Skenario Komter Kep. Jiwa.docx

  • Uploaded by: Comeback Cloth
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Skenario Komter Kep. Jiwa.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 917
  • Pages: 3
SKENARIO KOMUNIKASI TERAPETIK MATA KULIAH KEPERAWATAN JIWA

 Pra Interaksi 1) Identitas diri Assalamualaikum Bapak perkenalkan nama saya Muhamad Riki Malibari, nama panggilan saya Riki alamat saya dari Sukabumi. Saya mahasiswa Universitas Muhamadiyyah Sukabumi, saya siap melakukan komunikasi terapetik dihadapan Bapak. 2) Ideal diri Harapan saya melakukan komunikasi terapetik ini saya ingin mendapatkan nilai yang baik dan pasien saya tidak meninggalkan ruangan sebelum kontrak selesai. 3) Norma dan nilai yang dianut Saya beragama islam dan pasien saya kebetulan beragama islam dan saya memiliki agama yang sama, saya memanggil pasien saya dengan sebutan Pak Nunuh dan pasien saya memanggil saya dengan sebutan Riki dan itu sudah kita sepakati bersama, nilai yang saya anut saya menghargai yang lebih tua dan menghormati yang lebih muda, dan saya akan menyentuh bagian tubuh tertentu yang bertujuan untuk memberikan motivasi kepada klien seperti bagian lutut dan bahu pasien. 4) Kekuatan dan kelemahan Kekuatan saya yaitu saya sudah mengikuti mata kuliah keperawatan jiwa selama satu semester dan saya sudah membaca literatur komunikasi terapetik dan sekarang saya sedang dines di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat selama 2 minggu , kelemahan saya yaitu kadang-kadang saya suka blocking ketika saya gugup dan cemas. 5) Perasaan saya saat ini dan cara mengatasinya Perasaan saya saat ini saya merasa gugup, cemas, deg-gan karena saya baru pertama kali melakukan komunikasi terapeutik dihadapan Bapak. Dan cara mengatasinya nanti saya akan diam sejenak lalu menarik nafas dan berdoa didalam hati semoga komunikasi terapeutik ini dapat berjalan dengan lancar. 6) Antisipasi hal yang luar biasa Ketika pasien saya nanti tidak kooperatif, mengamuk, atau meninggalkan saya sebelum kontrak waktu selesai maka saya akan mengingatkan kembali kontrak yang telah dibuat, apabila dengan cara itu pasien masih tetap tidak kooperatif dan masih mengamuk maka saya akan meminta bantuan Bapak pembimbing, dan apabila dengan cara itupun pasien masih saja tidak kooperatif dan masih mengamuk maka saya akan memutuskan kontrak sepihak.

