laba (Income)
Konsep Laba dalam Tataran Sintaktik Membahas bagaimana laba diukur, diakui, dan disajikan. 1. Pendekatan transaksi 2. Pendekatan kegiatan 3. Pendekatan pemertahanan kapital
11/24/08
Suwardjono
Transi 16
Bab 10
Laba (Income)
Masalah Teoretis tataran Sintaktik • Pendekatan transaksi dan kegiatan setara dengan konsep realisasi dan penghimpunan dalam pendapatan. • Pendekatan transaksi dan kegiatan menganut pendekatan pendapatan-biaya dalam pengukuran dan penilaian elemen (lihat Bab 5, hlm. 221-222). • Pendekatan pemertahanan kapital menganut pendekatan aset-kewajiban dalam pengukuran dan penilaian elemen.
11/24/08
Suwardjono
Transi 17
Bab 10
Laba (Income)
Pengukuran dan Penilaian Kapital Dengan konsep pemertahanan kapital, laba merupakan selisih pengukuran kapital pada dua titik waktu yang berbeda. Pengukuran mempertimbangkan: • Jenis kapital (finansial versus fisis) • Skala pengukuran (nominal versus daya beli) • Atribut pengukuran (kos historis versus sekarang)
11/24/08
Suwardjono
Transi 18
Bab 10
Laba (Income)
Pengukuran Laba dengan Konsep Pemertahankan Kapital 1. 2. 3. 4. 5. 6.
11/24/08
Kapitalisasi aliran kas harapan Penilaian pasar Setara kas sekarang Harga masukan historis Harga masukan sekarang Pemertahanan daya beli
Suwardjono
Transi 19
Bab 10
Laba (Income)
Konsep Laba dalam Tataran Pragmatik Membahas bagaimana laba diinterpretasi dan digunakan dalam praktik dan apakah tia bermanfaat. • • • •
11/24/08
Prediktor aliran kas Sarana kontrak efisien Alat pengendalian manajemen Kandungan informasi laba dalam teori pasar efisien
Suwardjono
Transi 20
Bab 10
Laba (Income)
Laba Akrual sebagai Prediktor Aliran Kas Kesatuan usaha Laba akuntansi (akrual) Prediktor Berbagai model pemrakiraan laba (earnings forecasting models)
Aliran kas masa datang Prediktor
Aliran kas Investor
11/24/08
Suwardjono
Transi 21
Bab 10
Laba (Income)
Relevansi Nilai (Value Relevance) Apakah angka akuntansi (laba, nilai buku, dan aliran kas) menjelaskan perubahan nilai perusahaan (ditunjukkan dengan harga saham)? Paling tidak informasi akuntansi menjadi estimator nilai perusahaan. Paling tidak ada asosiasi antara informasi akuntansi dan variabel nilai perusahaan.
11/24/08
Suwardjono
Transi 22
Bab 10
Laba (Income)
Relevansi Nilai (Value Relevance) Angka akuntansi tidak berkorelasi sempurna dengan harga saham karena: • Akuntansi menggunakan kos historis. • Harga saham merefleksi tidak hanya informasi akuntansi (laba, nilai buku). • Perubahan laba tidak selalu menggambarkan perubahan ekonomik yang fundamental. • Harapan dan kecanggihan investor yang berbeda. • Perilaku pasar sering takterprediksi.
11/24/08
Suwardjono
Transi 23
Bab 10
Laba (Income)
Hubungan Laba dan Harga Saham Laba atau rugi per saham
Estimator
Perubahan harga saham per saham
Nilai buku per saham suatu saat
Estimator
Harga per saham suatu saat
Perubahan nilai buku per saham
11/24/08
Estimator
Suwardjono
Perubahan harga saham per saham
Transi 24
Bab 10
Laba (Income)
Perkontrakan Efisien Teori keagenan adalah teori yang dibangun atas dasar hubungan keagenan. Pemasukan angka akuntansi (angka laba) dalam kontrak mendorong pihak berkontrak (terutama agen) untuk mencapai tujuan kontrak sehingga kontrak menjadi efisien.
