SKENARIO ROLE PLAY RONDE KEPERAWATAN Tn. K (55) Tahun dengan diagnosa TB Paru. Sudah dirawat hari di rumah sakit Universitas Airlangga. Klien masih sering mengeluh batuk dan keluar darah, selain itu klien juga mengalami penurunan BB akibat tidak nafsu makan. Hal ini membuat keluarga cemas dan menanyakan kepada Perawat. Peran : Karu : Kepala Ruangan (PUTRI) PA 1 : Perawat Associated 1 (ECY) PA 2 : Perawat Associated 2 (AYU) PP : Perawat Primer (VONY) Keluarga (BENA) Pasien (Tn.K) (HARIS) Ahli Gizi (VANDIN) Dokter Spesialis Paru (GILANG) Narator dan Editor (ANA,MARISSA) Kameramen Pembuat Naskah (NIA,NADIA) Pagi hari di Ruang Rawat Inap A PA 1
: Selamat Pagi Tn.K, bagimana Keadaan nya pagi ini? Apakah masih sering batuk?
Tn.K
: Iya Ners, saya masih sering batuk ini (uhuk uhukkkk) saat malam sering keluar darah juga. Sekarang pun saya gak nafsu makan ners.
PA 1
: Bapak Istirahatnya bagaimana? Bapak ga telat minum obat lagi kan?
Tn.K
: Istirahat nya teratur Ns, minum obatnya kadang tidak diingatkan istri saya juga lupa. Saya ini sesek lo Ns (Ekspresi Sesak)
PA 2
: sebentar pak ya saya periksa dulu. (sambil memeriksa TTV Klien)
PP
: Ners bagaimana kondisi Tn.K saat ini?
PA 2
: iya ners TD: 120/60 mmHg, N:80x/menit, Suhu: 37,5 C, RR nya 25x per menit. Tn.K masih sering sesak saat ini masih mengeluh batuk berdarah. Px tidak mau makan dua hari ini ners.
PP
: baik lah jika begitu ners. Terimakasih atas informasinya, saya akan melaporkan kepada Ibu Karu. Untuk segera dilakukan ronde keperawatan.
Ns PP memutuskan untuk menemui Karu untuk meminta diadakan ronde keperawatan karena masalah sesak, dan batuk berdarah yang tak kunjung berkurang pada Tn.K meskipun semua intervensi telah dilakukan selama 6 hari ini
Persiapan Ronde Keperawatan/Pra-Ronde PP
: Assalamualaikum Bu Karu
Karu
: Walaikumsalam, silahkan masuk dan silahkan duduk.Ners
PP
:Terima kasih bu, saya menghadap ibu ingin mengkonsultasikan masalah pasien Tn.K dan meminta saran ibu.
Karu
:Ya silahkan, apakah ada masalah dengan pasien tersebut.
PP
: Ya bu, jadi pasien Tn.K ini kan sudah dirawat lumayan lama disini, batuk nya tidak sembuh, masih keluar darah, TTV nya pun tidak stabil terutama pada sesaknya, sekarang pun pasien tidak nafsu makan. saya ingin meminta saran kepada ibu apa tidak sebaiknya dilakukan ronde keperawatan ya bu agar keluarga ikut terlibat dalam penanganan penyakit TB yang dialami pasien.
Karu
: Baiklah kita lakukan ronde keperawatan pada kasus Tn.K, apakah Ns.PP sudah membuat tim untuk ronde keperawatan saat ini? Dan apakah waktunya juga sudah ditentukan?
PP
:Sudah bu, rencananya besok jam 9 akan dilakukan ronde keperawatan kemudian saya sendiri sebagi ketua tim Ronde akan mengajak PA, dan rekan-rekan serta mengundang Ahli gizi Ibu Nadhia S.Gz dan dr.Gilang spesialis Paru.
Persiapan Inform Concent Karu
: baiklah kalau begitu, jangan lupa untuk inform Consent pada pasien dan keluarga ya Ns.
