SKENARIO RONDE KEPERAWATAN Di ruang perawatan Mina dan Marwah RS PKU Muhammadiyah Surabaya akan diadakan ronde keperawatan pada salah seorang Pasien. Tahap pre ronde keperawatan. Sebelum melakukan ronde keperawatan Perawat Primer menentukan kasus yang akan dirondekan dan menetukan tim ronde keperawatan. Kemudian Perawat Primer menemui kepala ruangan untuk meminta persetujuan. Di nurse station. Perawat Primer : Assalamualaikum. Kepala ruangan : waalaikum salam. Iya ada apa ? Perawat Primer : begini Pak, saya mau melaporkan tentang Pasien Ny. A klien sudah 5 hari dirawat, tetapi masalah belum teratasi yang berarti. Jadi saya bermaksud untuk melakukan ronde keperawatan. Kepala Ruangan : Ooh iya. Ada masalah apa? Perawat Primer : iya Pak. Klien Ny. A dengan diagnose post partum + HPP, klien Sudah 5hari dirawat tetapi masalah belum teratasi. Klien sudah dilakukan transfuse darah 2x350cc pada tanggal 22-4-2016, sudah di berikan diet TKTP tetapi Hb tidak meningkat dan perdarahan masih ada. jadi apakah bapak setuju jika dilakukan ronde keperawatan pada Ny. A? Kepala ruangan : ya saya setuju. Bagaimana persiapannya dan kapan akan dilakukan? Perawat Primer : saya sudah menyiapkan tim yang akan melakukan ronde keperawatan dan insyaAllah besok dilaksanakan. Nanti saya akan melakukan inform consent kepada Pasien dan keluarganya. Kepala ruangan : baiklah silahkan lakukan. Perawat Primer : baik pak terima kasih banyak . saya permisi dulu. Setelah mendapat persetujuan dari kepala ruangan, Perawat Primer dan Perawat Asosiet menuju ke ruang pasien untuk melakukan inform concent serta assessment kepada Pasien dan keluarganya. Di ruang Pasien. Perawat Primer : Assalamualaikum bu. Bagaimana keadaannya ibu ? apa masih ada perdarahan ? Pasien : waalaikum salam bu, lemes saya. Iyah masih ada perdarahan bu.
Perawat Primer : perdarahannya sampai sekarang sudah berapa ganti pembalut bu? Pasien : sudah 4x ganti pembalut mbak. Perawat Primer : biasanya dalam sehari berapa kali ganti pembalut bu ? Pasien : 8- 9 x ganti pembalut ners Perawat Primer : (pasien tampak lemah dan pucat) oh iya. Yang sabar ya bu. Banyak berdoa untuk kesembuhan ibu. Kami akan mengupayakan yang terbaik untuk kesembuhan ibu Pasien dan keluarga : iya nurse, terima kasih. Perawat Primer : disini karena ibu sudah 5 hari dirawat namun belum ada perkembangan untuk itu saya akan mengadakan diskusi dengan tim medis untuk memecahkan masalah ibu, bagaimana ibu, apa ibu setuju ? Keluarga Pasien : ooh begitu. Saya setuju saja yang penting saya bisa cepat sembuh dan cepat pulang. Perawat
Primer :
baik .
silahkan
tanda
tangan
disini
(sambil
memberikan
surat
persetujuan kepada keluarga Pasien). Ini surat persetujuan bahwa ibu dan keluarga menyetujui untuk kami pecahkan masalahnya ibu. Keluarga Pasien : iya .. (sambil menanda tangani surat persetujuan). Perawat Primer : ini Ners Cholis periksa ibu dulu ya bu Keluarga Pasien : oh iya. Perawat Asosiet : ( mengobservasi TTV ) , Perawat Primer : bagaimana hasilnya ners Cholis Perawat Asosiet : ( ners Cholis melaporkan hasilnya ) TD : 90/60 mmHg, Nadi : 105x/menit, suhu : 35,2o C Perawat Primer : baik ibu terimakasih untuk waktunya, selamat beristirahat semoga lekas sembuh. Wassalamuaaikum.. mari bu. Keesokan harinya Ronde Keperawatan pun dimulai . Ronde Keperawatan dihadiri oleh kepala ruangan, Perawat Primer , Perawat Asosiet (perawat pelaksana), dan perawat Konselor. Di ruang perawat. Kepala Ruangan : Assalamualaikum , selamat pagi semua. Hari ini kita akan melakukan Ronde Keperawatan, sesuai dengan yang telah direncanakan. Adapun Tujuan kita melakukan Ronde Keperawatan adalah untuk untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang belum teratasi selama
