Sk Pengelolaan Sdm.docx

  • Uploaded by: jojor simamora
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sk Pengelolaan Sdm.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,652
  • Pages: 9
RUMAH SAKIT UMUM ANANDA PUTRI MEDAN Jalan Jamin Ginting Km 11 No. 78 Kel. Simpang Selayang Kec. Medan Tuntungan Telp. 0823 6904 8419 Email : [email protected] Izin Dinkes No: 442/354.55/91X/2016 ___________________________________________________________________________ KEPUTUSAN DIREKTUR RSU ANANDA PUTRI MEDAN NOMOR : / DIR / SK / III/ 2017 TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI RSU ANANDA PUTRI MEDAN DIREKTUR RSU ANANDA PUTRI MEDAN

Menimbang

: bahwa untuk mendukung terwujudnya pelayanan di Rumah Sakit yang optimal perlu dibuat ketentuan tentang Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Manusia di RSU Ananda Putri Medan.

Mengingat

: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tertanggal 13 Oktober 2009 tentang Kesehatan. 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 tertanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan. 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tertanggal 28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit. 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 1996 tertanggal 22 Mei 1996 tentang Tenaga Kesehatan.

MEMUTUSKAN Menetapkan Kesatu

Kedua Ketiga

Keempat

Kelima

: KEPUTUSAN DIREKTUR RSU ANANDA PUTRI MEDAN TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI RSU ANANDA PUTRI MEDAN. : Pengelolaan Sumber Daya Manusia di RSU Ananda Putri seperti terlampir. : Sumber Daya Manusia di RSU Ananda Putri Medan terdiri dari tenaga dokter, tenaga keperawatan, tenaga kesehatan profesional lain dan tenaga non kesehatan. : Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Manusia di RSU Ananda Putri Medan meliputi : a. Tata Cara Melamar Kerja di RSU Ananda Putri Medan Perekrutan Sumber Daya Manusia. b. Penyeleksian Calon Sumber Daya Manusia. c. Pengangkatan Menjadi Pegawai. d. Penggajian. e. Tata Cara Evaluasi dan Pembinaan Pegawai. f. Cuti. g. Hak dan Kewajiban SDM. : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Medan Pada Tanggal Maret 2017 Direktur RSU Ananda Putri Medan

dr. Hendra Putra A E Sinuhaji

Lampiran Surat Keputusan Direktur RS X Nomor :… / DIR / SK / III / 2017 Tanggal : Maret 2017 PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI RSU ANANDA PUTRI MEDAN A. Tata Cara Melamar Kerja di RSU ANANDA PUTRI MEDAN 1. Penerimaan SDM dilakukan apabila RSU Ananda Putri Medan membutuhkan tenaga sesuai dengan formasi ketenagaan yang tersedia. 2. Mengajukan surat permohonan bekerja / lamaran yang ditulis sendiri / diketik, yang ditujukan kepada Direktur RSU Ananda Putri Medan. 3. Melengkapi data administrasi lamaran berupa :  Daftar Riwayat Hidup  Salinan / fotocopy semua ijazah / sertifikat (sekolah / kursus) yang dimiliki serta memperlihatkan aslinya.  Salinan / fotocopy surat keterangan bekerja ( bagi yang pernah bekerja sebelumnya).  Fotocopy Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) / Kartu Rumah Tangga.  - Bagi tenaga medis agar : Melampirkan Salinan ijazah, surat penugasan, sertifikat kolegium disiplin ilmu (dokter), surat ijin praktek, surat tanda registrasi, dan KTP. Pas Photo berwarna ukuran - 3 x 4 sebanyak 2 lembar - 2 x 3 sebanyak 4 lembar - 4 x 6 sebanyak 2 lembar 4. Pelamar yang memenuhi syarat administrasi akan diproses ke tahap selanjutnya. Tahap I : Uji tertulis Tahap II : Wawancara Tahap III : Tes Kesehatan (pemeriksaan darah rutin, HbsAg, SGOT SGPT, dan Thorax photo) 5. Pelamar yang lulus tes akan mengikuti proses orientasi selama 10 hari dan dilanjutkan dengan masa training selama 80 hari di unit / instalasi masing-masing. 6. Setelah melewati masa training selama 80 hari, dan calon SDM dinilai mampu bekerja di unit yang sudah ditetapkan, maka dikeluarkan surat pengangkatan SDM tersebut. B. Kebijakan Perekrutan Sumber Daya Manusia 1. Perekrutan SDM dilaksanakan sesuai dengan keahlian dan kemampuan yang dimilikinya untuk ditempatkan di posisi yang tepat. 2. Perekrutan SDM Berdasarkan hasil perencanaan SDM di RSU Ananda Putri Medan dan analisa kebutuhan tenaga di tiap-tiap unit kerja. 3. Mengumpulkan sumber untuk mendapatkan pelamar dengan metode:  Sumber internal Informasi yang berasal dari dalam rumah sakit  Sumber eksternal Informasi yang berasal dari data administrasi lamaran melalui tahap seleksi 4. Evaluasi perekrutan melalui hasil akhir uji tertulis,wawancara dan pemeriksaan kesehatan. C. Penyeleksian Sumber Daya Manusia 1. Ka. Sub Bidang Personalia dan Diklat menyeleksi data administrasi lamaran. 2. Pemanggilan terhadap pelamar kerja melalui telepon. 3. Dilakukan seleksi tahap I berupa tes tertulis. Bagi calon tenaga keperawatan, tes diberikan oleh Ka.Bidang Keperawatan. Bagi calon tenaga kesehatan profesional lain dan tenaga non kesehatan tes diberikan oleh Ka.Unit / Ka. Ruangan di unit kerja masing-masing.