11/24/08
Suwardjono
Transi 25
Bab 10
Laba (Income)
Pengendalian Perilaku Manajer Laba dapat digunakan untuk memotivasi perilaku manajer divisi untuk menuju pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan. Laba (yang relevan) dijadikan basis kompensasi agar manajer memaksimumkan kepentingannya. Keselarasan tujuan tercapai bila usaha manajer untuk memaksimumkan dirinya juga memaksimumkan kepentingan perusahaan secara keseluruahan. 11/24/08
Suwardjono
Transi 26
Bab 10
Laba (Income)
Hipotesis Pasar Efisien Hipotesis pasar efisien hanya bermakna bila dikaitkan dengan seperangkat informasi yang disediakan atau tersedia dalam suatu sistem pelaporan keuangan. Pasar modal dikatakan efisien terhadap suatu informasi bila harga saham merefleksi secara penuh informasi tersebut. Atau, bila harga sekuritas merefleksi secara cepat dan penuh semua informasi yang tersedia dalam suatu sistem pelaporan keuangan. 11/24/08
Suwardjono
Transi 27
Bab 10
Laba (Income)
Bentuk Efisiensi Pasar Bentuk
11/24/08
Informasi tersedia dalam suatu sistem pelaporan
Lemah
Harga dan voluma sekuritas masa lalu
Semi-kuat
Semua informasi yang tersedia secara publik
Kuat
Semua informasi termasuk informasi privat atau dalam
Suwardjono
Transi 28
Bab 10
Laba (Income)
Arti Penting Hipotesis Pasar Efisien Informasi privat tidak selalu dapat disampaikan secara eksplisit melalui statemen keuangan. Laba membawa serta informasi privat yang ingin disampaikan oleh manajemen. Laba mengandung informasi dalam. Hipotesis pasar efisien merupakan sarana pengujian empiris kandungan informasi laba. 1. Pengujian peristiwa 2. Pengujian asosiasi (nilai relevan laba)
11/24/08
Suwardjono
Transi 29
Bab 10
Laba (Income)
Variabel-variabel Pengujian Empiris • • • •
R = return (return) RA = return abnormal (abnormal return) LK = laba kejutan (unexpected earnings) RAK = return abnormal kumulatif (cumulative abnormal return) • Rm = return pasar (market return) • R = return mean/rerata (mean return) Istilah return diserap menjadi tetap return sebagaimana modern diserap sebagai modern. Mean diserap jadi mean. 11/24/08
Suwardjono
Transi 30
Bab 10
Laba (Income)
Variabel-variabel Pengujian Empiris LK = LA - LH • LK = laba kejutan (unexpected earnings) • LA = laba aktual (actual earnings) • LH = laba harapan (expected earnings) Semua variabel diukur pada tanggal peristiwa. Laba harapan diperoleh melalui model pengharapan laba (earnings expectation models) yang biasanya menggunakan model pemrakiraan laba (earnings forecasting models). Lihat Gambar 10.8 11/24/08
Suwardjono
Transi 31
Bab 10
Laba (Income)
Variabel-variabel Pengujian Empiris Mengukur RA • Return sesuaian-mean: R A • Return sesuaian-pasar:
RA
j ,t
j ,t
= R = R
j ,t
j ,t
− R
j
− Rm
t
Mengukur RAK • Return pasar kumulatif: R A K
j ,( t 1 ,t 2 )
=
t2
∑
t= t1
RA
j ,t
Lihat Gambar 10.9 untuk visualisasi konsep. 11/24/08
Suwardjono
Transi 32
Bab 10
Laba (Income)
Konsep Pengujian Empiris Asosiasi • Umumnya menggunakan model regresi. • LK diregresi terhadap R, RA atau RAK dalam perioda jendela untuk perusahaan sampel. • Koefisien R, RA atau RAK menunjukkan asosiasi. • Bila koefisien secara statistis signifikan, berarti terdapat asosiasi. Ini berarti variabel akuntansi menjelaskan variasi variabel pasar (harga pasar). • Dapat disimpulkan bahwa angka akuntansi mempunyai relevansi nilai. 11/24/08