7) Kontrak (waktu, tempat, topic) & Tujuan Saya sudah melakukan kontrak kepada pasien saya dengan waktu 10 menit diruang Rajawali dengan topic SP 1 masalah keperawatan Resiko Perilaku Kekerasan dengan cara Fisik 1 menarik nafas dalam, yang bertujuan untuk mengontrol emosi klien. 8) Setting tempat dan jarak Nanti saya akan duduk berhadapan dengan pasien, pasien akan duduk membelakangi jendela dan pintu yang bertujuan supaya konsentrasi pasien tidak teralihkan dengan jarak antara lutut perawat dan lutut pasien 50cm dan bahu perawat dan bahu paisen 120cm. Sekian yang bisa saya sampaikan wassalamualaikum wr wb.  Fase Interakasi/ Perkenalan “Assalamualaikum Pak Nunuh masih inget gak sama saya?... Oh lupa ya?.. kenalan lagi yuk, perkenalkan nama saya Muhamad Riki Malibari. Nama panggilan saya Riki alamat saya dari sukabumi. Apa kabar Bapak hari ini?.. dari pagi apa aja yang Bapak lakuin? .. oh iya, tadi Bapak makannya habis gak?.. ya bagus kalau habis, tempatnya disimpan lagi gak kalau ada sampah dibuang ketempat nya gak?... Ya bagus, setelah makan tadi Bapak minum obat belum? .. oh sudah ya, bagus. Tadi minum obatnya sendiri atau dipaksa?.. ya harus tetap seperti itu yaaaa. Oh iya pak kemarin pak Nunuh bilang Bapak masih belum bisa mengontrol amarah Bapak yaa?.. oh iya ketika temen Bapak berbicara dengan nada bicara yang tinggi dan kasar Saya sekarang mau ngajarin Bapak tentang cara mengontrol emosi. Nah kemarin saya kan sudah bilang ke Bapak kalau hari ini kita mau berbincang-bincang dengan waktu 10 menit tempatnya diruang Rajawali dengan topic SP 1 yaitu mengontrol emosi dengan cara tehnik relaksasi nafas. Oh iyaa... Pak Nunuh kenal belum dengan Bapak yang ada disamping saya ini? .. oh iya kalau begitu perkenalkan ini Bapak Abdul Aziz pembimbimbing saya, Bapak pembimbing akan berada dengan kita disini, tapi apabila diperlukan sewaktu-waktu beliau akan berbicara. Nah baik, kita mulai dari sekarang yaa.. Oh iya pak Nunuh kemarin Riki mendengar bahwa Bapak masih belum bisa mengontrol emosi dan amarah Bapak. Sekarang Pak Nunuh boleh cerita apa yang membuat Pak Nunuh marah dan waktu nya ditentukan atau engga?.. ketika Bapak marah apa yang Bapak lakukan? .. Oh iya belum tau yaaa, nah sekarang Riki mau ngajarin Pak Nunuh cara mengontrol emosi dengan cara relaksasi nafas dalam yaitu ketika Bapak marah atau emosi maka Bapak segera posisikan diri rileks dan menarik nafas lewat hidung tahan 3 detik lalu keluarkan melalui mulut lakukan selama 3x atau sampai Bapak merasa emosi tersebut sudah tidak ada... coba sekarang Pak Nunuh praktikan?.. ya betul seperti itu.. nah setelah itu nanti apabila Pak Nunuh emosi Bapak harus melakukan apa yang telah Riki ajarkan kepada Bapak yaaa. Coba sekarang Bapak ceritakan kembali

apa yang tadi Riki bicarakan?... oh iya pintar ya Bapak masih mengingat semuanya... Pak Nunuh gimana perasaan Bapak sekarang ketika berbincang bincang sama saya?.. oh senang yaaa alhamdulillah kalau Bapak senang nah karena waktunya sudah selasai Pak Nunuh besok kita akan berbincang-bincang lagi tempatnya masih sama diruang Rajawali waktunya 10 menit dan Riki pengen tau apakah Bapak sudah bisa melakukan apa yamg sudah Riki ajarkan kepada Bapak barusan secara mandiri , nah sekarang Pak Nunuh boleh kembali ke kamar assalamualaikum  Post interaksi Assalamualaikum wr wb Bapak alhamdulillah tadi saya sudah melakukan komunikasi terapetik dengan pasien saya Pak Nunuh, alhamdulillah komternya cukup lancar meskipun tadi saya sempet mengalami blocking tapi setelah saya mengatasinya dengan cara berdiam diri dan berdoa saya bisa menyelesaikannya, respon pasien saya secara verbal pasien saya mengatakan senang dan Pak Nunuh bilang manfatnya jadi Pak Nunuh bisa mengetahui bagaimana cara mengontrol emosi dan amarahnya dan respon secara non verbal pasien terlihat tersenyum dan menganggukkan kepala mudah-mudahan komter yang saya lakukan dapat bermanfaat untuk kesembuhan pasien , sekian dari saya wassalamualaikum wr.wb.

Related Documents


More Documents from "Fumika Venaya"

Askep Gerontik Riki.docx
November 2019 31
Kebijakan Riki.docx
November 2019 34
Aibosku_fix.docx
November 2019 38
02102018_scrum.pdf
November 2019 33