4. Setelah lulus test tertulis dan wawancara, maka dilanjutkan dengan test kesehatan (pemeriksaan darah rutin, HbsAg, SGOT SGPT, dan Thorax photo). 5. Setelah dinyatakan lulus test, maka Selanjutnya calon staf/pegawai akan mengikuti proses orientasi selama 10 hari dan dilanjutkan dengan masa training selama 80 hari di unit / instalasi masing-masing. 6. Setelah melewati masa training selama 80 hari, dan calon staf/pegawai dinilai mampu bekerja di unit yang sudah ditetapkan, maka dikeluarkan surat pengangkatan staf/pegawai tersebut. 7. Untuk berkas lamaran calon perawat/bidan diteruskan kepada Ketua Komite Keperawatan untuk selanjutnya diolah dan dikaji oleh Sub Komite Kredensial. 8. Direktur menerbitkan Surat Penugasan Klinis berdasarkan hasil rekomendasi pemberian kewenangan klinis oleh Komite Keperawatan berdasarkan masukan dari Sub Komite Kredensial.

TAHAPAN SELEKSI CALON SUMBER DAYA MANUSIA DI RSU ANANDA PUTRI MEDAN PEREKRUTAN SDM

PEMANGGILAN CALON SDM VIA TELEPON

TES TERTULIS ( SELEKSI TAHAP I )

WAWANCARA ( SELEKSI TAHAP II )

PENGUMUMAN Tidak lulus

PEMERIKSAAN KESEHATAN

EVALUASI HASIL PEMERIKSAAN KESEHATAN

Tidak lulus

PENGUMUMAN TAHAP AKHIR

DITERIMA

DITOLAK

WAWANCARA

PEDOMAN / METODE 1. 2. 3. 4.

Pelajari data-data pelamar Tujuan wawancara harus jelas dan tegas Pertanyaan dan penjelasan yang diajukan, disusun dengan baik dan sistematis Pertanyaan yang diajukan dan penjelasan yang diberikan jangan dibaca, harus diketahui intisarinya dan dikemukakan dalam bentuk dan cara dialog untuk mencapai sasaran. 5. Suasana wawancara hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga komunikasi timbal balik dalam wawancara dapat diciptakan. 6. Pewawancara mempunyai keahlian dan pengalaman dalam bidangnya serta mampu bersikap jujur, objektif dan adil. 7. Diusahakan lebih banyak mendengar daripada menanyakan pada waktu wawancara. MATERI ( Yang Perlu Dijaring ) 1. Data pribadi, keluarga dan lingkungan 2. Motivasi :  Mengapa melamar ke RSU Ananda Putri Medan  Sudah melamar ke Perusahaan / Rumah Sakit apa saja  Pengalaman mengikuti seleksi dan hasilnya  Minat / Interest dengan job yang ada Bagi yang sudah pernah bekerja / pengalaman:  Berapa lama pengalaman dan bekerja di bidang apa  Alasan berhenti  Berapa kali pindah pekerjaan  Keadaan perusahaan / RS yang dulu : hubungan dengan atasan, kerjasama dalam satu unit kerja  Sistem Kompensasi 3. Pendidikan formal dan informal  Alasan mengambil profesi dan jurusan sekarang  Sampai saat ini apa masih ada minat atau akan alih profesi  Prospek profesi 4. Pengetahuan tentang RSU Ananda Putri Medan 5. Keahlian yang dipunyai 6. Bakat yang ada 7. Keadaan fisik dan kesehatan  Fisik ; apakah menunjang job yang ada  Penyakit yang sering timbul dan serius 8. Inisiatif dan kreativitas 9. Disiplin 10. Kerjasama 11. Sikap, Kepribadian serta temperamen selama wawancara