dirawat di rumah sakit. Untuk mengefisienkan waktu langsung saja saya persilahkan kepada ners Alfi selaku Perawat Primer untuk memberikan penjelasan tentang Pasien ronde keperawatan kita kali ini. Silahkan .. Perawat Primer : Baik Terima Kasih..Assalamualaikum wr.wb. trima kasih atas kesempatannya. Saya akan menjelaskan tentang pasien yang akan kita rondekan. Pasien Ny. A usia 38 tahun dengan diagnose post partum + HPP. Pasien memiliki riwayat post partum spontan pervaginal dengan robekan serviks di jahitannya. Pasien sudah di rawat di ruang marwah 2 selama 5 hari, pasien masih pendarahan pasca partus tanggal 21-4-2016 sampai sekarang dan Hb 4 pada waktu itu. Pasien mengatakan 8-9x/hari mengganti pembalut, kira-kira 1000cc perhari darah yang keluar. Pasien terlihat lemah dengan TD : 90/60 mmHg, N : 105x/menit, S : 35,20C. hasil Lab menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan Hb. Hb terakhir tadi pagi 4 pada. Pasien sudah dilakukan tranfusi darah 2x350cc pada tanggal 22 – 4 - 2016, sudah diet TKTP, namun tetap tidak ada peningkatan status kesehatan. Kepala Ruangan : Baik untuk lebih jelasnya kita bisa langsung ke pasien untuk validasi data. Seluruh peserta Ronde menuju ke ruang pasien untuk memvalidasi data yang sudah di sajikan oleh Perawat Primer. Perawat Konselor
: assalamualaikum ibu bagaimana keadaannya ? apa masih ada
pendarahannya? Pasien : waalaikum salam ners, masih lemas saya, pusing, kalau saya buka mata semakin pusing, ini juga keluar darah terus ners, terkadang saya juga menggigil ners Perawat Konselor : perdarahannya sampai sekarang sudah berapa ganti pembalut bu? Pasien : sudah 4x ganti pembalut mbak Perawat Konselor : biasanya dalam sehari berapa kali ganti pembalut bu ? Pasien : 8- 9 x ganti pembalut ners Gizi : makannya tadi pagi habis bu ? Pasien : ndak habis ners Gizi : kok ndak habis bu makannya ?
Pasien : males makan ners Gizi : di usahakan makannya di habiskan ya bu, biar cepet sembuh. Pasien : iya (pasien lemas) Dokter : permisi ya bu saya periksa dulu perutnya ya bu (dokter memeriksa fundus pasien). Kepala ruangan : baik bu terimakasih atas waktunya, silahkan istirahat semoga cepat sembuh Seluruh peserta ronde meninggalkan ruangan pasien untuk melanjutkan ronde keperawatan. Kepala ruangan : baik tadi kita semua sudah memvalidasi data langsung ke pasien bagaimana Ners Kinanah sebagai perawat konselor, mungkin ada tambahan atau pemecahan masalahnya. Perawat Konselor : dari hasil validasi data tadi untuk kondisi pasien tadi ada tanda – tanda robekan jalan lahir, pasien tadi juga mengatakan ganti pembalut 8 – 9x perhari dan pasien juga tampak menggigil. Kepala ruangan :
baik terimakasih untuk masukannya Ners Kinanah untuk dokter Supri
bagaimana menurut dokter mengenai kondisi pasien. Dokter : dari hasil pemeriksaan tadi saya rasa tidak ada tanda- tanda atonia uteri, kemungkinan ada robekan pada srviksnya, besok saya agendakan untuk inspeksi pasien dengan speculum untuk memeriksa kondisi serviks pasien, jika memang terjadi robekan di serviks saya akan lakukan hecting. Dan tetap lanjut transfuse darah ya 2 x 350cc dan cek HB setelah transfuse. Kepala ruangan : baik terimakasih untuk pemaparannya dokter Supr, untuk Pak Dadiyo selaku tim Gizi apakah ada tambahan mengenai diit pasien? Gizi : dari hasil validasi tadi pasien mengatakan bahwasannya makanannya tidak habis, untuk itu mungkin bisa di monitor untuk makan pasien, dan berikan motivasi pasien untuk menghabiskan makananna agar tidak lemah, untuk diitnya saya rasa tetap pada diit Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP). Kepala Ruangan : baik terimakasih untuk semua pemaparan dari masing – masing tim munkin dari Ners Alfi ada saran lain atau masukan untuk memecahkan masalahnya. Perawat Primer : saya rasa dari penjelasan tadi sudah cukup menjawab permasalahan yang ada pada pasien, dan saya serta rekan – rekan perawat yang bertugas akan terus memonitor dan mengevaluasi keadaan pasien. Kepala ruangan : baik terima kasih untuk diskusi kita kali ini pada Ny. A ini sudah mendapatkan pemecahan masalahnya, yaitu inspeksi serviksnya dahulu dengan dokter dan heeting bila memang
terjadi robekan serviks dan tetap lanjut transfuse darah 2 x 350cc dan cek HB setelah transfuse.Untuk PA tolong besok disiapkan alat-alatnya, dan untuk diitnnya dari tim gizi tetap menyarankan diit TKTP untuk meningkatkan keadaan umum pasien dan untuk perawat terus memantau/memonitor terus kondisi pasien. Terima kasih untuk diskusi kali ini semoga ada peningkatan status kesehatan untuk pasien Ny.A ini, baiklah mari kita akhiri ronde ini dengan bacaan hamdallah, Alhamdulillah… wassalamu”alaikum wr, wb.