Suwardjono
Transi 33
Bab 10
Laba (Income)
Konsep Pengujian Empiris Kandungan informasi laba • Umumnya dengan studi peristiwa; menggunakan t-test Prinsip Bila RAK atau RA mean perusahaan sampel dalam perioda jendela secara statistis berbeda dengan nol, berarti terdapat reaksi pasar terhadap peristiwa (misalnya pengumuman laba). Reaksi dapat positif atau negatif. 11/24/08
Suwardjono
Transi 34
Bab 10
Laba (Income)
Laba dan Teori Entitas Membahas berbagai konsep entitas selain kesatuan usaha dan implikasinya terhadap pengertian dan penyajian laba (laba untuk siapa). • • • • • • •
11/24/08
Usaha bersama (Gambar 10.10) Usaha atau bisnis (Gambar 10.12) Investor (Gambar 10.14) Pemilik (Gambar 10.16) Pemilik residual Pengendali Dana (Gambar 10.17) Suwardjono
Transi 35
Bab 10
Laba (Income)
Implikasi Teori Entitas Teori entitas menentukan: 1. Bentuk persamaan akuntansi 2. Komponen penentu laba (apakah suatu pos merupakan biaya atau pembagian laba) 3. Siapa penerima laba
Lihat Gambar 10.18 untuk ringkasan pembahasan. 11/24/08
Suwardjono
Transi 36
Bab 10
Laba (Income)
Definisi Dana (NCGAS No. 1) A fund is defined as a fiscal and accounting entity with a self balancing set of accounts recording cash and other financial resources, together with all related liabilities and residual equities or balances, and changes therein, which are segregated for the purpose of carrying on specific activities or attaining certain objectives in accordance with special regulations, restrictions, or limitations. Ralat: Hilangkan tanda kurung yang ditambahkan penulis dalam kutipan di halaman 504. Hilangkan penjelasan dalam catatan kaki 40 mulai dari “Tanda kurung …” sampai “ … makna.” 11/24/08
Suwardjono
Transi 37
Bab 10
Laba (Income)
Dua Pengertian Dana • Kas, aset likuid, atau sumber keuangan (financial resources) • Kesatuan/entitas akuntansi (accounting entity) dengan persamaan akuntansi spesifik: Aset = Pembatasan penggunaan aset Aset likuid = Saldo dana
Teori entitas berkaitan dengan pengertian kedua. 11/24/08
Suwardjono
Transi 38
Bab 10
Laba (Income)
Entitas fiskal: Entitas yang berfungsi menerima dan membelanjakan sumber likuid dalam satu perioda.
Entitas akuntansi: Entitas yang mempertanggungjelaskan kekayaan dan utang pemerintah dalam bentuk persamaan akuntansi dana. Untuk disebut dana, suatu entitas harus bersifat fiskal dan mempunyai persamaan akuntansi sendiri. Bila bukan bersifat fiskal, entitas tersebut disebut: Grup akun (accounts group). 11/24/08
Suwardjono
Transi 39
Bab 10
Laba (Income)
Operasi Dana Anggaran Entitas dana: projek, program, kegiatan, atau unit kepemerintahan Kas/piutang
Sumber pendaptan/ penerimaan
Saldo dana bertambah Aset likuid = Saldo dana
Kas/utang
Objek belanja/ pengeluaran
Saldo dana berkurang Sudut pandang kesatuan dana
11/24/08
Suwardjono
Transi 40
Bab 10
Laba (Income)
Persamaan Akuntansi Dana Operasi Dana Anggaran Neraca awal
Awal perioda:
AL = SD Statemen Perubahan Saldo Dana
Selama perioda: AL* = SD + P - B Akhir perioda:
AL* = SD*
Statemen Pendapatan dan Belanja Neraca akhir
Lihat contoh operasi dana ini dalam Lampiran 2. 11/24/08
Suwardjono
Transi 41
Bab 10
Laba (Income)
Ambisius? … Boleh-boleh saja. 11/24/08
Suwardjono
Transi 42