SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PUSAT LABA
KELOMPOK 11 DISUSUN OLEH : WILLFREDO MALAU (27430) EGI SANTOSO (29076) PATRICKS KATUNGGUNG (29359) ALDO AWAN S. (29383)
PUSAT LABA Kinerja finansial suatu pusat tanggung jawab diukur dalam ruang lingkup laba yaitu selisih antara pendapatan dan biaya. Pusat pertanggungjawaban yang input dan outputnya saling terkait. KEUNGGULAN PUSAT LABA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Peningkatan kualitas keputusan Keputusan lebih cepat Pimpinan puncak terbebas dari kegiatan operasional harian Manager dituntut untuk meningkatkan initiative dan imaginasinya Sarana pelatihan manager Lebih memperhatikan tujuan laba Informasi kinerja dari setiap pusat laba Peningkatan kemampuan bersaing
PERMASALAHAN DALAM PUSAT LABA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kesulitan pengendalian Kualitas keputusan mungkin tidak selalu meningkat Friksi antar pusat laba Persaingan antar pusat laba Peningkatan biaya Lebih menekankan kinerja jangka pendek Opimalisasi laba setiap pst laba belum tentu mengoptimalkan laba organisasi keseluruhan
KENDALA PUSAT LABA 1. Kendala Otoritas a. Sejauh mana pendelegasian dilakukan 2. Kendala unit bisnis a. Keputusan produk b. Keputusan pasar c. Keputusan sumberdaya 3. Kendala Manajemen Puncak a. Pertimbangan strategis b. Kesaamaan dengan unit bisnis yg lain c. Economies of centralization PUSAT LABA LAIN 1. PEMASARAN Kegiatan pemasaran dapat dijadikan sebagai pusat laba dengan membebankan biaya dari produk yang terjual. Harga transfer ini memberikan informasi yang relevan bagi manajer pemasaran dalam membuat trade-off penmdapatan atau pengeluaran yang optimal. 2. PRODUKSI Kegiatan produksi atau manufaktur merupakan pusat beban, dimana manajemen dinilai berdasarkan kinerja versus biaya standar dan anggaran overhead. Akan tetapi ukuran ini
dapat menimbulkan masalah karena ukuran tersebut tidak mengindifikasikan sejauh mana kinerja manajemen atas seluruh aspek dari pekerjaannya. 3. UNIT JASA DAN PENDUKUNG Unit unit yang dapat menjadi pusat laba diantaranya unit pemeliharaan, teknologi informasi, transformasi, teknik, konsultan, layanan konsumen, dan aktivitas pendukung sejenis. PENGUKUR KINERJA 1. KINERJA MANAJEMEN Mengukur kinerja manajer (kemampuan dalam pengambilan keputusan) dalam menghasilkan laba . 2. KINERJA EKONOMI Mengukur kinerja pusat laba sebagai kesatuan ekonomik
TUJUAN PENGUKURAN PUSAT LABA 1. 2. 3.
Untuk menentukan kontribusi sebuah pusat laba sebagai suatu kesatuan terhadap tujuan organisasi. Dasar untuk mengevaluasi kinerja manajer pusat laba. Motivasi manajer pusat laba dalam mengoperasikan unitnya agar konsisten dengan tujuan umum perusahaan.
KONSEP LABA 1. LABA KONTRIBUSI Laba kontribusi menunjukan rentang antara pendapatan dan beban variabel. Alasan utama digunakan laba kontribusi adalah karena beban tetap berada diluar kendali manajer tersebut sehingga para manajer harus memusatkan perhatian untuk memaksimalkan laba kontribusi. 2. LABA LANGSUNG DIVISI Mencerminkan kontribusi pusat laba terhadap overhead umum dan laba perusahaan. Menggabungkan seluruh pengeluaran pusat laba, tidak menggabungkan unsur manfaat motivasi dan biaya-biaya kantor pusat. 3. LABA TERKENDALI Yang termasuk dalam kategori pengeluaran pengeluaran yang dapat dikendalikan paling tidak pada tingkat tertentu oleh manajer unit bisnis misalnya adalah layanan teknologi informasi. 4. LABA SEBELUM PAJAK Dalam ukuran ini, seluruh overhead korporat dialokasikan kepusat laba berdasarkan jumlah relatif dari beban yang dikeluarkan oleh pusat laba. Merupakan seluruh biaya dari pusat. 5. LABA BERSIH Pada pengukuran laba bersih, perusahaan mengukur kinerja pusat laba domestik berdasarkan laba bersih atau net income, yaitu jumlah laba bersih setelah pajak.