PP
: Baik bu
Karu
: Baik Ns lanjutkan ya..
Setelah berdiskusi dengan Karu terkait masalah yang terjadi pada Tn.K, Perawat PP dan PA 1 Siang nya mengunjungi bed Tn.K untuk melakukan inform concent dan meminta persetujuan untuk dilakukan ronde keperawatan. PA1
: Assalamualaikum, selamat siang Pak.K bagaimana kabarnya pak Siang ini?
Tn.K
: Walaikumsalam, selamat siang juga Ners. Kabar saya baik-baik saja, tapi agak sesak sesak ini batuk (Uhuk uhukk)
Klg. Px
: iya ners, bapak ini lo kok batuk terus menerus saya sampek capek denger nya. Kadang malam mengeluarkan darah juga. Sekarang saya sussah lo Ns bapak ini gamau makan sekarang.
PP
: Oh begitu ya pak bu. Jadi begini ya pak bu saya mau minta persetujuan
Klg. Px
: persetujuan apa ya ners?
PP
: bapak akan saya jadikan pasien untuk ronde keperawatan
Tn.K
: ronde apa Ns? Ronde keperawatan? Apa ya itu Ns?
PP
: ronde keperawatan in adalah suatu kegiatan yang nantinya pasien dan keluarga akan diajak diskusi bersama dengan tenaga kesehatan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi pasien. Tujuan ronde keperawatn ini untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan yang masih dirasakan oleh bapak, untuk itu kami meminta ijin kepada bapak untuk mengadakan ronde keperawatan besok pagi
Tn.K
: oh begitu, terus saya harus bagaimana ya Ners?
PA1
: Bapak tenang saja, bapak tidak harus bagaimana-bagaiamana, bapak hanya tinggal menyetujui saja dengan mengisi formulir persetujuan ini. Dengan ronde keperawatan ini nanti masalah bapak insyaAllah akan bisa diatasi.
Klg. Px
: benar begitu Ners?
PA1
: insyaAllah Bu, bagaimana pak? Bersedia ya pak?
Tn.K
: Oh kalau begitu saya bersedia ners
PA1
: Baiklah kalau begitu silahkan bapak dan ibu tanda tangan disini (sambil memberikan surat izin persetujuan serta pena)
Setelah mendapatkan persetujuan dari pasien dan Keluarga pasien, ketua tim (PP) ke ners station untuk membagi tugas tugas kepada perawat pelaksana dalam ronde keperawatan. PP
: Assalamualaikum Ners. PA 1 dan Ners. PA 2. Seperti yang sudah direncanakan. Hari ini kita akan melakukan tahap pra-ronde keperawatan, dimana pasien yang kita pilih adalah Tn.K
PA1
: iya bu,
PA 2
: saya setuju bu Pak Tn.K dijadikan Pasien dalam Ronde Keperawatan
PP
: Maka dari itu, nanti tolong ya Ners. PA 1 dan Ners.PA 2 untuk mengkaji lebih lanjut masalah yang ada pada Tn.K
Semua
: baik bu
Kemudian PA1 dan PA2 melakukan pengkajian kembali pada Sore hari di ruang pasien PA1
: Selamat sore bapak, bagaimana kabarnya sore ini? Apakah masih sesak setelah diberi oksigen sama perawat lain?
Tn.K
: Sore Ners. Saya sudah tidak sesak, tapi saya masih sedikit batuk
PA1
: oh begitu ya pak, baik kami periksa dulu ya pak , permisi (memeriksa RR)
PA2
: iya bu, tadi siang bapak mengaku sering lupa ya bu minum obatnya? Bagaimana? Apa ibu lupa mengingatkan bapak?
Klg.Px
: sudah sus, tapi ya ga tepat waktu
PA2
: lain kali tidak boleh seperti itu ya ibu, karena bapak ini butuh penanganan dan pendampingan yang ketat terlebih obat TB yang seharusnya diminum teratur jangan sampai terlambat.