D. Pengangkatan Menjadi Pegawai 1. Semua SDM akan ditempatkan / ditugaskan oleh Rumah Sakit sesuai dengan kecakapan pengalaman, kemampuan kerja dan kebutuhan Rumah Sakit. 2. Secara umum seorang SDM ditugaskan untuk bekerja dalam penggolongan, dimana ia ditugaskan. Namun untuk kepentingan Rumah Sakit dan kelancaran jalannya roda Rumah Sakit, Pimpinan Rumah Sakit berhak untuk memperkerjakan SDM pada posisi ataupun tugas lain dalam lingkungan Rumah Sakit tanpa mengurangi upahnya. 3. Pengusaha berhak memindahtugaskan SDM ke bagian yang lebih rendah tingkatnya apabila pimpinan merasa tidak puas atas prestasi kerja atau konduite SDM yang bersangkutan atau SDM menunjukkan prestasi kerja yang terus menurun. Penurunan prestasi tersebut diberitahukan secara tertulis kepada pekerja disertai alasan-alasannya dan tidak mengurangi upah dan fasilitas lainnya yang diterima oleh SDM.

E. Penggajian 1. Rumah Sakit memberikan upah yang layak kepada pekerja sesuai dengan kemampuan Rumah Sakit dengan ketentuan upah terendah bagi SDM, serendah-rendahnya sesuai dengan ketentuan Upah Minimum Kota (UMK). 2. Pembayaran upah oleh Rumah Sakit kepada SDM didasarkan pada upah, komponennya terdiri dari : a. Upah pokok b. Tunjangan-tunjangan F. Tata Cara Evaluasi dan Pembinaan Pegawai Tata Cara Evaluasi : a. Evaluasi penilaian kinerja sesuai dengan uraian tugas. b. Penilaian dilakukan oleh Kepala setiap unit kerja c. Selanjutnya penilai dan yang dinilai menandatangani lembar hasil penilaian sesuai ketentuan dan meneruskan lembar tersebut kepada atasan penilai untuk tanda tangan persetujuan. d. Selanjutnya lembar hasil penilaian diteruskan kepada Ka. Sub Bidang Personalia & Diklat untuk disimpan di file pegawai yang dinilai. e. Penilaian dilakukan pada staf baru dan selanjutnya dievaluasi sekali dalam setahun.

G. Cuti 1. Istirahat Tahunan ( Cuti Tahunan ) a. Setiap SDM yang telah bekerja selama 12 (dua belas) bulan terus menerus tanpa terputus berhak atas istirahat tahunan (cuti tahunan) selama 12 (dua belas) hari kerja dengan mendapat upah penuh. b. Rumah Sakit dapat menunda permohonan istirahat/cuti tahunan paling lama 6 (enam) bulan terhitung sejak lahirnya hak istirahat tahunan tersebut karena kepentingan Rumah Sakit. c. Hak atas cuti tahunan gugur apabila dalam 6 (enam) bulan setelah lahirnya hak tersebut ternyata SDM tidak menggunakan haknya bukan karena alasan-alasan yang diberikan Rumah Sakit. 2. Cuti Hamil / Cuti Haid a. Bagi SDM wanita akan melahirkan berhak atas cuti hamil selama 1 ½ bulan sebelum saatnya melahirkan menurut perhitungan dokter dan 1 ½ bulan sesudah melahirkan dengan mendapat upah penuh. b. SDM wanita yang mengalami gugur kandungan diberi istirahat sesuai dengan instrument dokter yang merawat. c. Bagi SDM wanita yang akan menggunakan cuti hamil tersebut, harus mengajukan permohonan terlebih dahulu kepada Pimpinan Rumah Sakit dengan disertai surat keterangan dokter atau bidan yang merawatnya. d. Bagi SDM wanita yang mengalami haid (merasa sangat kesakitan) dan tidak mampu bekerja diberikan surat istirahat oleh dokter rumah sakit, maka boleh tidak bekerja tetapi disampaikan kepada kepala unit / ruangannya.

