Sistem Penanggulangan Bencana Terpadu 1.docx

  • Uploaded by: Dian Latifah
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sistem Penanggulangan Bencana Terpadu 1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 673
  • Pages: 5
SISTEM PENANGGULANGAN BENCANA TERPADU KOMUNIKASI PADA KEAADAN BENCANA YANG HARUS DIKETAHUI 1. Hindari sedapat mungkinpemakaian telepon / cadangan no. khusus untuk masuk ke unit anda. 2. Monitor dengan baik peawat telepon / radio komunikasi, hindari hal yang tidak perlu karena jalur komunikasi sangat diperlukan untuk hal yang bersifat darurat. 3. Laporan yang tidak terlalu perlu dapat dilaksanakan setelah FASE AKUT SELESAI” 4. Sebaiknya laporan disampaikan melalui faximilie. 5. Gunakan kode /singkatan, dan hanya bila anda yakin bahwa lawan bicara anda ada dalam satu group / mengerti arti kode.atau singkatan tersebut.

PEMAKAIAN SANDI UNTUK RADIO KOMUNIKASI

1-1

: Menghubungi melalui telepon

3-3

: Penerimaan sinyal jelek,tapi dapat dibaca

4-4

: Peneriman jelek sekali

5-5

: Jelas/baik

8-4

: Test radio

8-6

: Mengerti

8-7

: Sampaikan

8-8

: Sibuk

8-9

: Ingin bertemu langsung

8-1-0 : Mati/tidak mengudara 8-1-1 : Hidup kembali/onair

8-1-2 : Mohon diulang 8-1-3 : selamat bertugas 8-1-5 : Cuaca 8-1-6 : Waktu/Jam 10-2

: Ada dimana

10-8

: Akan kemana

3-3L

: Kecelakaan lalu lintas yang ada korban

3-3M : Kecelakaan lalu lintas yang tidak ada korban JAYA 65: Musibah kebakaran TARUNA: Berita pesan HURUF ALFABET UNTUK KOMUNIKASISANDI ORARI A

: Alfa

J

: Juliet

S

: Sierra

B

: Beta

K

: Kilo

T

: Tanggo

C

: Charlie

L

: Lima

U

: Unoform

D

: delta

M

: Mike

V

: Valentine

E

: Echo

N

: Nancy

W

: Whisky

F

: Fox

O

: Oscar

X

: X-Ray

G

: Golf

P

: Papa

Y

: Yankee

H

: Hotel

Q

: Quebec

Z

: Zulu

I

: India

R

: Romeo

Sebagai bantuan back UP dilapangan, maka AGD dinas kesehatan DKI Jakarta, juga dilibatkan di fase pertama dan bergabung dengan Unit Team RHA puskesmas Kec. Kemayoran, untuk melakukan penilaian di lokasi kejadian bentrokan,yang berkaitan dengan penanganan korban secara keseluruhan. Sementra team RHA, bekerja dilapangan, maka ON DUTY MANAGER ( Ka.Sie.gadar/melalui petugas piket 24 jam nya) melakukan

KOORDINASI

ke

LINTAS

SEKTORAL

dan

LINTAS

TERKAIT……seperti menghubungi: 1. Pihak kepolisian 2. Pihak TNI ( Kodim) 3. Unit tramtib 4. Ambulan palang hitam 5. Pemadam kebakaran 6. Rumah Sakit…sebagai unit rujukan 7. Puskesmas sekitar lokasi 8. SAR 9. SBH/Pramuka 10. PMI dll Komunikasi dengan LINTOR dan LINTAS SEKTORAL,dilakukan Dilokasi bencana Namun Team RHADinkes, belum boleh memasuki areal bencana sebelum petugas kepolisian, melalui team PHH nya menyatakan clear /aman berdasarkan penyisiran di lokasi bencana dan memasang POLICE LINE yang mengartikan bahwa lokasi telah aman, dan masyarakat yang tidak berkepentingan tidak diperkenankan memasuki areal kejadian. Berikutnya setelah petugas dan kepolisian,memasang POLICE LINE dan TKP aman, maka team berikutnya

yang diperkenankan masuk kelokasi kejadian adalah team PEMADAM

KEBAKARAN maupun team RESCUE (SAR0 mereka bertugas untuk mengeluarkan korbankorban yang berada dilokasi bencana..terutama yang sulit yang dievakuasi secara biasa. Seperti korban yang berada dilokasi yang sulit. Dst., juga korban yang terjepit bangunan, juga korban yang terjepit dibelakang kemudi Bus yang hancur terbakar.

Team RHA juga melalui petugas TRIAGE OFFICER nya dilokasi bencana melakukan tindakan LABELING ( pemberian label ) TRIAGE kepada para korban secara teliti apakah : P1,P2,P3 atau P4 DILIHAT DARI SUDUT KESEHATAN RUMAH SAKIT LAPANGAN adalah tanda besar diberikan dengan aman dekat dengan TKP. Disana terdapat symbol bendera 1. Bendera warna merah

: untuk korban dengan kasus Gawat Darurat

2. Bendera warna kuning

: untuk korban dengan kasus gawat tapi tidak darurat

ataupun hal sebaliknya 3. Bendea warna hijau

: untuk korban dengan kasus tidak gawat dan tidak darurat

4. Bendera warna putih/hitam

: untuk korban yang meninggal dunia

Pemilahan /pengumpulan korban dikumpulkan di sekitar bendera yang ada untuk korban mendapat label merah maka akan dikumpulkandi sekitar bendera merah korban yang mendapat label kuning juga harus dikumpulkan disekitar bendera warna kuning dst. Di lokasi RUMAH SAKIT LAPANGAN korban akan mendapatkan bantuan pengobatan lanjutan yang lebih lengkap dan baik dan hal ini dilakukan oleh: peran dan petugas RUMAH SAKIT yang ada dikota magetan. Pemain bencana 1.DINAS KESEHATAN

8.DIN SOS

2.PMI

9.PEMADAM KEBAKARAN

3.AMBULAN GADAR

10.UNIT LOGISTIK

4.TEAM SAR / RESCUE

11.RUMAH SAKIT

5.POLISI

12.PUSKESMAS

6.TNI

13.LSM KESEHATAN

7.SATPOL PP

14.AMBULAN PALANG HITAM

Related Documents


More Documents from "abd. hadi kadarusno"