Klg.Px
: baik Ners, saya akan lebih ketat lagi menjaga bapak.
PA 1
: iya buk ini semua demi kesembuhan bapak. Kalo begitu kami permisi
Validasi Data PA1 dan PA2 melakukan pengkajian lebih lanjut kepada Tn.K, dan didapatkan hasil pasien masih mengeluh batuk. Pada tanda-tanda vital didapatkan TD: 120/90 mmHg N: 83 x/min T: 370 C RR:23x/min. Setelah mendapatkan data yang cukup, kemudian Ners. PA 1 dan Ners. PA 2 melaporkan hasil pengkajian kepada ketua tim ronde (PP)
Tahap Ronde Keperawatan Keesokan harinya setelah terbentuk tim ronde, menyiapakan literarur dan sudah mendapatkan persetujuan dari pasien, maka diadakan ronde keperawatan yang dipimpin oleh kepala ruangan Kepala ruangan dan tim ronde keperawatan berkumpul di ners station. Karu
: Assalamualaikum Wr.Wb, selamat pagi semua
Semua
: Walaikumsalam Wr.Wb
Karu
: Rekan-rekan sekalian sesuai kontrak kita hari kita akan melaksanakan ronde keperawata Yang diketuai oleh Ners.PP, lalu anggota terdiri dari Ns.PA 1 Ns. PA 2, serta ahli gizi ibu vandin dan dokter spesialis paru dr.Gilang. ronde keperawatan ini akan kita adakan selama 30 menit lamanya, baiklah langsung saja untuk Ners.PP dipersilahkan untuk mengenalkan kasus yang
akan kita
diskusikan.
Laporan, dan Intervensi PP
: Trima kasih bu. disini saya akan mendiskusikan masalah keperawatan yang masih belum teratasi pada Tn.K di ruang A no bed 2 dengan diagnosis TB Paru.sudah MRS hari ke-7, keluhan utama batuk terus menerus, sesak napas, dan juga keluar darah. 7 hari SMRS pasien mengalami penurunan nafsu makan. Kondisi pasien sat ini
masih sedikit lemas, kesadaran Compos Mentis TD: 120/90 mmHg, N: 90x/menit, RR: 24x/menitT: 37°C. terdapat edema dan produksi urin (1000cc/24 jam). PA1
: Untuk selanjutnya Pemeriksaan penujang (lab Darah Lengkap, dan BTA) BTA Positif, riwayat minum obat OAT Rutin, namun tidak tepat jadwal.
Karu
: Lalu apa sajakah terapi yang sudah diberikan untuk pasien?
PA2
: Terapi : Oral
: OAT Lengkap
IV
:
Dextrose
10%
3x500
cc/24jam,
dan
Paracetamol untuk menurunkan panas Ringan 37 C. Diet Karu
: Tidak ada diet Khusus untuk Tn.K
: Lalu intervensi keperawatan apa saja yang sudah dilkukan pada Tn.K ners?
PP1
: Intervensi yang sudah diberikan pada klien adalah sebagai berikut 1. Memonitor tanda-tanda vital dan keluhan utama pasien 2. Timbang berat badan setiap hari dan monitor trend perubahan berat badan 3. Monitor intake dan output cairan 4. Mengedukasi keluarga dan pasien untuk 3 J pada Obat TB nya. 5. Kolaborasi pemberian obat
Karu
: Saya rasa sudah cukup jelas apa yang disampaikan. Untuk mempersingkat waktu mari kita langsung lakukan validasi langsung ke pasien.
Semua
: Baik bu
Karu, ketua tim dan anggota tim ronde keperawatan menuju ke bed pasien Di Ruang Perawatan pasien PP
: Selamat pagi pak bu, ini kami dari tim ronde eperawatan. Seperti yang sudah saya jelaskan kemarin sore kepada ibu dan bapak. Bagaimana kabar bapak hari ini? Keluhan apa yang masih dirasakan?
Tn.K
: Iya ners.selamat pagi. Masih batukk terus ners, tapi sudah tidak sesering kemarin.