H. Hak dan Kewajiban SDM I. Hak SDM di RS X adalah a. Tunjangan Hari Raya Keagamaan Menjelang Hari Raya Keagamaan, perusahaan akan memberikan tunjangan hari raya keagamaan berdasarkan PERMEN 04/MEN/1994 kepada pekerja sebagai berikut : 1. Bagi pekerja yang mempunyai masa kerja 12 (dua belas) bulan ke atas, maka diberikan 1 (satu) bulan upah/gaji 2. Bagi pekerja yang masa kerjanya di bawah 12 (duabelas) bulan, tetapi telah lebih 3 bulan, diberikan THR secara proporsional artinya : Masa Kerja X Upah Sebulan 12 bulan Catatan : Pengertian upah untuk pembayaran THR adalah Upah Pokok + Tunjangan Tetap dan pembayaran THR sebagaimana dimaksud, wajib dibayarkan oleh pengusaha selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum hari raya keagamaan. b. Jaminan Sosial Tenaga Kerja 1. Untuk memberikan kepastian perlindungan kepada SDM dalam hal terjadinya kecelakaan kerja, kematian, hari tua dan jaminan pemeliharaan kesehatan, pengusaha mengikutsertakan pada program Jamsostek sesuai dengan UU No. 13 Tahun 1992 Jo. PP No. 14 Tahun 1993. 2. Jaminan tersebut pada butir 1 ( satu ) meliputi : a. Jaminan kecelakaan kerja yang preminya ditanggung sepenuhnya oleh pihak Rumah Sakit. b. Jaminan kematian yang preminya ditanggung sepenuhnya oleh pihak Rumah Sakit. c. Jaminan Hari Tua yang preminya ditanggung bersama oleh pihak Rumah Sakit dan SDM, dimana dari upah SDM akan dipotong sebesar 2 % ( dua persen ) dan dari rumah sakit 4,24 %. d. Jaminan pemeliharaan kesehatan yang preminya sepenuhnya oleh pihak Rumah Sakit. 3. Jaminan Kecelakaan Kerja meliputi : a. Biaya pengangkutan SDM dari tempat kecelakaan ke rumah sakit atau ke rumah. b. Biaya pemeriksaan, pengobatan dan perawatan. c. Biaya rehabilitasi. d. Santunan berupa uang yang meliputi : d.1. Sementara tidak mampu bekerja : - 4 bulan pertama 100% dari upah sebulan - 4 bulan kedua 75% dari upah sebulan - dan seterusnya 50 % dari upah sebulan d.2.Santunan cacat sebagian untuk selama-lamanya dibayar secara sekaligus dengan besarnya santunan : 0 % sesuai tabel x 60 bulan upah. d.3.Santunan cacat total untuk selama-lamanya baik fisik maupun mental dibayar sekaligus dan secara berkala dengan besarnya santunan. - Santunan sekaligus sebesar 60% x 70 bulan upah - Santunan berkala sebesar Rp.25.000,- selama 24 ( dua puluh empat ) bulan. 4. Kepada karyawan yang meninggal bukan karena kecelakaan kerja, ahli waris karyawan berhak menerima : a. Uang penguburan b. Santunan berupa uang c. SDM yang meninggal dunia kepada ahli waris diberikan uang sejumlah 2 ( dua ) kali pesangon, jasa dan ganti rugi. 5. Penerimaan uang penguburan dan santunan diatas diterima oleh ahli waris SDM dan PT. Jamsostek ( Persero ) setempat dalam hal SDM yang bersangkutan telah diikutsertakan dalam program jamsostek sesuai dengan Undang-Undang No, 3 Tahun 1992. 6. Bila pihak Rumah Sakit karena sesuatu hal yang dibenarkan oleh Peraturan Perundang-Undangan Ketenagakerjaan belum / tidak mempertanggungjawabkan SDM dan program jamsostek sebagaimana tersebut butir (1) diatas, maka hak-hak

