LAPORAN KASUS BEDAH PLASTIK
SEORANG ANAK LAKI-LAKI 17 BULAN DENGAN LABIOGENATOPALATOSCHIZIS UNILATERAL DEXTRA KOMPLIT PASCA LABIOPLASTY 7 BULAN YANG LALU
Diajukan guna melengkapi tugas Kepaniteraan Senior Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Disusun oleh: Inggrid Camelia
22010115210128
Aishah Aningdyaning 22010115220182 Bayu Arief W
22010115220178
BAGIAN ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2016
LAPORAN KASUS BEDAH PLASTIK
I. IDENTITAS PASIEN Nama Penderita
: An. M
Umur
: 17 bulan
Agama
: Islam
Alamat
: Grobogan
No. CM
: C549836
MRS
: 28 juli 2016
II. DAFTAR MASALAH No. Problem Aktif
Tanggal
Problem Pasif
1.
28 juli 2016
Sosial ekonomi 28 juli 2016
Labiognatopalatoschizis unilateral dextra komplit pasca
Tanggal
kurang
labioplasty tanggal 6/01/2016
III. ANAMNESIS Alloanamnesis dengan ibu pasien di poli jam 10.00 tanggal 28 juli 2016. Keluhan Utama : bicara sengau. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien lahir di bidan desa dengan keluhan sejak lahir terdapat sumbing bibir, gusi dan langitlangit. Tidak didapatkan kelainan pada sepanjang tulang punggung, nafas normal, berkeringat sewajarnya, BAK lancar, BAB lancar, jari tangan dan kaki lengkap. Pasien disarankan untuk kontrol ke RSUD Raden Soejati. Di RSUD Raden Soejati pasien dipasang selang untuk minum ASI. Pasien tidak sesak maupun muntah saat minum ASI. Di RSUD Raden Soejati dikatakan harus di operasi secara bertahap dimulai pada usia 10 minggu. Kemudian pasien dirujuk ke RSDK. Telah dilakukan operasi bibir pada tanggal 6 Januari 2016. Demam (-), batuk (-), ISPA (), minum tersedak (+). Sekarang pasien kontrol untuk persiapan operasi langit-langit mulut. Riwayat Penyakit Dahulu : -
Riwayat operasi labioplasty tanggal 6 Januari 2016.
Riwayat Penyakit Keluarga : -
Tidak ada keluarga yang menderita penyakit seperti ini sebelumnya.
Riwayat Sosial Ekonomi : Ayah bekerja sebagai buruh, ibu tidak bekerja. Biaya pengobatan ditanggung JKN NON PBI Kesan: sosial ekonomi kurang. Riwayat Perinatal : Pre Natal
: Anak lahir secara pervaginam normal dari ibu G2P2A0, hamil aterm, di bidan desa. ANC > 4x, mendapat imunisasi TT 1x. Selama hamil ibu tidak pernah mengalami penyakit kehamilan, hipertensi (-), DM (-), trauma saat hamil, tidak mengalami perdarahan jalan lahir, tidak pernah minum jamu, tidak pernah meminum obatobatan tanpa resep dokter, hanya minum vitamin dan tablet tambah darah yang diberikan bidan desa.
Natal
: Lahir bayi laki-laki, usia kehamilan 39 minggu, spontan, lahir dirumah ditolong bidan desa, bayi lahir langsung menangis, biru-biru (-), kuning (-), BBL 2300 gram dan PBL lupa.
Post Natal : Anak dibawa kontrol ke RSUD Raden Soejati, keadaan anak dinyatakan terdapat celah pada daerah bibir, gusi dan langit-langit.
