Wildan 10100114123
Pembimbing 1
Pembimbing 2 Pembahas 1 Pembahas 2
: Dr.Usep Abdullah Husin, dr., MS.,SpMK : Tjoekra Roekmantara, dr., SpRad., MH.Kes : Yani Dewi Suryani, dr., SpA., M.Kes : R.Anita Indriyanti,dr.,M.Kes
Latar Belakang Demam Tifoid
Etiologi Epidemiologi Terapi
Chloramphenicol Ceftriaxone
Rumusan Masalah Bagaimana efektivitas penggunaan dari
Chloramphenicol pada pasien demam tifoid anak berdasarkan Length Of Stay atau lama dirawat di RS AlIslam Bandung tahun 2016-2017? Bagaimana efektivitas penggunaan dari Ceftriaxone pada pasien demam tifoid anak berdasarkan Length Of Stay atau lama dirawat di RS Al-Islam Bandung tahun 2016-2017?
Tujuan Penelitian Umum Untuk membandingkan efektivitas antara penggunaan Chloramphenicol dan Ceftriaxone pada pasien demam tifoid anak berdasarkan Length Of Stay atau lama dirawat di RS Al-Islam Bandung tahun 2016 sampai 2017. Khusus Untuk mengetahui efektivitas penggunaan dari Chloramphenicol pada pasien demam tifoid anak berdasarkan Length Of Stay atau lama dirawat di RS Al-Islam Bandung tahun 2016 sampai 2017. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan dari Ceftriaxone pada pasien demam tifoid anak berdasarkan Length Of Stay atau lama dirawat di RS Al-Islam Bandung periode 2016 sampai 2017.
Manfaat Penelitian Kegunaan Akademis Sebagai referensi ilmiah di bidang farmakologi anak. Sebagai dasar penelitian lanjutan. Kegunaan Praktis Memberikan informasi kepada para dokter tentang antibiotik mana yang lebih efektif penggunaannya antara Chloramphenicol atau Ceftriaxone untuk pasien demam tifoid anak berdasarkan Length Of Stay atau lama dirawat.
Kajian Teori Demam Tifoid Definisi, etiologi, patogenesis, gejala klinis, diagnosis, terapi, komplikasi Chloramphenicol
Definisi, mekanisme kerja, indikasi, kontraindikasi, dosis dan aturan pakai, farmakokinetik Ceftriaxone
Definisi, mekanisme kerja, indikasi, kontraindikasi, dosis dan aturan pakai, farmakokinetik
Kerangka pemikiran
Subjek Penelitian •
Data sekunder yang diperoleh dari data rekam medis pasien berupa penggunaan chloramphenicol atau ceftriaxone pada pasien demam tifoid anak yang melakukan rawat inap di RS Al-Islam Bandung tahun 2016 sampai 2017.
Populasi Penelitian Populasi Target
Data rekam medis pasien demam tifoid anak usia 1 sampai 14
tahun. Populasi Terjangkau Data rekam medis pasien demam tifoid anak usia 1 sampai 14 tahun yang di rawat inap di RS Al-Islam pada tahun 2016 sampai 2017.
Sampel Pemilihan Jenis dan Sumber Data • Jenis data adalah data sekunder. Teknik Pengambilan Data • Data diambil secara consecutive sampling.
Jumlah Sampel dan Rumus Sampel
z n1 n2
1 / 2
2 P (1 P ) z1 P1 (1 P1 ) P2 (1 P2 ) ( P1 P2 ) 2
2
Keterangan : P1 = 3,3 P2 = 5,8 = ( 3,3+ 5,8 ) /2 = 4,55 Z(1-α/2) = 1,96 Z1-β = 0,842 n1 = n2 = 42,09 Sehingga didapatkan jumlah sampel minimal = 42 anak
Kriteria Penelitian Kriteria Inklusi Pasien demam tifoid anak yang dirawat inap di RS Al-Islam
Bandung tahun 2016-2017. Pasien demam tifoid anak yang diberikan antibiotik Chloramphenicol atau Ceftriaxone. Pasien demam tifoid anak yang dinyatakan sembuh dari demam tifoid oleh dokter. Usia: 1 – 14 tahun.
Kriteria Eksklusi •Pasien demam tifoid anak dengan penyakit penyerta. •Pasien demam tifoid anak yang diberikan antibiotik kombinasi. •Pasien demam tifoid anak yang pulang paksa. •Data status pasien yang tidak lengkap, hilang, atau tidak jelas terbaca.
Metode Penelitian Rancangan Penelitian. Desain penelitian ini bersifat analitik observasional dengan menggunakan studi case control untuk mengetahui efektivitas penggunaan antibiotik chloramphenicol dan ceftriaxone pada pasien demam tifoid anak.
Variabel Penelitian Variabel Bebas : Antibiotik chloramphenicol dan ceftriaxone. Variabel Terikat : LOS (Length Of Stay) atau lama dirawat.
Prosedur Penelitian
Analisis Data Analisis data yang digunakan yaitu uji statistik
T-independent yang akan diolah dengan SPSS 21.
Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian RS Al-Islam Bandung.
Waktu Penelitian Dilakukan pada waktu yang telah tentukan oleh peneliti.
Aspek Etika Penelitian Aspek etik dalam skripsi ini dengan surat izin
untuk pengambilan data di RS Al-Islam Bandung. Data yang berasal dari rekam medis harus dirahasiakan identitas pasien dengan menulis inisial pasien.
Tabel Model (Dummy Table)