SDM yang seharusnya diterima sesuai dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 menjadi tanggungan pihak Rumah Sakit. c. Perawatan dan Pengobatan 1. Dalam rangka memelihara SDM dan keluarganya, pihak Rumah Sakit menyediakan fasilitas perawatan dan pengobatan dengan ketentuan bahwa : - Pengusaha akan mempertanggungkan semua pekerja pada program jamsostek khususnya Jaminan Pemeliharaan Kesehatan sesuai dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 Jo. PP No. 14 Tahun 1993, dan untuk itu pekerja beserta keluarganya (1 istri dan 3 orang anak) berhak atas fasilitas perawatan dan pengobatan sesuai dengan ketentuan Undang-undang tersebut. 2. Dalam hal penyelenggaraan Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan sebagaimana tersebut pada butir (1) diatas, belum dilaksanakan pihak Rumah Sakit, pihak Rumah Sakit menyediakan fasilitas pengobatan pada klinik atau dokter yang ditunjuk oleh pihak Rumah Sakit atas biaya pihak Rumah Sakit dengan ketentuan sebagai berikut : a. SDM dapat berobat di Rumah Sakit atas biaya pihak Rumah Sakit b. Dalam hal SDM sakit mendadak, SDM tidak mungkin menggunakan fasilitas Rumah Sakit, SDM diperkenankan berobat pada dokter terdekat dengan penggantian biaya oleh pihak Rumah Sakit. c. Dalam hal SDM menderita penyakit perlu dirawat oleh dokter spesialis, maka setelah memperoleh izin dokter Rumah Sakit / dokter yang ditunjuk oleh pihak Rumah Sakit, SDM yang bersangkutan dapat dirawat dengan tanggungan pihak Rumah Sakit. d. Penggantian Biaya Pengobatan Kepada SDM dirawat / memperoleh pengobatan oleh dokter atau rumah sakit yang ditunjuk oleh pihak Rumah Sakit seperti tersebut pada point ( perawatan dan pengobatan ) dimana biaya telah lebih dahulu dibayar oleh SDM, SDM berhak memperoleh penggantian dari pihak Rumah Sakit dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Penggantian dilaksanakan sesuai dengan bukti-bukti yang sah dan dapat diterima oleh pihak Rumah Sakit. 2. Pihak Rumah Sakit berhak mencek sahnya bukti / kwitansi yang diajukan untuk penggantian tersebut. e. Pembayaran Upah Selama Sakit 1. Kepada SDM yang setahu perusahaan berhalangan bekerja disebabkkan sakit dan dibuktikan dengan surat keterangan dokter Rumah Sakit atau dokter yang ditunjuk perusahaan, maka upah SDM akan dibayar. 2. Bila SDM sakit dalam jangka waktu lama yang dibuktikan oleh surat keterangan dokter , maka upahnya dibayar sesuai dengan ketentuan sebagai berikut: - Sakit selama 4 (empat ) bulan pertama dibayar 100% - Sakit selama 4 (empat ) bulan kedua dibayar 75% - Sakit selama 4 (empat ) bulan ketiga dibayar 50% - Dan sakit selanjutnya dibayar 25%. II. Kewajiban SDM di RSU Ananda Putri adalah 1. Setiap pekerja harus telah berada / hadir di tempat tugas 10 (sepuluh) menit sebelum waktu yang ditetapkan dan demikian pula pada waktu pulang harus tepat pada waktunya. 2. Setiap pekerja wajib mengisi daftar hadir pada tempat yang telah ditetapkan baik pada waktu masuk/pulang dan harus diisi oleh pekerja itu sendiri. Apabila tidak mengisi daftar absensi tersebut, yang bersangkutan dianggap tidak hadir dan upahnya tidak dibayar. 3. Setiap pekerja wajib melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban yang diberikan kepadanya oleh perusahaan.

4. Setiap pekerja wajib mematuhi/mengikuti petunjuk-petunjuk atau instruksi-instruksi yang diberikan oleh atasannya atau pimpinan perusahaan yang memang berwenang untuk memberikan petunjuk atau instruksi tersebut. 5. Setiap pekerja wajib menjaga serta memelihara dengan baik semua milik perusahaan dan segera melaporkan kepada pimpinan perusahaan , atasannya apabila mengetahui hal-hal yang dapat menimbulkan suatu bahaya atau kerugian bagi perusahaan. 6. Setiap pekerja wajib memegang teguh rahasia perusahaan terhadap siapapun mengenai sesuatu yang diketahuinya mengenai perusahaan tempatnya bekerja. 7. Setiap pekerja melaporkan kepada pimpinan perusahaan apabila ada perubahanperubahan mengenai status dirinya, susunan keluarganya, perubahan alamat/tempat tinggalnya. 8. Setiap pekerja wajib memeriksa semua alat-alat kerja, mesin dan sebagainya sebelum bekerja atau meninggalkan pekerjaan sehingga benar-benar tidak akan menimbulkan kerusakan/bahaya yang akan mengganggu pekerjaan.

Ditetapkan di Medan Pada Tanggal Maret 2017 Direktur RSU Ananda Putri Medan

dr. Hendra Putra A E Sinuhaji

Related Documents


More Documents from "Nia Kaniasari Priyatna"