Riwayat Makan Dan Minum : Usia 0 – 10 hari
: ASI, semau anak, ±10x/hari
Usia 10 hari-sekarang : susu formula, semau anak, ±10x/hari bubur tim, ± 3x/hari
Riwayat Imunisasi : Lengkap sesuai umur Riwayat Perkembangan Dan Pertumbuhan Anak Pertumbuhan : Berat badan
: 9,5 kg
:
Panjang badan
: 77 cm
Lingkar kepala
: 46 cm
Perkembangan : Senyum
: Usia 1 bulan
Miring
: Usia 2 bulan
Tengkurap
: Usia 4 bulan
Riwayat Keluarga Berencana Orang Tua
:
Riwayat KB suntik (+) 3 bulan
IV. PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 28 juli 2016 di poli jam 10.00 Keadaan Umum
: tampak sakit ringan
Kesadaran
: compos mentis
Tanda Vital
: HR: 112x/menit RR: 26x/menit T : 36,40 C
Kepala
: mesocephal
Mata
: konjungtiva palpebra pucat (-/-), sclera ikterik (-/-)
Telinga
: discharge (-/-)
Hidung
: discharge (-/-)
Mulut
: tampak bekas operasi pada bibir sampai dasar cavum nasi, tampak celah
pada langit-langit dan gusi di sisi kanan, keluar gigi susu pertama kali pada usia 9 bulan. Tenggorok
: faring hiperemis (-), tonsil T1/T1
Leher
: trakea letak tengah
Thorax
: Pulmo: Inspeksi
: simetris saat statis dan dinamis
Palpasi
: stem fremitus tidak dapat dinilai
Perkusi
: sonor di seluruh lapangan paru
Auskultasi Cor
Abdomen
: suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan (-/-)
: Inspeksi
: ictus cordis tak tampak
Palpasi
: ictus cordis teraba di SIC V 2cm medial LMCS
Perkusi
: konfigurasi jantung sulit dinilai
Auskultasi
: suara jantung I-II normal, bising (-)
:
Inspeksi
: datar
Palpasi
: supel, hepar lien tak teraba
Perkusi
: timpani, sulit dinilai
Auskultasi
: bising usus (+) normal
Genitalia
: laki-laki, dalam batas normal.
Ekstremitas
:
superior
inferior
Sianosis
-/-
-/-
Edema
-/-
-/-
Akral dingin
-/-
-/-
Capp.refill
<2”/<2”
<2”/<2”
Status Lokalis Regio labium oris superior dextra I
: terlihat adanya bekas jahitan dari bibir sampai nostril
Regio gnatum I
: tampak celah dari foramen alveolaris sampai foramen incisivum
Regio palatum I
: tampak celah dari palatum molle sampai palatum durum
V. DIAGNOSIS Labiognatopalatoschizis unilateral dextra komplit pasca labioplasty tanggal 6/01/2016
VI. INITIAL PLAN Ip.Dx
:S O
:: cek darah rutin, ureum, creatinin, GDS, PTT/PTK, elektrolit
Ip.Rx
: palatoplasty
Ip.Mx
: keadaan umum, tanda vital, pasien resiko jatuh
Ip.Ex
: -
Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang penyakit yang diderita oleh pasien, dan menjelaskan bahwa penyakit bisa disembuhkan.
-
Menjelaskan kepada keluarga pasien untuk pemberian nutrisi yang adekuat dan menjaga kebersihan pasien, lingkungan, serta orang yang kontak dengan pasien
-
Mengedukasi orang tua pasien untuk mengikuti KB, agar anak yang cacat bisa mendapatkan perhatian secara cukup, serta mencegah kecacatan berikutnya.
-
Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang penatalaksanaan yang akan dilakukan untuk menangani penyakit yang diderita oleh pasien dan risikonya. Dimana operasi langit-langit mulut yang akan dilakukan pertama kali, dengan syarat penanganan pada langit-langit yang akan dilakukan ketika anak sudah mulai berbicara huruf palatal sekitar usia 18-24 bulan. Kemudian penanganan pada gusi yang akan dilakukan sekitar umur 8-10 tahun, saat gigi permanen mulai tumbuh.
Pre Operatif
Post Operatif