Attachment.docx

  • Uploaded by: Dian Latifah
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Attachment.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 744
  • Pages: 4
BAB I PENDAHULUANA 1.1 Latar Belakang Pelayanan keperawatan merupakan pelayanan profesional sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan dituju kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat baik sehat maupun sakit (UUKeperawatan no 38 tahun 2014).Pelayanan keperawatan profesional dapat terwujud apabila dilaksanakan oleh tenaga keperawatan yang profesional sehingga dapat berkontribusi dalam peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit khususnya pelayanan keperawatan (sumijatun, 2010). Menurut Kusnanto (2004) pelayanan keperawatan profesional adalah rangkaian upaya melaksanakan sistem pemberian asuhan keperawatan kepada masyarakat sesuai dengan kaidah-kaidah keperawatan sebagai profesi. Mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit juga ditentukan oleh mutu pelayanan keperawatan. Pelayanan keperawatan terutama diperuntukkan

bagi

pemenuhan

kebutuhan dasar manusia (Kuntoro,2010). Pelayanan keperawatan sebagai bentuk kegiatan

utama dari pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat belum

dapat diwujudkan sebagai pelayanan kesehatan yang berkualitas. Keadaan aktual pelayanan keperawatan menunjukan bahwa banyak tenaga keperawatan berkonsentrasi

dan terlibat dengan tindakan

pengobatan dan penggunaan teknologi

yang berorientasi medik untuk

mengatasi kompleksitas penyakit (Sitorus & Panjaitan, 2011).Pelaksanaan keperawatan

lebih

tidak

terlepas

dari

fungsi-fungsi manajemen

layanan

keperawatan

yang

dilaksanakan secara efisien dan efektif. Ada lima fungsi manajemen keperawatan yaitu

perencanaan

(staffing),

(planning), pengorganisasian

(organizing),

ketenagaan

pengarahan (actuating), pengawasan (controling) (Marquisdan Huston

2013). Masing-masing fungsi manajemen tersebut saling keterkaitan satu sama lain dan dapat diterapkan baikoleh mamajer tingkat atas, menengeh maupun bawah. Dalam jajaran keperawatan dapat diterapkan mulai dari Kepala bagian keperawatan sampai kepala ruangan (Swansburg, 2000).

Metode

keperawatan

yang sering digunakan

adalah

asuhan keperawatan

metode tim.Asuhan keperawatan metode tim dikenal diIndonesia pada tahun 1996 yang telah diterapkan dibeberapa rumah sakit.

Metode in imerupakan suatu

metode

pemberian asuhan keperawatan pada sekelompok klien melalui upaya kooperatif dan kolaboratif

(Douglas,

1984

dalam Simamora,2013).

Keuntungan menggunakan

metode tim adalah memfasilitasi pelayanan keperawatan yang komprehensif dan memungkinkan pencapaian proses keperawatan. Kerugiannya adalah rapat tim memerlukan waktu, sehingga mengganggu komunikasi dan koordinasi anggota tim dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien (Simamora, 2013). 1.2 Manfaan 1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Dfinisi Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang hal-hal yang akan dikerjakan di masa mendatang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan (Siagian, 1990). Perencanaan dapat juga diartikan sebagai suatu rencana kegiatan tentang apa yang harus dilakukan, bagaimana kegiatan itu dilaksanakan, dimana kegiatan itu dilakukan. Sehingga perencanaan yang matang akan memberi petunjuk dan mempermudah dalam melaksanakan suatu kegiatan. Dalam suatu organisasi perencanaan merupakan pola pikir yang dapat menentukan keberhasilan suatu kegiatan dan titik tolak dari kegiatan pelaksanaan kegiatan selanjutnya. Perencanaan secara garis besar diartikan sebagai proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkann rencana aktivitas kerja organisasi. Pada dasarnya yang dimaksud perencanaan yaitu memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan apa (what), siapa (who), kapan (when), dimana (where), mengapa (why), dan bagaimana (how). Jadi perencanaan yaitu fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan pemilihan dari sekumpulan kegiatan-kegiatan dan pemutusan tujuan-tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan serta program- program yang dilakukan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan berjalan. Rencana dapat berupa rencana informal atau secara formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal adalah merupakan bersama anggota korporasi, artinya setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ami guitar dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan. Dalam sebuah perencanaan terdapat unsur-unsur perencanaan. Perencanaan yang baik harus dapat menjawab enam pertanyaan yang disebut

sebagai unsure-unsur perencanaan. Unsur pertama adalah tindakan apa yang harus dikerjakan, kedua ada sebabnya rindakan tersebut harus dilakukan, ketiga dimana tindakan tersebut dilakukan, keempat apa tindakan tersebut dilakukan, kelima siapa yang akan melakukan tindakan tersebut, dan yang terakhir bagaimana cara melaksanakan tindakan tersebut. Definisi menurut para ahli :

1. Garth

N.Jone,

Perencanaan

adalah

suatu

proses

pemilihan

dan pengembanngan dari pada tindakan yang paling baik untuk pencapaian tugas.

2. M.Farland, Perencanan adalah suatu fungsi dimana pimpinan kemungkinan mengunakan sebagian pengaruhnya untuk mengubah dari pada wewenangnya.

3. Kusmiadi (1995), Perencanaan adalah proses dasar yang kita gunakan untuk memilih tujuan-tujuan dan menguraikan bagaimana cara pencapainnya

4. Abdulrachman (1973), Perencanaan adalah pemikiran rasional berdasarkan fakta-fakta dan atau perkiraan yang mendekat (estimate) sebagai persiapan untuk melaksanakan tindakan-tindakan kemudian.

5. Siagian

(1994),

Perencanaan

adalah

keseluruhan

proses

pemikiran

dan penetuan secara matang daripada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian yang telah ditentukan.

6. Terry (1975), Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan fakta-fakta, membuat serta menggunakan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa datang dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang diyakini diperlukan untuk mencapai suatu hasil tertentu.

3.1

More Documents from "Dian Latifah"