PP
: oh begitu ya pak? Apa ada keluhan lain seperti sesak napas pak?
Tn.K
: masih sedikit
Klg Px
: Saya sudah ingatkan minum obat tepat waktu sejak kemarin Ns. Allhamdulilah lebih baik lah.
PP tetap melakukan pengkajian PA1 dan PA2 melakukan pemeriksaan fisik, Karu, ahli gizi dan dr spesialis pun ikut mengkaji dan mengobservasi Tn.K sehingga semua data terkumpul Karu
:Baiklah terima kasih bapak dan
dan ibu atas waktunya untuk
mengkaji dan berdiskusi. Kami akan berdiskusi kembali untuk mengatasi masalah yang dikeluhakan bapak. Silahkan beristirahat kembali ya pak. Setelah validasi data dari pasien, tim ronde kembali ke ners station untuk menindak lanjuti dan membahas masalah yang ada. Karu
: Untuk mempersingkat waktu saya persilahkan kepada PP dan konselor (ahli gizi, dokter spesialis dan PA) untuk memberikan solusi atau intervensi lanjutan yang akan diberikan kepada Tn.K
PP
: Setelah saya validasi data kepada pasien langsung, saya rasa klien masih sering batuk akibat tidak patuhnya obat TB. Saya menyarankan kepada dokter spesialis paru untuk melakukan pemeriksaan Thorax Paru nya untuk melihat apakah masih ada masalah lanjut
Karu
: iya ners, usulan diterima. Bagaimana dari tim konselor?
Dr. SpP
: dari hasil kajian BTA Positif Klien, saya rasa masih sangat dini untuk bisa mengatasi TB paru, karena pada dasarnya penyakit TB perlu pengobatan rutin dan lanjutan selama 3 bulan pertama. Saya akan segera melakukan pemeriksaan BTA Kembali, dan menyarankan CT-Scan terkait sesaknya.
Karu
: iya dok, alangkah baik nya jika kita tunggu perkembangan lebih lanjut.
PP
: Iya dok saya juga setuju.
Dr.SpP
: iya bu, segera urus administrasi untuk konsul ke ruang paru yaa ners PP
Karu
: Baik dok. Lalu dari sisi nutrisi dan gizi pasien bagaimana?
Ahli gizi
: iya bu, saya rasa klien mengalami penurunan BB yang awalnya 65 Kg menjadi 60 Kg, karena kondisi klien yang tidak nafsu makan. Saya akan menyarankan klien untuk mengkonsumsi makanan substitusi apabila klien menolak makan lagi. Karena pada saat ini karbohidrat dan vitamin sangat dibutuhkan tubuh untuk melawan infeksi TB nya.
Karu
: baik. Apakah ada yang ingin didiskusikan kembali?
Semua
: Sudah tidak ada bu.
Karu
: baiklah jika tidak ada yang ingin didiskusikan kembali, maka saya akan menyimpulkan bahwa masalah pada Tn.K ini terkait dengan penyakit TB yang dialami nya saat ini. Perlu pemantauan ketat terkait waktu pemberian obat karena istri dari pak.K ini sering lupa mengingatkan, perlu adanya pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan tindakan lanjutan kita.
Semua
: iya bu
Karu
: baik terima kasih atas waktu dan kehadirannya..saya akhiri ronde kali ini..apabila ada salah-salah kata saya minta maaf..saya ucapkan selamat bekerja..Wassalamualaikum Wr. Wb
Semua
: Walaikumsalam wr.wb
Tahap Pasca Ronde Keperawatan Keesokan harinya karu,beserta tim ronde keperawatan mengunjungi pasien. Kemudian memberikan edukasi mengenai taat dan tepat dalam menghabiskan OAT selama ini. Tim juga memberikan perhatian ketat terhadap
asupan makanan pasien kedepannya. Dan memberikan kesempatan keluarga pasien untuk menanyakan keadaan perkembangan pasien.