SILABUS SD NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi jenis makanan hewan 3.2 Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya
: : : :
SD Gunung Sahari Sains IV/1 Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya M A T E R I P O K O K
Jenis-jenis makanan hewan, penggolongan hewan berdasarkan jenis makanan
PENGALAMAN BELAJAR
•
•
• •
•
Melakukan pengamatan jenis-jenis makanan yang dimakan hewan darat dan hewan yang hidup di air di rumah dan di sekolah Menonton CD yang berisi cara-cara hewan mendapatkan makanan (baik hewan darat dan hewan yang hidup di air) Menggambar hasil pengamatannya Membuat cerita pengalaman menonton atau pengamatan tentang jenis makanan dan cara hewan mendapatkan makanan Menceritakan hasil bacaan jenis makanan dan cara makan hewan
1
INDIKATOR
• • •
•
•
Menyebutkan jenis-jenis makanan hewan Mengidentifikasi makanan hewan Menggolongkan makanan hewan Menjelaskan cara hewan menyediakan makanan untuk dirinya dan kelompoknya Membedakan kebutuhkan
PENILAIAN
• • •
• • •
Pengamatan (lisan) Lisan Hasil gambaran Hasil karangan cerita Pengamatan Tertulis
ALOKASI WAKTU
2 jam pelajaran 2 jam pelajaran 1 jam pelajaran 1 jam pelajaran dan PR 1 jam pelajaran 1 jam pelajaran
BAHAN/ SARANA/AL AT
• • • • •
LKS Buku cerita Buku pelajara n CD Poster
• •
Mengelompokkan gambar jenis makanan dan hewannya Mengaitkan bentuk gigi hewan tertentu dengan jenis makanannya
2
•
makanan sesuai jenis hewan Membedakan kebutuhan makanan hewan berdasarkan ciri alat pencernaannya
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran
: Sains SD
Kelas/Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: IV/1 :1 : 2 Jam pelajaran : 3. Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya : 3.1 Mengidentifikasi jenis makanan hewan
Kompetensi Dasar Indikator
: - Menyebutkan jenis-jenis makanan hewan - Mengidentifikasi makanan hewan - Menggolongkan makanan hewan
I. Tujuan Pembelajaran : - Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis makanan baik hewan yang hidup di darat dan hidup di perairan - Mengidentifikasi jenis makanan hewan yang ada disekitarnya atau yang dilihatnya pada multimedia - Mengelompokkan jenis-jenis makanan hewan, yaitu jenis makanan dari bagian tumbuhan, dan dari bagian hewan II. Materi Ajar (Materi Pokok) : Jenis-jenis makanan hewan darat atau hewan perairan III. Metode pembelajaran
: Pengamatan (observasi) Diskusi
IV. Langkah-langkah Pembelajaran • Siswa diajak mengingat kembali pengalaman dan pengetahuan yang telah dimilikinya tentang kebutuhan makanan pada hewan. • Siswa diajak menginventarisir jenis-jenis makanan yang dapat ditemuinya sehari-hari • Siswa mengelompokkan jenis-jenis makanan tersebut yaitu kelompok makanan yang berasal dari hewan. Makanan yang berasal dari tumbuhan dikelompokkan menjadi: - biji-bijian dan buah-buahan, daun-daunan, atau rumput-rumputan, umbiumbian, nektar, dan tanaman yang berduri Makanan yang berasal dari hewan dapat berupa daging, susu, kotoran hewan atau bangkai. • Siswa mendengarkan cerita guru tentang bagaimana kumbang Kowan memakan kotoran dan peran kumbang tersebut dalam membersihkan lingkungan. • Siswa diajak berdiskusi bahwa setiap hewan memiliki makanan sendirisendiri tergantung jenis makanannya. 3
Bahwa masing-masing hewan berperan dalam keseimbangan lingkungan. Misalnya jika jumlah butung pemakan belalang ditangkapi, maka jumlah belalang meningkat banyak dan dapat merugikan petani. • Siswa diberi pemahaman tentang jenis makanan hewan perairan (terumbu karang, laut dalam, padang lamun, danau, dan sungai) • Bahwa terdapat hewan-hewan air yang memakan rumput. V.
Alat, dan sumber bahan LKS, buku cerita
VI.
Penilaian Penilaian difokuskan pada pemahaman siswa terhadap berbagai macam makanan hewan baik yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Antara lain: biji-bijian dan buah-buahan, daun-daunan atau rumput-rumputan, umbiumbian, nektar, dan tanaman berduri, daging, susu, kotoran hewan, atau bangkai. •
Penilaian juga difokuskan pada keaktifan siswa dalam bertanya, menjawab, atau keberanian dalam mengemukakan pendapat, dan kelogisan berpikir.
•
Penilaian juga difokuskan pada siswa yang tidak aktif, dan memiliki keterbatasan dalam mengekspresikan gagasan secara lisan, sehingga bukan siswa yang aktif saja yang memperoleh nilai, namun siswa yang pasif juga dapat dinilai pemahamannya.
4